Pelemahan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akhirnya semakin tak terbendung. Berlanjutnya pelemahan saham PT Astra International Tbk (ASII) dan perbankan membuat IHSG terpangkas cukup besar. Pada perdagangan Rabu (11/8/2010), IHSG akhirnya ditutup melemah 21,843 poin (0,71%) ke level 3035,318. Indeks LQ 45 juga melemah 4,663 poin (0,80%) ke level 577,721. Sementara nilai tukar rupiah ditutup melemah ke level 8.975 per dolar AS, dibandingkan penutupan sebelumnya di level 8.955 per dolar AS.
Saham-saham yang turun harganya di top loser antara lain ASII turun Rp 700 menjadi Rp 46.800, United Tractor (UNTR) turun Rp 400 menjadi Rp 19.150, Astra Agro Lestari (AALI) turun Rp 550 menjadi Rp 20.550, Bank Mandiri (BMRI) turun Rp 150 menjadi Rp 5900, BRI turun Rp 150 menjadi Rp 9.400. Sedangkan saham-saham yang naik harganya di top gainer antara lain Semen Gresik (SMGR) naik Rp 100 menjadi Rp 8.800, BNI (BBNI) naik Rp 25 menjadi Rp 3000, Telkom (TLKM) naik Rp 50 menjadi Rp 8,450.
Kendati melemah, asing masih aktif melakukan pembelian. Terlihat dari transaksi beli bersih asing (net foreign buy) yang mencapai Rp11 miliar. Dimana transaksi beli lebih besar mencapai Rp674 miliar dan transaksi jual hanya Rp662 miliar.
PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) mulai mengarahkan penjualan batubara ke pasar Eropa, Taiwan, China dan Korea dari yang sebelumnya mengandalkan pasar Asia Tenggara, India dan Pakistan.
PT PP London Sumatera Tbk (LSIP) mencatat penurunan 3,04% atas penjualan minyak sawit mentah alias Crude Palm Oil (CPO) di semester-I 2010 dari 164.265 ton menjadi 159.257 ton. Penurunan penjualan disebabkan oleh volume produksi yang berkurang hingga 3,98%.
Pemerintah mewaspadai terjadinya kenaikan harga CPO akibat imbas penghentian ekspor gandum dari Rusia akibat gelombang panas yang melanda negara tersebut.
The Fed dan China Picu Anjloknya Indeks Futures AS
Indeks futures AS anjok pada Rabu (11/8). Melemahnya data manufaktur China dan pandangan ekonomi negatif dari The Fed, menimbulkan keprihatinan atas ekonomi global.
Saham BUMI Terbanyak Dijual Asing
Saham PT Bumi Resources Tbk (BUMI) terbanyak dijual investor asing pada perdagangan Rabu (11/8) ini sehingga mengalami penurunan 1,81% ke harga Rp1.630.
Pemerintah Lepas Greenshoe BNI di Rp2.900
Pemerintah memutuskan harga pelepasan saham greenshoe atau saham tambahan di PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) minimal Rp2.900 per saham.
Saham BLTA hari ini terbanyak dibeli investor asing sebesar Rp17,5 juta dengan nilai transaksi Rp30,6 miliar dan volume perdagangan 121,7 juta saham.
PT Berau Coal Energy Tbk (BRAU) menggelar penawaran 3,4 miliar sahamnya kepada publik. Alokasi saham yang disediakan pada masa penawaran sebanyak 70 juta lembar dengan nilai Rp 28 miliar. Penawaran umum akan tuntas pada 12 Agustus 2010, dan siap listing di 19 Agustus 2010.
Harga Saham Berbasis CPO Terkikis
Saham-saham berbasis perkebunan, khususnya crude palm oil, mengalami penurunan tajam di transaksi pagi ini. Kondisi itu dipicu oleh penurunan kontrak harga CPO. Asal tahu saja, kontrak harga CPO mengalami penurunan 1,7% menjadi 2.683 ringgit atau US$ 851 per metric ton. Adanya penurunan tersebut menyebabkan outlook kinerja perusahaan berbasis CPO bakal mengalami penurunan. Saham-saham CPO yang melorot pagi ini antara lain: PT Astra Agro Lestari (AALI) turun 1,42% menjadi Rp 20.800, PP London Sumatra Indonesia (LSIP) sempat turun 0,5% menjadi Rp 9.450 dari harga pembukaan di posisi Rp 9.500, dan PT Gozco Plantations (GZCO) sempat turun hingga 5% menjadi Rp 380 dari harga pembukaan di posisi Rp 400.
Laba AISA semester I tumbuh 25,25%
Pembuat mie ayam cap 2 telor PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk pada akhir Juni 2010 membukukan laba bersih Rp24,75 miliar atau Rp17,17 per saham, naik 25,25% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
ANTM Beli 15% Saham Marubeni di ICA USD525 Ribu
PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) membeli 15 persen porsi saham di PT Indonesia Chemical Alumina (ICA) di Tayan, Kalimantan Barat yang dimiliki Marubeni Corporation dengan nilai USD525 ribu.
Harga emas kembali menguat setelah sehari sebelumnya aksi ambil untung (profit taking) pada penutupan Selasa (10/8/2010) waktu setempat. Penguatan harga emas ini dipicu oleh kebijakan Federal Reserve yang menyatakan akan membeli lebih banyak lagi surat utang pemerintah Amerika Serikat (AS).
Seperti dikutip dari Bloomberg, Rabu (11/8/2010), harga emas berjangka untuk pengiriman Desember diperdagangkan pada USD1.207,60 per ons pada perdagangan elektronik Comex, New York.
Bank Sentral AS (Federal Reserve) memutuskan untuk mempertahankan suku bunga ekstra rendah di kisaran 0-0,25%. The Fed juga menjanjikan stimulus tambahan guna mendongkrak perekonomian AS karena proses pemulihannya yang lambat. Demikian kesimpulan dari pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) yang dipimpin Gubernur Bank Sentral AS Ben Bernanke seperti dikutip dari AFP, Rabu (11/8/2010).
Semester I, Laba Bersih SMAR Melonjak 150%
Kenaikan harga minyak sawit atau crude palm oil (CPO) sejak awal tahun ini makin menebalkan isi dompet PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk (SMART). Perolehan laba bersihnya di semester I-2010 melesat 150,72%, dari Rp 209 miliar di semester sama 2009 menjadi Rp 524 miliar.
ELTY Bayar Akuisisi Pakai Dana Hasil Rights Issue
Setelah sukses menggaet fulus Rp 3,2 triliun lewat penerbitan saham baru atau rights issue akhir Juli lalu, PT Bakrie Development Tbk (ELTY) mulai menjalankan aksi korporasinya. Saat ini perusahaan di bawah Grup Bakrie ini sudah membayar kepada sejumlah pihak yang telah menjadi objek akusisinya.
IPO Berau Coal Siap Kerek BUMI ke Rp2.000
Saham BUMI, Rabu (11/8) diprediksi naik. Sebab, IPO Berau Coal Energy diperkirakan oversubscribed sehingga memicu pembelian pada saham sejuta umat ini. Saatnya beli!
Laba Bersih ITMG Turun 15,5% di Semester I- 2010
PT Indo Tambangraya Megah Tbk(ITMG) mencatatkan penurunan laba bersih sebesar 15,5% dari US$158,704 juta pada semester pertama 2009 menjadi US$134,124 juta per semester pertama 2010.
BBNI tambah pasokan uang tunai ke ATM sebesar 30%
PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) akan menaikkan persediaan uang tunai harian untuk mengisi lebih dari 4.011 ATM di seluruh Indonesia sebesar 30%.
Bumi Mineral Kaji Ulang IPO, Agung Podomoro Targetkan Dana IPO US$ 200 Juta
Agung Podomoro Group (APG) menargetkan perolehan dana US$ 200 juta atau sekitar Rp 1,8 triliun dari hasil penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) saham tahun ini.
Wellington Ventures Ltd disebut-sebut bakal melakukan buyback saham PT Benakat Petroleum Energy Tbk (BIPI) atas perjanjian repurchase agreement (repo) pada Agustus 2010.Kabar dari pelaku pasar modal menyatakan, dalam perjanjian tersebut Benakat memiliki hak untuk meminta Wellington buyback saham yang telah dilakukan atas repo sejak tiga bulan lalu saat harga saham BIPI masih Rp 195.Para bandar diwartakan bakal mengerek harga saham BIPI ke level Rp 250 dalam waktu dekat. Kemarin, saham BIPI ditutup melemah Rp 4 (3,31%) ke level Rp 117, dengan volume perdagangan 15,03 juta saham.
Para analisis asing sedang merekomendasi saham PT Holcim Indonesia Tbk (SMCB) denga target harga Rp 3.250, dengan asumsi PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF) akan membangun beberapa proyek sektor infrastruktur di Indonesia.Mereka juga yakin, perseroan mendapat margin keuntungan lebih dari 50% tahun ini ditunjang oleh menguatnya nilai rupiah.Kemarin, SMCB menguat Rp 25 (1,11%) ke posisi Rp 2.275.
Corporate news
BBNI: Divestasi green shoe lampaui target
Kementerian BUMN memprediksi divestasi 473,89 juta saham opsi penjatahan lebih (green shoe) PT Bank Negara Indonesia Tbk melampui target yang semula ditetapkan pada level Rp1,23 triliun. Menteri BUMN Mustafa Abubakar mengungkapkan dengan perkembangan harga saham BNI yang bergerak di kisaran Rp3.000 membuat divestasi tersebut bisa meraup dana di kisaran Rp1,42 triliun.
BUMI: IPO Bumi Mineral Belum Disetujui
Otoritas bursa masih belum menyetujui rencana pelepasan saham publik (IPO) perusahaan tambang PT Bumi Resources Mineral. Direktur Penilaian Perusahaan PT BEI Eddy Sugito menyatakan proses IPO anak usaha PT Bumi Resources Tbk (BUMI) tersebut masih dalam proses evaluasi karena ada sejumlah persyaratan yang harus dilengkapi.
ANTM: Kuasai 80% Saham di Chemical Grade Alumina
PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) menambah porsi 15% saham di PT Indonesia Chemical Alumina (ICA) di Tayan, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat, dengan nilai US$ 525.000. Dengan demikian maka ANTM semakin menegaskan sebagai pemilik saham mayoritas dengan porsi 80%, atau setara dengan US$ 2,8 juta. ANTM sebelumnya memiliki porsi saham 65% di PT ICA dengan modal yang ditempatkan dan disetor penuh mencapai US$ 2,275 juta, dan jumlah saham 2.275 lembar. Usai pengambilan porsi saham yang dimiliki pemegang saham lain, Marubeni Corporation 525 lembar saham atau setara dengan US$ 525 ribu, maka ANTM memiliki saham 2.800 lembar dengan nilai mencapai US$ 2,8 juta.
PGAS: Raup Laba Bersih Rp 3,2 Triliun
Distributor gas PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGAS) diperkirakan membukukan laba bersih Rp 3,2 triliun sepanjang 1H10, naik tipis 3,22% dari capaian periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 3,1 triliun. Angka laba bersih tersebut didasarkan pada dokumen keuangan PGN yang diperoleh pada pekan lalu. Dan perseroan diperkirakan baru akan mempublikasikan laporan keuangan pada pekan depan.
SMAR: Sinarmas Agro Siapkan Belanja Modal Rp 1 Triliun
PT Sinarmas Agro Resources and Technology Tbk (SMAR) menganggarkan dana belanja modal pada 2H10 sekitar Rp 1 triliun yang sebagian besar akan digunakan untuk menanami kebun perseroan. Penambahan modal itu akan dianggarkan dari kas internal dan sebagian kecil akan dicari dari pinjaman bank. Pada paruh kedua tahun ini, perseroan berencana menambah lahan perkebunan sebesar 3.500 hektar sehingga total hingga akhir tahun mencapai seluas 4.500 hektar.
BBCA: Siapkan Dana Rp 10 T Jelang Ramadan dan Lebaran
Bank swasta beraset terbesar di tanah air yakni Bank BCA sudah menyiapkan ketersediaan dana tunai sebesar Rp 10 triliun untuk memenuhi kebutuhan nasabah-nasabahnya menghadapi dua momen besar tersebut. Tahun lalu BCA hanya menyediakan dana tunai sekitar Rp 6 triliun sampai Rp 8 triliun saja. Kenaikan dana yang disediakan untuk tahun ini dilakukan untuk mengantisipasi lonjakan permintaan dana tunai nasabah.
SIPD: Investasi Rp1,36 Triliun
PT Sierad Produce Tbk (SIPD) akan membangun 34 peternakan komersial (commercial farm/CF) untuk budidaya ayam pedaging dan petelur dalam 2-3 tahun ke depan. Total nilai investasinya diperkirakan mencapai Rp1,36 triliun, dengan asumsi investasi setiap CF mencapai Rp40 miliar. Pada tahap awal, pihaknya akan membangun 5-10 CF tahun ini, karena rencana itu akan dilakukan bertahap.
BIPI: Benakat Ajukan Promissory Notes
PT Benakat Petroleum Energy Tbk (BIPI) mengajukan opsi perpanjangan utang dalam bentuk surat sanggup (promissory notes) kepada induk usahanya, PT Indotambang Perkasa atas pinjaman senilai Rp 894,3 miliar yang akan jatuh tempo pada 12 September. Opsi itu dipilih karena hingga kini perseroan belum mendapatkan dana untuk refinancing utang yang jatuh tempo itu. Dana tersebut sebelumnya dipakai oleh Benakat untuk mengakuisisi 37,15% saham PT Elnusa Tbk dari PT Tridaya Esta.
BRPT: Jual 19 Juta Saham Gozco
PT Barito Pacific Tbk (BRPT) telah menjual 19 juta (0,38%) saham di PT Gozco Plantations (GZCO) pada harga Rp395 per saham Jumat (6/8) pekan lalu. Total nilai transaksinya mencapai Rp7,5 miliar. Dengan penjualan tersebut, pihaknya masih menyisakan kepemilikan 541,5 juta saham (10,83%) GZCO, yang disimpan oleh broker PT Harita Kencana Securities.
ASRI: Alam Sutera Genjot Laba
PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI) optimistis mampu mengejar target pendapatan Rp 800 miliar dengan laba akhir tahun Rp 240 miliar, meskipun penjualan 2H diperkirakan terhambat masa liburan. Manajemen Alam Sutera melalui Direktur Joseph Sanusi Tjong dan Lilia S. Sukotjo dalam keterbukaan informasi kemarin menyampaikan pendapatan tahun lalu yang diakui sekitar Rp 400 miliar.
BBRI: Siapkan Dana Tunai Rp28,3 Triliun
PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) menyiapkan dana tunai Rp28,3 triliun untuk memenuhi kebutuhan nasabah pada bulan Ramadhan dan hari raya Idul Fitri tahun ini. Total kebutuhan dana itu diperkirakan naik 20% dibandingkan tahun sebelumnya.
IPO: Newmont Akan IPO US$800 Juta
PT Newmont Nusa Tenggara menargetkan perolehan dana US$800 juta atau sekitar Rp7,2 triliun dari IPO saja. Perseroan siap melepas 1,13 miliar saham atau sekitar 6-10% pada harga Rp6.385 per unit. Perseroan juga bakal meminta persetujuan pemegang saham untuk mengonversi nilai nominal masing-masing saham penyertaan dari Rp165 ribu menjadi Rp100. Hal ini akan membagi setiap satu saham menjadi 1.650 saham.
IPO: Agung Podomoro Targetkan Dana IPO US$200 Juta
Agung Podomoro Group (APG) menargetkan perolehan dana US$200 juta atau sekitar Rp1,8 triliun dari hasil IPO saham tahun ini. Perseroan telah menunjuk PT Mandiri Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi (lead underwriter). Perusahaan properti tersebut membidik perolehan dana hingga US$200 juta.
Ada Keraguan JP Morgan Beli BUMI
Kabar bahwa JP Morgan Chase Bank NA akan menjadi pembeli tunggal penerbitan saham baru PT Bumi Resources (BUMI), dinilai beberapa pihak tidak masuk akal. Aksi ini dinilai hanya untuk mendongkrak harga saham. Benarkah?
Sumber: inilah.com, okezone, detikfinance (market flash), bisnis, bursarumor
No comments:
Post a Comment