Equity Strategist Selasa, 30Maret 2010. Vol 415 Powered by Strategydesk
Market Review
Aksi profit-taking yang dilakukan investor di saham-saham di sektor konsumsi, infrastruktur, perkebunan dan aneka industry, memberikan kontribusi terbesar kepada penurunan IHSG di awal pekan ini, meski laju penurunan dibatasi oleh kenaikan di sejumlah saham komoditas pertambangan batubara dan logam. Kenaikan yang signifikan dalam 2 pekan terakhir (5,6%) dan mendekati rekor tertinggi 2.838, mendorong investor enggan untuk memburu saham di saat IHSG berada di atas level 2.800. IHSG gagal memanfaatkan momentum kenaikan di sejumlah indeks saham regional Asia kemarin dan Wall Street di akhir pekan lalu, meski sempat ada gejolak dari laporan bom bunuh diri di Moskow yang memakan korban jiwa sebanyak lebih dari 37 orang. Sementara rupiah menguat ke level terkuat sejak Juni 2008, ditutup sejak Juni 2008, ikut memberikan support kepada IHSG. IHSG melemah 18,311 poin (0,66%) ke level 2.794,771. Transaksi tercatat sebesar Rp 10,377 triliun. Investor kembali mencetak net buy sebesar Rp 111,713 miliar, dibandingkan net buy sebesar Rp 112 miliar (26/03), sehingga total net buy pekan ini menjadi Rp 111,713 miliar.
Mayoritas indeks saham di Asia menguat, menorong indeks saham MSCI Asia Pasific ke level tertinggi 10-pekan, karena harga logam melonjak dan China Construction Bank Corp dan China Petroleum & Chemical Corp melaporkan keuntungan yang lebih tinggi. Saham Jiangxi Copper Co, melonjak 3,4% di Shanghai karena harga logam menguat untuk hari ke-3. China Construction Bank & China Petroleum & Chemical menguat kemarin. saham Takeda Pharmaceutical Co terkoreksi berkat ex dividen kemarin. Indeks MSCI Asia Pasific menguat 0,5% menjadi 125,08 di Tokyo kemarin. indeks komposit Shanghai menguat 2,1%, Hang Seng Hong Kong menguat 0,9%, Taiex Taiwan terkoreksi 0,9% berkat isu perdagangan China-Taiwan pada 31 Maret.
IHSG Outlook
Laju kenaikan IHSG di awal pekan ini relative terbatas karena pasar masih menanti rilisan data inflasi bulan ini pada hari Kamis (01/04) yang diperkirakan mengalami deflasi (-0,24%: berdasarkan prediksi BPS) dan data tenaga kerja AS dan liburan Paskah di akhir pekan ini, dimana dapat memberikan petunjuk terhadap perkembangan ekonomi dalam dan luar negeri dapat mendukung suku bunga BI di 6,5% dan the Fed sebesar 0-0,25% dapat bertahan hingga akhir tahun ini. IHSG masih mendapatkan support dari potensi kenaikan harga saham komoditas logam (ANTM, INCO, TINS) berkat berkat harga nikel dan timah di pasar internasional, pertambangan batubara mengikuti kenaikan harga batubara dan minyak dunia, diikuti solidnya sejumlah laporan keuangan emiten di tahun 2009, aksi korporasi hingga rencana pembagian dividen, seharusnya dapat membatasi momentum koreksi IHSG di tengah kondisi yang overbought dan mahal. IHSG diperkirakan dapat menembus rekor 2.838 dalam 1-2 pekan ini.
Stock Picks:Average last 37week +153.083%. Target 0-30%+, Risk < -10%
The Return of UBI Top 24 Pekan ini= +103.18%% = +4.3%/saham.
Top 24: AGRO 130 (-9.9%)/BCIP 315 (-1.5%)/INDY 2.275 (0%)/BWPT 710 (+8.45%)/BSDE 620 (0%)/ASRI 142 (+19.0%)/DGIK 86 (+10.99%)/UNSP 520 (-1.9%)/TINS 2.175 (+4.59%)/INCO 3.975 (+11.9%)/ANTM 2.125 (+4.7%)/ASII 40.400 (+7.8%)/BHIT 780 (+10.2%)/BMRI 5.100 (+7.8%)/DGIK 92 (+3.2%)/DILD 1.280 (+3.1%)/DOID 1.260 (-9.5%)/BKSL 102 (+3.9%)/ITMG 36.100 (+6.9%)/INDF 4.100 (-3.0%)/TLKM 8.050 (+2.4%)/ MNCN 305 (+13.1%)/UNVR 12.000 (+3.75%)/BUMI 2.300 (+3.2%) /ELTY 240 (+4.0%). Hold Buy BHIT 830/HMSP 14.000/ELTY 250/ELSA 385/UNTR 18.850/KLBF 1.870/BCIP 310. Buy: ADRO/ANTM/INCO/MPPA/BBTN/BBRI/BMRI/INDF/BIPI
Stock Picks:
#AGRO: Buy #BTEL : Hold
Global Outlook
Momentum kenaikan indeks saham regional Asia dan Wall Street di awal pekan ini masih akan berlanjut, berkat meningkatnya optimism investor terhadap proses pemulihan ekonomi global, setelah laporan tingkat daya beli konsumen AS meningkat untuk bulan ke-5 (+0,3% m/m) dan keyakinan di Eropa untuk pandangan ekonomi membaik, meredanya kekhawatiran terhadap krisis financial di Yunani setelah IMF berencana memberikan dana talangan dan Dubai World melanjutkan restrukrisasi utang di bulan ini untuk menghindari gagal bayar hingga kenaikan harga komoditas pertambangan, energy dan perkebunan, seharusnya meningkatkan daya tarik untuk saham dan komoditi di pekan ini, menjelang data manufacturing & tenaga kerja AS (ISM, Non Farm Payroll & Unemployment) dan liburan Paskah di akhir pekan ini, yang dapat picu investor melakukan aksi profit-taking. Analis Birinyi Associates, meningkatkan prediksi indeks S&P 500 untuk akhir tahun menjadi 1.325, menunjukkan potensi kenaikan 14% dari penutupan di akhir pekan lalu. Sementara kinerja indeks saham di Asia masih ditopang oleh pelemahan mata uang yen terhadap dolar dan stimulus global masih dipertahankan hingga waktu yang lebih lama.
Technical Analysis:
IHSG menunjukkan signal negatif dari pola hanging man (momentum kenaikan melemah), berada di atas channel support di 2.694dan masih berada dalam uptrend channel, ditutup di diatas 2.778 (5-day MA), seharusnya membatasi potensi penurunan. Kondisi tersebut didukung ADX terkoreksi (momentum kenaikan melemah), stochastic crossover buy, MACD bullish, menunjukkan potensi kenaikan masih terbuka. Hitungan EW: potensi kenaikan ke 2.820/2.838 masih terbuka karena IHSG masih berada dalam proses minuette iv/5 dalam 5 minor. Resistance di 2.820/2.838. Analisa W.Gann menunjukkan target 3.150 di Q2/Q3 2010, jika ditutup diatas 2.735 (FR 161.8%) di bulan ini. (+20p+45p+73p). Buy 2.750 target 2.820/2.838 = 62 poin. Buy break 2.840 target 2885/2.900 stop 25 poin.
Resistance:2829.70/2820.97/2812.23/2804.28. PP 2796.33
Support : 2778.87/2770.92/2762.97/2746.28
Gallery Saham Mania: globalmarketstrategist.blogspot.com
No comments:
Post a Comment