Thursday, August 12, 2010

Laporan & Rumor Saham Indonesia 1208

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akhirnya ditutup turun 9 poin setelah bergerak cukup fluktuatif pada perdagangan hari ini. Keraguan pasar Asia dipicu oleh pergerakan bursa global yang masih tidak menentu. Pada perdagangan Kamis (12/8/2010), IHSG ditutup turun 9,674 poin (0,31%) ke level 3.025,644. Indeks LQ45 juga melemah 2,939 poin (0,50%) ke level 574,782. Transaksi jual beli asing juga tergolong masih normal. Aksi beli asing tercatat sebesar Rp 775,186 miliar, sedangkan aksi jual asing sebesar Rp 813,158 miliar. Transaksi jual bersih asing (foreign net sell) hanya sebesar Rp 37,972 miliar.

Bursa-bursa Asia masih terjebak di zona merah terimbas pembalikan bursa-bursa Eropa pada perdagangan hari ini:
    * Indeks Shanghai turun 32,02 poin (1,23%) ke level 2.575,48.
    * Indeks Hang Seng melemah 188,83 poin (0,89%) ke level 21.105,71.
    * Indeks Nikkei-225 turun 80,26 poin (0,86%) ke level 9.212,59.
    * Indeks Strait Times turun 23,22 poin (0,79%) ke level 2.925,42.

Saham-saham lain yang naik harganya di top gainer antara lain Astra International (ASII) naik Rp 800 ke Rp 47.600, Goodyear (GDYR) naik Rp 800 ke Rp 13.450, Indomobil (IMAS) naik Rp 390 ke Rp 1.950, Lonsum (LSIP) naik Rp 350 ke Rp 9.550. Sedangkan saham-saham yang mengalami koreksi antara lain Astra Agro (AALI) turun Rp 500 ke Rp 20.050, Astra Otoparts (AUTO) turun Rp 450 ke Rp 17.000, Gudang Garam (GGRM) turun Rp 400 ke Rp 35.550, Antam (ANTM) turun Rp 75 ke Rp 2.025, Bumi Resources (BUMI) turun Rp 50 ke Rp 1.580.

PT Bakrie Telecom Tbk (BTEL) meraih pinjaman dari Industrial and Commercial Bank of China (ICBC) sebesar US$ 300 juta. Dananya akan digunakan untuk belanja modal (capital expenditure/capex) perseroan.

PT Schroder Invesment Management Indonesia (SIMI) kembali akan menerbitkan dua reksadana di akhir tahun 2010. Diharapkan dengan meluncurnya kedua jenis produk ini, Schroder menargetkan dapat membukukan dana kelolaan (AUM) Rp 45 triliun.

PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) telah merampungkan penjualan 58,10% saham PT Kageo Igar Jaya Tbk (IGAR) kepada Kingsford Holdings senilai Rp 112,86 miliar. Transaksi di pasar negosiasi telah dilaksanakan hari ini.

Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menyatakan sebanyak 100 investor institusi sudah menyatakan minatnya untuk membeli saham PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) melalui mekanisme greenshoe.

Bursa Efek Indonesia (BEI) membuka diri untuk memanggil manajemen PT Multipolar Tbk (MLPL) atas transaksi pembelian 100% saham Robbinz Dept Store, Hong Kong. Namun saat ini BEI mengaku masih melakukan pendalaman terkait aksi korporasi perseroan.

Kementerian Keuangan akan mengurangi penerbitan surat utang jangka pendek yaitu SPN (Surat Perbendaharaan Negara), ini dilakukan untuk membendung gempuran arus dana panas ke Indonesia. Dirjen Pengelolaan Utang Rahmat Waluyanto menyatakan, saat ini masuknya arus dana asing ke instrumen surat utang pemerintah sangat cepat dan dalam jumlah besar. Saat ini porsi asing di surat utang pemerintah mencapai 27-28% atau berjumlah Rp 178,5 triliun per Rabu (11/8/2010).

Hari Ini, Saham BNBR Terbanyak Dibeli Asing
Saham BNBR hari ini terbanyak dibeli investor asing mencapai Rp15,5 juta dari nilai transaksi Rp822,1 juta dan volume pertadangan 16,4 juta saham.

Greenshoe BNI Oversubcribed 3,93 Kali
Greenshoe PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) mengalami kelebihan permintaan alias oversubcribed sebanyak 3,93 kali.

PT Bumi Resources Tbk (BUMI) diperkirakan mencatatkan kenaikan laba bersih sebesar 93% pada kuartal II-2010 menjadi US$368 juta. Menurut analis Bahana Securities Suradi kepada INILAH.COM, Kamis (12/8), kenaikan laba bersih ini disumbangkan oleh kenaikan pendapatan sebesar 17% menjadi US$3,77 miliar. Selain itu, Perseroan juga mencatatkan kenaikan gross profit margin dari 34% menjadi 44,8%.

Nilai tukar rupiah terhadap dolar merosot 40 poin menjadi Rp9.008-Rp9.018 per dolar dibanding penutupan hari sebelumnya Rp8.968-Rp8.978. Mata uang asia benar-benar loyo hari ini. Pelemahan dipimpin oleh won Korea Selatan dan peso Filipina.

Pelepasan saham greenshoe PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) milik pemerintah Indonesia akan dilaksanakan sampai sesi II perdagangan hari ini. Harga penawaran dibuka mulai Rp 2.900, lebih rendah dari harga penutupan kemarin di level Rp 3.000 per saham.

"Penawaran greenshoe BNI dilakukan hingga hari ini," jelas Direktur Utama PT Bahana Securities, Eko Yuliantoro kepada detikFinance, Kamis (12/8/2010). Pemerintah Indonesia sendiri memiliki saham greenshoe BBNI sebanyak 473,84 juta lembar saham, dengan porsi sekitar 3,1%. Jika harga jual Rp 2.900 per lembar tetap dijadikan acuan, maka pemerintah akan mendapat dana segar Rp 1,37 triliun. Selanjutnya hasil penjualan saham greenshoe akan masuk dalam kas pemerintah sebagai dana hasil privatisasi.

Bursa Efek Indonesia (BEI) menghentikan sementara perdagangan (suspensi) saham PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) akibat rencana divestasi saham BBNI yang dimiliki oleh pemerintah Indonesia.

PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk (AISA) mencatatkan laba bersih Rp 24,75 miliar di semester-I 2010, meningkat 25,27% dibandingkan posisi tahun sebelumnya Rp19,76 miliar. Penjualan yang meningkat hingga Rp 167,06 miliar menjadi pendorong raihan laba perseroan.

Analis: Green Shoe BNI akan Sepi
Pelepasan saham Bank Negara Indonesia (BBNI) milik pemerintah atau green shoe hari ini diperkirakan sepi. Investor cenderung menginginkan harga penawaran Rp2.800/saham.

Juli, Biaya Eksplorasi INCO Capai US$61.000
PT International Nickel Indonesia Tbk (INCO) telah mengeluarkan biaya eksplorasi selama Juli 2010 sebesar US$61.000.

PT Medco Energi Tbk (MEDC) berhasil mencatat volume rata-rata penjualan minyak dan gas semester I-2010 naik 3,6% menjadi 55,49 MBOEPD setara AS$258,6 juta dari AS$227,2 juta.

PT Evergreen Invesco Tbk (GREN) mencatatkan laba bersih naik 1.888% dari Rp91,418 juta pada semester pertama 2009 menjadi Rp1,817 miliar pada semester pertama 2010.

Harga saham PT Sentul City Tbk (BKSL) akan dikerek bandar menuju level Rp200 dalam waktu dekat. Hal ini seiring dengan PT Bakrieland Development Tbk (ELTY) yang segera merealisasikan pembayaran akuisisi PT Bukit Jonggol dari Perseroan pada Agustus 2010. Bakrieland dalam waktu dekat resmi menjadi pemegang 51% saham Bukit Jonggol dan 20% saham Sentul City.

Saham PT Bhakti Investama Tbk (BHIT) kabarnya bakal diburu bandar dalam waktu dekat terkait dengan investasinya pada Bimantara yang akan dilepas dan ditawarkan ke investor strategis. Warta di kalangan pelaku pasar modal menyebutkan, Bambang Trihatmojo, salah satu pemegang saham Perseroan berniat untuk memperbesar kepemilikan saham di perusahaan tersebut.

Kontrak harga minyak dunia kembali ditransaksikan menurun pagi ini. Dengan demikian, sudah tiga hari terakhir harga minyak melorot seiring dengan tingginya cadangan bahan bakar AS dibanding prediksi. Kondisi itu semakin mempertegas bahwa pertumbuhan ekonomi Negeri Paman Sam itu kian melambat. kontrak harga minyak untuk pengantaran September mengalami penurunan sebesar 80 sen atau 0,1% menjadi US$ 77,22 per barel di NYMEX. Pada pukul 09.31 waktu Singapura, kontrak harga minyak berada di posisi US$ 77,33.

Dana Asing di SBN Naik Lagi Jadi Rp 178 Triliun
Padahal dari data yang dirilis sebelumnya tanggal 5 Agustus dana asing baru mencapai Rp 177,27 triliun.

HITS bayar utang pakai kapal
PT Humpuss Intermoda Transportasi Tbk (HITS),tampaknya, sudah kehabisan akal untuk melunasi tunggakan sewa kapal yang harus dibayar pada tahun ini. Maklum, sepanjang semester I lalu, HITS tak mampu mendulang dana segar. Bahkan, mereka menanggung kerugian Rp 8,33 miliar.

Pendapatan MLPL Berpotensi Capai Rp 12 T
PT Multipolar Tbk (MLPL) memproyeksikan pendapatannya pada 2011 tumbuh pesat menjadi Rp 12 triliun, seiring penyelesaian akuisisi Congrex Limited, pemilik tiga department store dengan merek dagang 'Robbinz' di Tiongkok.

ANTM Investasi Feronikel Rp 5,6 T
PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) menyiapkan investasi tahap awal proyek pengolahan nikel menjadi feronikel di Halmahera, Maluku Utara sebesar US$ 600 juta atau setara Rp 5,6 triliun.

MEDC Catat Kenaikan Laba Bersih 26,2 Persen
PT Medco Energi International Tbk (MEDC) mencatatkan kenaikan laba bersih sebesar 26,2 persen menjadi 12,1 juta dolar AS pada semester I-2010 jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 9,6 juta dolar AS.

Roda bisnis PT Multistrada Arah Sarana Tbk (MASA) diperkirakan berputar semakin kencang, seiring membaiknya bisnis ban di dalam negeri ataupun pasar ekspor. Penjualan dan laba bersih perseroan juga semakin meningkat. Lalu, apakah hal ini akan berpengaruh positif pada pergerakan sahamnya ? Multistrada menargetkan penjualan bersih tembus Rp 2 triliun pada 2010, atau tumbuh sekitar 30% dibanding 2009 sebesar Rp 1,69 triliun. Pencapaian tersebut bakal ditopang oleh meningkatnya produksi ban kendaraan, seiring pembelian mesin baru.

Sumber: inilah.com, kontan, detikfinance, investordaily, bursarumor

No comments:

Post a Comment