Friday, August 7, 2009

Aksi Profit Taking Akan Membatasi Laju Kenaikan IHSG

Market Review
Melejitnya harga saham dari grup Bakrie yang menyumbang 51.19% dari total transaksi EBI kemarin, positifnya mayoritas indeks saham regional Asia dan kenaikan harga minyak ke level $ 72.42/barel, berperan angkat IHSG nyaris memutarbalikkan penurunan hari sebelumnya. Kuatnya sentimen positif dari Grup Bakrie (BUMI, ENRG, BNBR) yang sahamnya melejit diatas 10% hari ini dan kenaikan harga saham komoditi pertambangan dan logam, meredakan kekhawatiran terhadap isu bubble di IHSG saat ini. Stabilnya rupiah terhadap dolar di atas level Rp 9,900 ikut membantu saham yang sensitif terhadap pergerakan dolar AS. IHSG menguat 42.914 poin (+1.85%) ditutup di 2,359.977, dengan nilai transaksi Rp 8.222 triliun. Investor asing mencatat net buying Rp 340 miliar, dibandingkan net sell Rp 41.632 miliar hari Rabu (05/08).

Indeks saham MSCI Asia-Pacific menguat untuk pertama kali dalam 3 hari terakhir karena Alumina Ltd mencatat kerugian yang lebih kecil dari perkiraan dan laporan tenaga kerja Australia menunjukkan kenaikan, meningkatkan keyakinan ekonomi global tengah pulih. Meski indeks saham Shanghai melemah karena mahalnya valuasi indeks (PER 36x), dua kali dari PER indeks MSCI Emerging Market Index.

IHSG Outlook
IndP/E (x)
EPS
Y/YY/YSuku Bunga*Inflasi*
Y/YGDP*
Y/Y
IHSG15.28%+7.9%6.50%2.7%4.4%
STI22.016%-9.7%0.69%-0.70%-10.1%
KLCI14.910%+1.3%2.0%3.00%-6.2%
SET13.54%-10.5%1.25%-3.30%-7.10%
SSE43.436%+15%5.31%-1.40%7.9%
N22547.8-1%-25.4%0.10%-0.10%-9.7%
HSI26.519%-10.1%0.50%0.60%-7.80%
DJIA17.43%-17.1%0.25%-1.4%-3.6%
* Negara Bersangkutan
IHSG mendapatkan keuntungan dari sikap investor yang mengacuhkan sejumlah sentimen negatif dan kembali memburu saham unggulan yang relatif murah dan tertinggal (lagging stocks). Sisi fundamental ekonomi maupun emiten yang solid, sentimen inflow masih kuat (net buy investor asing di pekan ini Rp 1,333 triliun) dan teknikal yang uptrend jangka pendek -menengah. Sejumlah isu positif dari saham grup Bakrie (BUMI, BNBR, ENRG) sejak 3 sesi perdagangan terakhir memberikan kontribusi lebih dari 50% kepada IHSG, diikuti kenaikan harga komoditi global (minyak $ 72.40, nikel tembus $ 20k, emas $ 971, cpo MYR 2370) menguntungkan saham pertambangan dan perkebunan, imbas penurunan suku bunga BI hari Rabu dan penguatan rupiah terhadap dolar (target Rp 9,800) angkat harga saham perbankan, properti, aneka industri dan infrastruktur, sejumlah analis asing upgrade saham domestik (dapat dilihat di www.strategydesk.co.id), mayoritas earning saham lokal semester 1 2009
tercatat lebih baik dari perkiraan, seharusnya masih memberikan daya tarik kepada IHSG di awal bulan ini.

Meski laju kenaikan IHSG dapat dibatasi oleh mahalnya valuasi saham domestik (PER IHSG 15.2x) dan MSCI Asia Pacific (PER 25x), trend kenaikan harga komoditi global dapat picu inflasi di bulan mendatang dan dapat mengganggu proses pemulihan ekonomi global, minimnya rilisan data ekonomi dan earning di pekan mendatang, kondisi teknikal yang overbought, dapat picu aksi profit-taking dalam waktu dekat.

Stock Picks: Average last 6 week +46.49%. Target 10-30%, Risk < -10%. Tight Stop.
Hold Buy: JSMR, ISAT, INCO, BBCA, BBRI, MNCN, TRUB, SMCB, BUMI, ENRG, ELTY, BNBR, BUDI, BSDE, KLBF, WIKA. Closing all today.

Stock Picks:
•PGAS : hold target Rp 4,000
•UNVR : hold target Rp 13000

Global Outlook
Indeks saham global diperkirakan masih berada dalam fase konsolidasi dalam sebuah uptrend jangka pendek dan jangka menengah, karena investor masih menunggu hasil laporan tenaga kerja AS hari ini (Payroll diperkirakan -345K, Unemployment 9.6%) dapat memberikan petunjuk mengenai proses pemulihan ekonomi AS yang dapat memberikan bukti resesi ekonomi AS mungkin akan berakhir di tahun ini, di tengah mahalnya valuasi saham global (PER MSCI World Index 24.1x) dan kondisi teknikal yang overbought, mengecewakannya laporan earning Cisco System, dan spekulasi lemahnya data Payroll AS hari ini (mengikuti lebih tinggi dari perkiraan ADP Employer Services). Sementara berita positif dari bank sentral Inggris (BOE) menyuntik extra US$ 84 miliar ke ekonomi setelah mempertahankan suku bunga dan pernyataan President ECB Trichet bahwa ekonomi euro akan tumbuh di tahun depan, diikuti data Jobless Claims pekan lalu tercatat -30K menjadi 550K, mortgage rate anjlok ke 5.22%,
seharusnya dapat membatasi tekanan kepada indeks saham global.

Technical Analysis:
Tekanan bearish mereda setelah IHSG menunjukkan pola bullish harami (low reliability bulish reversal) dan kembali ditutup diatas trendline 2,349 dan middle line channel di 2,340 dalam pola uptrend channel yang menjaga trend bullish jangka pendek dan menengah. Indikator ADX menunjukkan volatilitas menurun, stochastic dan MACD menunjukkan bullish di tengah kondisi overbought, seharusnya dukung potensi penurunan terbatas, cenderung mengarah ke 2,382 (high 04/08)/2,425 (76.4% FR 2838-1089), selama tidak ditutup dibawah 2,294 (channel support). Elliot Wave menunjukkan wave minor v (perkiraan peak di 2,382/2,425???) dalam extended motive wave 5 - siklus intermediate 4/B.
Resistance: 2418.42/2393.40/2385.04/2376.69. PP 2343.34
Support : 2334.98/2326.63/2309.95/2293.28
(Perkiraan Range hari Ini 2,335 - 2,393)

No comments:

Post a Comment