Thursday, March 4, 2010

Laporan Fundamental & Rumor Saham Indonesia 04-03

INILAH.COM, Jakarta - Satu sumber agar investor mencermati pergerakan tujuh saham Grup Bakrie, Bumi Resources Tbk (BUMI). Dua hari terakhir, saham Grup Bakrie cenderung bergerak menguat dan ada indikasi asing mulai kembali mengoleksi sahamnya. BUMI pun layak dihargai Rp3.366. Namun, pelaku pasar saham lain juga mengingatkan agar berhati-hati karena ada isu menyebutkan, laba bersih BUMI tahun 2009 bisa turun terkait membengkaknya biaya pengupasan btubara di tambang batubara. Pada penutupan perdagngan bursa kemarin, harga saham BUMI ditutup nak Ro25 ke Rp2.350.

PT Tunas Baru Lampung Tbk (TBLA) dikabarkan akan mengakuisisi perkebunan kelapa sawit di Sumatera dan Kalimantan yang diperkirakan dapat terealisasi pada kuartal 1-2010. Perseroan juga dikabarkan akan menganggarkan belanja modal hingga US$25 juta untuk pengembangan usaha tahun ini. Dua rencana ini dan kenaikan harga komoditas CPO diyakini akan memicu kenaikan harga saham ini. TBLA saat ini diperdagangkan dengan PER 5,3 kali dan PBVnya 1,4 kali. Sementara itu, harga saham perseroan diprediksi bisa menyentuh Rp600.

Pergerakan IHSG pada Kamis (4/3/2010) ini diprediksi akan kembali terkurung kelesuan. Hasil paripurna DPR yang menyimpulkan proses bailout Bank Century salah semakin menambah ketidakpastian. Investor juga akan menantikan hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia yang akan memutuskan arah BI Rate pada siang ini. Namun diprediksi BI Rate yang kini di kisaran 6,5% belum akan berubah. Selain itu, bursa-bursa utama dunia juga sedang bergerak flat dalam sentimen yang cukup variatif. Bursa Wall Street berakhir flat meski data tenaga kerja dan sektor jasa menunjukkan tanda-tanda yang membaik. Namun hal itu tertutupi oleh sentimen negatif akan keluarnya aturan perbankan baru dan melorotnya saham Pfizer.Pada perdagangan Rabu (3/3/2010), indeks Dow Jones ditutup melemah 9,22 poin (0,09%) ke levle 10.396,76. Indeks Standard & Poor's 500 juga menguat 0,48 poin (0,04%) ke level 1.118,79 dan Nasdaq melemah 0,11 poin ke level 2.280,68.Bursa Jepang juga mengawali perdagangan Kamis ini dengan flat. Indeks Nikkei-225 dibuka melemah tipis 8,52 poin (0,08%) ke level 10.244,62. Rupiah menguat ke Rp 9.270 dari penutupan kemarin Rp 9.285. Pasar global diperkirakan masih konsolidasi menjelang pertemuan bank sentral Eropa & Inggris hari ini dan data tenaga kerja AS dirilis besok (prediksi Bloomberg: Payroll -65K, unemployment 9.8%)

Laba Bersih BUMI Diproyeksikan US$413 Juta
Laba bersih PT Bumi Resources Tbk (BUMI) di 2009 diproyeksikan akan berada di kisaran US$413 juta.

PT Bumi Resources Tbk (BUMI) menggelar roadshow ke AS, Eropa dan Jepang dalam rangka menggaet minat investor-investor asing investasi di saham eksportir batubara thermal terbesar di dunia tersebut. "Kami sedang di San Francisco mempromosikan BUMI dalam forum CLSA ASIA-USA," ujar SVP Investor Relations BUMI, Dileep Srivastava dalam pesan singkatnya, Rabu (3/3/2010) malam.Selepas dari pertemuan itu, BUMI akan melanjutkan presentasi dalam forum yang digelar oleh grup Macquarie di New York. Dari AS, BUMI akan melanjutkan pertemuan di forum yang digelar oleh Citi Group di London, Inggris.

Bumi Resources membentuk Subholding Bernama PT Bumi Resources Mineral
Konsolidasi anak usaha nonbatubara dilakukan untuk meningkatkan keuntungan pemegang saham.

UNTR Raup Untung Dari Akuisisi Asmin Bara
Akuisisi PT Asmin Bara Barang akan memberikan tambahan pendapatan divisi pertambangan UNTR. Akuisisi ini akan rampung sebelum semester 1-2010.

CIMB: TP Bakrie Sumatera Rp530
CIMB Securities Indonesia mempertahankan rating underperform untuk Bakrie Sumatera Plantation (UNSP) dengan target index di 530 (10x fwd PER).

Mobile-8 Lanjutkan Konversi Saham Rp 1,39 Trilun
PT Mobile-8 Telecom Tbk (FREN) akan melanjutkan restrukturisasi utang usaha lewat konversi menjadi saham baru (debt to equity swap) sebesar Rp 1,39 triliun dari total utang sebelumnya Rp 2,79 triliun.

HARGA IPO SAHAM SARANA MENARA RP 1.050, Evergreen dan Golden Prima Masuk Bursa
PT Evergreen Invesco dan PT Golden Prima Retailindo akan menggelar penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) pada kuartal II-2010.

Bisnis Grup Astra Masih Memesona
Strategi diversifikasi usaha PT Astra International Tbk (ASII) dinilai berhasil dalam menghadapi dampak krisis ekonomi global. Tahun lalu, Astra mampu mencetak laba bersih sebesar Rp 10,04 triliun, tertinggi sepanjang sejarah perusahaan.

Danareksa Tangani Obligasi 4 Perusahaan
PT Danareksa Sekuritas bersiap menangani empat penjaminan emisi (underwriting) obligasi empat perusahaan. Dua di antaranya merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan sisanya swasta.

Panin Sekuritas Bidik Dana Kelolaan Rp 4 T
PT Panin Sekuritas Tbk (PANS) menargetkan dana kelolaan sebesar Rp 4 triliun pada 2010, naik 60% dibanding realisasi 2009 senilai Rp 2,5 triliun. Perseroan akan meningkatkan porsi dana kelolaan reksa dana saham dari 70% menjadi 90%.

Paripurna DPR, Pendukung Opsi C Menangkan Voting
Fraksi-fraksi pendukung opsi C yang menyatakan telah terjadi pelanggaran pada bailout Bank Century akhirnya unggul dalam pemungutan suara secara terbuka dengan dukungan 285 suara (57%).

4 Calon Underwriter Obligasi TLKM
Sekuritas mana yang bakal ditunjuk untuk menjadi penjamin emisi obligasi Telkom masih belum jelas.

Duit Jual LPPF buat Pengurangan Utang
MPPA akan segera menggelar paparan publik untuk menjelaskan penjualan saham LPPF kepada investor.

Jangka Pendek, Bursa Saham Asia Rawan Koreksi
Volume perdagangan di bursa Asia relatif tipis. Indeks bursa Asia akan bergerak sideways dalam waktu dekat.

Revisi UU Pasar Modal Versi Bapepam
'Penggelapan Didenda Rp25 M'
Bapepam-LK mengisyaratkan dalam revisi UU Pasar Modal akan diatur, para pelaku tindak pidana penggelapan dana di pasar modal dengan sanksi denta Rp25 miliar.

Paska ACFTA, Ekspor CPO Meningkat
Kenaikan tersebut mengindikasikan kuatnya tren permintaan CPO dari negara-negara konsumen

Politic: Peta Dukungan Opsi A dan Opsi C
Rapat Paripurna Dewan Perwakilan Rakyat semalam, Rabu 3 Maret 2010, memutuskan sikap soal kasus Century sesuai dengan Opsi C. Hanya fraksi Demokrat yang secara bulat mendukung Opsi A yang berpendapat tidak ada masalah dengan kebijakan bail out Bank Century.

Berikut peta dukungan Opsi A:
- 148 atau seluruh anggota Fraksi Demokrat
- 45 dari 46 anggota Fraksi Partai Amanat Nasional
- 25 dari 28 anggota Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa
Total dukungan: 218 legislator

Berikut peta dukungan Opsi C:
- 104 dari 106 anggota Fraksi Golkar
- 90 dari 94 anggota Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan
- 56 dari 57 anggota Fraksi Partai Keadilan Sejahtera
- 33 dari 38 anggota Fraksi PPP
- 1 dari 28 anggota Fraksi PKB
- 25 dari 26 anggota Fraksi Gerindra
- 17 atau seluruh anggota Fraksi Hanura
Total dukungan: 326 legislator.

Economic: Batas minimal KPD bagi MI berpeluang diturunkan
Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) membuka peluang diturunkannya batas minimal investasi di dalam kontrak pengelolaan dana (KPD/discretionary fund) bilateral dari Rp25 miliar. Ketua Bapepam-LK Ahmad Fuad Rahmany menjelaskan wacana itu timbul karena adanya keberatan beberapa pelaku manajer investasi yang mengeluhkan tingginya batas minimal yang diusulkan otoritas pasar modal dalam draf peraturan Bapepam-LK No.V.G.6, sebesar Rp25 miliar.

Economic: Target Lelang Sukuk Bakal Lebih Rendah
Lelang Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) pada bulan lalu boleh saja tidak sukses. Rencananya, Selasa (9/3) pekan depan, pemerintah akan melelang 4 seri sukuk. Kali ini, pemerintah menetapkan target indikatif sebesar Rp 1 T. Angka tersebut lebih rendah ketimbang target lelang surat utang negara pada umumnya. Kepala Sub Direktorat Analisis Keuangan dan Pasar Surat Berharga Syariah, mengatakan target lelang sukuk ini memang berbeda dengan lelang SUN pada umumnya.

Banking: Pinjaman Valas Bank Bakal Tumbuh
BI optimistis pada tahun ini pertumbuhan pinjaman valuta asing perbankan nasional akan lebih baik dibandingkan dengan tahun lalu yang justru menurun. Pinjaman valas diperkirakan bisa menyamai pertumbuhan kredit industri perbankan sebesar 20%.Deputi Direktur Direktorat Internasional BI mengatakan berdasarkan indikator makro ekonomi pada 2010 dan data historis diprediksikan ada peningkatan pinjaman luar negeri yang signifikan.

BUMI: Anak Usaha Melakukan Merger
PT Bumi Resources Tbk (BUMI) melakukan merger anak usaha non batubara ke dalam PT Bumi Resources Mineral (BRM). Perseroan juga akan memperkuat modal BRM guna mengkonsolidasi anak usaha tersebut. BUMI akan menguasai 99,99% saham BRM. Anak usaha non batubara yang sahamnya dikonsolidasikan ke dalam BRM antara lain Lemington Investmnet (pemilik Bumi Mauritania SA dan Konblo Bumi Inc), Calipso Investment (pemegang saham Herald Resources), PT Citra Palu Minerals, dan PT Multi Capital (pemegang saham PT Newmont Nusa Tenggara).

BNBR: Investor Jepang Minati Saham Bakrieland
Sejumlah perusahaan asal Jepang berminat untuk masuk menjadi pemegang saham BNBR, di samping menjadi mitra untuk proyek-proyek yang dikembangkan perseroan. Presiden Direktur BNBR, Hiramsyah S. Thaib menuturkan perusahaan Jepang tersebut berminat untuk membeli treasury stock, atau saham hasil buyback perseroan yang dilaksanakan pada tahun ini.

MPPA: Tunda RUPS, Matahari Gelar Paparan Publik 5 Maret 2010
PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA) memutuskan untuk menunda RUPSLB yang sebelumnya diagendakan pada hari Kamis (4/3/2010). Perseroan akan paparan publik (public expose), pada hari Jumat (5/2/2010) di BEI.

LPPF: CIMB Group belum setujui kredit Matahari Departement Store
CIMB Group, induk PT CIMB Niaga Tbk, ternyata belum menyetujui pemberian kredit senilai total Rp3,25 triliun kepada PT Matahari Department Store Tbk (MDS). Seorang eksekutif yang terlibat dalam proses itu menyatakan dengan tidak adanya persetujuan itu, ada kemungkinan CIMB Niaga membatalkan fasilitas kreditnya ke MDS, seraya menarik diri dari konsorsium yang dibentuknya bersama Standard Chartered Bank Indonesia.

BBRI: Targetkan Kredit untuk BUMN Rp32,5 Triliun
PT Bank Rakyat Indonsia Tbk (BRI) menargetkan realisasi kredit kepada BUMN mencapai Rp32,5 triliun tahun ini. Jumlah itu meningkat 25% dibanding 2009. Komitmen BRI untuk pembiayaan BUMN sebenarnya mencapai Rp40 triliun. Dari jumlah tersebut, yang sudah cair sebesar Rp26 triliun, menurut Direktur Bisnis Kelembagaan BRI Asmawi Syam.

UNTR: Anak Usaha Raih Utang US$ 130 Juta
PT United Tractors Tbk (UNTR), melalui anak usahanya, PT Pamapersada Nusantara (Pama), mengalokasikan capex sebesar US$ 400 juta. Kebutuhan belanja modal Pama akan didanai dari kas internal dan pinjaman bank.

BBKP: Kredit Tumbuh 20% Pada 2010
PT Bank Bukopin Tbk (BBKP) menargetkan pertumbuhan kredit baru sebanyak 10-20% tahun ini. Target tersebut lebih besar dibanding pertumbuhan kredit tahun lalu yang dibawah 10%. Pada 2010, komposisi penyaluran kredit perseroan diperkirakan tidak jauh berbeda dari tahun lalu. Sebanyak 60-70% dari total kredit masih akan diberikan untuk sektor UMKM. Sisanya sebanyak 20-30% disalurkan untuk sektor komersial dan 10% untuk kredit konsumer.

BBTN: Lunasi Obligasi Rp750 M
PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) akan melunasi obligasi perseroan senilai Rp750 M pada Juli 2010. Pelunasan tersebut bakal dilakukan menggunakan kas internal perseroan. Obligasi yang bakal jatuh tempo itu adalah Obligasi XI Bank BTN tahun 2005 senilai Rp750 M. Obligasi yang jatuh tempo pada 6 Juli 2010 ini memberi bunga 12% per tahun, yang dibayarkan tiap tiga bulan.

MAPI: Bidik penjualan Rp4,98 triliun pada 2010
MAPI menargetkan penjualan tahun ini mencapai Rp4,98 triliun, atau tumbuh sekitar 15%-20% dibandingkan dengan perolehan pada 2009. Sekretaris Perusahaan MAPI Fetty Kwartati mengatakan manajemen menargetkan pertumbuhan kinerja pada tahun ini sama besar dengan target tahun lalu yang sebesar 15%-20%.

TFCO: Teijin Akan divestasi 97,95% saham Tifico
Teijin Limited, pemegang saham pengendali PT Teijin Indonesia Fiber Tbk (Tifico), akan menjual sebanyak 2,90 miliar saham atau 97,95% dari total saham disetor perseroan kepada empat calon pembeli. Berdasarkan keterangan resmi dari Tifico, harga jual seluruh saham yang dimiliki Teijin Limited itu akan ditentukan dari penyesuaian harga setelah peningkatan modal sebagai bagian dari transaksi konversi utang menjadi saham perseroan. Keempat calon pembeli saham Teijin itu adalah PT Prospect Motor, PT Hermawan Sentral Investama,  PT Wiratama Karya Sejati, dan Pioneer Atrium Holdings Limited.

Sumber: Bloomberg, investordaily, kontan, detikfinance.com (market flash), inilah.com
Gallery Saham Mania: globalmarketstrategist.blogspot.com

No comments:

Post a Comment