Market Review
Aksi force sell dan panik penjualan saham di sektor komoditi (pertambangan dan perkebunan), aneka industri dan perbankan mendorong kejatuhan IHSG ke level terendah 1 Juni 2009 kemarin. Efek dari sejumlah saham yang mendapatkan dividen (ex-date) seperti ASII, ANTM, INDY dan penurunan harga komoditi logam (nikel US$ 14,650 dan CPO -77 Myr; Myr 2,325) dan ketidakpastian mengenai reaksi PT Bumi Resources terhadap hasil Mappi, ikut menekan IHSG lebih dalam ke level terendah 1,940.324. Faktor teknikal IHSG yang breakout support (former low 1,989), terpuruknya indeks regional Asia dan pelemahan rupiah mendorong outflow dari IHSG, ikut membantu penurunan IHSG. Indeks anjlok 73.978 poin (-3.65%), ditutup di 1,950,987, nilai transaksi BEI tercatat Rp 4.248 triliun. Net selling investor asing sebesar Rp 328.576 miliar, naik dibanding net sell Rp 99.384 miliar (17/06).
Mayotitas indeks saham di Asia-Pasifik terpuruk ke level terendah 3-pekan, karena kekhawatiran mengenai kesehatan ekonomi AS yang meredam pandangan untuk pendapatan eskpor. Indeks MSCI Asia Pasifik yang telah meningkat 43% dari level terendah 5-tahun pada 9 Maret lalu telah meningkatkan valuasi indeks ke level tertinggi sejak September, mendorong aksi penjualan saham Asia.
IHSG Outlook
Trend bullish jangka pendek IHSG terancam berubah, jika IHSG ditutup harian di bawah 1,936 dan faktor sentimen negatif dari kondisi ekonomi global menunjukkan keraguan mengenai pemulihan ekonomi global, dimana dapat memicu krisis Babak II, jika masalah pengangguran dan krisis perbankan di AS (unemployment ke target 10-11%, S&P turunkan rating kredit 22 bank AS) dan Eropa (defisit anggaran & writeoff bank) tidak dapat teratasi. Sementara dari dalam negeri, investor asing mendorong capital outflow dari pasar saham (net sell investor asing sekitar Rp 1.5 triliun per 15-18 Juni) dan obligasi (kepemilikan asing merosot Rp 2.12 triliun di SUN per 14 Juni) karena dampak pelemahan rupiah (Rp 10,270/$) di tengah kenaikan harga minyak berpotensi membebani defisit anggaran RI (subsidi BBM) merupakan isu negatif untuk IHSG. Potensi technical rebound di indeks regional Asia dan menjelang pertemuan the Fed pekan depan, seharusnya dapat menopang trend bullish IHSG.
Top Pick: Hold BUMI/BNBR/ENRG/DEWA & MNCN/BMTR, ASII, TLKM, INKP ,HEXA, BBRI, BMRI, ANTM, INCO.Buy SGRO, BMRI
Sector Trend:
Stock Picks:
* MNCN
* TRUB
Global Outlook
Indeks saham AS dan regional mendapatkan signal positif dari potensi technical rebound di dekat strong support kemarin dan data ekonomi AS yang lebih baik dari perkiraan ekonom (Leading Indicator +1.3%, Jobless Claims +8K; 608K, Phily Fed -2.2) memberikan harapan untuk pemulihan ekonomi AS di tahun ini dan memberikan bukti resesi AS mulai mereda. Sementara berakhirnya kontrak berjangka dan opsi saham bulan Juli di bursa AS (CBOE & CBOT) hari ini dapat mendorong technical rebound dan short squezze indeks saham regional Asia dan AS, terutama menjelang pertemuan bank sentral AS pekan depan, diperkirakan tetap mempertahankan kebijakan Quantative Easing di pekan depan dan trend bullish harga minyak (target $ 76.7; 38.2% Fibonacci retracement $142-33) seharusnya masih dapat menopang kinerja “BULL MARKET” regional hingga pekan depan.
Technical Analysis:
Trend bullish IHSG terancam berubah setelah indeks menembus former support di 1,989, diikuti pola falling wedge dan mendekati uptrend support di 1,940 (low 18/06) bilamana ditutup harian & mingguan di bawah 1,940, dapat mengarahkan IHSG ke target 1,850/1,688, terutama melihat kondisi chart candle weekly (potensi evening star) dan monthly (shooting star), menggagalkan skenario BULL MARKET di bulan Juni-Juli untuk EXIT dari pasar. Potensi kenaikan terbatas hingga pekan depan jika IHSG gagal ditutup harian diatas 1,982 (50.0% FR). Hitungan Elliot Wave: indeks berada di akhir wave a untuk ke arah wave b dalam proses wave koreksi 4 minor subwave intermediate 4 / (B), selama level 1,940 terjaga, target di 2,165 (61.8 % Fibonacci retracement 1089-2835).
Resistance: 2056.95/2030.46/2003.97/1988.06. PP 1972.15
Support : 1919.17/1887.35/1844.95/1802.55
(Perkiraan Range hari Ini 1,900 -2,000)
The News is Next
UBI Newsletter Vol 229 (Code TF)
No comments:
Post a Comment