Market Review
IHSG mengalami transaksi saham yang tidak berjalan sempurna pada hari Kamis, dimana transaksi saham sempat terhenti di awal perdagangan (transaksi berlebihan PT. Trimegah Sekuritas) dan akhirnya terhenti pada pukul 14.26.51 WIB, karena adanya gangguan di sistem perdagangan JAKS BEI. Masih berlanjutnya tekanan penjualan di sejumlah saham grup Bakrie akibat sentimen negatif paska pecahnya koalisi partai Golkar dan Demokrat pada hari Rabu, yang berimbas negatif ke saham lainnya di sektor property, trade dan basic industry, meski saham di sektor industry dan plantation menguat tipis, sempat menjatuhkan IHSG ke level terendah 1,585.92. IHSG ditutup melemah 22.53 (-1.39%) di level 1,592.70, dengan nilai transaksi sebesar Rp 2.286 triliun. Investor asing mencatat net selling sebesar Rp 139.563 miliar, lebih tinggi dibandingkan net selling sebesar Rp 15.46 miliar pada hari Rabu (22/04).
Indeks saham MSCI Asia-Pacific menguat untuk pertama kali dalam 3 sesi terakhir berkat spekulasi merger & akuisisi di industri beverage Australia, serta rekomendasi “Buy untuk saham Toyota Motor oleh Goldman Sachs. Dampak penurunan Wall Street hari Rabu, dapat dibatasi oleh lebih baik dari perkiraan lapkeu Apple Corp AS, berperan angkat regional.
IHSG Outlook
Potensi penurunan IHSG masih dapat berlanjut pada hari ini, setelah BEI mengalami gangguan sistem perdagangan yang diawali oleh order yang berlebihan dari Trimegah Securities (order saham BLTA) dan masih berlanjutnya sentimen negatif di saham grup Bakrie setelah koalisi Partai Golkar-Demokrat disinyalir dapat mengganggu jalannya pemerintahan dan kinerja grup Bakrie. Tetapi potensi kenaikan saham komoditi pertambangan dan perkebunan (kenaikan harga minyak, emas cpo, timah dan nikel) dapat membatasi koreksi penurunan IHSG. Kondisi teknikal yang overbought & technical rejection, diikuti lemahnya sentimen di pasar Wall Street sejak awal pekan paska rilisan earnings sejumlah perbankan AS (BOA, BNY Mellon, Morgan Stanley), ikut membebani kinerja IHSG yang kami perkirakan berada dalam range 1,550-1.700 pekan ini.
Stock Picks:
* INDY
* SMCB
Technical Analysis:
IHSG diperkirakan masih berpotensi melanjutkan penurunan pada hari ini, karena kondisi teknikal yang overbought (indikator ADX & MACD terkoreksi turun, stochastic crossing down dari overbought), pola candle three black crows dalam pola uptrend channel (1,675) untuk mencoba ke support support line di 1,569/1,541 (support line di pola rising wedge) yang dapat memutarbalikkan trend jangka pendek yang saat ini bullish menjadi netral. IHSG juga mendapatkan momentum bearish dari penutupan di bawah 5-day MA (1,625)/10-day MA (1,593) dan 200-day MA (1,620) yang akan menjadi resistansi di pekan depan. Trend jangka pendek terancam berubah, meski MACD berada dalam teritorial bullish. Sementara trend jangka menengah masih bearish, selama berada di bawah 1,744 (38.2% fibo retracement) yang mendukng analisa wave koreksi IV dalam sub koreksi abc dalam wave impulse 3 selama ditutup harian diatas 1,543 fibo.
Resistance: 1685.95/1656.62/1627.29/1609.99. PP 1597.96
Support : 1580.66/1568.63/1539.30/1509.97
(Perkiraan Range 1,560-1,620)
Regional Outlook
Pasar regional Asia diperkirakan mengalami kesulitan untuk menguat pada hari ini, meski Apple Corp AS, Credit Suisse Swiss kemarin tercatat lebih baik dari perkiraan analis, dimana sebelumnya hasil yang mengecewakan dari Morgan Stanley, Boeing hari Rabu, setelah melemahkan Wall Street. Laju kenaikan terbatas berkat sentimen negatif dari ekonomi: Jobless Claims AS meningkat menjadi 640,000 di pekan lalu, IMF merevisi pertumbuhan ekonomi global diturunkan menjadi minus -1.3% di tahun 2009, Existing Home Sales AS tercatat -3% di bulan Maret.
www.strategydesk.co.id
www.universalbroker.co.id
No comments:
Post a Comment