Monday, July 12, 2010

Laporan Berita & Rumor Saham 1207

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akhirnya gagal mencetak rekor baru meski sempat menembus angka 2.971 pada perdagangan tadi pagi. Pelemahan indeks-indeks saham Eropa memicu aksi jual yang menahan laju kenaikan indeks-indeks saham Asia. Mengawali perdagangan, IHSG dibuka turun tipis ke level 2.942,127 dan kemudian langsung balik arah menguat ke level 2.972,562, naik 29 poin dari penutupan akhir pekan kemarin di level 2.943,896. IHSG sempat menembus level penutupan tertinggi sepanjang sejarah yang terjadi pada 30 April 2010 di level 2.971,252. Sedangkan posisi tertinggi IHSG untuk perdagangan intra day di level 2.972,917 pada perdagangan 30 April 2010. Kendati demikian, investor asing masih terus didominasi aksi pembelian sebesar Rp 993,851 miliar dengan aksi jual sebesar Rp 591,901 miliar. Nilai transaksi beli bersih asing (foreign net buy) tercatat sebesar Rp 401,950 miliar.

Saham-saham yang naik harganya di top gainer antara lain Sepatu Bata (BATA) naik Rp 3.000 ke Rp 48.000, Sarana Menara (TOWR) naik Rp 650 ke Rp 3.325, Bank Mandiri (BMRI) naik Rp 250 ke Rp 6.150, Bayan Resources (BYAN) naik Rp 200 ke Rp 6.950. Saham-saham yang turun harganya di top loser antara lain Indo Tambang (ITMG) turun Rp 950 ke Rp 37.900, HM Sampoerna (HMSP) turun Rp 550 ke Rp 18.800, Smart (SMAR) turun Rp 225 ke Rp 3.000, Bukit Asam (PTBA) turun Rp 100 ke Rp 17.250.

Nilai Aktiva Bersih (NAB) produk reksa dana merosot tajam mencapai Rp 19,4 triliun selama periode Juli 2010. Hal itu terjadi dengan penurunan jumlah unit reksa dana sebesar 17,74% dalam dua pekan.

Fitch Rating Angkat Rating PGAS Jadi AA+
Fitch Rating menaikkan rating jangka panjang PT Perusaaan Gas Negara menjadi AA+ dari AA serta rating mata uang asing dan lokal jangka panjang dari BB menjadi BB+.

Inilah Saham Tambang Rekomendasi Analis
http://www.inilah.com/news/read/ekonomi/2010/07/12/658711/inilah-saham-tambang-rekomendasi-analis/

Dalam sehari, dana asing Rp 2,02 triliun menyerbu instrumen Surat Utang Negara (SUN). Minat investor asing ke pada instrumen surat utang milik pemerintah ini sangat besar dan terus meningkat. Berdasarkan data Ditjen Pengelolaan Utang Kemenkeu yang dikutip, Senin (12/7/2010), per 8 Juli 2010 total dana asing di SUN mencapai Rp 166,15 triliun. Jumlah ini naik Rp 2,02 triliun dari hari sebelumnya yang sebesar Rp 164,13 triliun. Porsi asing di SUN saat ini adalah sebesar 26,5%.

PT Danareksa Sekuritas (Persero) bakal menjadi penjamin emisi untuk empat perusahaan dalam rangka penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) dengan nilai masing-masing diatas Rp 500 miliar atau totalnya mencapai triliunan rupiah.

PT Eagle Capital siap memfasilitasi dua perusahaan dalam rangka Initial Public Offering (IPO) yang terjadi pada triwulan I-2011. Nilai total kedua emisi mencapai Rp 500 miliar.
Didominasi Institusi, Saham BUVA 'Oversubscribed' 1,5 Kali
Hasil penawaran umum perdana saham PT Bukit Uluwatu Villa Tbk (BUVA) mengalami kelebihan permintaan 1,5 kali. Listing, BUVA Naik 40,38%. Saham PT Bukit Uluwatu Villa Tbk (BUVA) mengalami kenaikan sebesar 40,38% atau naik 105 poin ke Rp365 per saham pada perdagangan Senin (12/7) pukul 09:40 WIB.

Pasar Saham Asia Naik Tipis Didukung Laporan Laba Perusahaan AS
Saham Asia pada perdagangan awal pekan naik tipis setelah Wall Street akhir pekan ditutup ke level terbaiknya tahun ini.

PT Bisi International Tbk (BISI) diyakini akan menuju posisi Rp1.500-2.000 terkait rencana RUPSLB Perseroan dalam waktu dekat. Perseroan akan meminta persetujuan terkait dengan rencana Perseroan untuk memecahkan nilai nominal saham alias stock split . Selain itu, kenaikan harga komoditasnya dan rencana Perseroan memperluas ekspansi pangsa pasar benih
hibrida juga memberikan sentimen positif.

PT Jasa Marga Tbk (JSMR) dikabarkan segera merealisasikan pembelian 25% saham PT Total Bangun Persada Tbk (TOTL) dalam waktu dekat karena ingin melebarkan investasinya di bisnis konstruksi. Menurut analis asing, saham TOTL masih murah dan bisnisnya sangat prospektif, apalagi JSMR sering menjadikan Total sebagai mitra dalam pembangunan jalan tol.

PT CIMB Securities Indonesia merekomendasikan buy on weakness empat saham komoditas perkebunan.
Adapun keempat saham komoditas itu meliputi PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) dengan target harga Rp19.100. PT PP London Sumatera Indonesia Tbk (LSIP) dengan target harga Rp8.450. PT Tunas Baru Lampung Tbk (TBLA) dengan target harga Rp345. Direkomendasikan CIMB, jika money flow cenderung terpuruk 9% ke 56,2, maka Chaikin terlihat akan bergerak ke 0,2 atau turun 37%. Meskipun demikian, posisi Chaikin yang relatif tinggi, mengindikasikan masih adanya ruang gerak. PT Sampoerna Agro Tbk (SGRO) dengan target harga Rp2.176.

Economic & Industrial News

Economic: Dampak Kenaikan TDL Terasa Setelah Lebaran
Banking: BI isyaratkan modal inti bank naik lebih dari 50%
Economic: Total Emisi Obligasi & Sukuk di BEI Capai Rp104,3 T
Economic: Revisi Pertumbuhan Global Jadi 4,6%, Positif bagi RI
Banking: BI proyeksi inflasi naik pada 3 bulan ke depan
Economic: Utang Pemerintah Membengkak Rp 22,19 Triliun
Jumlah utang pemerintah Indonesia selama semester I-2010 tercatat sebesar Rp 1.612,85 triliun.
Economic: Manajer Investasi Antisipasi PPh Bunga Obligasi Reksa Dana 5%
Singapore: Ekonomi Singapura tumbuh cepat salip China
China: Impor China melonjak 53%

BMRI: Mandiri secepatnya lepas saham Garuda
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk akan mempertahankan kepemilikan 10,61% saham PT Garuda Indonesia (Persero) maksimal selama 1 tahun sejak penawaran publik perdana (IPO) saham maskapai penerbangan itu dilaksanakan.

ASII: Realisasi capex Auto2000 sudah capai Rp250 miliar
Auto2000, distributor utama kendaraan Toyota di Indonesia, selama semester I/2010 telah merealisasikan separuh dari pagu belanja modal (capital expenditure/capex) tahun ini yang mencapai Rp500 miliar, seiring rencana ekspansi perusahaan membangun 10 jaringan diler baru.

SKYB: Skybee rilis ponsel TV digital seri 60AL
Vendor ponsel merk lokal PT Skybee Tbk menjadi vendor pertama yang menggarap pasar ponsel televisi digital segmen menengah bawah menyusul peluncuran perdana ponsel TV digital seri 6OAL.

BBNI: BNI percepat selesaikan piutang Rp25 triliun
PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) terus mengupayakan untuk menyelesaikan masalah piutang yang tidak tertagih yang jumlahnya berkisar antara Rp20 triliun - Rp25 triliun. 

BUMI: Penjualan Batubara Naik 21,09%
PT Bumi Resources Tbk (BUMI) mencatat pertumbuhan penjualan batubara sebesar 21,09% di semester I-2010. Produksi batubara perseroan meningkat 12,68% pada periode yang sama. Pada periode yang sama tahun 2009, penjualan batubara BUMI tercatat sebesar 25,6 juta ton. Itu berarti, pertumbuhan penjualan batubara perseroan meningkat 21,09%. Produksi batubara BUMI semester I-2010 tercatat sebanyak 30,2 juta ton atau naik 12,68% dari periode yang sama tahun 2009 sebanyak 26,8 juta ton.

GREN: Evergreen & Indopoly Berjaya
Harga dua saham pendatang ke-9 dan ke-10 di lantai bursa yakni PT Evergreen Invesco Tbk dan PT Indopoly Swakarsa Industry Tbk yang memulai debut perdagangannya akhir pekan lalu melonjak 66% ke Rp175 dan 35,17% ke Rp290 per lembar.

ANTM: 3 BUMN dukung akuisisi Inalum
Tiga lembaga keuangan milik pemerintah siap mendukung (back up) pendanaan yang dibutuhkan PT Aneka Tambang (Persero) Tbk (Antam) untuk mengambil 100% saham PT Indonesia Aluminium (Inalum) senilai US$800 juta.

PTBA: Penjualan Naik 11%
PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk (PTBA) membukukan penjualan batubara sebanyak 5,8 juta ton atau sekitar Rp4,5 triliun pada 1H10. Penjualan tersebut naik 10-11% dibandingkan periode sama tahun lalu. Tahun ini perseroan menargetkan penjualan di atas 13 juta ton. Sedangkan produksi akan digenjot di kisaran 12,5-13 juta ton.

TOTL: Incar Kontrak Rp4 Triliun
PT Total Bangun Persada Tbk (TOTL) mengincar kontrak baru senilai Rp3,5-4 triliun pada 2010. Perseroan berupaya memperoleh nilai kontrak di atas target yang telah dipatok pada awal tahun sebesar Rp2 triliun. Sementara itu, pada 1H10, TOTL telah berhasil meraih kontrak baru sebesar Rp1 triliun.

JSMR: Pelebaran Jakarta-Cikampek Selesai Akhir Tahun Ini
Investor jalan tol, Jasa Marga, berjanji menuntaskan pelebaran tol Jakarta-Cikampek pada akhir tahun ini. Langkah ini merupakan upaya untuk mengatasi kepadatan lalu lintas di jalan tol tersebut.

SMCB: Volume Penjualan Holcim Naik 12%
Volume penjualan PT Holcim Indonesia Tbk (SMCB) selama 1H10 lebih tinggi 12% dibandingkan produksi untuk periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai 2,34 juta ton. Holcim menargetkan pertumbuhan pendapatan sebesar 15% pada 1H10. Perusahaan optimistis, situasi ekonomi yang semakin bagus akan menaikkan permintaan terhadap semen.

DILD: 2Q, Laba Membaik
PT Intiland Developmnet Tbk (DILD) diperkirakan membukukan pendapatan usaha dan laba bersih mencapai Rp305,67 miliar dan Rp93,60 miliar pada 1Q10. Nilainya meningkat sekitar 10% dibanding periode yang sama 1Q10. Pada 1Q10, perseroan mencatat laba bersih sebesar Rp85,09 miliar atau meningkat 28 kali lipat dibanding periode yang sama taun 2009 sebesar Rp2,98 miliar.

UNSP: Bakrie Plantations rampungkan akuisisi Domas
PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk mulai menempatkan sejumlah direksi di PT Domas Agrointi Prima, karena proses akuisisi secara prinsip telah selesai. Direktur Keuangan Bakrie Plantations Harry Nadhir menuturkan poin kesepakatan telah dicapai pada akhir Juni, dan perseroan menginginkan agar proses pengambilalihan bisa dilaksanakan dengan cepat.

PJAA: Siap Terbitkan Obligasi Rp200 Miliar
PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (PJAA) siap menerbitkan obligasi Rp100-200 miliar pada 1H11. Penerbitan surat utang itu akan direalisasikan jika perseroan terlobat dalam proyek pengembangan jalan tol Ancol-Tanjung Priok. PJAA membukukan pendapatan usaha sekitar Rp370 miliar dan laba bersih Rp60 miliar pada 1H10.

Corporate Action
    * Hari ini (12/7), cum dividen tunai Mayora Indah Tbk (MYOR) Rp 100 per saham Ex date (13 Jul 2010)
    * Hari ini (12/7), listing date Bukit Uluwatu Villa Tbk dengan kode saham BUVA sebanyak 30% atau sebesar Rp 260 per saham

WIKA Taksir Kenaikan Penjualan 2010 Jadi Rp8 T
PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) memproyeksikan kenaikan penjualan di tahun ini menjadi Rp8 triliun dibandingkan perolehan penjualan tahun lalu sebesar Rp6,5 triliun.

Sumber: detikfinance (market flash), inilah.com, kontan, bisnis.com, investordaily

No comments:

Post a Comment