Market Review
IHSG kembali mendapatkan berkah dari kenaikan harga komoditi minyak dan logam kemarin, diikuti peran kenaikan Wall Street hari Rabu dan indeks saham regional Asia yang dipimpin oleh indeks komposit Shanghai yang telah mendekati fase BEAR MARKET sebuah koreksi sebesar 20%. Penguatan mata uang rupiah terhadap dolar
(ditutup di Rp 10,025 kemarin), ikut memberikan sentimen positif kepada saham unggulan yang sensitif terhadap pernguatan rupiah. Kenaikan saham di seluruh sektor, terutama di sektor industri dasar dan perdagangan yang memimpin kenaikan. Sementara positifnya laporan riset dari sejumlah analis asing yang merekomendasikan pembelian saham di pasar emerging, ikut memberikan support. IHSG melonjak 50.887 poin (+2.23%) di level 2.328,639, dengan nilai transaksi sebesar Rp 5,802 triliun. Investor asing mencatat net selling Rp 104 miliar
kemarin dibandingkan net selling Rp 62 miliar pada hari Rabu (19/08).
Indeks saham regional Asia ditutup menguat kemarin, karena indeks saham China menghapus penurunan di hari sebelumnya. Sementara Brambles Ltd dan QBE Insurance Group Ltd, melaporkan hasil earning lebih baik dari perkiraan, diikuti saham Isuzu Motor Ltd dan PetroChina Co menguat tajam. Tertolongnya indeks Shanghai dari Bear Market (penurunan 20% dari tertinggi 4 Agustus) ikut memberikan support.
IHSG Outlook
Ind P/E (x)
EPS
Y/Y
Y/Y Suku
Bunga*
Inflasi*
Y/Y
GDP*
Y/Y
IHSG 15.6 8% +14% 6.50% 2.7% 4.0%
STI 22.0 16% -5.6% 0.69% -0.70% -6.5%
KLCI 14.9 10% +0.1% 2.0% 3.00% -6.2%
SET 13.5 4% -17.0% 1.25% -3.30% -7.10%
SSE 28.9 36% +6.2% 5.31% -1.40% 7.9%
N225 42.5 -1% -23.0% 0.10% -0.10% -3.9%
HSI 23.5 19% -11.8% 0.50% 0.60% -7.80%
DJIA 17.2 3% -15.0% 0.25% -0.7% -3.6%
• Negara Bersangkutan
•
Kemampuan IHSG untuk menguat lebih lanjut hari ini, akan diuji oleh sejumlah faktor dari fundamental ekonomi yang mulai mendapatkan sentimen negatif dari perkiraan inflasi bulan Agustus akan meningkat dari bulan sebelumnya, sehingga dapat membatasi laju penurunan suku bunga BI lebih lanjut, berpotensi menurunkan daya tarik untuk saham domestik di mata investor asing seperti perbankan, property dan infrastruktur. Faktor teknikal yang menunjukkan potensi sebuah koreksi dalam uptrend jangka pendek, dapat membatasi kenaikan IHSG diatas
2,350. Sementara dari sisi inflow, investor asing masih mencatat net selling sebesar Rp 820 miliar dalam 3 hari perdagangan berturut-turut di pekan ini, diikuti penguatan dolar terhadap rupiah ke level 10,100 kemarin, memicu kekhawatiran hot money akan kabur dari pasar modal domestik. Minimnya isu positif dari dalam negeri dan menjelang bulan Ramadhan yang biasanya sepi, dapat membatasi potensi kenaikan IHSG. Meski IHSG mendapatkan support dari sejumlah analis asing yang melihat peluang penurunan di indeks saham regional merupakan peluang “Buy on Weakness”, diikuti imbas kenaikan harga komoditi (minyak sentuh $ 72.84) positif untuk saham komoditi dan sentiment positif dari lebih baik dari perkiraan data ekonomi AS kemarin.
Stock Picks: Average last 8 week +62.23%. Target 10 - 30%, Risk <-10%
Close Buy Today : BUMI/ELTY/BNBR/DEWA, ASII, HEXA, ITMG, ANTM, PTBA,
WIKA, INCO, UNSP, SGRO, INDF, BMRI, BBRI, AALI, JSMR, FREN, MNCN, SMGR.
Stock Picks:
• BISI : Buy target Rp 3,000
• DOID : Hold target Rp 2,150
Global Outlook
Indeks saham global hari ini mendapatkan support dari sejumlah sentiment positif seperti laporan AIG AS menyatakan akan membayar dana talangan kepada pemerintah (saham AIG melejit 13%), lebih baik dari perkiraan
revisi Leading Indicator (+0.8% di bulan Juni) dan Phily Fed Index AS bulan Agustus (4.2 dari -7.5) dan kenaikan indeks CRB Commodity (inventory minyak API -6.3 juta/barel; inventory AS -8.34 juta barel di pekan lalu).
Meski potensi kenaikan indeks global terbatas setelah data Jobless Claims AS meningkat lebih dari perkiraan (576K), mortgage delinquencies meningkat di Q2 2009, diikuti pernyataan Ex Chief FDIC Bill Isaac bahwa bank AS yang mengalami kebangkrutan di tahun ini akan meningkat (total 77 bank sejak awal tahun). Bangkitnya indeks Shanghai dari resiko Bear Market (penurunan 20%) setelah BOA’s Merrill Lynch mengatakan saham China akan rebound dari penurunannya karena prospek earning akan melampaui perkiraan dan China akan mempertahankan suku bunga
pinjaman, seharusnya masih memberikan support kepada indeks global.
Technical Analysis:
Potensi kenaikan IHSG dapat tertahan oleh adanya downtrend channel dan formasi rounding top di daily chart, meski menunjukkan pola bullish harami (low reliability bullish reversal) dan MACD yang masih berada dalam teritorial bullish. Sementara indikator ADX yang masih lemah, 5 & 10 MA (2,345 & 2,355) crossing down dan ditutup dibawah 2,359 (bearish upper channel) yang dapat membatasi potensi kenaikan, dapat mendorong UBI revisi target 2,425 periode 3 bulan hingga September. Momentum bearish dapat meningkat jika IHSG ditutup dibawah 2,278 (support channel). Hitungan EW menunjukkan IHSG saat ini berada dalam c.w iii/a selama level 2,351 tidak terlampaui, untuk target 2,220 (1.61 wave i) dalam wave koreksi 4) dalam siklus (4) / B.
Resistance: 2390.10/2364.35/2355.42/2346.49. PP 2312.85
Support : 2303.92/2294.99/2278.17/2261.34
www.strategydesk.co.id
www.universalbroker.co.id (Code TF)
No comments:
Post a Comment