Thursday, August 20, 2009

Laporan Fundamental & Rumor Emiten 20-08-2009

Goldman Sachs meningkatkan target harga batubara karena membaiknya supply/demand fundamental di Asia/Pacific. • GS Menaikkan prediksi untuk 2010/11 hard coking coal menjadi US$140/t (sebelumnya US$120/t) dan mempetahankan harga di level ini di tahun 2011/12 (sebelumnya US$110/t).

Barclays menaikkan target harga timah rata-rata menjadi US$ 13.844 /ton dari US$ 12.844/ton di 2009, target 2010 juga dinaikkan menjadi US$ 15.125/ton menjadi US$ 17.250/ton.

Research Kim Eng : Take Profit GGRM target Rp 16,500.

Cermati Saham Timah
HARGA saham PT Timah Tbk (TINS) berpeluang menguat kembali ke level Rp 2.500 dalam jangka pendek. Sumber Investor Daily mengungkapkan, sejumlah konsorsium broker akan memburu TINS dalam waktu dekat, seiring ekspansi usaha perseroan dan perolehan kontrak anak usahanya dari perusahaan BUMN lain. Pada perdagangan kemarin, TINS ditutup terkoreksi Rp 200 (8,89%) ke posisi Rp 2.050.

Suparma Jadi Target Akuisisi
SALAH satu perusahaan kertas terbesar di Tanah Air dikabarkan berniat mengakuisisi saham PT Suparma Tbk (SPMA). Terkait itu, kata sumber Investor Daily, harga SPMA berpotensi menuju level Rp 400 dalam jangka pendek maupun menengah. Selain itu, kata dia, adanya kabar bahwa emiten akan ekspansi dan memproduksi kertas tissue sebanyak 15 ton per tahun juga bakal berdampak positif. Pada perdagangan kemarin, SPMA ditutup menguat Rp 5 (2,33%) ke level Rp 220.

Telkom Akuisisi Indonesiantower
PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) lewat anak usahanya PT Dayamitra Telekomunikasi (Mitratel) telah melakukan conditional agreement untuk mengakuisisi 80% saham PT Solusindo Kreasi Pratama (Indonesiantower).

IHSG Dibuka Naik 31,94 Poin
Perdagangan IHSG di lantai bursa pada Kamis (20/8) ini dibuka naik 31,94 poin (1,4%) ke level 2.309,69 yang dipengaruhi penguatan bursa regional dan Wall Street serta harga minyak dunia di atas US$ 70 per barel.

Kurs rupiah terhadap dolar AS di pasar spot antarbank Jakarta, Kamis pagi melemah 30 poin menjauhi angka Rp10.000 per dolar Rp10.100-10.125 per dolar dibanding penutupan hari sebelumnya Rp10.080-10.100, karena pelaku pasar masih aktif memburu dolar untuk membeli obligasi AS yang diluncurkan di pasar global.

Semen Gresik Bangun Pabrik Tuban IV Rp3,5 T
Semen Gresik Tbk (SMGR) mulai membangun pabrik baru, yakni Tuban IV yang rencananya akan beroperasi penuh pada 2012 dengan investasi yang ditanamkan mencapai Rp3,5 triliun.

BBRI, BMRI & TLKM Bisa Jadi Pilihan
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Kamis (20/8) diperkirakan masih tertekan. Untuk trading, saham BUMI dan BRPT menjadi pilihannya. Sedangkan jangka menengah, disarankan saham BMRI, BBRI dan TLKM.

Pergerakan IHSG pada perdagangan Kamis (20/8) diperkirakan akan melemah karena sentimen negatif bursa China dengan kisaran di level 2.240-2.290 dengan saham pilihan antara lain UNVR, KLBF dan GGRM.

BUMI ‘Trading Sell’ Saja
Saham PT Bumi Resources (BUMI), Kamis (20/8) diprediksikan melemah seiring negatifnya sentimen market regional. Ketatnya likuiditas di China akan mengakibatkan perlambatan ekonomi sehingga menjadi trigger negatif indeks. Trading sell BUMI.

WIKA Akan Masuk Konsorsium Jembatan Selat Sunda
Badan usaha milik negara (BUMN) sektor karya dan infrastruktur akan dilibatkan dalam pembangunan jembatan Selat Sunda (JSS). PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) akan menjadi salah satu perusahaan BUMN yang dilibatkan.

Saatnya Koleksi Euro dan Poundsterling
Bila berminat mengoleksi euro, sebaiknya investor membeli euro ketika berada di kisaran US$ 1,43-US$ 1,44 per euro.

Investor Warren Buffett yang khawatir terhadap pemerintah dan bank sentral
global menarik paket stimulus

PIMCO mengatakan dolar akan melemah karena AS memompa dana yang besar kepada ekonomi.

Credit Suisse menyarankan buy on weakness saham emerging market

BNP Paribas melihat potensi kenaikan saham Asia ex Jepang sebesar 30% dalam periode 12 bulan.

Survei Merrill Lynch yang menunjukkan investor mengakumulasi saham karena meningkatnya risk appetite dan perkiraan membaiknya ekonomi global.

El Nino Tebar Untung bagi BISI
BISI bisa mempromosikan dan menggenjot penjualan benih jagung unggul yang lebih cocok sebagai tanaman musim kering.

BMRI : Mandiri siap danai proyek Senoro US$ 1 M
Bank Mandiri menyanggupi untuk berpartisipasi dalam pembiayaan proyek gas alam cair Donggi senilai US$ 1 miliar. Gas Dongi-Senoro rencananya diperuntukkan bagi kepentingan domestik.

KLBF Siap Buy Back Tahap D
Produsen obat ini masih memiliki sisa anggaran yang cukup untuk buy back tahap D alias tahap keempat.

Saatnya Koleksi Emas Batangan
Penguatan mata uang dolar Amerika Serikat (AS) menyebabkan harga emas batangan luruh.

Modernland Ekspansi Rp 250 M
PT Modernland Realty Tbk (MDLN) akan mengembangkan usahanya dengan membangun dua proyek perumahan pada semester II-2009. Dana yang dibutuhkan untuk ekspansinya tersebut mencapai Rp 250 miliar.

10 BUMN Bakal Digenjot Jadi Sumber Setoran Dividen Interim
Menteri Negara BUMN Sofyan Djalil mengatakan, sedang menilai BUMN mana saja yang akan menyetorkan dividen interim BUMN senilai Rp 2,5 triliun.

TKIM Yakin Kinerja Kuartal III Membaik
TKIM Berharap kenaikan harga kertas dan peningkatan permintaan produk dari negara tujuan ekspor akan mendongkrak naik laba bersihnya.

ISAT Kantongi Fasilitas Kredit Ekspor dari Swedia
Total fasilitas kredit dari Export Kredit Namnden ini mencapai US$ 315 juta atau sekitar Rp 3,15 triliun

Sumber: Bloomberg, Reuters, Inlah.com, Kontan, Investor Daily, Detik.com,

No comments:

Post a Comment