Bank Indonesia (BI) memutuskan untuk kembali mempertahankan suku bunga acuan BI Rate di level 6,5%, tersebut masih konsisten dengan saasaran inflasi tahun 2010 sebesar 5 plus minus 1%.Demikian disampaikan Direktur Direktorat Humas dan Perencanaan Strategis Dyah Makhijani terkait hasil Rapat Dewan Gubernur di Jakarta, Kamis (3/9/2009).
Emas kembali mencetak rekor harga tertingginya sehari setelah IMF mengumumkan penjualan 200 ton emasnya ke India.Pada perdagangan Selasa (3/11/2009), harga emas di pasar London sempat menembus rekor tertinggi US$ 1.089,50 per troy ounce. Sementara harga di New York menembus US$ 1.088,50 per tray ounce.
Research CLSA Sec: Buy TLKM target Rp 11.000
Research CIMB-GK Sec: Outperform MYOR target Rp 3.950
Research Danareksa Sec: Buy SMGR target Rp 7.600
Research Danareksa Sec: Buy JRPT target Rp 1.000
Cermati Saham CP Prima
HARGA saham PT Central Proteinaprima Tbk atau CP Prima (CPRO) berpotensi mencapai level Rp 100 dalam jangka pendek maupun menengah. Sumber Investor Daily mengungkapkan, rencana penebusan waran oleh pemegang saham perseroan akan menjadi momentum kenaikan harga CPRO dalam waktu dekat. Selain itu, rencana ekspansi usaha di bidang tambak udang juga bakal berdampak positif. Pada perdagangan kemarin, CPRO ditutup stagnan di posisi Rp 65.
Kimia Farma Ekspansi
PT Kimia Farma Tbk (KAEF) dikabarkan bakal ekspansi perkebunan tanaman herbal ke Jawa Tengah dan Indonesia Timur. Selain itu, kata sumber Investor Daily, perseroan menyiapkan dana Rp 200 miliar untuk menambah kapasitas pabrik obat, seiring keberhasilan perusahaan mendapatkan proyek dari pemerintah. Terkait itu, kata dia, harga KAEF di lantai bursa akan diangkat oleh sejumlah broker menuju level Rp 150-160 dalam jangka pendek. Pada perdagangan kemarin, KAEF ditutup terkoreksi Rp 7 (5,1%) ke level Rp 129.
Manajemen Bumi Resources (BUMI) enggan menanggapi soal utang dari China Invesment Corporation (CIC) sebesar US$ 1,9 miliar terdapat cadangan devisa China US$500 juta.
Hal itu disampaikan Senior Vice President Investor Relation BUMI Dileep Srivastava, Selasa (3/11). "No idea," ujar Dileep lewat pesan singkat yang diterima INILAH.COM , Selasa (3/11). BUMI Punya Opsi Buyback Setelah Tahun Keempat
PT Bumi Resources Tbk (BUMI) akan mengeluarkan obligasi dalam denominasi dollar Amerika Serikat (AS) dalam waktu dekat.
Rupiah Mencapai Titik Keseimbangan Rp 9.500
Setelah menguat 0,67%, kemarin, kurs tengah rupiah versi Bank Indonesia kembali ke harga akhir pekan lalu (30/10), yakni Rp 9.545 per dollar AS.
Bank sentral Indonesia diprediksikan akan mempertahankan suku bunga acuan saat ini, menyusul inflasi belum menjadi ancaman bagi jaminan biaya pinjaman. Bank Indonesua akan mempertahankan suku bunga di level 6.5%, level terendah sejak diberlakukan pada Mei 2005, menurut survei 24 ekonom dari Bloomberg News. Keputusan akan keluar siang ini di Jakarta.
Akhirnya, pemerintah menunjuk ANTM sebagai pemimpin konsorsium pembeliaan 14% saham Newmont periode 2008-2009 senilai US$493.6 juta. Sementara itu, 10% saham divestasi Newmont 2006-2007 senilai US$391 juta dibeli oleh 3 pemda NTB dengan mengandeng Multicapital, anak usaha BUMI.
Bukit Sentul Rugi Bersih Rp33,44 M
PT Sentul City Tbk (BKSL) kuartal III 2009 mencetak rugi bersih Rp33,44 miliar. Padahal, selama periode yang sama tahun lalu, BKSL meraup laba bersih Rp12,51 miliar.
BNBR Lunasi Utang Rp405 M
PT Bakrie&Brother Tbk (BNBR) melaporkan telah melunasi utang Rp405 miliar pada September 2009 lalu. PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) meraup keuntungan investasi sekitar US$ 25,25-37.37 juta atau setara dengan Rp 252,5-373,7 miliar. Perseroan akan mencairkan imbal hasil investasi ini dalam waktu dekat.
14 Emiten BUMN Cetak Laba Rp 31,4 Triliun
Sebanyak 14 emiten BUMN membukukan laba bersih Rp 31,45 triliun hingga kuartal III-2009, naik 17,9% dibanding periode sama tahun lalu sebesar Rp 26,67 triliun.Dalam dua tahun terakhir, 14 emiten pelat merah itu mencetak keuntungan investasi (capital gain) 20-170%. Sedangkan kapitalisasi pasarnya hingga 2 November 2009 mencapai Rp 589,76 triliun, naik 66,34% dibanding pertengahan 2008.Ke-14 emiten BUMN itu adalah PT Adhi Karya Tbk (ADHI), PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNII), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), dan PT Indofarma Tbk (INAF).Emiten BUMN lainnya yaitu PT Jasa Marga Tbk (JSMR), PT Kimia Farma Tbk (KAEF), PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), PT Tambang Batu bara Bukit Asam Tbk (PTBA), PT Semen Gresik Tbk (SMGR), PT Timah Tbk (TINS), PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), serta PT Wijaya Karya Tbk (WIKA).
Holcim Indonesia Raih Pinjaman Rp 1 Triliun
PT Holcim Indonesia Tbk (SMCB) memperoleh pinjaman sindikasi senilai Rp 1 triliun dari sejumlah bank. Perseroan akan menggunakan dana tersebut untuk merampungkan akuisisi Holcim Sdn Bhd (Malaysia) dan membiayai kembali (refinancing) utang.
TURI Berniat Membagikan Dividen Interim Rp 72 per Saham
Emiten saham yang akan membagikan dividen interim bertambah lagi. PT Tunas Ridean Tbk akan membagikan dividen interim 43% dari laba bersih.
United Tractors Tak Hanya Lihai Berjualan Traktor
PT United Tractors Tbk (UNTR) semakin serius menggarap bisnis pertambangan batubara. UNTR berupaya menggenjot produksi batubaranya.
Emtek Target IPO Rp 360 M
Calon emiten baru PT Elang Mahkota Teknologi (Emtek) memasukkan dokumen IPO ke Bapepam-LK. Dalam IPO, Emtek akan melepas 10% saham ke publik.
PTBA Resmi Menawar Tambang Maruwai
PT Batubara Bukti Asam Tbk (PTBA) rupanya serius mengincar tambang batubara milik BHP Billiton di Maruwai, Kalimantan Tengah.
Humpuss Tunda Bangun Kapal
Proyek pembangunan tujuh set kapal tongkang dan kapal tunda PT Humpus Intermoda Transportasi Tbk (HITS) masih terkatung-katung.
BMRI Tawarkan Obligasi Rp 3 Triliun
PT Bank Mandiri Tbk akan menerbitkan obligasi subordinasi I tahun 2009 senilai Rp 3 triliun pada Desember nanti.
Aksi Borong India Angkat Harga Emas
Para analis melihat, lambannya pemulihan ekonomi global, dan pelemahan dollar AS menjadi pemicu kembali mengkilatnya harga emas.
Bursa Efek Indonesia (BEI) menghentikan sementara perdagangan saham PT Delta Dunia Makmur Tbk (Dulu Delta Dunia Petroindo/DOID) di seluruh terhitung sejak perdagangan Rabu (4/11/2009) sesi I.
Jusuf Merukh, pemilik 20% saham Newmont melalui Merukh Enterprises tengah bernegosiasi menentukan besaran nilai akuisisi PT Cipta Televisi Indonesia (TPI), anak usaha MNCN guna memperluas bisnisnya. Namun, akusisi tersebut masih terhambat oleh utang TPI US$53 juta ke Crown Capital Global. Sementara, MNCN menyatakan tidak akan akan menjual TPI kepada siapapun.
DOID menginginkan perolehan dana US$460 juta atau Rp1.350-Rp1.700/saham atas penawaran 24%-38% sahamnya melalui private placement.Kabarnya, PT Deutsche Securities mundur sebagai Bookrunner dan akan digantikan oleh PT Bahana Securities. Sementara itu, DOID enggan mengomentari kabar tersebut.
SMRA menggandeng Tauzia Hotel Management guna mengelola Hotel Harris Kelapa Gading, Jakut yang ditargetkan beroperasi Mei 2010. Hotel tersebut berkapasitas 319 unit dan jadi satu kesatuan bangunan dengan Mal Kelapa Gading dengan investastasi Rp150 miliar. Pendanaan berasal dari kas internal dan pinjaman bank.
BBRI bagikan dividen interim sebesar Rp45,74/saham, pada:
Cum dividen: 30 Nov09
Ex dividen: 1 Des09
Recording date: 3 Des09
Payment date: 16 Des09.
TBLA: Bagikan Dividen Interim Rp33,3 M
TBLA bagikan dividen interim sebesar Rp33.360.567.944, pada:
Cum dividen: 20 Nov09
Ex dividen: 23 Nov09
Recording date: 25 Nov09
Payment date: 9 Des09.
Sumber: Investordaily, inilah.com, detik.com & Market Flash, kontan, Bloomberg, Reuters, CNBC
www.strategydesk.com
globalmarketstrategist.blogspot.com
No comments:
Post a Comment