Thursday, August 5, 2010

Laporan Berita & Rumor Saham Indonesia 0508

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali menunjukkan keperkasaannya setelah kemarin sempat tertekan kabar redenominasi dan tingginya inflasi. IHSG melesat berkat topangan saham-saham perbankan dan Astra International. Pada perdagangan Kamis (5/8/2010), IHSG akhirnya ditutup menguat hingga 61,694 poin (2,07%) ke level 3044,941. Indeks LQ 45 juga menguat 11,904 poin (2,09%) ke level 580,819. Sementara nilai tukar rupiah kembali menguat ke level 8.935per dolar AS dibandingkan penutupan kemarin di level 8.965 per dolar AS.

Bursa-bursa regional bergerak cukup variatif:
    * Indeks Shanghai melemah 17,76 poin (0,67%) ke level 2,620,76.
    * Indeks Hang Seng menguat tipis 1,84 poin (0,01%) ke level 21.551,72.
    * Indeks Nikkei-225 menguat 164,58 poin (1,73%) ke level 9.653,92.
    * Indeks Straits Times menguat 7,49 poin (0,25%) ke level 3009,36
    * Indeks Komposit Seoul melemah 5,40 poin (0,03%) ke level 1,783,86.

Saham-saham perbankan menguat seperti BRI (BBRI) naik Rp 250 menjadi Rp 9.450, Bank Mandiri (BMRI) naik Rp 100 menjadi Rp 5.900, Bank Pembangunan Jabar Banten (BJBR) naik Rp 90 menjadi Rp 1.300, BCA (BBCA) naik Rp 200 menjadi Rp 5950, BTN (BBTN) naik Rp 10 menjadi Rp 1870, BNI (BBNI) naik Rp 25 menjadi Rp 3000. Saham-saham lain yang menguat harganya di top gainer antara lain Astra International (ASII) naik Rp 2.250 menjadi Rp 48.750, Telkom (TLKM) naik Rp 100 menjadi Rp 8.200, Semen Gresik (SMGR) naik Rp 100 menjadi Rp 8.700, Astra Agro Lestari (AALI) naik Rp 1650 menjadi Rp 20.850, United Tractor (UNTR) naik Rp 750 menjadi Rp 19.750. Sedangkan saham-saham yang turun harganya antara lain Bumi Resources (BUMI) turun Rp 40 menjadi Rp 1670, Delta Dunia Makmur (DOID) turun Rp 10 menjadi Rp 920, Pakuwon Jati (PWON) turun Rp 10 menjadi Rp 680.

PT BW Plantation Tbk (BWPT) membatalkan rencana akuisisi tiga perusahaan minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) karena tidak sesuai dengan kriteria perseroan. Untuk itu, perseroan hingga akhir 2010 tidak akan melakukan ekspansi dan fokus pada produksi CPO yang ditargetkan 105.089 ton.

PT Astra International Tbk (ASII) menyiapkan investasi sebesar Rp 1 triliun untuk menambah kapasitas produksi mobil merek Daihatsu menjadi 400.000 unit. Seluruh pendanaan akan diambil dari kas internal perseroan.

PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI) tengah mencari pinjaman dari perbankan Rp 330 miliar untuk pembiayaan pembangunan super blok di wilayah Serpong Tangerang. Diharapkan, pinjaman sudah didapat pada triwulan-III 2010.

PT Bakrie Telecom Tbk (BTEL) hingga saat ini telah mengucurkan dana ke PT Bakrie Connectivity (BCON) sebesar US$ 70 juta untuk mengembangkan bisnis data. BCON diharapkan akan mengkontribusikan 30% pendapatan BTEL di masa mendatang.

Semester I-2010
Volume Produksi Batubara BYAN Anjlok 9,37%
Bayan Resources Tbk mencatat penurunan volume produksi batubara sekitar 9,37% menjadi 2,9 juta MT pada semester I-2010, dibandingkan semester I-2009 mencapai 3,2 juta MT.

Semester I-2010
Unilever Cetak Untung US$1,52 Miliar
Unilever NV membukukan laba bersih sekitar 39% atau 1,15 miliar euro [US$1,52 miliar] pada kuartal II-2010 diluar ekspektasi analis.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia selama semester I-2010 tumbuh 5,9%. Sementara pertumbuhan ekonomi pada triwulan II mencapai 6,2% (yoy) atau lebih tinggi dari triwulan I- 2010 yang hanya 5,7%. Pada PDB triwulan II harga berlaku Rp 1572,4 triliun, atau naik dari PDB triwulan I-2010 Rp 1496,2 triliun.

Peningkatan arus modal asing ke pasar keuangan dalam negeri masih meningkat. Di pasar Surat Utang Negara (SUN), investor asing tercatat membeli SUN milik pemerintah sebesar Rp 10,1 triliun di bulan Juli. Lebih rendah dari Mei yang sebesar Rp 17,9 triliun.

Usai membentuk anak usaha hasil Join Venture (JV) dengan investor domestik Filipina, PT Kalbe Farma Tbk (KBLF) juga akan melakukan hal yang sama di Vietnam. Sebagai investasi awal perseroan menyiapkan dana US$ 5 juta.

PT Pembangunan Perumahan Tbk (PTPP) terpaksa mengurungkan niatnya menguasai mayoritas saham di sejumlah proyek lantaran dana hasil penawaran umum perdana (IPO) tidak mencapai target dan harus mencari pendanaan eksternal. PTPP telah melepas 1,039 miliar saham ke publik pada Februari 2010. Semula perseroan menargetkan harga perdana hingga Rp 900 per saham yang berarti dana hasil IPO bisa mencapai Rp 935,1 miliar.

Suasana makro dan mikro ekonomi yang cukup kondusif sepanjang bulan Juli 2010 mendorong arus modal asing terus masuk ke Indonesia. Di pasar saham, selama bulan Juli 2010, investor asing tercatat melakukan aksi beli neto sebesar Rp 4,8 triliun atau naik Rp 2,2 triliun dibanding Mei 2010.

Jakarta Setiabudi Suntik Anak Usaha Rp34 Miliar
PT Jakarta Setiabudi Internasional Tbk (JSPT) telah menyuntikan dana sekitar Rp34 miliar untuk anak usaha PT Puri Prima Development.

PT Astra Sedaya Finance Tbk (ADMF) akan membayar bunga ke-8 dari MTN Astra Sedaya Finance II Tahun 2009 seri B senilai Rp1,75 miliar pada 10 Agustus 2010.

Salah satu pemehang saham PT Citra Marga Nusaphala Tbk (CMNP) dikabarkan akan menambah kepemilikan saham perseroan dari 5,3% menjadi 20%. Kabar yang santer terdengar di kalangan pelaku pasar menyebutkan pemegang saham itu bersedia membeli saham CMNP pada harga dua kali harga buku perseroan sekitar Rp800. Hal ini dipicu oleh rencana perseroan akan ekspansi ke luar negeri.

PT Kertas Basuki Rahmat Indonesia Tbk (KBRI) dikabarkan bakal dikuasai oleh perusahaan investasi Singapura. Kabar di kalangan pelaku pasar modal menyebutkan perusahaan asal negeri jiran tersebut tinggal menyepakati harga pembelian. Kabar yang terdengar perseroan menawarkan Rp100-150 per saham.

PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) menargetkan total penjualan batubara sebesar 26 juta ton pada 2011. Kenaikan penjualan batubara tahun depan didukung dari peningkatan produksi Tambang Barinto dan Kitadin Tandung Mayang di Bontang, Kalimantan Timur.

LSIP Cairkan Belanja Modal Rp89 Miliar
PT PP London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP) telah merealisasikan belanja modal sebesar Rp89 miliar hingga kuartal pertama 2010.

Direktur AKRA Jual 574.000 Saham
PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) menegaskan salah satu direkturnya telah menjual sebanyak 574.000 lembar saham pada 2 Agustus 2010.

PT Truba Alam Manunggal Engineering Tbk (TRUB) mencatat penurunan laba bersih semester I-2010 sekitar 73,33% menjadi Rp23,763 miliar, dibandingkan semester yang sama di 2009 Rp89,122 miliar.

BBKP: Raup Laba bersih Rp 226,6 Miliar
PT Bank Bukopin Tbk (BBKP) mencatat laba bersih Rp 226,6 miliar, atau naik 12,89% dibandingkan periode yang sama tahun lalu Rp 200,715 miliar. Naiknya laba dikarenakan menurunnya jumlah beban bunga perseroan yang mencapai Rp 272,745 miliar.

PGAS: Incar 1 Ladang Gas
PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) tengah melakukan uji tuntas (due diligence) atas 1 ladang gas. Akuisisi ini bertujuan memperkuat basis pasokan perseroan. Seperti diketahui, PGN mengalokasikan dana sekitar US$ 350 juta untuk mendukung rencana akuisisi ladang gas di Tanah Air.

BNGA: CIMB Niaga incar Rp1 triliun dari produk terbaru
PT Bank CIMB Niaga Tbk menargetkan perolehan dana sebesar Rp1 triliun melalui peluncuran produk deposito terbarunya. Hari ini CIMB Niaga telah meluncurkan Deposito X-tra yaitu produk simpanan pihak ketiga dalam bentuk deposito berjangka berdenominasi Rupiah dengan jangka waktu 3,6, dan 12 bulan.

ADRO: Investasi US$590 Juta
PT Adaro Energy Tbk (ADRO) menganggarkan US$590 juta atau sekitar Rp5,3 triliun untuk mencapai target produksi batubara sebanyak 80 juta ton pada 2014. Tahun lalu, produksi batubara Adaro emncapai 40,6 juta ton

WIKA: Gaet Proyek Konstruksi Rp192 Miliar
PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) bakal memperoleh dua proyek konstruksi senilai total Rp192 miliar. Kedua proyek tersebut adalah pembangunan jembatan Kertosono di Jawa Tengah dengan nilai proyek Rp60 miliar dan bendung Danau Tempe di Sulawesi Selatan senilai Rp132 miliar.

BLTA: Ikut Tender US$500 Juta
PT Berlian Laju Tanker Tbk (BLTA) akan mengikuti lim atender kontrak anjungan produksi dan penyimpanan minyak senilai masing-masing minimal US$100 juta, atau total US$500 juta. Tender tersebut berasal dari perusahaan migas besar di dunia.

TLKM: Pembelian Menara Telkomsel Telah Rp 3,8 Triliun
BUMN Telekomunikasi terbesar PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) harus membayar Rp 2,52 triliun hingga Rp 3,8 triliun ke Singapore Telecom Mobile Pte Ltd (Singtel) untuk membeli atau merestrukturisasi menara milik PT Telekomunikasi Seluler (Telkomsel).

IPO: Nambah Saham 15%, KS Siapkan Dana dari Hasil IPO
PT Krakatau Steel (Persero) mengklaim pihaknya siap membeli 15 persen penambahan saham (joint venture agreement/JVA) dengan Pohang Steel and Iron Company (Posco) dalam perjanjian dengan dana internal perseroan.

Sumber: inilah.com, detikfinance.com (market flash)

No comments:

Post a Comment