Tuesday, May 26, 2009

Momentum kenaikan IHSG Masih Tetap Terjaga

Market Review
Aksi profit-taking di sejumlah saham komoditi pertambangan batubara, logam dan perkebunan dan perbankan, mendorong IHSG terkoreksi tajam kemarin. Di tengah minimnya isu positif dari dalam negeri dan meningkatnya ketegangan geopolitik regional dari isu tes nuklir Korea Utara di awal pekan ini, telah merontokkan indek saham regional Asia, memberikan imbas negatif kepada IHSG. Mencuatnya skandal finansial di Citi Pacific Securities Indonesia, meredam keinginan investor untuk melakukan perdagangan dan memilih melakukan aksi profit-taking saham di sejumlah unggulan. IHSG sempat menguat di sesi 1, meski akhirnya ditutup turun 33.385 poin (1.77%), ditutup di 1,857.58, dengan total nilai transaksi di BEI tercatat Rp 3.978 triliun. Investor asing membukukan net sell Rp 140 juta dari net buy Rp 78.07 miliar hari Senin (25/05).

Mayoritas indeks saham di Asia-Pacific melemah kemarin, mendorong indeks mengalami penurunan terbesar lebih dari sepekan, berkat spekulasi Korea Utara mungkin meningkatkan latihan militer, meningkatkan ketegangan geopolitik di regional dan harga minyak terkoreksi turun ke $ 60/barel.

IHSG Outlook

Potensi penurunan IHSG hari ini terbatas, kendati minimnya sentimen positif dari dalam negeri dan munculnya sejumlah sentimen negatif dari harga minyak terkoreksi turun menjelang OPEC Meeting 28 Mei (spekulasi OPEC akan pertahankan output minyak & penutupan harga dibawah 200-day MA di $ 61.45) memicu terkoreksinya saham komoditi lokal, laporan saham PT Bumi Resources yang memiliki nilai transaksi harian terbesar di BEI mengalami net outflow sebesar Rp 198 miliar dalam 1 bulan terakhir, mendukung penurunan sebuah koreksi teknikal minor dalam trend bullish jangka pendek. Spekulasi penurunan inflasi bulan Mei dan BI rate pekan depan, seharusnya masih dapat memberikan support kepada IHSG. Sementara faktor regional yang tengah terkoreksi berkat kondisi teknikal yang overbought, mahalnya valuasi dan meningkatnya ketegangan geopolitik dari latihan militer Korea Utara, masih membatasi potensi kenaikan dalam trend bullish IHSG jangka pendek pada hari ini.

Stock Picks:
* META
* UNSP

Global Outlook
Meningkatnya ketegangan geopolitik di regional Asia dari latihan militer Korea Utara dalam 2 hari terakhir, diikuti laporan dari indeks harga rumah AS Standard & Poors/Case Shiller AS yang anjlok 19.1% di Q1 (rekor penurunan dalam 21 tahun) menunjukkan belum pulihnya sektor perumahan AS dari krisis dan meningkatnya kekhawatiran terhadap rating kredit negara di Eropa, seharusnya masih membebani kinerja regional Asia hari ini karena investor global berpotensi melakukan risk aversion dari saham dan komoditi. Tetapi lebih baik dari perkiraan data Consumer Confidence AS bulan Mei (54.7 dari 40.8 di bulan April), seharusnya masih menopang trend bullish indeks regional Asia.

Technical Analysis:
Pola candle daily bearish engulfing dan formasi double top di daily chart yang terlihat negatif untuk IHSG, seharusnya dapat dicounter kondisi uptrend di indikator MACD & Stochastic, pola diagonal triangle, ADX terkoreksi turun mengindikasikan momentum penurunan lemah terlihat lemah. Signal golden cross di 10-day MA (1,878) & 20-day MA (1,841), seharusnya masih mendukung analisa Elliot wave yang menunjukkan IHSG saat ini berada di minor wave impulse 5 dalam siklus koreksi intermediate wave 4 - subwave B, untuk target 1,950 (50% FR)/2,027 (161.8 FE) selama masih ditutup harian di atas 1,720 (support line/neckline). Support di 1,840/1,829 (61.8 FR) seharusnya dapat bertahan.
Resistance: 1925.73/1908.69/1891.66/1881.75. PP 1871.84
Support : 1854.80/1837.77/1827.86/1817.95
Perkiraan Range hari Ini 1,840-1,910)

1 comment:

  1. mudah2an hari ini naik lagi IHSG, biar bisa clear position dulu yang kemarin
    salam

    ReplyDelete