Tuesday, June 29, 2010

Update Daily Investment News

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melorot tajam 62 poin lantaran terseret sentimen negatif 4 faktor global. Koreksi IHSG menjadi salah satu yang terdalam di Asia mengiringi koreksi bursa-bursa Eropa pada pembukaan siang tadi. Mengawali perdagangan IHSG dibuka naik tipis ke level 2.955,831 dan sempat menguat ke level 2.960,811, naik 5 poin dari penutupan kemarin di level 2.955,732. Sayangnya penguatan ini tidak bertahan lama. IHSG sontak berbalik arah ke zona negatif dengan tajam hingga sempat menyentuh level 2.872,417, anjlok 83 poin. IHSG bergerak dalam rentang cukup lebar antara 2.872,417 hingga 2.960,811 pada perdagangan hari ini. Transaksi investor asing tercatat berimbang dengan aksi beli sebesar Rp 1,255 triliun dengan aksi jual Rp 1,275 triliun. Transaksi jual bersih asing (foreign net sell) tercatat sebesar Rp 20,418 miliar.
http://www.detikfinance.com/read/2010/06/29/160615/1389384/6/4-faktor-global-hempaskan-ihsg-62-poin

Indeks Shanghai dan Hang Seng rontok tajam lantaran investor melakukan penarikan dana besar-besaran guna ikut berpartisipasi dalam masa penawaran awal (bookbuilding) saham perdana (IPO) Agricultural Bank of China (ABC) yang mencapai US$ 23,2 miliar atau sekitar Rp 208,8 triliun.
IPO ini merupakan aksi korporasi terbesar di dunia, mengalahkan rekor sebelumnya IPO Industrial and Commercial Bank of China (ICBC) pada Oktober 2006 senilai US$ 21,9 miliar.

25 Agustus, KREN Bagi Dividen Rp3,2 per Saham
Hasil RUPST PT Kresna Graha Sekurindo Tbk (KREN) memutuskan menyetujui untuk membagikan dividen tunai sebesar Rp3,2 per lembar saham untuk 584 juta lembar saham.

BUMI Salah Catat Nilai Tambah Modal Tanpa HMETD dalam Rupiah
PT Bumi Resources Tbk (BUMI) mengakui salah catat nilai penambahan modal tanpa HMETD dalam bentuk rupiah.

Intiland Kembangkan Proyek 'Mixed Use' Senilai Rp2 T
PT Intiland Development Tbk (DILD) akan mengembangkan proyek mixed use seluas 7 hektar di TB Simatupang senilai Rp2 triliun dalam empat hingga lima tahun mendatang.

PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) bakal menggelar rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) pada Agustus 2010 untuk memintakan persetujuan pemegang saham mengenai rencana akuisisi PT Bank Agroniaga Tbk.

European and Asian shares fell and U.S. stock-index futures retreated amid concern China’s economy is growing at a slower pace than estimated.China Minsheng Banking Corp. and Angang Steel Co. sank more than 3 percent in Shanghai and Shenzhen respectively after the Conference Board corrected its April gauge for the outlook of China’s economy to indicate slower growth and Citigroup Inc. said the country’s exports face “strong headwinds.” Rio Tinto Group led a gauge of basic-resources producers to the biggest decline in the Stoxx 600. Vodafone Group Plc slid 1.5 percent after Credit Suisse Group AG downgraded the shares.
http://www.blogger.com/post-edit.g?blogID=6833542981102286398&postID=8537242959867301563

Stress Tests on EU Banks Must Assess Sovereign Risk, Draft Says
http://noir.bloomberg.com/apps/news?pid=20601087&sid=aUvFGDBB8yD8&pos=3

Rupiah diperdagangkan di Rp 9.046 (+Rp 17) pada pukul 14.20 WIB.

Saham Sektor CPO Masih Gurih?
Indonesia memiliki delapan perusahaan CPO yang sudah terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Kinerjanya pun terus melejit. Namun apakah saham CPO ini masih ‘gurih’?


Melejit 272%, BEI Suspen Saham SMMT
Bursa Efek Indonesia menjatuhkan suspensi atas perdagangan saham PT Eatertainment International Tbk (SMMT) sebab sahamnya mengalami kenaikan 272,34%.

Minati Lagi Newmont, 'Buy' Saham BUMI
Pemda NTB meminta harga divestasi 7% saham PT Newmont periode 2010 diturunkan menjadi US$246,8 juta atau sama dengan harga saham tersebut pada tahun 2009.

Minyak Dekati US$100 Akhir Juli, ‘Buy’ BUMI!
Saham PT Bumi Resources (BUMI), Selasa (29/6) diprediksikan menguat seiring potensi kenaikan harga minyak mendekati US$100 per barel akhir Juli 2010. ‘Buy’ BUMI!


Bursa Efek Indonesia melakukan suspensi atas saham PT Central Proteinaprima Tbk (CPRO) pada perdagangan sesi I, Selasa (29/6). Hal ini diungkapkan Kepala Divisi Penilaian Perusahaan Sektor Rill BEI, I Gede Nyoman Yetna dalam keterangan resminya di Jakarta, Selasa (29/8). BEI mengakui suspensi ini terkait belum adanya perkembangan lebih lanjut mengenai Standstill Agreement dari perseroan.

PT Bank Bumi Artha Tbk (BNBA) dikabarkan mendapatkan suntikan dana ari investor strategis PT Dana Graha Agung untuk mendukung ekspansi tahun ini. Para bandar tengah melirik saham perseroan untuk dibawa ke harga buku di level Rp181 per saham. Pada perdagangan bursa kemarin harga saham BNBA ditutup naik 10 poin ke Rp132.

Stock Split DILD Direstui Pemegang Saham
Pemegang saham PT Intiland Development Tbk (DILD) menyetujui rencana pemecahan nilai nominal saham (stock split) dengan rasio 1:2.

6 Hari Auto Reject Atas, SMMT Kena Suspensi
Bursa Efek Indonesia (BEI) akhirnya mengenakan sanksi suspensi pada saham PT Eatertainment International Tbk (SMMT) setelah naik tajam hingga batas atas auto reject selama 6 hari berturut-turut.

Indeks Kepercayaan Konsumen (IKK) Indonesia menempati urutan tertinggi kedua di dunia dengan IKK sebanyak 116 poin di triwulan I-2010. Indonesia tertinggal 11 poin dari posisi pertama yang dipegang oleh India (127 poin).

Pemerintah menutup sementara sebagian wilayah Tambang milik PT Kideco Jaya Agung yang berada di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Penutupan tersebut dilakukan karena adanya kecelakaan tambang yang menyebabkan hilangnya nyawa 5 karyawan perseroan sepanjang tahun ini.

PT Intiland Development Tbk (DILD) menggelar RUPS untuk meminta persetujuan pemegang saham atas rencana stock split (pemecahan nilai nominal saham) dengan rasio 1:2. Saham DILD merupakan salah satu saham sektor properti paling mahal di Bursa Efek Indonesia (BEI) saat ini.

Obligasi PT Media Citra Nusantara Tbk (MNC) senilai US$ 300-400 juta akan meluncur di triwulan IV-2010. Perseroan telah menunjuk Morgan Stanley dan Standard Chartered sebagai penjamin emisi.

Corporate news
BBRI: Sebulan, Dana Nasabah BRI Naik Rp30 Triliun
Dana nasabah PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) mengalami kenaikan Rp30,06 triliun dari Rp1.999 triliun pada April 2010 menjadi Rp2.029,22 triliun pada 31 Mei 2010.

TLKM: Pelanggan Flexi kuartal I/2010 naik 17,7%
Flexi, layanan fixed wireless access (FWA) dari PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom), mencatat jumlah pelanggan 15,9 juta pada kuartal I/2010, tumbuh 17,7% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebanyak 13,5 juta pelanggan.

TMAS: TMAS Beli Kapal Baru 6,5 Juta Dolar
Perusahaan jasa transportasi laut PT Pelayaran Tempuran Emas (TMAS) akan membeli 9 unit kapal baru senilai 6,5 juta dolar AS dengan pendanaan diantaranya dari penjualan kapal bekas tahun lalu senilai Rp20 miliar.

DSSA: Dian Swastika Akuisisi Perusahaan Batubara
PT Dian Swastika Sentosa Tbk melalui anak usahanya telah melakukan akuisisi perusahaan tambang batubara yang mempunyai konsesi tambang di Sumatera.

DUTI: DUTI Dapat Peringkat BBB
Lembaga pemeringkat efek indonesia (Pefindo) menetapkan kembali peringkat BBB untuk PT Duta Pertiwi Tbk (DUTI) dan obligasi V/2007 dengan prospek stabil.

KBLV: Investasi Wimax Telan 350 Juta Dolar
Serius dengan pengembangan tekonologi Worldwide Interoperability for Microwave Access (Wimax), PT First Media Tbk menggelontorkan dana sebesar 350 juta dollar AS untuk pengembangan layanan internet nirkabel berkecepatan tinggi tersebut.

BEKS: BI Belum Terima Permohonan Right Issue
PT Bank Eksekutif Tbk tampaknya serius akan menerbitkan saham baru alias right issue senilai Rp 512,25 miliar. Namun hingga saat ini, Bank Indonesia (BI) masih belum menerima permohonan aksi korporasi bank milik keluarga Widjaja ini. Menurut rencana yang tertuang dalam prospektus, Bank Eksekutif akan menerbitkan 5,12 miliar saham baru dengan HMETD (hak memesan efek terlebih dahulu) pada harga Rp 100 per saham .

SMAR: SMART bantah tudingan Greenpeace soal lingkungan
PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk (PT SMART Tbk) membantah tuduhan Greenpeace sebagai perusahaan sawit yang telah melakukan pengerusakan lingkungan. Menurut Direktur Utama PT SMART, SMART merupakan perseroan yang bertanggung jawab dan berkomitmen penuh untuk memproduksi minyak kelapa sawit yang lestari. Bahkan, tambah Daud, dalam rangka melestarikan lahan dengan stok karbon tinggi, SMART berkomitmen untuk tidak membudidayakan tanaman kelapa sawit di atas lahan gambut, hutan primer atau membuka lahan yang memiliki nilai konservasi tinggi.

MNCN: MNC Siap Terbitkan Obligasi US$ 300-400 Juta
Obligasi PT Media Citra Nusantara Tbk (MNC) senilai US$ 300-400 juta akan meluncur di triwulan IV-2010. Perseroan telah menunjuk Morgan Stanley dan Standard Chartered sebagai penjamin emisi. Perseroan telah menunjuk Morgan Stanley dan Standard Chartered sebagai penjamin emisi. Hary optimistis surat utangnya akan diserap oleh pasar mesti krisis di Eropa belum mereda.

KARK: Fokus ke Tambang, KARK Divestasi 2 Perusahaan Properti
PT Dayaindo Resources International Tbk (KARK) bakal memfokuskan diri ke bisnis pertambangan umum. Karena itu, perseroan akan melakukan divestasi atas dua perusahaan propertinya. Jika bisnis propertinya yang selama ini dikelola oleh dua anak usahanya, PT Lembang Seni Rejeki dan PT Elok Asri Indah Permai tidak pernah mengkontribusikan pemasukan kepada perseroan.

INTD: Pendapatan Mei Rp33 miliar
PT Inter Delta Tbk, distributor peralatan cetak dan kertas foto merek Kodak, membukukan pendapatan hingga Mei 2010 senilai Rp33 miliar, sama seperti periode yang sama tahun lalu.

HEXA: Laba Per Maret Terbang 455,14%
Laba bersih PT Hexindo Adiperkasa Tbk, distributor alat-alat berat merek Hitachi, melejit 455,14% dari US$6,13 juta pada akhir Maret 2009 menjadi US$34,03 juta. Laba bersih per saham naik menjadi US$0,04 per lembar saham dari US$0,01 per lembar saham pada akhir Maret 2009. Dalam laporan keuangan yang hari ini diserahkan perseroan kepada Bursa Efek Indonesia terlihat penghasilan bersih perseroan juga tumbuh sebesar 574,16% dari US$50,61 juta pada akhir Maret tahun lalu menjadi US$341,19 juta. Laba usaha perseroan juga meningkat 371,32% dari dari US$10,39 juta pada akhir Maret 2009 menjadi US$48,97 juta.

BBTN: Bakal Lunasi Obligasi Rp750 Miliar
PT Bank Tabungan Negara Tbk akan melunasi obligasi senilai Rp750 miliar yang akan jatuh tempo pada 6 pekan depan. Dana pelunasan obligasi itu berasal dari kas internal perseroan. Hingga akhir Maret 2010 jumlah aset perseroan mencapai Rp56,16 triliun. Sementara itu ekuitas perseroan sebesar Rp5,49 triliun.

BCIC: 5 Investor Asing Incar Bank Mutiara
Lima inbvestor asing telah menyatakan minatnya untuk membeli PT Bank Mutiara Tbk. Namun, kelima pemodal itu belum sampai pada proses uji tuntas (due diligence) atau meneken nota kesepahaman (MoU).

DEWA: Garap Proyek US$250 Juta
PT Darma Henwa Tbk (DEWA) memproyeksikan tahun ini dapat mengerjakan proyek jasa pertambnagan batubara senilai US$250 juta atau sekitar Rp2,3 triliun. Angka tersebut adalah sebagian dari kontrak perseroan senilai US$4,7 miliar hingga 2020. Pendapatan DEWA sepanjang Januari-Maret 2010 turun 18,40% dari US$54,8 juta menjadi US$44,78.

MAYA: Bank Mayapada Ajak Zurich Insurance Serap Rights Issue
PT Bank Mayapada Internasional Tbk (MAYA) berharap Zurich Insurance Indonesia akan ikut menyerap saham baru dengan HMETD yang akan diterbitkan perseroan senilai Rp 400-500 miliar.

Corporate Action
    * Hari ini (29/6), cum date rights issue Bank ICB Bumiputera Tbk (BABP) Rasio 3(new) : 10(old) Rp 100 Ex date (30 Jun 2010)
    * Hari ini (29/6), cum dividen tunai Supreme Cable Manufacturing Co (SCCO) Rp 30 per saham Ex date (30 Jun 2010)
    * Hari ini (29/6), cum dividen tunai Sampoerna Agro Tbk (SGRO) Rp 45 per saham Ex date (30 Jun 2010)
    * Hari ini (29/6), cum dividen tunai Sepatu Bata Tbk (BATA) Rp 1.070 per saham Ex date (30 Jun 2010)

Gagal Dapat Izin, Ekspansi ALFA Molor
PT Alfa Retailindo Tbk (ALFA) terancam gagal membangun tiga gerai supermarket dan hypermart Carrefour di Jakarta. Pasalnya, Pemerintah Daerah (Pemda) DKI Jakarta belum memberi izin pembangunan gerai itu.

MAYA akan Rights Issue Hingga Rp 500 Miliar
Perbankan nasional kini banyak melirik aksi penerbitan saham baru (rights issue) sebagai salah satu alternatif untuk memperkuat permodalan. Salah satunya, PT Bank Mayapada Internasional Tbk yang berniat menerbitkan saham baru antara Rp 400 miliar - Rp 500 miliar tahun ini.

PT Ratu Prabu Energi Tbk (ARTI) dalam waktu dekat ini akan merealisasikan akuisisi PT Bangadua Petroleum senilai US$15 juta atau sekitar Rp135 miliar yang sempat tertunda.
Pada Oktober 2007, Ratu Prabu disebut-sebut nakal mengakuisisi Bangadua, namun perseroan tak kunjung juga merealisasisikannya. Kalangan pelaku pasar pun menyebutkan perseroan akan menggunakan pinjaman sindikasi bank. Para bandar pun memperkirakan harga saham ARTI menuju Rp300-500 dalam waktu dekat ini.

INTD Raup Rp33 Miliar
PT Inter Delta Tbk, distributor peralatan cetak dan kertas foto merek Ko­dak, membukukan pendapatan hingga Mei 2010 senilai Rp33 miliar, sama seperti perio­de yang sama tahun lalu.

TMAS Bidik Pendapatan Rp1 Triliun
PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk (Temas), emiten transportasi laut, menargetkan dapat meraup pendapatan Rp1,09 triliun pada tahun ini, atau naik 10% dibandingkan dengan realisasi 2009 sebesar Rp988 miliar.

  Bikin Coal Terminal, KARK Cari Pinjaman Rp 1 Triliun
KARK sudah berbicara dengan empat bank asing yang berasal dari Afrika Selatan, China dan Singapura.

Sumber: Detikfinance.com (market flash), inilah.com, kontan

Asia Stocks Drop on China Growth Concern; Yen Near 5-Week High
(Bloomberg) -- Asian stocks dropped to a two-week low as concerns over Chinese economic growth overshadowed stock buybacks in Japan and Taiwan. The yen traded near a five-week high against the dollar as signs a slowing global recovery boosted demand for Japan’s safe-haven status.
http://noir.bloomberg.com/apps/news?pid=20601087&sid=aNzIiDheoDXQ&pos=1

Global Markets Face ‘Renewed Turbulence,’ Aberdeen Asset Says
(Bloomberg) -- Global financial markets will face “renewed turbulence” as structural deficits and public debt in Europe and the U.S. hamper economic growth, Aberdeen Asset Management said.
http://noir.bloomberg.com/apps/news?pid=newsarchive&sid=an_VP11Uit9c

Indonesia’s Rupiah Gains on Speculation Yuan to Advance Further
(Bloomberg) -- Indonesia’s rupiah rose for the first time in five days on bets China will allow its currency to strengthen further, boosting the purchasing power of consumers in Asia’s second-biggest economy.
http://noir.bloomberg.com/apps/news?pid=newsarchive&sid=af8BTwGGsVRM

Dollar Support Flags 2010 High Against Yen: Technical Analysis
(Bloomberg) -- The dollar will likely hold “key support” at 88.50 yen and rise 6 percent to its strongest since August, Standard Chartered Plc said, citing trading patterns.
http://noir.bloomberg.com/apps/news?pid=newsarchive&sid=aRYed9QmERwg

Pound-Dollar Rises Above Cloud Resistance: Technical Analysis
(Bloomberg) -- The pound may advance to $1.56 against the dollar after surpassing key “cloud resistance” on the daily ichimoku chart, according to Technical Alpha, a New- York based research company.
http://noir.bloomberg.com/apps/news?pid=newsarchive&sid=aR6k627bDWzo

Euro Meltdown Won’t Be Avoided by German Makeover: Matthew Lynn
(Bloomberg) -- Who is to blame for the state of the world economy? To listen to a range of presidents, investors, pundits and finance ministers, just one country: Germany.
http://noir.bloomberg.com/apps/news?pid=newsarchive&sid=aKztsSkSVw_A

FTSE Completes ‘Death Cross’ Bearish Signal: Technical Analysis
(Bloomberg) -- The FTSE 100 Index completed a so- called death cross, a bearish signal that may foreshadow a further drop in the benchmark gauge for U.K. stocks, according to the head of technical analysis at Mint Equities Ltd.
http://noir.bloomberg.com/apps/news?pid=newsarchive&sid=aTz_5jDFSOqU

Brent Oil May Reach $90 on Rising Channel: Technical Analysis
(Bloomberg) -- Brent crude oil may climb toward $90 a barrel after it re-entered a rising “channel” that will draw prices higher, according to a technical analysis by Standard Chartered Plc.
http://noir.bloomberg.com/apps/news?pid=newsarchive&sid=aWQaQ.8x0..g

U.S. 10-Year Yields Hinge on 3.06% Level: Technical Analysis
(Bloomberg) -- Treasury 10-year note yields may extend their drop should they end the week below 3.06 percent, according to Citigroup Inc.
http://noir.bloomberg.com/apps/news?pid=newsarchive&sid=aq1G3ibxT2GU

Gold May Climb After Biggest Decline in Week on Economic Woes
(Bloomberg) -- Gold may rebound from the biggest decline in a week on speculation that the global economic recovery may be faltering, spurring demand for safer assets.
http://noir.bloomberg.com/apps/news?pid=newsarchive&sid=aNyP7tU528sA

Stock Values Are 'Better Now,' Big Rally On the Way: Cohen
The wobbly stock market in 2010 has resulted in attractive valuations that should see a rally of more than 16 percent between now and the end of the year, Goldman Sachs analyst Abby Joseph Cohen told CNBC.
http://www.cnbc.com/id/37982373

UPDATE: Gold On Brink of Parabolic Move?
On Monday investors were chattering about the upside in gold [GCC1  1238.2    -17.6001  (-1.4%)   ] even though the precious metal has already surged 12% over the past 6 months.
http://www.cnbc.com/id/37984822

G8 Communiqué Is 20 Pages of Drivel: Economist
Carl Weinberg and the team over at High Frequency Economics did not like what they heard in Toronto over the weekend.
http://www.cnbc.com/id/37917075

Oil Could Hit $100 If Dollar Doesn't Surge: BofaML
Oil could hit $100 a barrel in 2011 if the dollar does not surge against the euro as it did this year and the economies of China and India expand enough to consume at least a third of production, Bank of America Merrill Lynch said in a forecast Monday.
http://www.cnbc.com/id/37982493

Strategies for Investors Worried About US, Europe and China
Slow economic growth in the US, soverign debt trouble in Europe and uncertainty about emerging markets, especially China, are affecting investors choices right now.
http://www.cnbc.com/id/37905304

Bull vs Bear: US Stocks Under $5 with the Most Sell Ratings
The Street
Many stocks trading under $5 have limited analyst coverage, so it's never a good sign for investors when a majority of researchers recommend dumping shares.
http://www.cnbc.com/id/37909863

Schork Oil Outlook: Oil Bears in a Tight Squeeze
Last Monday’s issue of The Schork Report highlighted telltales that seemed to suggest that the crude oil markets in London and New York were gearing up for an upside breakout.
http://www.cnbc.com/id/37982158

Daily Forex Technicals |   Written by FXtechtrade
EUR/USD
Today's support: - 1.2238 and 1.2192 (main), where correction is possible. Break would give 1.2192, where correction also may be. Then follows 1.2157. Break of the latter would result in 1.2136. If a strong impulse, we would see 1.2098. Continuation will give 1.2073.
Today's resistance: - 1.2341, 1.2389, 1.2409 and 1.2431(main). Break would give 1.2454, where a correction is possible. Then goes 1.2472. Break of the latter would result in 1.2507. If a strong impulse, we'd see 1.2524. Continuation will give 1.2555.
USD/JPY
Today's support: - 88.95(main). Break would bring 88.88, where correction is possible. Then 88.76, where a correction may also happen. Break of the latter will give 88.39. If a strong impulse, we would see 88.23. Continuation would give 88.10.
Today's resistance: - 89.57, 89.80, 90.11 and 90.49(main), where a correction may happen. Break would bring 90.67, where also a correction may be. Then 90.94. If a strong impulse, we would see 91.24. Continuation will give 91.48 and 91.85.
DOW JONES INDEX
Today's support: - 10113.67 and 10074.38(main), where a delay and correction may happen. Break of the latter will give 10043.44, where correction also can be. Then follows 10018.13. Be there a strong impulse, we shall see 9992.81. Continuation will bring 9972.14, 9940.78 and 9923.50.
Today's resistance: - 10221.08 and 10264.22(main), where a delay and correction may happen. Break would bring 10316.28, where a correction may happen. Then follows 10334.15, where a delay and correction could also be. Be there a strong impulse, we'd see 10354.11. Continuation would bring 10382.64 and 10428.72.

No comments:

Post a Comment