Wednesday, March 3, 2010

Laporan Fundamental & Rumor Saham Indonesia 03-03

Menguatnya harga saham PT Adaro Energy Tbk (ADRO) lantaran laba bersih perseroan sepanjang 2009 ini naik dua kali lipat. Kenaikan harga sahamnya diperkirakan bisa menyentuh level Rp2.500 dalam waktu pendek ini. Laba bersih sepanjang 2009 ini akan menggerek harga sahamnya di lantai bursa. Sementara itu, pada penutupan perdagangan bursa kemarin, harga saham ADRO ditutup turun Rp10 ke Rp1.850.

Saham PT Tirta Mahakam Tbk (TIRT) dikabarkan mulai diburu konsorsium broker asing maupun lokal. Pemborongan ini disusul adanya kabar kalau perseroan mendapatkan suntukan dana segar dari Siangapura untuk ekspansi usaha.Pada penutupan perdagangan bursa kemarin, saham TIRT ditutup naik Rp4 ke Rp69.

Setelah penguatan yang cukup tajam tersebut, IHSG pada perdagangan Rabu (3/3/2010) diprediksi akan kembali bergerak tipis. Investor akan terus mencermati voting yang akan dilakukan DPR pada hari ini, untuk menentukan akhir dari kasus Bank Century. Sementara dari bursa-bursa utama dunia justru memberikan sentimen yang negatif karena sebagian bergerak melemah. Bursa Wall Street melemah akibat profit taking atas saham-saham teknologi dan perbankan. Pada perdagangan Selasa (2/3/2010), indeks Dow Jones ditutup menguat tipis 2,19 poin (0,02%) ke level 10.405,98. Indeks Standard & Poor's 500 juga menguat tipis 2,60 poin (0,23%) ke level 1.118,31 dan Nasdaq naik 7,22 poin (0,32%) ke level 2.280,79. Bursa Tokyo pun dibuka langsung melemah, dengan Indeks Nikkei-225 dibuka turun 27,89 poin (0,27%) ke level 10.193,95.Pada perdagangan Rabu (3/3) Rupiah dibuka pada level 9.267 atau menguat 33 poin dibandingkan penutupan kemarin di kisaran 9.300.

Gunakan Merk & Logo Bersama
FREN & Smart Telecom Jalin Kerjasama
PT Mobile-8 Tbk (FREN) dan PT Smart Telecom akan menandatangani kerjasama hari ini. Kerjasama ini dalam bentuk pemakaian merk dan logo bersama.

Berau Coal Lunasi Obligasi Empire Capital
Fitch Rating melaporkan, PT Berau Coal telah melunasi obligasi senilai US$325 juta yang diterbitkan Empire Capital Resources Pte Ltd lebih awal dari jatuh tempo 2011.

4 Anak BUMI Masuk ke Bumi Resources Mineral
PT Bumi Resources Tbk (BUMI) berhasil melakukan konsolidasi empat anak usahanya yang bergerak dalam bidang non batubara ke dalam PT Bumi Reosurces Mineral (BTM).

Adaro Raih Layanan Virtual Private Network Telkomsel
PT Telkomsel dan Adaro Energy Tbk menjalin Perjanjian Kerjasama Layanan Mobile VPN (Virtual Private Network). Kerjasama ini sebagai salah satu komitmen Telkomsel.

Permintaan SUN Mencapai Rp 13,01 T
Pemerintah hanya menyerap dana sebesar Rp 5,8 triliun dalam lelang tersebut.

Bumi Resources Tambah Saham Newmont
PT Bumi Resources Tbk (BUMI) melalui PT Multi Daerah Bersaing (MDB) berniat mengakuisisi 7% saham PT Newmont Nusa Tenggara (NNT) periode divestasi 2010. MDB bakal memiliki 31% saham produsen emas itu dari sebelumnya 24%.

Bahana Jamin Obligasi Jasa Marga Rp 1 T
PT Bahana Securities akan menjadi penjamin emisi PT Jasa Marga Tbk (JSMR) senilai sekitar Rp 1 triliun yang diterbitkan semester II- 2010.

Trada Maritime Incar Kontrak US$ 400 Juta
PT Trada Maritime Tbk (TRAM) mengincar perolehan kontrak baru senilai total US$ 400 juta atau sekitar Rp 3,72 triliun selama 2010. Nilai kontrak tersebut diharapkan datang dari sekitar 10 proyek yang tengah dijajaki perseroan.

RICY Bidik Pendapatan Tahun Ini Rp 564,39 Miliar
Permintaan pasar ekspor untuk pakaian jadi sudah pulih.

Transaksi marjin di beberapa perusahaan sekuritas sepi peminat. Padahal, perusahaan sekuritas bisa mengantongi fee cukup tinggi jika transaksi marjin laris manis. Penyebabnya adalah kondisi bursa yang masih fluktuatif, sehingga para investor sangat berhati-hati dalam menggunakan fasilitas pinjaman dana tersebut.

Tri Polyta Raup laba Bersih Rp482,88 M di 2009
PT Tri Polyta Indonesia Tbk (TPIA) berhasil meraup laba bersih senilai Rp482,88 miliar pada 2009 dari sebelumnya merugi Rp13,75 miliar pada 2008.

JRPT Rajin Buyback
JRPT telah membeli kembali 23,52 juta saham pada periode kelima buyback-nya.

Economic: Risiko Investasi Naik
Berlarut-larutnya kasus Bank Century telah meningkatkan risiko investasi di Indonesia. Risiko Investasi di Indonesia (country risk) berdasarkan bloomberg meningkat, dari 25,5 menjadi 28. Peningkatan risiko meningkatkan kekhawatiran investor asing menanamkan modal di Indonesia.

Economic: Pemerintah Raup Rp5,8 T
Pemerintah kembali menarik pembiayaan dari pasar domestik sebesar Rp5,8 T melalui penerbitan tiga seri obligasi berdenominasi rupiah. Direktur Jenderal Pengelolaan Utang Kementerian Keuangan, menyebutkan lelang surat uang negara (SUN) tersebut dilakukan kemarin melalui sistem lelang Bank Indonesia. Kendati total penawaran yang masuk mencapai Rp13,01 T, pemerintah hanya menyerap Rp5,8 T dari total penawaran yang masuk tersebut.

Economic: Pemerintah Cari Rp 1 Triliun Dari Surat Utang Syariah
Pemerintah kembali akan melakukan lelang 4 seri sukuk (Surat Berharga Syariah Negara/SBSN) pada 9 Maret 2010. Dari lelang ini, pemerintah menargetkan mendapatkan Rp 1 triliun. Kepala Biro Humas Kementerian Keuangan Harry Z. Soeratin, menyatakan keempat seri sukuk ini akan diterbitkan dengan menggunakan akad Ijarah Sale & Lease Back yang telah mendapatkan Pernyataan Kesesuaian Syariah dari Dewan Syariah Nasional – Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI) Nomor B-373/DSN-MUI/X/2009 tanggal 20 Oktober 2009.

Economic: BEI Siapkan Standardisasi Online Trading
BEI akan segera menyiapkan standardisasi perdagangan online (online trading) untuk anggota bursa yang ingin menyediakan atau sudah memiliki layanan transaksi tersebut. Standardisasi itu tidak akan berbentuk aturan melainkan dalam bentuk pedoman.

UNTR: Siapkan Dividen Rp1,53 T
PT United Tractors Tbk (UT) mengusulkan dividen total sebesar Rp1,53 T atau Rp460 per saham kepada pemegang saham pada rapat umum pemegang saham (RUPS) tahunan pada Mei 2010. Jumlah dividen itu naik lebih dari dua kali lipat dibandingkan dengan dividen untuk tahun buku 2008 yang sebesar Rp732 M. Perseroan telah membagikan dividen interim Rp130 per saham atau Rp432,5 M pada November 2009. sebagai gambaran, pada 2008 perseroan membagikan dividen total Rp320 per saham.

MPPA: Akuisisi Matahari Butuh Dana Baru
Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bappepam-LK) mengingatkan CVC dan Matahari agar mencari sumber pendanaan lain untuk mengakuisisi saham Matahari Departemen Store (MDS). Kepala Biro Penilaian Keuangan Perusahaan Sektor Jasa Bappepam-LK menilai transaksi akuisisi saham MDS milik Matahari Putra Prima oleh Meadow terancam gagal jika pinjaman dari bank batal dan perusahaan tidak punya sumber pendanaan lain.

BBCA: Targetkan DPK Rp268 Triliun
PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) menargetkan dana pihak ketiga (DPK) pada 2010 mencapai Rp268 triliun, atau tumbuh 10% dibanding tahunlalu sebesar Rp244 triliun. Pertumbuhan DPK tahun ini tidak sebesar tahun lalu sekitar 20%. Sejalan dengan target pertumbuhan DPK, perseroan menargetkan penambahan nasabah. Hingg akhir 2009, nasabah perseroan sebanyak 7,7 juta.

BYAN: Revisi Pinjaman
PT Bayan Resources Tbk (BYAN) telah menandatangani amandemen perjanjian pinjaman dan penjualan batubara pada 25 Februari lalu. Vitol Asia Pte Ltd bertindak sebagai kreditur. Ada beberapa poin yang diamandemen, yaitu: Bayan memperbesar jumlah cicilan pembayan utang dari US$ 5 menjadi US$ 6,7 atas setiap ton batubara, menunda sebagian kewajiban pengiriman 1,18 juta ton batubara pada tahun ini dan baru akan dilakukan pada 2011 hingga 2014.

UNSP: Bakrie Plantations Placement 28% Saham
PT Danatama Makmur melakukan private placement saham baru PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk (UNSP) senilai Rp 1,4 triliun, atau setara dengan sekitar 28% dari saham baru yang diterbitkan perusahaan perkebunan itu. Saham yang dijual khusus itu dan yang diserap itu merupakan saham yang tidak diambil oleh pemegang saham.

KBLV: Astro Ngotot Minta First Media Bayar Denda US$ 230 Juta
Astro ngotot meminta pihak KBLV membayar ganti rugi sebesar US$ 230 juta sesuai dengan keputusan dari Lembaga arbitrase internasional Singapura (Singapore International Arbitration Centre/SIAC). Sebelumnya, KBLV salah satu anak usaha Lippo Grup, menolak hasil putusan arbitrase dari SIAC dalam putusan final dari ward on Preliminery Issue of Jurisdiction, Intern Anti-Suit Injuction and Joinder, dan tidak akan membayar denda sebesar US$ 230 juta kepada Astro Group.

PT Metrodata Electronic Tbk (MTDL) telah menjual 1.500 saham setara dengan 50% kepemilikannya di saham Kepsonic Indonesia.

Sumber: Bloomberg, inilah.com, detikfinance.com, kontan, investordaily
Gallery Saham Mania: globalmarketstrategist.blogspot.com

No comments:

Post a Comment