Friday, May 22, 2009

Isu Rating Hutang AS = Stealth USD Devaluation???

USD Index 52-weeks High 52-Weeks Low EUR-USD 52-weeks High 52-Weeks Low
80.33 (+69) 89.62 (04/03) 79.63 (02/01) 1.3919 1.4055 (02/01) 1.2459 (04/03)


Dolar AS melemah ke level terendah 4-bulan terhadap euro dan yen berkat spekulasi kredibilitas pemerintah AS melemah, menurunkan permintaan untuk mata uang dolr AS. Dolar berpotensi mengalami penurunan mingguan terbesar dalam 2 bulan terhadap euro setelah Standard & Poors menurunkan pandangan rating hutang AAA Inggris menjadi “negatif” dari “stabil” meningkatkan kekhawatiran rating hutang mungkin akan dialami AS. Dolar Selandia Baru menguat ke level tertinggi 7-bulan. Dolar melemah terhadap 14 dari 16 mata uang paling banyak di perdagangkan setelah yield Treasury kemarin mengalami kenaikan terbesar dalam 2 minggu di tengah kekhawatiran pemerintah tidak akan mampu membiayai belanja fiskalnya. Dolar juga melemah setelah Bill Gross, co-chief investment officer Pacific Investment Management, mengatakan AS akan “eventually” kehilangan rating AAA. Kebangkrutan BankUnited Financial Corp ikut menambah kekhawatiran terhadap sistem perbankan di AS masih tetap lemah. Menurut Goldman Sachs, pemerintah AS akan menjual surat hutang senilai rekor $ 3.25 triliun di tahun fiskal yang berakhir 30 September. Treasury AS melaporkan defisit anggaran pertama di bulan April dalam 26 tahun terakhir, mencatat penurunan $ 20.9 miliar. Data ekonomi menunjukkan mix, continued Jobless claims AS mencapai rekor tertinggi, Phily Fed dan Leading Indicator lebih baik dari perkiraan. Meski potensi penurunan dolar terbatas setelah Treasury Geithner mencounter kekhawatiran tersebut.

Euro kembali menunjukkan keperkasaannya terhadap dolar hingga sesi perdagangan Asia hari ini, dimana kekhawatiran penurunan rating hutang AS setelah Standard & Poors menurunkan rating hutang AAA Inggris untuk pertama kali dari stabil menjadi netral. Kekhawatiran terhadap penurunan rating hutang AS didukung oleh komentar CO-CEO Pimco AS Bill Gross yang mengatakan AS akan “eventuallY” kehilangan rating AAA. Isu kebangkrutan bank di AS (BankUnited Financial Corp), ikut membebani kinerja dolar AS semalam. Meski potensi penguatan euro hari ini terbatas, setelah Treasury Secretary Geithner mengatakan pemerintah akan menurunkan jumlah hutang pemerintah mulai tahun depan. Penguatan euro juga didukung oleh kenaikan di data PMI Jerman bulan Mei, meningkat ke 39.1 dan PMI Services menjadi 46.0, menunjukkan reboundnya aktifitas ekonomi. Euro diperkirakan masih dapat melanjutkan kenaikan terhadap dolar dan yen, jika spekulasi investor masih melanjutkan pemburuan aset yang beresiko dimana dapat menguatkan harga komoditi dan harga saham dunia lebih lanjut. Di tengah minimnya rilisan data ekonomi dari AS dan Euro, pasar akan mengamati pernyataan dari Chairman Fed Bernanke, dimana dapat meredakan kekhawatiran terhadap isu penurunan rating hutang AS, dapat memicu aksi profit-taking posisi short euro dolar.

USD-JPY 52-weeks High 52-Weeks Low GBP-USD 52-weeks High 52-Weeks Low
94.09 101.45 (06/04) 87.15 (21/01) 1.5844 1.5890 (21/05) 1.3502 (23/01)


Yen menguat terhadap dolar di sesi Asia hari ini, sempat menguat ke level tertinggi Y 93.87, berkat kekhawatiran terhadap AS dapat kehilangan rating hutang AAA setelah Standard & Poors menurunkan rating hutang AAA Inggris menjadi netral dari stabil, yang menurunkan kredibilitas pemerintah AS untuk membayar hutang. Sejumlah isu negatif yang didapat AS meningkat seperti Mantan Chairman Fed Greenspan yang memicu kekhawatiran terhadap sektor perumahan dan perbankan AS, data continued jobless claims AS mencapai rekor tertinggi di pekan lalu, penguatan harga komoditi dan laporan BankUnited Financial Corp AS, membebani kinerja dolar yang telah terpukul oleh hilangnya status safe haven setelah investor global memburu aset yang beresiko seperti saham dan komoditi. yen juga menguat setelah Menteri Keuangan Jepang Kauro Yosano mengatakan pemerintah Jepang tidak berencana untuk melakukan intervensi di pasar uang. Laporan BOJ menaikkan pandanan ekonomi untuk pertama kali dalam 3 tahun terakhir dan mempertahankan suku bunga 0.1%, seharusnya masih menopang kinerja yen sebelum testimony Fed Bernanke malam ini.

Pound sterling mengalami penguatan tajam terhadap dolar kemarin hingga sesi perdagangan Asia hari ini, karena investor khawatir mengenai kredibilitas pemerintah AS untuk membayar hutang yang akan mendorong penurunan rating hutang AAA milk AS, setelah Standard & Poors kemarin menurunkan rating hutang AA Inggris untuk pertama kali dalam sejarah, menjadi netral dari stabil, dimana sempat memicu aksi panik penjualan pound sterling terhadap euro, dolar, yen di sesi siang pasar London, meski imbas negatif berhasil dicounter oleh serangkaian isu negatif dari AS. Komentar negatif dari mantan Fed Alan Greenspan yang memicu kekhawatiran krisis finansial global belum berakhir, data continued jobless claims AS pekan lalu meningkat ke rekor tertinggi, komentar negatif dari CO-CEO PIMCO Bill Gross mengenai potensi penurunan rating kredit AS dan laporan kebangkrutan BankUnited Financial Corp AS. Tetapi spekulasi data GDP Q1 Inggris yang sebelumnya tercatat -1.9%, akan kembali membebani pound jika data tercatat lebih buruk dari perkiraan.

USD-CHF 52-weeks High 52-Weeks Low AUD-USD 52-weeks High 52-Weeks Low
1.0909 1.1965 (12/03) 1.0617 (02/01) 0.7782 0.7804 (20/05) 0.6248 (02/02)


Swiss franc menunjukkan keperkasaannya terhadap dolar hingga sesi perdagangan Asia hari ini, dimana kekhawatiran penurunan rating hutang AS setelah Standard & Poors menurunkan rating hutang AAA Inggris untuk pertama kali dari stabil menjadi netral. Serangkaian isu negatif dari AS, diantaranya komentar negatif dari mantan Fed Alan Greenspan yang memicu kekhawatiran krisis finansial global belum berakhir, data continued jobless claims AS pekan lalu meningkat ke rekor tertinggi, komentar negatif dari CO-CEO PIMCO Bill Gross mengenai potensi penurunan rating kredit AS dan laporan kebangkrutan BankUnited Financial Corp AS, masih menopang kinerja Swiss franc terhadap dolar AS. Meski Treasury Secretary AS Timothy Geithner berkomitmen untuk memangkas defisit di tengah meningkatnya kekhawatiran terhadap rating hutang AAA milk AS. Meski potensi penguatan CHF terbatas menjelang testimony Fed Bernanke nanti malam.

Dolar Australia (Aussie) dan dolar Selandia Baru (kiwi) menguat ke level tertinggi 7-bulan karena investor menjual dolar AS di tengah kekhawatiran terhadap kredibilitas AS memburuk. Aussie berpotensi mengalami kenaikan untuk pekan ke-11 dalam 12 pekan terakhir karena saham Asia Pasifik berpotensi mengalami kenaikan untuk bulan ke-3. Dolar AS melemah ke level terendah 4-pekan terhadap euro dan ke level terendah 9-pekan terhadap yen setelah Menteri Keuangan Jepang mengatakan pemerintah tidak berencana untuk melakukan intervensi di pasar mata uang. Aussie di sesi Asia menguat ke level tertinggi $ 0.7822 dan kiwi ke level tertinggi $ 0.6164, level tertinggi sejak 21 Oktober. Serangkaian isu negatif dari AS diantaranya Komentar negatif dari mantan Fed Alan Greenspan data continued jobless claims AS pekan lalu, komentar negatif dari CO-CEO PIMCO Bill Gross laporan kebangkrutan BankUnited Financial Corp AS.

Technical Analysis

(+160-50p). EUR-USD menunjukkan signal bullish dari pola uptrend channel, meski tertahan di 61.8 FE 1.3938 untuk melanjutkan kenaikan pada hari ini. Meski trend masih bullish jangka pendek dan jangka menengah karena masih berada di atas 1.3669 (10-day MA)/1.3582 (downward channel)/1.3396 (200-day MA) didukung oleh indikator MACD, ADX, stochastic yang masih uptrend. Jika ditutup harian diatas 1.3938, euro dapat mengarah ke target 1.4000 (upper channel)/1.4257 (100.0 FE). Sell break dibawah 1.3820 target di 1.3640 stop di atas 1.3860, buy 1.3860 target 1.4000 stop 60p, Sell diatas 1.4000 target 1.3700, stop 1.4060.

(-40p). USDJPY menunjukkan pola bearish dari formasi pennant dalam downtrend channel, meski mendapatkan signal negatif dari pola candle three black crows di daily chart dan indikator ADX trending up & stochastic cross down, MACD downtrend, seharusnya membatasi potensi rebound. Meski hambatan untuk menurun dapat dibatasi oleh adanya trendline support di 93.65 dan 93.45 (61.8 FE). Jika ditutup dibawah level 93.45, akan mendorong USDJPY ke target 91.45/90.10 (projetion low). Sell 94.90 target 93.50 stop 95.35, buy break 95.30 target 94.70 stop 50p. Buy 93.50 target 94.90 stop 50p.

(-60p). GBP-USD menunjukkan trend bullish karena masih berada dalam pola rising wedge dalam uptrend channel setelah menembus resistance line di ascending triangle, seharusnya masih mendukung potensi kenaikan selama ditutup harian di1.5638 (100.0 FE)/1.5559 (200-day MA). Kegagalan membentuk mempertahankan formasi rising wedge dengan support line di 1.5670, dapat memutarbalikkan trend jangka pendek menjadi netral. Sementara indikator ADX, stochastic, MACD yang uptrend seharusnya masih mendukung skenario bullish, meski laju kenaikan dapat terbast berkat candle daily hanging man. Jika hari ini GBPUSD dapat ditutup diatas 1.5710 (61.8 FE) target 1.62/1.66. Buy 1.5750 target 1.5950 stop 60p, Sell break 1.5690 target 1.5690 stop 60p. buy break 1.5900 target 1.6000 stop 50p. Sell 1.6000 / Buy break 1.6020 target 1.6180 stop 60p.

(-60-60p). AUDUSD masih berada dalam trend bullish (uptrend channel), karena ditutup diatas 61.8 FE di 0.7648 dan 0.7715 (support line) untuk target 0.7890 (61.8 FE)/0.7903 (upper channel). Meski potensi kenaikan masih terbatas berkat signal negatif dari candle hanging man dalam pola rising wedge meski indikator stochastic flat di overbought teritorial, MACD overbought dan ADX menunjukkan uptrend, seharusnya mendukung potensi kenaikan hari ini. Jika AUD ditutup dibawah 0.7640 (10-day MA & 61.8 prjection low), dapat memutarbalikkan trend bullish menjadi netral, untuk target 0.7360 (downward channel). Sell break 0.7700 target 0.7540 stop 60p, Sell 0.7840 target 0.7700 (closing) stop 50p, buy 0.7730 target 0.7850 stop 40p. Buy 0.7650 target 0.7850.

No comments:

Post a Comment