Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) membuat gerak yang sangat fluktuatif pada perdagangan hari ini di tengah ramainya kabar redenominasi dan keputusan BI mempertahankan BI Rate di level 6,5%. Pada perdagangan Rabu (4/8/2010), IHSG akhirnya ditutup menguat 9,591 poin (0,32%) ke level 2983,247. Indeks LQ 45 juga menguat 0,805 poin (0,14%) ke level 568,915.
Bursa-bursa Asia cukup variatif pada perdagangan hari ini:
* Indeks Komposit Shanghai menguat tipis 11,52 poin (0,44%) ke level 2.638,52.
* Indeks Hang Seng menguat 92,22 poin (0,43%) ke level 21.549,88.
* Indeks Nikkei-225 melemah 204,67 poin (2,11%) ke level 9.489,34.
* Indeks Straits Times melemah 15,50 poin (0,51%) ke level 2.999,27.
* Indeks Komposit Seoul melemah 1,34 poin (0,07%) ke level 1.789,26.
Saham-saham yang turun harganya di top loser antara lain Astra International (ASII) turun Rp 1000 menjadi Rp 46.500, Semen Gresik (SMGR) turun Rp 150 menjadi Rp 8.600, International Nickel (INCO) turun Rp 100 menjadi Rp 4.250, PTBA turun Rp 100 menjadi Rp 16.200. Sedangkan saham-saham yang naik harganya antara lain BRI (BBRI) naik Rp 150 menjadi Rp 9.200, Bank Mandiri (BMRI) naik Rp 150 menjadi Rp 5.800, Telkom (TLKM) naik Rp 100 menjadi Rp 8.100, BNI (BBNI) naik Rp 50 menjadi Rp 2.975, London Sumatera Indonesia (LSIP) naik Rp 350 menjadi Rp 9.150, Bank Danamon (BDMN) naik Rp 100 menjadi Rp 5.200.
Bank Indonesia (BI) kembali mempertahankan tingkat suku bunga acuannya yaitu BI Rate sebesar 6,5%. Dengan begitu selama 13 bulan berturut-turut, BI Rate berada di level 6,5%.
Sampai dengan akhir Juli 2010, jumlah cadangan devisa Indonesia mencapai US$ 78,8 miliar, naik US$ 2,5 miliar dibandingkan dengan akhir Juni 2010 yang sebesar US$ 76,3 miliar.
PT PP London Sumatera Tbk (LSIP) menargetkan dapat menanam kepala sawit diarea sekitar 3.500-4.000 ha di tahun 2010. Perseroan pun telah menyiapkan dana Rp 150 miliar, yang diambil dari belanja modal (capital expenditure) sebesar Rp 500 miliar.
PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) berencana melunasi utang mereka Rp 176 miliar, pada tahun 2011. Hingga akhir tahun 2010 perseroan menargetkan dapat mencetak pendapatan Rp 1,1 triliun.
PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) mencatat distibusi gas bumi hingga semester-I 2010 mencapai 827 mmscfd (year to date), jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, maka ada peningkatan sebanyak 9%.
PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) telah memastikan akan menerbitkan 11,3% saham baru dengan hak memesan terlebih dahulu (HMETD) alias rights issue pada akhir triwulan IV-2010 atau awal triwulan I-2011. Pemerintah kemungkinan akan mengeksekusi haknya dalam rights issue ini.
PT Adaro Energy Tbk (ADRO) tengah membidik pasok batubara ke 2 PLTU milik PLN. Total kebutuhan 2 PLTU tersebut sekitar 5,2 juta hingga 7 juta ton batubara per tahunnya.
PT Adaro Energy Tbk (ADRO), melalui anak usahanya PT Saptaindra Sejati menargetkan produksi batubara sebesar 45 juta ton hingga tahun 2014. Untuk itu, perseroan menyiapkan dana segar sebesar US$ 430 juta.
PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk (UNSP) mencatat penurunan laba bersih sebesar 26,67% karena adanya peningkatan beban lain-lain sebesar 535,10% di semester I-2010. Sementara pendapatan perseroan meningkat 8,93%.
Bursa Efek Indonesia (BEI) menargetkan draf peraturan perdagangan terkait pencatatan saham ganda (dual listing), akan segera disahkan pada September 2010. BEI mengaku masih mengalami sejumlah kendala dalam penerapan peraturan perdagangan.
PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) membukukan laba bersih Rp 221 miliar di semester I-2010 atau naik tipis 6 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2009 sebesar Rp 209 miliar. Naiknya laba ini seiring dengan naiknya pendapatan perseroan ke Rp 1,5 triliun.
Redenominasi atau pengurangan nominal rupiah hanya memberikan efek psikologis ke pasar saham. Jika rencana itu tersosialisasi dengan baik, maka semestinya pasar saham tidak terpengaruh dan bisa bergerak dengan normal lagi.
Perusahaan distribusi alat bangunan dan sanitari, PT Kokoh Inti Arebama Tbk (KOIN) membukukan penjualan sebesar Rp 386,38 miliar pada semester I 2010, meningkat 36,63% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya Rp 282,78 miliar.
Redenominasi Rupiah Bikin Perekonomian RI Kian Praktis
http://www.detikfinance.com/read/2010/08/04/075747/1413132/5/redenominasi-rupiah-bikin-perekonomian-ri-kian-praktis
Hasil sebuah studi selama bulan puasa atau Ramadhan, juga disambut gembira oleh pasar saham di mayoritas negara Muslim. Peneltian itu dilakukan di bursa Oman, Turki, Kuwait, Uni Emirat Arab, Qatar, Pakistan, Yordania, Mesir, Maroko, Tunisia, Malaysia, Bahrain, Indonesia, dan Arab Saudi. Hasilnya tingkat pengembalian rata-rata 38 persen selama bulan Ramadhan. Studi ini mengambil kurun waktu 1989 hingga 2007.
PT Lautan Luas Tbk (LTLS) mencatat laba bersih turun 8,96% dari Rp48,982 miliar pada semester I-2009 menjadi menjadi Rp44,598 miliar pada semester I-2010.
PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) melaporkan perolehan kontrak hingga Juni 2010 mencapai Rp12,78 triliun atau mencapai 61,42% dati target order book 2010 mencapai Rp20,81 triliun.
PT Bukit Asam meresmikan Supply Chain Management System (SCMS). Sistem ini mengintegrasikan seluruh transaksi dan data yang terkait dengan proses penanganan batubara di PT Bukit Asam.
PT Bakrie Capital Indonesia dikabarkan mendapatkan suntikan dana sekitar US$50 juta untuk membeli saham Grup Bakrie di pasar. Perusahaan ini telah mulai membeli saham UNSP, ENRG, dan BUMI guna menstabilkan harga saham Grup Bakriee setelah turun hampir 30%. Seiring dengan rencana itu, pergerakan saham Grup Bakrie pun akan naik dan kembali diminati investor.
Perusahaan terkemuka di Singapura dikabarkan akn membentuk usaha patungan dengan PT Citatah Tbk (CTTH). Perusahaan tersebut telah menyuntikkan dana sekitar US$20 juta utnuk Citatah guna ekspansi di sektor batubara tahun ini. Konsorsium ini akan mengerek saham CTTH menuju level Rp100-150.
Menteri BUMN: RUPSLB Telkom September
Kementerian BUMN menegaskan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) paling lambat diselenggarakan pada September 2010.
PT Pelat Merah Nusatara Tbk (NIKL) mencatat volume produksi semester I-2010 naik 36,80% menjadi 58.649 juta, ketimbang semester yang sama 2009 hanay 37.066 ton.
PT Indopoly Swakarsa Industry Tbk (POLY) mencetak pertumbuhan laba bersih semester I-2010 160,47% menjadi Rp120,273 miliar, ketimbang semester yang sama 2009 hanya Rp46,175 miliar.
Harga Emas Hitam Naik Tajam ke USD82
Harga minyak mentah melonjak ke level USD82 dolar per barel, pada penutupan perdaganga Selasa, (4/8/2010) waktu setempat. Penguatan tersebut untuk pertama kalinya sejak Mei meski data ekonomi Amerika Serikat (AS) bearish.
BMRI: Mandiri incar laba Rp4 triliun pada semester II
PT Bank Mandiri Tbk mengincar pendapatan laba sedikitnya Rp4 triliun atau lebih pada semester II 2010. Direktur Micro & Retail Bank Mandiri Budi G Sadikin mengemukakan proyeksi perolehan laba tersebut merujuk pada laba perusahaan pada semester I 2010 yang mencapai Rp4 triliun. Dia mengemukakan perolehan laba pada semester I 2010, terutama ditopang oleh pertumbuhan kredit yang mencapai 30% secara tahunan (year on year/yoy).
BVIC: Bess Dapatkan Pinjaman Rp 100 M dari Bank Victoria
PT Bentara Sinergis Finance (Bess Finance) mendapat pinjaman dana sebesar Rp 100 miliar dari PT Bank Victoria Tbk. Direktur Utama Bess Finance Anta Winarta bilang, pinjaman itu akan digunakan sebagai modal kerja dan mengembangkan jaringan pemasaran perusahaan. Tahun ini Bess Finance akan melebarkan sayap bisnis ke kota-kota di Sumatera dengan cara membuka point of sales (POS).
MYRX: Rampungkan Akuisisi Produsen Elpiji Rp 10,454 Miliar
PT Hanson International Tbk (MYRX) telah merampungkan akuisisi 97% saham PT Apinus Rama, perusahaan yang bergerak dalam industri tabung gas elpiji 3 Kg dengan menyuntikkan modal Rp 10,454 miliar. Akuisisi PT Apinus Rama dilakukan untuk memperbaiki kinerja keuangan perseroan ke depan.
BEKS: Recapital teken akta akuisisi Bank Eksekutif
PT Recapital Securities telah melakukan penandatanganan akta akuisisi PT Bank Eksekutif Internasional Tbk pada 27 Juli 2010 setelah mendapat persetujuan dari Bank Indonesia. Berdasarkan keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI)
COWL: Pendapatan di Semester I Tumbuh 37,05%
PT Cowell Development Tbk (COWL) berhasil mencatatkan kinerja yang baik di semester I 2010. Berdasarkan siaran pers yang disampaikan, COWL mampu mencatatkan pertumbuhan pendapatan sampai 37,05% ke Rp 45,14 miliar.
PTBA: Bersama CIC Siap Bermitra
PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk (PTBA) siap menggandeng China Investment Coproration (CIC) untuk membiyai proyek perseroan, khususnya di Muara Enim, Sumatera Selatan.
RALS: Laba Ramayana turun
Laba bersih PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk pada semester I tahun ini turun sebesar 38,53% menjadi Rp48,92 miliar dibandingkan dengan Rp79,6 miliar pada periode yang sama tahun lalu.
BAYU: Bukukan Pendapatan Rp580 Miliar
PT Bayu Buana Tbk (BAYU) membukukan pendapatan usaha sebesar Rp580,43 miliar pada 1H10 atau naik tipis 4,1% dibandingkan periode sama 2009 senilai Rp557,37 miliar.
BLTA: Rights issue BLTA sepi peminat
Minat investor terhadap rights issue BLTA sepi, sehingga target perolehan dana dari aksi korporasi itu sebesar Rp1,23 triliun hanya terpenuhi sebesar 80%.
IPO: BUMN Ingin Garuda IPO pada Kuartal IV
Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) berharap rencana penawaran saham perdana ke publik atau initial public offering (IPO) PT Garuda Indonesia bisa segera dilaksanakan.
BI Rate Naik Jadi 7%?
Sejumlah ekonom memperkirakan, Bank Indonesia (BI) akan menaikkan BI Rate hingga ke level 6,75-7 persen dalam waktu dekat sebagai imbas dari tingginya inflasi.
CPRO Kurangi Utang Obligasi Rp 362 Miliar
PT Central Proteinaprima Tbk (CPRO) telah melakukan pengurangan utang obligasi menjadi Rp 2,918 triliun di semester-I 2010, menurun 11,03% dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp 3,280 triliun.
Sumber: inilah.com, detikfinance (market flash), kontan, okezone, bisnis.com
No comments:
Post a Comment