Salah satu pemegang shaam PT Sierad Produce Tbk (SIPD) dikabarkan berniat melepas saham perseroan pada kisaran Rp100-200 per unit kepada investor asal Singapura. Kabar yang tengah beredar di kalangan pasar mengatakan bandar akan menjadikan momentun penguatan harga saham perseroan. Selain itu, kinerja keuangan perusahaan tahun lalu yang diatas ekspektasi analis juga menjadi momentum penguatan harga saham.Sementara itu, pada penutupan perdagangan bursa kemarin harga saham SIPD ditutup stagnan Rp50.
Harga saham PT Multistrada Arah Sarana Tbk (MASA) berpelaung menuju Rp300 dalam waktu dekat maupun menengah.Jardine Daily Carriage Ltd (induk usaha PT Astra International Tbk ) disebut-sebut oleh beberapa pelaku pasar melakukan penyertaan atas saham Multistrada. Perushaaan otomotif asal Singapura ini dikabarkan diap mengambil alih saham milik PVP XVII Pte Ltd dan membeli saham publik dengan harga Rp380.Pada penutupan perdagangan bursa kemarin, harga saham MASA ditutup naik Rp8 ke Rp190.
Nilai tukar rupiah dan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) langsung lemas di awal perdagangan hari ini. Selain oleh faktor eksternal, IHSG dan rupiah juga mengalami tekanan oleh memanasnya politik setelah fraksi-fraksi mengeluarkan pandangan soal bailout Bank Century. Pada perdagangan Rabu (24/2/2010), IHSG dibuka langsung melemah, dan dalam 15 menit perdagangan tercatat melemah 19,972 poin (0,77%) ke level 2.563,679.Sementara nilai tukar rupiah dibuka melemah ke level 9.320 per dolar AS, dibandingkan penutupan sebelumnya di level 9.295 per dolar AS.Bursa-bursa regional pagi ini tercatat melemah mengikuti anjloknya Dow Jones akibat melemahnya indeks kepercayaan konsumen.Indeks Nikkei-225 pagi ini tercatat turun 188,82 poin (1,82%) ke level 10.163,28. Straits Times melemah 24,60 poin (0,88%) ke level 2.757,95, indeks Hang Seng melemah 203,98 poin (0,99%) ke level 20.419,38. Hasil pandangan pansus bank century dan lemahnya data consumer confidence AS bulan Februari, di tengah kekhawatiran testimony Fed Bernanke nanti malam mengenai suku bunga dan ekonomi AS di hadapan Senat. Harga minyak $79.20, emas $1.106.
Setelah dua pekan berturut-turut melemah, harga batubara mulai memanas lagi. Berdasarkan indeks harga spot batubara mingguan GlobalCoal di Newcastle, Jumat (19/2) pekan lalu, harga komoditas ini naik 3,56% menjadi US$ 93,98 per ton. Sementara itu, harga kontrak batubara untuk pengiriman Maret 2010 di Intercontinental Exchange (ICE), pada dua hari lalu (22/2), naik 1,63% menjadi US$ 93,60 per ton.Harga kontrak batubara ini pernah mencapai rekor tertingginya di level US$ 102,45 per ton pada 7 Januari lalu. Adapun harga rata-rata kontrak batubara sejak awal 2010 hingga Senin lalu sebesar US$ 93,62 per ton.
Dominasi Asing di CPO
Indonesia bakal makin meninggalkan Malaysia dalam hal produksi minyak sawit mentah (CPO). Tahun ini, menurut riset terbaru Rabobank International, produksi CPO Indonesia akan mencapai 23,2 juta ton, sementara Malaysia hanya 18,2 juta ton. Indonesia memang telah menyalip produksi CPO Malaysia dalam dua tahun terakhir, setelah sebelumnya negeri jiran itu selalu berada di peringkat pertama.
Telkom Usulkan Dividen 55%
Manajemen PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) akan mengusulkan dividen tahun buku 2009 sebesar 50-55%. Angka itu tidak jauh berbeda dengan tahun lalu.
Laba Bersih Astra Agro Turun 36,88%
Laba bersih PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) turun sebanyak 36,88% dari Rp 2,63 triliun menjadi Rp 1,66 triliun pada 2009.
Unilever Raih Penjualan Rp 18,6 T
PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) tahun lalu diperkirakan membukukan penjualan Rp 18,69 triliun, naik sekitar 20% dibanding tahun sebelumnya Rp 15,57 triliun.
Hingga Pekan Lalu, Rights Issue UNSP Sudah Terserap 70%
Manajemen Danatama Makmur selaku pembeli siaga juga belum mengetahui hasil akhir rights issue UNSP.
Bisnis Otomotif Grup Astra Melaju Semakin Kencang
Bisnis otomotif menyumbang 40% terhadap total pendapatan Astra International.
AMDF Cetak Laba Bersih Naik 18,8%
Adira Dinamika Multi Finance Tbk (ADMF) mencetak kenaikan laba berish sepanjang 2009 tumbuh 18,8% menjaid Rp1,2 triliun dibandingkan posisi 2008 hanya Rp1 triliun.
CIMB Naikkan TP Holcim Jadi Rp2.200
PT CIMB Securities mempertahankan rating outperform untuk Holcim Indonesia (SMCB) dengan target harga Rp2.200 (dari sebelumnya Rp1.900) dengan metode DCF.
Bapepam Cabut Izin Usaha Capital One
Bapepam-LK telah mencabut izin usaha perusahaan efek sebagai Perantara Pedaganga Efek PT Capital One melalui Surat Keputusan Ketua Bapepam-LK Nomor Kep-27/BL/2010.
MESDM: BRI Lebih Baik Akuisisi Bank Agroniaga Ketimbang Bukopin
Kementerian BUMN mengatakan BRI lebih bagus kalau memprioritaskan mengakuisisi PT Bank Agroniaga Tbk dari pada mengambil alih PT Bank Bukopin Tbk.
Intiland Ambilalih 2 Perusahaan
PT Intiland Development Tbk (DIDL) telah mengambilalih sekaligus dua perusahaan pada 22 Februari 2010.
Bakrie Naikkan Kepemilikan di ENRG
PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) menaikkan lagi kepemilikan sahamnya di PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG).
PT Hero Supermarket Tbk (Perseroan) (HERO) berhasil mencatatkan penjualan tumbuh 13% menjadi Rp6,65 miliar di 2009, sementara laba bersih tumbuh 78% menjadi Rp171,8 miliar.
Energi Mega Persada (ENRG) melaporkan produksi tahun 2009 mengalami kenaikan rata-rata sebesar 5% menjadi 17.813 barrel of oil equivalent per harinya.
PT Summarecon Agung Tbk (SMRA)membantah telag dilirik perusahaan properti asal Singapura Capitaland.
Politic: Kesimpulan akhir Century
FPD : Berkesimpulan tindakan penyelamatan Bank Century sudah benar.
FPDI Perjuangan: Boediono dan Sri Mulyani sebagai pihak yang bertanggung jawab. Kedua nama tersebut, oleh PDIP, diminta segera diproses secara hukum.
FPKS : menilai ada indikasi korupsi dalam kasus Century. Dalam proses merger, pemberian Fasilitas Pendanaan Jangka Pendek (FPJP) dan pemberian Penyertaan Modal Sementara (PMS), PKS menyebut beberapa nama yang harus bertanggung jawab wajib diserahkan kepada proses hukum.
Fraksi Golkar : setali tiga uang dengan dua fraksi sebelumnya. Meski diawal hanya menyebut inisial saja, toh di akhir fraksi ini dengan tegas membeberkan kepanjangan seluruh inisial nama-nama tersebut.
FPAN : menyebut ada penyimpangan dalam Bank Century. meminta agar manajemen dan pemegang saham Bank Century diproses secara hukum. Namun 'keberaniannya' cuma sampai di titik tersebut. Tidak ada nama, yang secara gamblang disebut PAN.
FPPP : meminta seluruh aparat penegak hukum di negeri ini mau menindaklanjuti pihak-pihak terkait. Namun PPP hanya mau menyebut posisi yang dimaksud tanpa ada penjelasan secara detil.
FPKB : menilai tidak ada yang salah dalam bailout Bank Century. Jika tidak dilakukan, menurut PKB, Indonesia bahkan bisa terkena krisis keuangan.
Fraksi Gerindra : menyebutkan dugaan pelanggaran yang dilakukan pihak-pihak dalam kasus Bank Century. Gubernur BI, Ketua KSSK, Ketua UKP3R, dan Deputi Gubernur BI,sebagai pihak yang diduga terlibat tindak pidana tertentu.
Fraksi Hanura : meminta Boediono yang saat itu menjadi Gubernur BI bahkan diminta agar dibawa ke Mahkamah Konstitusi. Boediono yang kini menjadi wapres, oleh Hanura, tidak akan bisa diproses melalui hukum biasa.
Politic: Kejagung Siap Jalankan Kesimpulan akhir century
Beberapa fraksi meminta penegak hukum mau menindaklanjuti kesimpulan akhir pansus Century. Kejaksaan Agung menyatakan siap menindaklanjuti hasil kesimpulan akhir pansus. "Kita sikapi secara profesional, kita siap jalankan," kata Kapuspenkum Kejagung Didiek Darmanto saat dihubungi detikcom, Rabu (24/2/2010). Meski begitu, menurut Didiek, pihaknya akan menunggu terlebih dulu siapa yang nantinya akan diserahkan tugas untuk memproses kesimpulan akhir pansus. Apakah Komisi Pemberantasan Korupsi, Kepolisian atau Kejagung."Tapi kita juga kan sedang menangani perkara Century, tidak jadi masalah," jelas Didiek. Sebelumnya beberapa fraksi di pansus sudah meminta agar pihak-pihak yang dianggap bertanggung jawab segera diserahkan kepada proses hukum. Mulai dari Rafat Ali Rivzi, Hesham Al-Warraq, Robert Tantular, Miranda Goeltom, Boediono, Sri Mulyani, Raden Pardede, Rudjito hingga Firdaus Djaelani. Bahkan ada yang secara tegas meminta KPK turun tangan mengusut kasus ini berdasarkan temuan mereka.
Economic: Harga Sukuk Ritel 002 Naik Tipis
Sejak diluncurkan pada 10 Februari 2010, harga sukuk negara ritel (sukri) seri 002 di pasar sekunder hanya naik tipis sekitar 0,4% dari 100% menjadi 100,4%. Kemarin, harga surat utang syariah itu diutup terkoreksi 0,95% menajdi 100,4% dari perdagangan sehari sebelumnya pada harga 101,35%. Nilai transaksi sukuk ritel 002 itu sekitar Rp532 juta.
BTPN: Laba 2009 Naik 11%
Sepanjang 2009, PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (BTPN) mencatatkan kenaikan laba sebesar 11% menjadi Rp 420,4 miliar dibandingkan dengan perolehan tahun sebelumnya yang sebesar Rp 378,9 miliar.Investasi pengembangan bisnis telah mendongkrak pertumbuhan aset perseroan sebesar 63% menjadi Rp 22,3 triliun, dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp 13,7 triliun.
INAF: Targetkan Pendapatan 2010 Mencapai Rp 1,8 Triliun
PT Indofarma Tbk menargetkan pendapatan tahun 2010 mencapai Rp 1,8 Triliun, hal ini naik tajam dari estimasi pendapatan tahun 2009 yang mencapai Rp 1,1 Trilun. Kenaikan ini akan ditopang oleh kontribusi penjualan alat-alat kesehatan yang akan mecapai 20% dari pendapatan, sedangkan kontribusinya untuk tahun 2009 diprediksikan hanya mencapai 5%.
BIPI: Batas Akuisis ELSA Bulan April
PT Benakat Petroleum Tbk harus merampungkan akuisisi ELSA paling lambat Bulan April. Sebelumnya BIPI telah menandatangani perjanjian jual beli dengan PT Tridaya Esta untuk membeli 37.15% saham ELSA.
TRUB: Truba Lanjutkan Proyek PLTU Kuala Tanjung
PT Truba Alam Manunggal Engineering Tbk (TRUB) memproyeksikan dapat melanjutkan pembanguan PLTU Kuala Tanjung yang berkapasitas 2 X 135 MW. Hingga kini perseroan masih menunggu hasil negosiasi dengan PLN selaku pembeli listrik.
TLKM: Telkom Emisi Obligasi Rp 4 Triliun
PT Telekomunikasi Indonesia Tbk menjajaki penerbitan obligasi global bersamaan dengan emisi surat utang rupiah, yang juga digelar Telkomsel pada 1H10. Perseroan akan menerbitkan obligasi pada Mei-Juni dan hasilnya akan digunakan untuk membiayai belanja modal tahun ini yang sebesar US$ 2 miliar atau sekitar Rp 20 triliun.
ENRG: Kucuri Blok Migas US$100 Juta
PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG) mengucurkan dana US$100 juta atau sekitar Rp930 miliar
untuk meningkatkan produksi di blok migas milik perseroan. Tahun ini, perseroan menargetkan kenaikan produksi 15%. Pihaknya telah mengalokasikan dana hasil right issue untuk membiayai pengembangan usaha dan peningkatan produksi migas. Belum lama ini, perseroan sukses meraup dana Rp4,84 triliun dari hasil right issue.Tahun ini Energi Mega mematok produksi migas bersih sekitar 20.485 barel setara minyak per hari, tumbuh 15% dibandingkan 2009 sebanyak 17.813 barel per hari. (Investor/nlt)
MEDC: Minta Proyek Senoro Disetujui
PT Medo Energi International Tbk meminta pemerintah segera menyetujui proyek pengembangan gas alam cair (LNG) Donggi Senoro di Kabupaten Bangga, Sulawesi Tengah. Direktur Operasi Medco Energi Lukman Mahfoedz mengungkapkan, kontrak bagi hasil dibatasi oleh waktu. Tenggat pengembangan lahan migas Senoro sudah disepakati berdasarkan aturan kontrak.
BDMN: Lonjakan Provisi, Laba Danamon Stagnan
Pada 2009, PT Danamon Indonesia Tbk (BDMN) mencatatkan laba sebesar Rp 1,5 triliun, sama dengan perolehan tahun sebelumnya. Hal tersebut terjadi diakibatkan lonjakan provisi kredit sebesar 117%, dari Rp 1,07 triliun menjadi Rp 2,3 triliun.Direktur Keuangan Danamon Vera Eve Lim menjelaskan, peningkatan provisi kredit dilakukan menyusul terjadinya penurunan kualitas aktiva produktif. Pada akhir 2009, rasio NPL bruto mencapai 4,5%, naik dari 2,2% dari tahun sebelumnya yang sebesar 2,3%.
ADMF: Catat laba bersih Rp1,2 triliun
ADMF catat laba bersih sebesar Rp1,2 triliun, naik 18,8% dibandingkan dengan Rp1 triliun posisi 2008. Tahun lalu, ADMF membukukan pembiayaan baru sebesar Rp14,5 triliun, naik 3,8% dari tahun 2008 sebesar Rp14 triliun. Pembiayaan baru pada tahun 2009 setara dengan 1,1 juta unit kendaraan bermotor.
Sumber: Bloomberg; investorindaily, kontan, detikfinance.com, inilah.com
globalmarketstrategist.blogspot.com
No comments:
Post a Comment