Friday, July 31, 2009

Positifnya Earning H1 Global & Faktor Teknikal Masih Topang Kinerja IHSG

Market Review
Melonjaknya sejumlah saham dari grup Bakrie yang menyumbang 44.5% nilai transaksi total di Bursa Efek Indonesia kemarin, diikuti kenaikan di seluruh sektor terutama komoditi, perbankan dan infrastruktur. Positifnya sejumlah laporan keuangan semester 1 2009 (ASII, GGRM, ELSA, CIMB-Niaga, UNVR, UNTR, INTP, JSMR) mendorong indeks ke level tertinggi sejak 1 Agustus 2008 dengan nilai transaksi Rp 7.013 triliun. Imbas dari mayoritas indeks saham regional Asia ikut memberikan sentimen positif kepada IHSG. Stabilnya rupiah di kisaran Rp 9,900 per dolar masih memberikan keuntungan dari perkiraan kuatnya inflow ke pasar saham domestik. IHSG melejit 72.323 poin (3.249%) ditutup di 2,298.135. Kemarin Investor asing mencatat net buying sebesar Rp 1.1 triliun, dibandingkan net sell Rp 937.838 miliar (29/07).

Indeks saham MSCI Asia Pasific rebound dari penurunan di awal sesi perdagangan, karena lebih baiknya earning dari Honda Motor dan Nissan Motor, meningkatkan keyakinan investor untuk pemulihan ekonomi global. Saham Australia menguat setelah Citigroup upgrade Commonwealth Bank of Australia, diikuti pernyataan People Bank of China akan mempertahankan “kelonggaran kebijakan moneter yang moderat” untuk mengontrol pinjaman, ikut angkat indeks regional Asia.

IHSG Outlook

Ind P/E (x)
EPS
Y/Y Y/Y Suku Bunga* Inflasi*
Y/Y GDP*
Y/Y
IHSG 14.6 8% +0.8% 6.75% 3.65% 4.4%
STI 20.5 16% -14.7% 0.69% -0.70% -10.1%
KLCI 16.1 10% +1.3% 2.0% 3.00% -6.2%
SET 17.4 4% -11.7% 1.25% -3.30% -7.10%
SSE 44.8 36% +16% 5.31% -1.40% 7.9%
N225 45.3 -1% -26.9% 0.10% -0.10% -9.7%
HSI 26.2 19% -12.5% 0.50% 0.60% -7.80%
DJIA 16.5 3% -18.8% 0.25% -1.4% -2.5%
* Negara Bersangkutan

Positifnya hasil laporan pendapatan korporasi Indonesia semester 1 2009 telah kami perkiraan sebelumnya, meningkatkan daya tarik untuk pasar saham domestik, selain berita positif lainnya seperti laporan reksadana lokal menembus dana keloaaan sebesar Rp 100 triliun, poling fund Asia bulanan Dow Jones Newswire bahwa Indonesia termasuk diantara top pick fund manager (selain China, India, Hong Kong) karena meningkatnya optimisme terhadap pandangan ekonomi, pernyataan International Monetary Fund (IMF) bahwa pandangan ekonomi 2009 masih positif, investor asing sejak awal pekan ini masih mencatat net buy Rp 452 miliar, serta masih stabilnya mata uang rupiah terhadap dolar (penutupan Rp 9,950), suksesnya penjualan ORI 006 baru-baru ini (Rp 1.45 triliun dalam 3 hari), pembayaran samurai bond RI senilai 35 miliar yen (29/7) menjelang data inflasi bulan Juli (dirilis 03/08; perkiraan +0.2%-0.5% m/m) dan GDP Q2 RI (perkiraan 3.7%) yang dapat tercatat diatas perkiraan pasar, dapat mendorong perkiraan kuatnya aliran dana masuk ke pasar modal, memberikan momentum kenakan kepada IHSG di akhir pekan hingga awal pekan depan. Sementara mahalnya valuasi saham domestik (PER 14.6x) dan kondisi pasar yang overbought dapat memberikan signal “alert” terhadap potensi “market pull back” dan membatasi potensi kenaikan IHSG.

Stock Picks: Average last 5 week +37.51%. Target 10-20%, Risk < -10%. Close today
Hold Buy: BUMI, ANTM ,INCO, TINS, WIKA, BMRI, BBKP, PGAS, MEDC, META, INKP, KIJA. BUY ELTY, BNBR, ENRG, JSMR, GGRM.


Stock Picks:
 AKRA buy target Rp 980
 ELSA buy target Rp 420

Global Outlook
Positifnya rilisan earning global kemarin dan kenaikan harga komoditi minyak (target $ 70/73) meningkatkan daya tarik untuk saham dan komoditi global hari ini. Sejumlah earning seperti Exxon mobil, Motorola, Kellog, Dow Chemical. Visa, BT Group, Honda Motor, Nissan, Alcatel tercatat diatas perkiraan analis, sementara saham General Electric upgraded oleh Goldman Sachs. Prediksi Goldman Sachs, koreksi harga minyak saat ini bersifat sementara dan berpotensi mengarah ke target US$ 85/barel, meski inventory minyak mentah AS pekan lalu meningkat 5.5 juta barel, memberikan sentiment positif kepada harga minyak dan komoditi lainnya. Sementara positifnya data pengangguran Jerman bulan Juli, indeks sentimen ekonomi Euro (76.0), Jobless Claims AS (kendati meningkat 25,000 menjadi 584,000; 4-week moving average anjlok 8,250 menjadi 559,000), suksesnya lelang Treasury AS 7-tahun sebesar $28 miliar dan faktor teknikal uptrend (target DJIA 9500), seharusnya masih memberikan momentum positif untuk indeks saham global hari ini. Meski mahalnya valuasi saham Asia dan AS, diikuti kenaikan suku bunga mortgage AS untuk pekan kedua, dapat membatasi potensi kenaikan indeks saham global lebih lanjut.

Technical Analysis:
Pola uptrend channel dalam formasi ascending triangle masih terjaga, diikuti candle white opening marobuzu yang merupakan indikasi bullish continuation, seharusnya dapat mengarahkan indeks ke target 2,323 (projection 161.8%)/2,350 (trendline resistance)/2,400 (upper channel), selama tidak ditutup harian dibawah 2,213. Indikator ADX trending up, stochastic overbought, MACD bullish, seharusnya mendukung perkiraan kenaikan lebih lanjut. Hitungan Elliot Wave menunjukkan proses wave minor iii (perkiraan peak diupgrade ke 2,350/2,400) formasi i-v dalam impulse wave 5 - siklus subwave intermediate 4 / B.
Resistance: 2432.672392.50/2352.33/2325.55. PP 2271.99
Support : 2258.60/2245.21/2218.43/2191.65
(Perkiraan Range hari Ini 2200 - 2,256)

www.universalbroker.co.I'd (code TF) halaman 1 UBI newsletter edisi 256
www.strategydesk.co.id

No comments:

Post a Comment