Indeks perlu menembus dan ditutup diatas 2.729 resist untuk melanjutkan mini rally dalam trend yang bearish, karena tingginya volatilty di saat kenaikan, DMI menunjukkan buying power yang mulai meningkat (selling power mereda), MACD masih bearish, meski stochastic yang oversold dan crossing up dan candle long opening marubozu seharusnya berpotensi meredam tekanan jual dan kondisi teknikal yang menunjukkan kemungkinan wave koreksi c/4 dalam C, jika tembus 2.627 memberikan signal wave koreksi 5/c berjalan.. Rapuhnya kondisi ekonomi di Eropa karena pembayaran hutang Yunani (ditambah memburuknya kondisi perbankan Spanyol, Portugal & UK are the next), diikuti penurunan rating kredit negara di Eropa (the next target is Irlandia & UK), krisis politik di Thailand dan Korea (Kim Jong Il memerintahkan militer untuk siap perang) dapat mendorong fund asing keluar dari emerging market - EPFR menunjukkan investor outlflow $ 12 miliar dari negara emerging di pekan lalu, terbesar dalam 2 tahun),diikuti kinerja indeks saham regional yang terkoreksi (DJIA masih berada dalam trend bearish, meski semalam data New Home Sales & Durable Goods tercatat diatas prediksi) dan peluang aksi profit taking melanda di pasar, meski isu pre-emptive saham baru BUMI & kasus menangnya KPC di Pengadilan terhadap dirjen Pajak) dan sejumlah isu positif dari pembagian dividen dan fundamental yang solid, dapat membatasi laju kenaikan IHSG hari ini.
Sell on Rally (buy & hold 26.05) : BBRI, BBCA, BMRI, BDMN, BUMI, ENRG, ELTY, BTEL, PGAS, INDF, MEDC, TLKM, KLBF, JSMR, LSIP, ADRO, UNTR, ASII, DOID, BHIT
Rekomendasi 19-05: All done today (20/05)
Closed all today (27-05)
Hold BBNI: Buy 2.300-2.350 target 2.450-2.500, stop loss 1.950.
Closed Hold MEDC: 2.850-2.900 target 3.100 stop loss, 2.400, buy breakout 3.125 target 3.400.
Closed Hold INCO: Sell 4.200 & then Buy 3.925 target 4.500, stop loss 3.300.
Closed Hold KLBF: Buy 1750 target 1.900, stop 1.650
Hold DILD: Buy on weakness 1.030/1060 target 1140 stop 950.
No comments:
Post a Comment