Friday, March 12, 2010

Laporan Fundamental & Rumor Saham Indonesia 12-03

Standard & Poor's Ratings Services today raised its long-term foreign currency sovereign credit ratings on the Republic of Indonesia to 'BB' from 'BB-'. The outlook is positive. At the same time, Standard & Poor's affirmed its 'BB+' long-term local currency rating and 'B' short-term foreign and local currency rating. The outlook on local currency rating remains positive.

Harga PT Indika Energy Tbk (INDY) dikabarkan akan dikerek untuk jangka pendek, terkait rencana perseroan mengakusisi tambang baru di Kalimantan maupun Sumatera. Indika tengah menyeleksi 3 kuasa pertambangan yang akan diakusisi. Perseroan juga dikabarkan mendapatkan proyek PLTU berskala besar dan bergabung dalam konsorsium perusahaan tambang BUMN untuk mengakusisi 9,36% saham PT Freeport Indonesia.

Saham PT Asia Natural Resources Tbk (ASIA) dalam waktu dekat dikabrakan akan diburu bandar, terkait rencana Grup Artha Graha yang tertarik terhadap saham perseroan. Artha Graha akan memerger perusahaan tambang timah PT Kobatin miliknya dengan ASIA. Pengoperasian tambang ASIA dan keikutsertaannya dalam tender PLN juga diperkirakan mengangkat kinerja keuangan ASIA.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan nilai tukar rupiah bergerak stabil pada Jumat pagi ini. IHSG masih bertahan positif dengan dukungan saham-saham lapis dua. Pada perdagangan Jumat (12/3/2010), IHSG dibuka menguat dan dalam 15 menit perdagangan terpantau menguat 4,516 poin (0,17%) ke level 2.681,038.Sementara nilai tukar rupiah dibuka stabil di level 9.190 per dolar AS. Namun rupiah berpotensi melemah ke level 9.200-an per dolar AS menjelang akhir pekan ini.
Bursa-bursa regional pagi ini juga bergerak variatif.
    * Indeks Hang Seng dibuka melemah 34,94 poin (0,16%) ke level 21.193,26.
    * Indeks Nikkei-225 menguat 43,52 poin (0,41%) ke level 10.708,47.
    * Indeks Straits Times menguat tupis 2,95 poin (0,1%) ke level 2.876,86.

Rumor panas kali ini menghinggapi saham PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR). Produsen barang-barang konsumsi ini dikabarkan mengincar sebuah perusahaan air minum. "Ada rencana UNVR membeli perusahaan air minum," ujar sang empunya rumor kepada KONTAN, awal pekan ini.

 PT Bank CIMB Niaga sepanjang 2009 mencetak pertumbuhan laba bersih konsolidasi yang sangat signifikan naik 131,223% menjadi Rp1,568 triliun ketimbang 2008 hanya Rp678,189 miliar.

PT Bhakti Investama Tbk (BHIT) tengah mempersiapkan serangkaian aksi korporasi. Perusahaan investasi ini akan mengakuisisi perusahaan tambang batubara, minyak dan gas bumi (migas). Buat membiayai hajatan tersebut, BHIT merencanakan empat sumber pendanaan.

PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) optimis membukukan kenaikan laba bersih sekitar Rp920 miliar sepanjang 2009 atau tumbuh 30% dibanding 2008. Adapun laba bersih sepanjang 2008 yang dibukukan perseroan mencapai Rp706,82 miliar.

PT Adaro Energy Tbk (ADRO) menerapkan sistem penambangan terbuka atau surface open-cut mining di lokasi tambang Tutupan, Kalimantan.

PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA) menegaskan, usai pelepasan 90,76% saham PT Matahari Dept Store Tbk (LPPF), perseroan akan lebih fokus ke lini bisnis hypermat. Penjualan dipatok naik 19,4% menjadi Rp 8 triliun tahun ini.

Mitra Adiperkasa Tingkatkan Ekspansi di Jawa
PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) akan meningkatkan ekspansi di Pulau Jawa tahun 2010. Perusahaan yang bergerak di industri konsumsi tersebut menganggarkan belanja modal (capital expenditure/capex) Rp 300 miliar yang sepenuhnya diambil dari kas internal.

Axiata Group Lepas 20% Saham XL
Axiata Group Bhd, perusahaan telekomunikasi asal Malaysia, akan melepas hingga 20% saham PT XL Axiata Tbk (EXCL) kepada pemodal strategis.

Wika Raih Kontrak Rp 327,31 M
PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) memperoleh kontrak baru senilai Rp 327,31 miliar per akhir Januari 2010. Kontrak tersebut terdiri atas tiga proyek di beberapa wilayah di Indonesia dengan rata-rata usia kontrak selama satu sampai dua tahun.

CP Prima Jual Aset Anak Usaha
PT Central Proteinaprima Tbk (CPRO) menjual aset anak usaha senilai Rp 103 miliar. Aset tersebut merupakan milik anak usaha perseroan, yaitu PT Central Windu Sejati yang berlokasi di Medan dan Surabaya.

PP Ekspansi Properti Rp 15 T
PT PP Tbk (PTPP) tengah menyiapkan pengembangan properti terintegrasi (mix used development)  di Jawa Timur pada lahan seluas 1.000 hektare. Total investasi proyek tersebut sekitar Rp 10-15 triliun.

PT Bursa Efek Indonesia (BEI) memasukkan saham PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) dalam kategori Unusual Market Activity (UMA) karena terjadi peningkatan harga dan aktivitas transaksi saham di luar kebiasaan. BEI tengah meminta konfirmasi dua emiten tersebut.

Economic: Pertumbuhan Ekonomi RI Bisa Capai 6% di 2010
BI memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 5,5%-6,0% pada tahun 2010, berarti tingkat pertumbuhan ekonomi Indonesia di 2010 maksimal bisa mencapai 6%. Lebih tinggi dari proyeksi pemerintah yang hanya mematok sebesar 5,5%. BI juga memprediksikan pertumbuhan ekonomi pada tahun 2011 dapat meningkat menjadi 6,0-6,5%. Di samping tetap kuatnya permintaan domestik, perbaikan terutama bersumber dari sisi eksternal sejalan dengan pemulihan ekonomi global, seperti terlihat dari ekspor yang mencatat pertumbuhan positif sejak 4Q09 yang lalu, ungkap Deputi Gubernur Bank Indonesia.

Economic: Tunggakan Pajak Capai Rp 44 T
Secara nasional, Direktorat Jenderal Pajak mencatat jumlah tunggakan pajak tanggal 28 Januari 2010 lalu mencapai Rp 51T. Jumlah ini kemudian turun pada 28 Februari 2010 menjadi Rp 44 T. Tahun 2009 lalu, pendapatan negara dari pajak non migas mencapai Rp 528 T. Tahun 2010 ini, ditargetkan pendapatan negara dari pajak non migas mencapai Rp 611 T.

Economic: Defisit APBN Dinilai Wajar
Meningkatnya defisit anggaran menjadi 2,1% terhadap PDB dalam RAPBN-P 2010 dinilai sebagai hal yang wajar. Sebelumnya, dalam APBN 2010 pemerintah menargetkan defisit anggaran sebesar 1,6% terhadap PDB. Direktur Eksekutif dan Ekonom Senior Asean Research UBS AG mengatakan hal itu bukan merupakan isu besar bagi Indonesia. Menurutnya, pemerintah perlu meningkatkan belanja untuk pembangunan infrastruktur karena hal ini merupakan suatu yang vital untuk pertumbuhan.

Banking: Perbankan Targetkan Kredit Tumbuh 23,8%
Perbankan terlihat lebih optimistis dengan kondisi perekonomian tahun ini dengan mematok target pertumbuhan kredit 23,8% lebih tinggi dari proyeksi BI 17%-20%. Dengan target pertumbuhan kredit sebesar itu berarti target pertumbuhan ekonomi sekitar 5,5% masih bisa dinaikkan lagi. Proyeksi itu tertuang dalam Rencana Bisnis Bank (RBB) 2010 yang disetorkan kepada Bank Indonesia. Deputi Gubernur BI menyampaikan optimisme para bankir tersebut disebabkan ekspektasi kondisi ekonomi akan lebih baik daripada prediksi semula.

BMRI: Raih Laba Rp 6,72 Triliun pada 2009
PT Bank Mandiri Tbk meraih laba sebesar Rp 6,72 triliun pada tahun 2009. Berdasarkan data BI, BMRI mencetak laba operasional sebesar Rp 9,72 triliun. Laba itu terutama dikontribusikan oleh pendapatan bunga bersih perseroan yang mencapai Rp 15,75 triliun. Sementara, penyaluran kredit tumbuh 13% sepanjang 2009 dan terjadi hampir di semua sektor.

TLKM: Telkom Akuisisi Tower Indosat
PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) sedang melaksanakan uji tuntas guna mengakuisisi sekitar 12.000 menara telekomunikasi (tower) milik PT Indosat Tbk senilai Rp2,3 T hingga Rp3 T. Seorang manajer investasi yang mengetahui informasi tersebut mengatakan Telkom berminat mengakuisisi tower Indosat sebagai strategi untuk mengkonsolidasikan bisnis menara sekaligus memperkuat aset anak usahanya, PT Dayamitra Telekomunikasi (Mitratel).

PTPP: Ekspansi Properti Rp15 Triliun
PT PP Tbk (PTPP) menyiapkan rencana pengembangan properti terintegrasi di Jawa Timur pada lahan seluas 1.000 ha. Total investasi proyek tersebut berkisar Rp10-15 triliun. Untuk mengembangkan proyek tersebut, PP bekerja sama dengan PT Jasa Marga Tbk (JSMR) dan invstor lokal yang menyediakan lahan. Menurut rencana, PP bersama mitranya mengembangkan perumahan dan gedung perkantoran dan pusat perbelanjaan.

RALS: Jaring Prospek Luar Jawa
Di tengah ketatnya kompetisi ritel di Jakarta, PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk (RALS) memilih membidik peluang di luar Jawa. Rencana pembukaan toko baru pun diekspektasikan akan naik dari 10-12 unit menjadi 12-15 unit.

MAPI: Bidik Omzet 6,6 Triliun Rupiah
MAPI menargetkan pendapatan tumbuh hingga 20% di 2010. Perusahaan retail merek-merek ternama ini mengincar pendapatan hingga Rp6,6 triliun tahun ini, dibandingkan dengan perkiraan pendapatan sepanjang 2009 sebesar Rp5,5 triliun. Sekretaris Perusahaan, Fetty Kwartati, berharap sebagian besar pendapatan perseroan dari kontribusi bisnis speciality store dengan sumbangan hingga 46%, sementara bisnis departement store (Sogo) diperkirakan 43%. Sisanya, sebesar 11% ditargetkan dari bisnis makanan dan minuman.

Perseroan juga akan meningkatkan ekspansi di Pulau Jawa tahun ini. Perusahaan yang bergerak di industri konsumsi tersebut menganggarkan belanja modal (capex) Rp300 miliar yang sepenuhnya diambil dari kas internal. Rencananya, perseroan akan menambah satu gerai Sogo di Central Park Senayan, Jakarta. Selain itu Mitra Adiperkasa juga akan menambah sejumlah outlet baru dari merk yang telah dimiliknya, Merk Zara akan menambah 4 outlet, sedangkan merk Burger King dan Domino Pizza masing-masing akan ditambah 8-10 gerai baru tahun ini.

CPRO: Jual Aset Anak Usaha
PT Central Proteinaprima Tbk (CPRO) menjual aset anak usaha senilai Rp103 miliar. Aset tersebut merupakan milik anak usaha perseroan, PT Centra Windu Sejati yang berlokasi di Medan dan Surabaya. Aset milik Central Windu Sejati tersebut dijual kepada SHS International yang merupakan afiliasi dengan CP Prima melalui PT Central Pertiwi. Aset-aset yang dijual tersebut meliputi cold storage dan procesing plants.

IKAI: Kinerja Usaha Keramik Terganggu Karena Kurangnya Pasokan Gas
IKAI memperkirakan produksinya bakal anjlok dan target pertumbuhan penjualan sebesar 20% tahun ini tak tercapai bila pemerintah jadi mengurangi pasokan gas sebesar 20% mulai April ini. IKAI saat ini memproduksi 3 juta sampai 3,5 juta meter persegi keramik setiap tahunnya atau sekitar setengah dari kapasitas mesin yang mencapai 6,0 juta meter persegi.

Kabar gembira. Risiko gagal bayar atas obligasi milik pemerintah maupun korporasi milik Indonesia terus melandai. Kemarin (11/3), angka credit default swap (CDS) Indonesia berada pada titik terendah sejak September 2009, yaitu 155,87. Jika dihitung sejak awal tahun, angka CDS Indonesia telah menguat 19,17% dari 192,85 menjadi 155,87.

PT Sierad Produce Tbk (SIPD) dapat suntikan dana segar. Kali ini, SIPD memperoleh fasilitas kredit dari Bank Rakyat Indonesia (BRI) senilai Rp 40 miliar. Pinjaman ini akan dipakai untuk tambahan modal kerja guna mendukung bisnis perusahaan.

 Lembaga Pemeringkat Internasional, Moody's Investor Service, menurunkan peringkat utang PT Indosat Tbk (ISAT) dari stabil menjadi negatif (Ba1).

PT Multipolar Tbk (MLPL) telah melaksanakan waran PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA) sejumlah 6.000.000 saham dengan harga pelaksanaan sebesar Rp900 per waran.

Sumber: Bloomberg, inilah.com, detikfinance.com (market flash), investordaily, kontan
Gallery Saham Mania: gorengan

No comments:

Post a Comment