IHSG diperkirakan akan mengalami aksi profit taking berkat faktor teknikal yang overbought (technical resistance pivot rejection), mahalnya valuasi sejumlah saham unggulan dan munculnya sentimen negatif dari Analis Calyon Securities (rekomendasi sell saham bank diantaranya US Bancorp & Sun Trust), Morgan Stanley memangkas rating equity Eropa menjadi netral dari overweight dan melihat saham AS akan terkoreksi turun, komentar negatif dari billionaire George Soros mengenai ekonomi & program TARF AS dan gagalnya pembelian Sun Microsystems oleh IBM. Perkiraan GDP Q1 09 akan berada di kisaran 4% & penurunan harga komoditi dipimpin oleh tembaga dari tertinggi 5-pekan, diikuti harga minyak ke $50.88, emas $879, nikel $10,800, timah $10,835, DJ Coal -4.3% 165.63, dapat memberikan tekanan kepada saham unggulan (growth stock+komoditi) Sebelumnya IHSG mendapatkan keuntungan dari isu positif BUMI (kenaikan investasi), BBRI (pemberian kredit), ITMG (isu dividen 50% dari laba), ISAT (Penguatan rupiah ke 11,275 per dolar), INCO & ANTM (kenaikan harga nikel), diikuti laporan investor asing tercatat net buy saham senilai Rp 330 milyar (58% dari total pembelian hari Senin).
Potensi penurunan IHSG masih tetap terbuka selama gagal tembus ascending triangle upper line di 1,527 (high Senin)/1,530, candle spinning top (indikasi reversal), menjelang liburan akhir pekan (Pemilu & Paskah) dengan support di 1497/88/76, sesuai dengan kondisi teknikal DJIA (kegagalan tembus high 02 April & gagal tembus resistance kuat 8,158; hold sell on rally 7700-8k target 7300/7k) & S&P 500 (gagal ditutup diatas 850 untuk ke2 harinya), Nikkei 225 menunjukkan candle shooting star. Hari Selasa Alcoa akan menjadi saham unggulan pertama merilis lapkeu (rumor result better than expected). Rekomendasi HOLD strategi hari Senin (06/04).
No comments:
Post a Comment