Tuesday, February 2, 2010

Laporan Fundamental & Rumor Saham Indonesia 02-02-2010

Sejumlah fund asing tengah mengakumulasi kembali saham PT Agis Tbk (TMPI), terkait kabar bahwa perseroan akan mengenmbangkan usahanya ke bisnis multimedia di luar negeri. Pemegang mayoritas saham perseroan disebut-sebut bakal ekspansi besar-besaran.

PT Ciputra Surya Tbk (CTRS) dikabarkan bakal menyelesaikan sejumlah proyek di Surabaya dan akuisisi lahan di Sidoarjo dan Semarang. Perseroan telah menyiapkan dana sebesar Rp500 miliar, Bahkan salah satu perusahaan di Singapura berminat membentuk aliansi strategis dengan perseroan. Terkait itu, harga CTRS berpotensi menuju Rp650-700 dalam jangka pendek.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan nilai tukar rupiah pagi ini kompak menguat. IHSG kembali menembus level 2.600, sementara nilai tukar rupiah kembali di bawah level 2.400 per dolar AS. Pada perdagangan Selasa (2/2/2010), IHSG dibuka menguat hingga 15,425 poin (0,60%) ke level 2.602,974.Sementara nilai tukar rupiah dibuka juga menguat ke level 9.370 per dolar AS, dibandingkan penutupan kemarin di level 9.410 per dolar AS.Penguatan IHSG terjadi setelah bursa Wall Street tadi malam menguat cukup signifikan berkat kuatnya laporan keuangan Exxon dan indeks manufaktur AS yang melebihi ekspektasi analis.Bursa-bursa regional juga dibuka langsung menguat. Indeks Nikkei-225 menutup sesi I dengan kenaikan 191,46 poin (1,88%) ke level 10.396,48. Indeks Hang Seng dibuka menguat 239,55 poin (1,18%) ke level 20.483,30.

PT CIMB Securities mempertahankan rating neutral untuk Perusahaan Gas NEgara Tbk (PGAS) dengan target harga Rp4.400 berdasarkan metode DFC yang tidak berubah (WACC 12%).

Target BUMI Rp3.200 di Kuartal I 2010
INILAH.COM, Jakarta – Saham PT Bumi Resources (BUMI), Selasa (2/2) diprediksikan melanjutkan penguatan teknis menyusul koreksi 6 hari berturut-turut pekan lalu. Trading buy untuk BUMI!

PT Sampoerna Agro Tbk (SGRO) mengalami penurunan laba bersih sebesar 71,71% per Juni 2009 menjadi Rp95,04 miliar dibanding periode serupa 2008 Rp336,04 miliar.

PT Hexindo Adiperkasa Tbk (HEXA) mencatat pertumbuhan laba bersih sepanjang sembilan bulan pertama 2009 21,71% dari US$17,418 juta menjadi US$21,200 juta.Demikian disampaikan Presiden Direktur Hexindo Manuntun Situmorang kepada bursa, hari ini. Ia menguraikan, peningkatan laba bersih ini ditopang oleh tumbuhnya penjualan yang signifikan sekitar 13,14% dari US$202,908 juta menjadi US$229,575 juta.

Sektor industri pengolahan khususnya tekstil dan garmen serta industri properti masih dihindari perbankan untuk penyaluran kreditnya. Kedua sektor tersebut dinilai cukup berisiko tinggi.

Selama triwulan IV-2009, sektor industri pengolahan khususnya subsektor tekstil dan garmen masih dihindari perbankan untuk penyaluran kreditnya. Bank menganggap masih lemahnya permintaan tekstil dari asing dan rencana pemberlakuan ASEAN-China Free Trade Agreement pada tahun 2010 akan memperberat kompetisi di industri tekstil.

PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) mencatat penurunan pendapatan 9,84% di tahun 2009. Pertumbuhan kinerja penjualan emas perseroan sebesar 57,75% berhasil menahan laju penurunan harga ferronikel sebesar 33% yang membuat pendapatan ferronikel perseroan turun 40%.

PT Benakat Petroleum Energy Tbk (BIPI) telah memperoleh pernyataan efektif penawaran umum perdana saham (Initial Public Offering/IPO) dari Badan Pengawas Pasar Modal & Lembaga Keuangan (Bapepam-LK). Penawaran umum akan dilakukan pada 3-5 Februari 2010.

Saham perdana PT PP (Persero) Tbk mencatat oversubscribed atau kelebihan permintaan hingga 1,7 kali, dengan jumlah permintaan lebih dari Rp 900 miliar.

Economic: Inflasi Januari 2010 Sebesar 0,84% MoM dan 3,72% YoY
BPS mencatat laju inflasi sepanjang Januari 2010 sebesar 0,84% MoM dan 3,72% YoY. Kenaikan disebabkan naiknya harga beras rata-rata 8% dibandingkan dengan Desember 2009 menyumbang inflasi sebanyak 0,35% dan cabai merah 0,06%.

Economic: Surplus Perdagangan RI Melonjak 151%
BPS mencatat, surplus neraca perdagangan Indonesia sepanjang 2009 mencapai US$19,63 miliar atau naik 151%, dibandingkan 2008 sebesar US$7,82 miliar. Meski demikian, BPS menilai kenaikan surplus neraca perdagangan Indonesia belum bisa dikatakan ideal karena tidak disertai peningkatan jumlah ekspor dan impor. Bahkan, jumlah perdagangan ekspor-impor 2009 menurun yoy. Surplus perdagangan itu berasal dari ekspor Indonesia selama Januari-Desember 2009 mencapai US$116,49 miliar, sedangkan impor US$96,855 miliar.

Economic: Stimulus Efektif Dorong PDB
Pemerintah mengklaim pemberian stimulus fiskal Rp73,3 T pada tahun lalu mampu mendongkrak pertumbuhan ekonomi Indonesia naik 1,4% dari yang seharusnya. Kepala Badan Kebijakan Fiskal Departemen Keuangan mengatakan bila tanpa kebijakan stimulus fiskal, pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun lalu hanya akan mencapai 2,9%. Menurutnya, dampak terbesar stimulus fiskal terhadap pertumbuhan ekonomi terjadi pada 4Q09.

Economy : BI Belum Tergoda Ubah BI Rate 6,5%
Suku bunga acuan Bank Indonesia (BI-Rate) diprediksi masih akan tetap stagnan yakni 6,5% pada bulan Februari 2010 ini. Bank sentral belum akan menaikkan suku bunganya karena tingkat inflasi yang cenderung mengalami kenaikan tipis akibat dari kenaikan harga pangan. Demikian disampaikan Kepala Ekonom Bank Mandiri, Mirza Adityaswara usai menjadi pembicara dalam diskusi Ikatan Pialang Efek Indonesia di Hotel Nikko, Jakarta, Senin malam (01/02/2010). Hal senada disampaikan ekonom dari Citigroup Johanna Chua yang menilai BI Rate kemungkinan besar masih akan dipertahankan. Namun pernyataan kebijakan moneter BI kemungkinan lebih tegas karena tingkat inflasi yang tumbuh lebih cepat dari prediksi.

MPPA: Buyback Bond Matahari Di Harga Par

PT Matahari Putra Prima Tbk mempunyai opsi untuk membeli kembali (buyback) obligasi US$200 juta di harga par atau 100%. Opsi itu tertuang dalam perjanjian penerbitan obligasi dolar yang disepakati antara perusahaan ritel yang dikendalikan oleh Keluarga Riady melalui PT Multipolar Tbk dan pemegang obligasi. Matahari bisa melaksanakan opsi itu setelah menjual 90,76% saham di PT Matahari Departemen Store Tbk (MDS) senilai Rp7,17 T kepada Meadow Asia Company Limited yang dikendalikan oleh CVC Capital Partners, hampir tiga kali lipat dari posisi kas perusahaan ritel tersebut.

CPRO: Negosiasi Obligasi CPRO Belum Tuntas
PT Central Prima Proteinaprima Tbk masih berupaya meminta persetujuan restrukturisasi surat utangnya senilai US$325 Juta dengan mayoritas investor pemegang obligasi, pascatertundanya pembayaran kupon bunga senilai US$17 juta. Sekretaris Perusahaan CP Prima mengatakan perwakilan pemegang obligasi sedang berupaya mendapatkan tanda tangan dari pemegang obligasi lainnya, guna memperoleh persetujuan lebih dari 50% jumlahinvestor pemilik pokok terutang.

DEWA: Quest Miliki 12% Saham DEWA
Per 21 Januari 2010, PT Darma Henwa Tbk (DEWA) memiliki pemegang saham baru, yakni Quest Corporation. Quest tercatat memiliki 2,76 miliar atau 12,61% saham DEWA. Quest menjadi pemegang saham DEWA melalui proses rights issue.

KLBF: Laba Bersih 2009 Diperkirakan Melonjak 31,57%
Sepanjang tahun 2009, laba bersih PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) diperkirakan mencapai Rp 930 miliar, naik 31,57% dibandingkan dengan pencapaian 2008 yaitu Rp 706,82 miliar. Tingginya pencapaian laba bersih ditopang oleh meningkatnya perolehan pendapatan perseroan dari Rp 7,87 triliun pada 2008 menjadi Rp 9 triliun pada 2009.

TRUB: Investasi US$400 Juta Pada 2010
TRUB akan menginvestasikan US$400 juta untuk membangun 4 unit PLTU tahun ini. Truba akan mendanai keempat proyek PLTU dari ekuitas (30%) dan pinjaman bank (70%). Saat ini Truba juga mengincar dua kontrak senilai US$145 juta.

AKRA: Membangun Terminal BBM 200.000 KL
AKRA berencana membangun terminal bahan bakar minyak (BBM) tahap II di Tanjung Priok dengan kapasitas 200.000 kiloliter (kl). Pembangunan itu merupakan kelanjutan pembangunan tahap I dengan kapasitas 250.00kl.

BNGA: Kredit Otomotif Tumbuh 25%
BNGA menjadikan sektor otomotif sebagai salah satu fokus dalam pertumbuhan kredit pada tahun 2010 karena kredit sektor otomotif selalu bertumbuh signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Per 30 September 2009, misalnya, jumlah pinjaman yang telah dikucurkan untuk kredit pemilikan kendaraan bermotor mencapai R p 7,5 triliun, meningkat 25% dibandingkan dengan posisi sama tahun sebelumnya. Jumlah ini memberikan kontribusi sebesar 33% dari total kredit ritel BNGA.

IPO: Garuda Berencana Gelar IPO pada 2H10
PT Garuda Indonesia berencana menggelar IPO pada 2H10. Dari aksi korporasi tersebut, Garuda mengincar perolehan dana sekitar US$ 250 juta hingga US$ 300 juta. Dana yang diperoleh akan digunakan untuk membiayai ekspansi usaha, salah satunya membeli pesawat baru.

Sumber Alfaria Ekspansi Alfamart ke Vietnam
Ekspansi ke Vietnam dilakukan agar AMRT menjadi pemain ritel regional dan menciptakan nilai tambah bagi pemegang saham.

PTRA Bayar Tunggakan Pajak dengan Tanah
Tanah itu terletak di dua kecamatan Kabupaten Serang.

Permintaan atas Sukuk Ritel Hampir Mencapai Rp 5 Triliun
Jumlah ini telah mencapai 163% dari target indikatif pemerintah, Rp 3 triliun.

Harga Timah Jatuh ke US$ 16.100 Terseret Minyak Mentah
Ini adalah penurunan harga timah terburuk sejak Juli 2009.

PP Beri Jatah Investor Ritel 30%
Pada hari pertama penawaran saham IPO, kemarin, antusiasme investor ritel belum terlihat.

Momentum Ekspansi Gerai Ramayana
Ramayana Lestari Sentosa akan menambah 10-12 gerai baru di tahun ini

Saham BISI dan BSDE
Pada perdagangan hari ini saham BISI dan BSDE layak dicermati investor. Pergerakan indeks diperkirakan masih akan melemah terbatas di kisaran 2.550-2.605.

Dharmala Intiland Bantah Pernah Pailit
PT Dharmala Intiland Tbk (sekarang PT Intiland Development Tbk) membantah pernah dipailitkan kreditur.

Merger FREN-Smart Masih Wacana
Merger PT Mobile-8 Tbk (FREN) dengan PT Smart Telecom baru sebatas wacana. Kepemilikan Smart di FREN masih tetap 5 persen.

Panin Life Jadi Panin Finansial
RUPS Panin LIfe pada 8 Desember 2009 lalu menyetujui perubahan nama Panin LIfe Tbk (PNLF) menjaid Panin Finansial Tbk sesuai dengan surat Menteri Hukum dan HAM.

RUPSLB hari ini, UNSP Minta Persetujuan Tambah Modal
PT Bakrie Sumatera Plantations akan mengadakan RUPSLB Selasa (2/2) setelah tertunda dari seharusnya pada 15 Januari 2010.

Sumber: Detik.com (Market Flash), Inilah.com, Kontan

No comments:

Post a Comment