Market Review
Telah diantisipasinya data pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2009 (+4,5% y/y, 5,4% q/q) dan laporan penolakan lembaga pemeringkat internasional Standard & Poors menolak menaikkan rating kredit RI karena potilisasi kasus Century, serta kian memburuknya sentimen untuk saham PT Bumi Resources Tbk (BUMI) setelah mendapatkan penolakan permohonan praperadilan kasus pajak, membebani kinerja IHSG dan akhirnya ditutup melemah dibawah 2.500. Meski IHSG gagal memanfaatkan imbas kenaikan saham regional Asia dan Wall Street, meski sempat menguat ke level 2.511,735 di awal sesi perdagangan, berkat laporan negara di zona euro akan membantu Yunani mengatasi defisit anggaran pada pertemuan pemimpin Uni Eropa hari ini. Aksi penjualan saham di sektor komoditi, property dan konsumer, berperan melemahkan IHSG. IHSG turun 6,047 poin (-0,24%), di 2.483,438, transaksi sebesar Rp 5,91 triliun. Investor asing bukukan net buy sebesar Rp 69,393 miliar dibandingkan net sell Rp
713,7 miliar (08/02), sehingga total net sell Rp 1,931 triliun di pekan ini.
Indeks saham MSCI Asia Pasific melanjutkan penguatan untuk hari kedua setelah pejabat Eropa mengatakan mereka mungkin membantu Yunani mengatasi defisit anggarannya, meredakan kekhawatiran gagal bayar surat utang pemerintah yang akan memukul pemulihan ekonomi global. Saham Nissan Motor Co, Komatsu Ltd menguat setelah data Machinery Orders Jepang menguat. Saham BHP Billiton dan Rio Tinto Group Group menguat berkat kenaikan harga komoditi. Meski kenaikan indeks Asia dibatasi oleh lebih rendah dari perkiraan data ekspor dan surplus perdagangan China. Indeks MSCI Asia Pasific menguat 0,3% ditutup di 115,02 kemarin.
IHSG Outlook
Momentum kenaikan IHSG di pekan ini masih relatif terbatas, berkat faktor eksternal yang negatif dari belum meredanya kekhawatiran terhadap krisis keuangan di Yunani (dapat meluas ke Spanyol dan Portugal) menjelang pertemuan pemimpin Uni Eropa hari ini, meski kemarin mendapatkan sentimen positif dari kemungkinan Jerman akan memberikan dana talangan kepada Yunani, kekhawatiran terhadap pernyataan Chairman Fed Bernanke semalam yang menunjukkan keinginan bank sentral AS menaikkan suku bunga discount di akhir tahun lalu, lebih rendah dari perkiraan data ekspor (21% y/y) dan impor China (85,5 y/y%) bulan Januari, defisit perdagangan AS membengkak menjadi $ 40,18 miliar di Desember, serta analisa Goldman Sachs bahwa saham Asia mungkin melanjutkan penurunan dari kekhawatiran ekonomi Eropa mengancam kestabilan di pasar finansial, masih membebani kinerja IHSG dalam 4 pekan terakhir. Meski IHSG masih mendapatkan support dari kinerja pertumbuhan ekonomi RI kuartal
4 dan 2009 tercatat lebih baik dari prediksi ekonom (5,4% q/q, 4,5% y/y), didukung rendahnya inflasi, suku bunga yang rendah, cadangan devisa meningkat dan kinerja emiten di tahun 2009 yang solid, valuasi yang menarik (PER 12,5x) serta investor asing kembali cetak net buy kemarin.
Profit taking 23 stock pick today
Stock Picks:
# AGRO: # SOBI:
Global Outlook
Indeks saham regional Asia dan Wall Street diperkirakan akan mendapatkan support dari perkiraan pertemuan Negara Uni Eropa hari ini akan meredakan kekhawatiran terhadap defisit anggaran Yunani (Jerman akan memberikan dana talangan kepada Yunani) dan sejumlah perusahaan financial di AS memberikan sentiment positif kepada saham Wall Street, setelah Legg Mason melaporkan pengelolaan asset mencapai $ 679 miliar di bulan lalu dan Stifel Financial mencatat pendapatan lebih baik dari prediksi pasar. Sementara survey Bloomberg Professional Global Confidence Index menunjukkan keyakinan konsumen ekonomi global di bulan Februari anjlok (54,9 dari 66,6; mayoritas melihat kurang optimis terhadap saham dalam 6 bulan mendatang) akibat kekhawatiran terhadap kondisi keuangan sejumlah Negara Eropa yang dapat menganggu pemulihan ekonomi global, survey newsletter mingguan Investor Intelligence’s menunjukkan ekspektasi saham AS akan anjlok 10% atau lebih meningkat ke level tertinggi sejak September 1983 (39,8% hari Selasa dari 38,9%), riset Goldman Sachs melihat saham Asia mungkin melanjutkan penurunan dari imbas krisis di Eropa, hingga pernyataan Chairman Fed Bernanke yang berencana menaikkan suku bunga diskon untuk pinjaman ke bank-bank “belum lama ini” dan laporan pendapatan Sprint Nextel Corp dan Dean Foods Co menunjukkan penurunan kinerja, dapat membatasi momentum kenaikan indeks saham global yang berada dalam kondisi oversold, menjelang EU Summit, inflasi China, jobless claims AS hari ini.
Technical Analysis:
IHSG menunjukkan signal negatif dari pola candle daily shooting star (signal kenaikan terbatas), meski bertahan diatas 2.475 (161.8 fibonacci) & 2.511 (5 day MA) dalam pola downtrend channel. Kondisi tersebut didukung ADX terkoreksi (kekuatan penurunan mereda), stochastic crossing down, MACD bearish, menunjukkan indikasi kenaikan terbatas. Hitungan EW: extendnya wave koreksi c/4 seharusnya tidak akan melampaui 2.415 (21/12 low)/2.412 (150-day MA), potensi rebound untuk wave motive 1-5 target 2.530/2.557. Berdasarkan Analisa Gann, IHSG dapat capai 3.150 selama di atas low Nov 2009 di 2.233 hingga akhir Maret, target 3.450 di Juni jika diatas 2.650. Bila gagal ditutup di atas support target 1.500/1.800 di H2 2010. Hold Buy 2.450 &2.505 target 2.550, stop 2.410.
Resistance: 2527.19/2516.25/2505.32/2497.59. PP 2489.86
Support : 2478.92/2460.25/2452.52/2433.86
PT Universal Broker Indonesia Tbk (TF) Vol 384
No comments:
Post a Comment