Tuesday, December 15, 2009

Laporan Fundamental & Rumor Saham Indonesia 15-12-2009

Research Credit Suisse Sec: Outperform INDF target Rp 4.200

Research CIMB-GK Sec: Outperform BUMI target Rp 3.450

Kasus Bank Century belum bisa diprediksi bagaimana ujungnya. Di tengah kasus yang masih masih bergulir panas, muncul kabar Sri Mulyani mundur dari menteri keuangan (Menkeu). Rumor ini bereda di kalangan pelaku di pasar saham sejak kemarin.

PT Adaro Enrgy Tbk (ADRO) telah menghabiskan biaya eksplorasi hingga 2009 mencapai US$2,122 juta dengan anggaran US$2,366 juta. Berarti, ada sisa sekitar US$243,398.

PT Holcim Indonesia Tbk (SCMB) dapat menghemat sekitar Rp2,870 miliar atau US$34.060,61 lantaran membeli 104.500 metrik ton batubara dari PT Lanna Harita yang bakal direalisasikan pada 2010.

Cenko Terbitkan Obligasi Konversi
PT Central Korporindo International Tbk atau Cenko (CNKO) disebut-sebut oleh pelaku pasar akan menerbitkan obligasi konversi dalam waktu dekat. Menurut sumber Investor Daily, dana hasil penerbitan surat utang itu guna membiayai ekspansi usaha tahun depan. Selain itu, kata dia, rencana perseroan membangun proyek PLTU di Kalimantan dan Riau, serta bakal listingnya Sinarsurya, perusahaan afiliasi, juga akan menjadi momentum kenaikan harga CNKO menuju level Rp 80-90 dalam jangka pendek. Pada perdagangan kemarin, CNKO ditutup menguat Rp 2 (3%) ke posisi Rp 68.

Cermati Saham Panorama
HARGA saham PT Panorama Sentrawisata Tbk (PANR) berpeluang menguat menuju level Rp 250 dalam jangka pendek maupun menengah. Sumber Investor Daily mengungkapkan, kabar yang beredar di pasar menyebutkan bahwa perseroan bakal mendapatkan suntikan dana ratusan miliar dari bank BUMN untuk ekspansi dan menambah armada baru pada 2010. Sementara itu, pada perdagangan kemarin, PANR ditutup naik Rp 3 (1,5%) ke posisi Rp 196.

Pada perdagangan Senin (14/12/2009), IHSG ditutup melemah 12,713 poin (0,50%) ke level 2.506,386. Transaksi perdagangan sangat tipis senilai Rp 3,513 triliun.Sentiman positif datang dari penguatan bursa Wall Street yang kemarin mencapai titik tertingginya sepanjang 2009. Penguatan Wall Street didukung oleh sentimen positif setelah Abu Dhabi menyatakan akan menyuntikkan US$ 10 miliar untuk mengatasi gagal bayar Dubai World.Pada perdagangan Senin (14/12/2009), indeks Dow Jones industrial average (DJIA) ditutup menguat 29,55 poin (0,28%) ke level 10.501,05. Indeks Standard & Poor's 500 juga menguat 7,70 poin (0,70%) ke level 1.114,11 dan Nasdaq menguat 21,79 poin (0,99%) ke level 2.212,10.Namun Bursa Tokyo dibuka masih melemah. Indeks Nikkei-225 pada perdagangan Selasa (15/12/2009) dibuka melemah 52.23 poin (0,52%) ke level 10.053,45.Harga minyak masih bertengger di bawah level $ 70/barel, emas berada di $ 1.126/ons.

Nilai tukar rupiah kembali bergerak stagnan. Meningkatnya permintaan dolar AS menjelang akhir tahun berhasil mengimbangi naiknya risk appetite investor. Pada perdagangan Selasa (15/12/2009), rupiah dibuka stabil di 9.470 per dolar AS, dibandingkan penutupan kemarin di level 9.475 per dolar AS.Di pasar global, dolar AS bergerak atas euro seiring memudarnya kekhawatiran investor setelah Abu Dhabi mengumumkan akan menalangi utang Dubai World senilai US$ 10 miliar.Euro menguat ke 1,4655 dolar, dibandingkan sebelumnya di 1,4613 dolar. Terhadap yen, dolar AS juga melemah ke 88,56 yen, dibandingkan sebelumnya di 89,08 yen.Kabar dari Dubai tersebut mengendurkan kekhawatiran investor, sehingga investor kembali berpaling dari dolar AS. Employment Singapura meningkat karena ekonomi pulih.

PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) mencatat pertumbuhan laba bersih pada triwulan III 2009 sebesar 41,38% menjadi Rp1,575 triliun dibanding sebelumnya hanya Rp1,114 triliun.

XL Pangkas Utang Rp 4,5 T
PT XL Axiata Tbk (EXCL) mencatat penurunan utang pada kuartal IV-2009 sebesar Rp 4,5 triliun menjadi Rp 13,88 triliun. Sebelumnya, hingga 30 September, posisi total utang perseroan mencapai Rp 18,44 triliun.

Krakatau Steel IPO Saham Oktober 2010
PT Krakatau Steel (Persero) akan menggelar penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) pada Oktober 2010. Perseroan menargetkan perolehan dana sekitar Rp 1-2 triliun.

Jalan Panjang Antam Menggaet Freeport
PT Aneka Tambang (Antam) Tbk bakal dipinang Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua untuk mengakuisisi 9,36% saham divestasi PT Freeport Indonesia. Padahal, Antam ingin membeli saham Freeport tanpa Pemprov Papua. Bersediakah Antam dipersunting Pemprov? Apa dampaknya terhadap saham bersandi ANTM itu di lantai bursa?

DANAREKSA KUASAI 46% PASAR OBLIGASI,Bahana Incar Underwriting Rp 15 T
PT Bahana Securities mengincar jasa penjaminan (underwriting) penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) saham dan obligasi tahun depan senilai total Rp 15 triliun, terdiri atas IPO saham Rp 5 triliun dan obligasi Rp 10 triliun.

SAHAM PERDANA ANJLOK 7,69%, Latinusa Siapkan Investasi Rp 170 Miliar
PT Pelat Timah Nusantara Tbk (NIKL) membutuhkan dana sekitar US$ 16-17 juta atau setara dengan Rp 160-170 miliar untuk menaikkan kapasitas produksi pelat timah (tinplate) menjadi 160 ribu ton pada 2012.

Fajar Surya Targetkan Penjualan Rp 3 Triliun
PT Fajar Surya Wisesa Tbk (FASW) menargetkan penjualan tahun depan tumbuh 10% menjadi sekitar Rp 3 triliun. Akhir tahun ini, perseroan memperkirakan penjualannya mencapai Rp 2,7 triliun.

Kimia Farma Jajaki Joint Venture
PT Kimia Farma Tbk (KAEF) menjajaki pembentukan perusahaan patungan (joint venture) dengan dua perusahaan obat-obatan asal Tiongkok dan India. Kerja sama tersebut diharapkan terealisasi pada 2010.

Elnusa Bagi Dividen Interim
PT Elnusa Tbk (ELSA) akan membagi dividen interim untuk tahun buku 2009 senilai Rp 143,97 miliar atau setara Rp 20 per saham. Dividen tersebut akan dibayar kepada pemegang saham pada 26 Januari 2010.

TARGETKAN 35% SAHAM BUMI RESOURCES, Bakrie Siap Eksekusi Rights Issue Rp 3,3 Triliun
PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) siap mengeksekusi saham baru dalam penawaran umum terbatas (rights issue) anak usahanya, yaitu PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG) dan PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk (UNSP). Dana yang harus digelontorkan oleh perseroan sekitar Rp 3,3 triliun.

Tempo Scan Raih Laba Bersih Naik 22,06%
PT Tempo Scan Pasific Tbk (TSCP) berhasil mencatat pertumbuhan laba bersih pada semester II 2009 naik 22,06% dari Rp275,528 miliar menjadi Rp333,873 miliar.

Commodity : Proyeksi Penjualan Komoditas Australia +3.2%
Australia, negara pengirim batu bara, besi dan wool terbesar di dunia menaikkan prediksi untuk pendapatan ekspornya sebesar 3.2% untuk tahun pajak sekarang dengan harapan peningkatan volume penjualan besi dan batu bara. Ekspor akan mencapai A$163 milyar ($149 miliar) sampai dengan 30 Juni 2010.

Commodity : Ekspor Newcastle Drop
Pengiriman batu bara dari pelabuhan Newcastle Australia turun 0.1%. Volume ekspor turun 1.93 juta MT menjadi dari 1.94 juta MT.

Economic: Impor Minyak FY109 Diprediksi Naik 10% yoy
BP Migas memprediksi impor minyak mentah FY109 akan naik 10% yoy karena turunnya produksi minyak lokal dan naiknya permintaan. Saat ini, impor minyak mencapai 400 ribu bph dari 1,3-1,4 juta bph kebutuhan lokal.

UNSP: Gelar Rights Issue Rp525/Saham
UNSP mengumumkan prospektus rights issue, meliputi:
Besaran saham: 9.469.992.337 saham
Nilai nominal: Rp100/saham
Harga penawaran: Rp525/saham atau Rp4,9 triliun
Ratio: 2old:5new
Cum rights issue: 25 Januari 2010
Recording date: 28 Januari 2010
Masa perdagangan: 1- 5 Februari 2010
Rights issue ini memberikan warrant Seri II sebanyak 631.332.822 dengan harga Rp530/saham, ratio 1:1
Masa pelaksanaan warrant: 1 Agustus 2010-31 Januari 2013
Masa perdagangan warrant: 1 Februari 2010-25 Januari 2013
Selain itu, setiap 15 saham baru hasil rights issue akan mendapat 1 warrant.

BNBR: Berniat Terbitkan Obligasi Tukar
BNBR berencana menerbitkan obligasi tukar, menjual aset non inti, dan jajaki utang baru untuk disuntikkan ke anak usahanya melalui rights issue. Diproyeksikan total dana yang akan disetor mencapai US$300 juta atau Rp2,82 triliun.

BUMI:Optimis Produksi Arutmin FY09 20,1 Juta Ton
PT Arutmin Indonesia optimis target produksi batubara FY09 capai 20,1 juta ton sedangkan penjualannya diproyeksikan sama dengan produksinya. Produksi batubara 9M09 sebanyak 1-15 juta ton.

EXCL: Porsi Saham Axiata Bertambah jadi 86,5%
Porsi saham Axiata melalui Indocell Holding Sdn Bhd di EXCL bertambah jadi 86,5% pasca perseroan menggelar rights issue. Sementara, kepemilikan Etisalat International Indonesia Ltd berkurang jadi 13,3% dari 16% sedangkan porsi saham publik tetap 0,2%. Selanjutnya, utang perseroan turun pada 4Q09 sebanyak Rp4,5 triliun jadi Rp13,88 triliun vs 9M09 Rp18,44 triliun.

PTBA: Optimis, Laba Bersih FY09 Naik 50% yoy
PTBA optimis laba bersih FY09 naik 50% yoy dari Rp1,71 triliun jadi Rp2,57 triliun dipicu tumbuhnya volume penjualan dan efisiensi biaya produksi. Penjualan diprediksi naik 20% dari Rp7,2 triliun jadi Rp9 triliun seiring naiknya volume penjualan jadi 13 juta per 2009 dengan rata-rata harga jual sama vs FY08. Selain itu pendapatan ditopang dari anak usahanya.

INDF: Indofood Group Akan Kembangkan Industri Mi Sagu
Indofood Group akan mengembangkan industri mi dari sagu dan umbi-umbian seperti singkong di Maluku Tengah yang diprediksi mulai operasional pada 2010.

BBNI: Jajaki Investor untuk Anak Usahanya
BBNI menjajaki sejumlah investor untuk menawarkan saham anak usahanya yakni PT BNI Sekuritas dan PT BNI Life di 2010. Selanjutnya, perseroan segera menuntaskan rencana pendirian BNI Incorporated atau BNI Finansial bagi anak usahanya.

ENRG: Produksi Gas Kangean FY10 Diprediksi Turun 20% yoy
PT Kangean Energi Indonesia memprediksi produksi gas di Blok Kangean FY10 turun 20% yoy vs prediksi FY09 capai 9 bscf.

ASRI: garap mal & apartemen di Serpong
ASRI menyiapkan proyek mal dan apartemen kelas menengah di Serpong, Tangerang, pada tahun depan dengan nilai investasi diperkirakan mencapai Rp400 miliar.

Dayaindo Raup Laba Bersih Melonjak 90%
PT Dayaindo Resources Int. Tbk (KARK) mencatat pertumbuhan laba bersih pada semester II 2009 Rp8,17 miliar naik 90% dari periode yang sama 2008 hanya Rp4,30 miliar.

Asuransi Bintang Merugi Hingga Rp3,5 M
PT Asuransi Bintang Tbk (ASBI) semester II 2009 mencatat kerugian bersih Rp3,5 miliar ketimbang periode yang sama pada 2008 berhasil meraih laba bersih Rp5,9 miliar.

Ssst..CP Prima Jajaki Pinjaman Bank
Untuk penambahan modal kerja usaha dan operasional, PT Central Proteinaprima Tbk (CPRO) tengah berdiskusi dengan salah satu perbankan.

PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) akan melepas kepemilikan mayoritas di anak usaha yang dianggap bukan menjadi bisnis utama atawa non core. Anak-anak usaha yang dilepas ini terutama yang bergerak di bisnis pipa.

Target Penjualan SMGR Tahun Ini Bakal Tercapai
PT Semen Gresik Tbk (SMGR) yakin target tahun ini bakal tercapai. SMGR juga menargetkan tahun depan penjualannya naik 6,5%.

Tahun 2010, FASW Investasi Mesin Baru Senilai US$ 85 Juta
PT Fajar Surya Wisesa Tbk (FASW) menargetkan produksi kertas tahun depan naik menjadi 1 juta ton per tahun. FASW menganggarkan dana US$ 85 juta.

Sumber: Investordaily, inilah.com, detik.com & Market Flash, kontan, Bloomberg, Reuters, CNBC

No comments:

Post a Comment