Research Kim Eng Sec: Buy AKRA target Rp 1.325
REsearch Danareksa Sec: Buy KLBF target Rp 1.700
Cermati Saham Indosat
HARGA saham PT Indosat Tbk (ISAT) berpeluang menuju level Rp 5.500 dalam jangka pendek. Sumber Investor Daily mengungkapkan, perseroan disebut-sebut oleh pelaku pasar akan membeli kembali (buyback) obligasi dolar AS. Selain itu, rencana perseroan membangun 1.950 unit stasiun penerima dan pemancar telekomunikasi (base transceiver station/BTS) untuk 3,5 G juga akan menjadi momentum kenaikan harga ISAT. Kemarin, ISAT ditutup stagnan di level Rp 4.600.
Saham Indofarma Berpotensi Rp 100
HARGA saham PT Indofarma Tbk (INAF) berpotensi mencapai level Rp 100 dalam jangka pendek. Menurut sumber Investor Daily, rencana merger perseroan dengan PT Kimia Farma Tbk (KAEF) tetap dilanjutkan. Saat ini, prosesnya tengah dimatangkan. Selain itu, rencana peluncuran produk baru dan pembangunan pabrik juga bakal berdampak positif terhadap Indofarma. Kemarin, INAF ditutup terkoreksi Rp 1 (1,2%) di posisi Rp 81.
IHSG dibuka menguat ke level 2.475.49 (+7 poin) di awal sesi perdagangan. IHSG diprediksi masih akan bergerak positif meski dalam kisaran yang sempit. Dorongan sentimen positifnya bursa-bursa global membuat IHSG akan terjaga positif meski tipis. Bursa Wall Street kemarin juga menguat seiring naiknya angka penjualan rumah ke titik terbaiknya sejak Februari 2007. Hal itu memunculkan optimisme akan membaiknya proses pemulihan ekonomi. Pada perdagangan Selasa (22/12/2009), indeks Dow Jones industrial average (DJIA) ditutup menguat 50,79 poin (0,49%) ke level 10.464,93. Indeks Standard & Poor's 500 juga menguat 3,97 poin (0,36%) ke level 1.118,02 dan Nasdaq menguat 15,01 poin (0,67%) ke level 2.252,67.
Rupiah melemah ke Rp 9.510 terhadap dolar mengikuti pelemahan mata uang regional Asia dan Eropa, setelah sejumlah data ekonomi AS menunjukkan pemulihan ekonomi yang berpotensi meningkatkan inflasi dan suku bunga The Fed di tahun depan, di tengah krisis fiskal di Eropa mengikuti penurunan rating kredit Yunani oleh Moodys menjadi negatif dan AA.
Gunawan Dianjaya Tawarkan 8,2 Miliar Saham
PT Gunawan Dianjaya Steel Tbk (GDST) mencatatkan saham umum perdana sekitar 8,2 miliar saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu (23/12).
Didukung Sentimen Positif Market
BUMI Terangkat, ‘Trading Buy’
Saham PT Bumi Resources (BUMI), Rabu (23/12) diprediksi menguat sebagai reversal koreksi sebelumnya dan potensi positif pergerakan indeks. Trading buy BUMI!
Voksel Bangun PLTA Rp 150 M
PT Voksel Electric Tbk (VOKS) akan membangun pembangkit listrik tenaga air (PLTA) mini sekitar US$ 15 juta atau setara dengan Rp 150 miliar. Pembangunannya akan direalisasikan dengan menggandeng mitra strategis.
EMISI OBLIGASI CHANDRA ASRI TAHUN DEPAN, Akhir 2009, Laba Barito Tembus Rp 700 Miliar
PT Barito Pacific Tbk (BRPT) memperkirakan laba bersih akhir 2009 menembus Rp 700 miliar, naik tajam dibandingkan tahun lalu yang membukukan rugi bersih Rp 3,39 triliun.
NILAI NOMINAL SAHAM TURUN, Kuasi Reorganisasi Sierad Produce Disetujui
Para pemegang saham PT Sierad Produce Tbk (SIPD) menyetujui kuasi reorganisasi untuk menghapus defisit atas akumulasi kerugian perseroan sebesar Rp 2,38 triliun.
Teledata Akuisisi Centrin Online
Teledata Ltd, perusahaan penyedia jaringan komunikasi asal Singapura, mengakuisisi 77,68% saham PT Centrin Online Tbk (CENT). Nilai pembelian mayoritas saham itu sebesar Sin$ 17,16 juta atau sekitar Rp 116,15 miliar.
PENERBITAN KOS DAN FUTURES DITUNDA, BEI Minta Tarif PPh Produk Derivatif Diturunkan Jadi 0,1%
Bursa Efek Indonesia (BEI) menunda penerbitan produk kontrak opsi saham (KOS) dan kontrak berjangka (futures) karena pemerintah memberlakukan tarif pajak yang tinggi terhadap transaksi produk derivatif. Otoritas bursa akan meminta pemerintah menurunkan tarif pajak transaksi derivatif yang diberlakukan sejak Februari 2009 dari 2,5% menjadi 0,1%.
Menunggu Keperkasaan Summarecon
Para pengembang menyongsong Tahun Baru 2010 dengan suka cita. Maklum, tahun depan, industri properti diramalkan bakal berotot lagi. PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) termasuk yang bakal menunjukkan keperkasaannya.
JAJAKI EMISI OBLIGASI RP 300 MILIAR, Gozco Dapat Pinjaman Rp 600 M
PT Gozco Plantations Tbk (GZCO) melalui anak usahanya PT Suryabumi Agrolanggeng memperoleh pinjaman senilai Rp 600 miliar dari PT Bank Mandiri Tbk. Dana digunakan untuk membiayai pengembangan kebun sawit serta pabrik pengolahan minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO).
Barito Raih Laba Rp 560 Miliar
Hingga kuartal ketiga 2009, PT Barito Pacific Tbk (BRPT) menorehkan laba bersih Rp 560,42 miliar. Naik dari 2008 yang rugi Rp 516,92 miliar.
Harga Bioethanol Naik, BUDI Batal Bikin Pabrik
Kenaikan harga komoditas malah membuat rencana PT Budi Acid Jaya Tbk (BUDI) membangun pabrik bahan bakar nabati atau bioethanol di Lampung buyar.
Menanti Realisasi Rencana Ekspansi Kalbe Farma
PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) siap memperluas jaringan usahanya pada tahun depan. Ini akan membawa dampak positif untuk kinerja jangka panjang KLBF.
Economic: Kenaikan tarif listrik ditunda
Pemerintah akan menunda kenaikan tarif dasar listrik (TDL) dari rencana awal Januari 2010 hingga waktu yang belum ditentukan karena situasi politik dinilai kurang mendukung implementasi rencana tersebut. Pemerintah, memperhitungkan beban subsidi listrik yang akan terus membengkak jika kenaikan TDL ditunda, setiap bulan beban subsidi listrik berpotensi naik Rp1,2 triliun jika kebijakan tersebut mundur.
Economic: Investor Lokal Hanya Kuasai Sepertiga Saham di BEI
Hingga 17 Desember 2009, BEI mencatat kepemilikan saham investor lokal hanya 32,5% atau setara dengan Rp 360,35 triliun. Sementara, sisanya dimiliki investor asing yakni sebesar 67,5% atau Rp 748,76 triliun.
Infra: 8 Proyek Infrastruktur Batal ditender Tahun ini
Bappenas memastikan, sebanyak 8 proyek infrastruktur yang siap tender pada 2009 batal ditenderkan. Padahal, seluruh proyek yang bernilai US$ 4,52 miliar itu memiliki multiplier effects yang besar terhadap perekonomian masyarakat.
BUMI: Tidak Ada Tunggakan Pajak Rp2,1 T
BUMI menyatakan tidak memiliki tunggakan pajak sebesar Rp2,1 triliun dalam Lapkeu 2007. Saat ni, perseroan tengah meminta klarifikasi dari Dirjen Pajak terkait dugaan tindak pidana pajak yang dilakukan oleh BUMI, KPC dan Arutmin.
JSMR: Laba Bersih FY10 Akan Lebih Rendah vs FY09 atas Investasi Jalan Tol
JSMR memprediksi pertumbuhan laba bersih FY10 akan melambat selama beberapa tahun ke depan karena perseroan tengah berinvestasi membangun jalan tol baru. Pendapatan diprediksi "flat" atau "sedikit lebih rendah" pada 2010 vs target FY09 Rp800 miliar atau $84,3 juta. Sementara prediksi rata-rata 11 analis yang dihimpun Bloomberg mencatat pendapatan akan kurang dari Rp949 miliar. Perseroan menyatakan keuntungan dalam 3-4 tahun kedepan akan lebih rendah namun di tahun kelima, keenam dan ketujuh akan meningkat cukup pesat.
BMRI: Kuasai 10,1% Saham Garuda Pekan Ini
BMRI segera mengkonversi utang PT Garuda Indonesia senilai Rp 1,19 triliun menjadi 10,1% saham. Perseroan tengah menunggu kesiapan Garuda dalam 1-2 hari ke depan.
GZCO: Kantongi Utang Rp600 M
GZCO melaluli anak usahanya PT Suryabumi Agrolanggeng mengantongi pinjaman dari BMRI sebesar Rp600 miliar. Perolehan dana untuk membiayai pengembangan kebun sawit dan pabrik pengolahan CPO. Selanjutnya, perseroan menargetkan pendapatan FY09 sebesar Rp450 miliar dengan laba bersih Rp200 miliar atau melampaui prediksi sebelumnya Rp145 miliar. Saat ini, perseroan tengah menjajaki kemungkinan emisi obligasi di 2010.
CENT: Diakuisisi Teledata 77,68% Saham
Teledata Ltd, Singapura perusahaan penyedian jaringan komunikasi mengakuisisi 77,68% saham CENT sebesar Sin$17,16 juta atau Rp116,15 miliar pada 21 Des09. Teledata akan membayar tunai Sin$5 juta dan sisanya Sin$12,16 juta untuk mengeksekusi convertible bond perseroan.
IPO: Megapolitan Developments Akan 'Go Public'
Perusahaan properti PT Megapolitan Developments berencana melakukan penawaran umum saham perdana atau initial public offering (IPO) pada kuartal pertama 2010.
Direktur Utama Megapolitan Developments Lora Melani Lowas mengatakan langkah ini dimaksudkan untuk ekspansi usaha perseroan, mengingat potensi pertumbuhan sektor properti yang cerah.
OKAS: MNK Tunda Terbitkan Obligasi Rp 370 Miilar
MNK akhirnya menunda rencana penerbitan obligasi senilai Rp 370 miliar dikarenakan belum adanya kesepakatan yield dengan investor. Sebagai gantinya, anak usaha OKAS itu akan mengambil opsi pinjaman bank.
BRPT: Laba Bersih FY09 Melejit 208,42% yoy
Laba bersih BRPT 9M09 melejit 208,42% yoy jadi Rp560,42 miliar vs rugi bersih Rp516,92 miliar dipicu turunnya beban pokok penjualan 36,83% yoy dari Rp14.02 triliun jadi Rp8,85 triliun dan naiknya harga jual rata-rata polipropilena jadi US$1.304/MT di 3Q09 (vs 2Q09 US$1.189/MT) serta polietilena jadi US$1.305/MT (vs 2Q09 US$1.160/MT). Laba kotor 9M09 meroket 15.325,66% yoy dari Rp10,74 miliar jadi Rp1,66 triliun. Secara Q/Q laba bersih naik 46,06% vs 2Q09 Rp383,70 miliar. Sementara itu, perseroan memprediksi laba bersih FY09 tembus Rp700 miliar vs FY08 rugi bersih Rp3,39 triliun.
Megapolitan Siap IPO Kuartal I 2010
Megapolitan Developments berencana akan melakukan penawaran saham umum perdana di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada kuartal pertama 2010.
Deretan apartemen, kondominium, serta gedung perkantoran di Jakarta Pusat, kemarin. Tingkat penjualan kondominium di Jakarta pada kuartal IV-2009 sedikit menurun disbanding kuartal sebelumnya, tetapi masih lebih baik dibanding selama semester pertama 2009. Pasokan dan permintaan pasar terhadap kondominium diperkirakan kembali meningkat pada 2010. Menurut REI, industri properti secara nasional akan tumbuh 12%-15% pada 2010.
Sumber: Investordaily, inilah.com, detik.com & Market Flash, kontan, Bloomberg, Reuters, CNBC
www.strategydesk.co.id
No comments:
Post a Comment