Market Review
Imbas melejitnya indeks saham regional Asia dan lebih rendah dari perkiraan data inflasi Indonesia bulan Mei, diikuti kenaikan harga komoditi global mencapai level tertinggi 7-bulan (harga minyak mencapai $ 68.29/barel, emas capai $ 988.50, nikel $14,455, cpo capai Myr 2,679), berperan melejitkan IHSG ke level tertinggi sejak 8 September 2008 kemarin. Demam pembagian dividen, penguatan rupiah terhadap dolar AS (penutupan Rp 10,230) dan laporan riset Credit Suisse yang menyatakan IHSG dapat menguat 19% ke 2,276 di akhir tahun, memberikan sentimen positif kepada IHSG. IHSG ditutup melonjak 81.749 poin (4.265%), ditutup di 1,998.58, dengan total nilai transaksi di BEI tercatat Rp 7.207 triliun. Investor asing membukukan net buy Rp 939.771 miliar dari net buy Rp 155.86 miliar pada hari Jumat (29/05).
Mayoritas indeks saham di Asia-Pacific masih melanjutkan laju kenaikan kemarin, karena laporan manufakturing China yang meningkat untuk ke-3 bulan di bulan Mei dan spekulasi General Motor Corp AS mengajukan kebangkrutan kemarin, mendorong kenaikan harga komoditi berkat spekulasi pemulihan ekonomi akan meningkatkan permintaan untuk logam, energi, pertanian.
IHSG Outlook
Munculnya sentimen positif dari dalam negeri seperti lebih baik dari perkiraan data inflasi Indonesia bulan Mei tercatat 0.04% m/m, 6.04% y/y, dibandingkan prediksi pasar 0.19% m/m, 6.20% y/y, yang memicu spekulasi penurunan suku bunga BI sebesar 25 bsp menjadi 7.0% pada petemuan RDG BI hari Rabu (03/06), diikuti Credit Suisse menaikkan target IHSG sebesar 19% menjadi 2,276 di akhir tahun dengan saham pilihan: ASII, UNTR, ITMG, ADRO, INTP, SMGR, BBRI, mampu mendorong saham unggulan. Sebelumnya IHSG mendapatkan power yang kuat dari euphoria pembagian dividen emiten unggulan dan laporan Citigroup di akhir pekan yang merubah rating Indonesia menjadi overweight bersama dengan Hong Kong dalam Asian Fund. Sementara isu pemulihan ekonomi global dan laporan GM Corp AS, masih memberikan support kepada IHSG. Top pick hari ini: ANTM,INCO,BUMI,PGAS,MEDC,ELSA,BBNI,LSIP,SMGR,UNSP,INDF.
Stock Picks:
* BBNI
* LSIP
Global Outlook
Indeks saham regional Asia diperkirakan masih mampu menguat lebih lanjut pada hari ini, berkat meningkatnya optimisme investor terhadap pemulihan ekonomi global setelah data manufakturing China dan data GDP Q1 India yang dirilis baru-baru ini, tercatat lebih baik dari perkiraan pasar, meningkatkan permintaan untuk komoditas energi, pertambangan dan perkebunan. Laporan EPFR dari Massachusetts, Cambridge AS menunjukkan equity fund di negara emerging menambah $ 1.2 miliar di pekan 27 Mei dan Citigroup menaikkan rating overweight dari neutral: Taiwan, Indonesia, Hong Kong kendati menurunkan rating China, mendukung kuatnya inflow ke pasar saham regional Asia, menjelang testimony Fed Bernanke hari Rabu-Kamis.
Technical Analysis:
Power yang kuat di indikator ADX daily, MACD dan stochastic yang uptrend, didukung oleh pola candle bullish kicking dengan white maruzobu kemarin, seharusnya masih mendukung potensi kenaikan pada hari ini. Meski volume terlihat divergence dengan kenaikan harga, dapat picu potensi penurunan beberapa hari mendatang (alert: profit-taking). IHSG diperkirakan capai 2,050 (100.0 FE), dukung analisa Elliot wave, IHSG berada dalam proses minute wave iii dalam minor wave impulse 5 dalam siklus koreksi intermediate wave 4, 2,027 (161.8 FE)/2,100 (uptrend line - diagonal triangle) selama ditutup harian di atas 1,810 (downtrend channel). Support di 1,888 (10-day MA)/1,856 (20-day MA).
Resistance: 2093.23/2052.66/2039.14/2025.62. PP 1971.54
Support : 1958.02/1944.50/1917.45/1890.41
(Perkiraan Range hari Ini 1,970-2,050)
No comments:
Post a Comment