Friday, September 3, 2010

Laporan & Rumor Saham Indonesia 03-09

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup naik tajam 42 poin dan berhasil mencetak rekor tertinggi baru di level 3.164. Saham-saham unggulan kompak menguat dipimpin penguatan saham Gudang Garam (GGRM) lebih dari 10% mendekati Rp 50.000. Mengawali perdagangan, IHSG dibuka naik ke level 3.122,246 dan kemudian lanjut menguat tajam ke level 3.164,277, melesat 42 poin dari penutupan kemarin di level 3.122,149.

Saham Gudang Garam (GGRM) melesat tajam lebih dari 10%. Penguatan indeks saham sektor konsumsi memimpin laju kenaikan di atas 2%, diikuti dengan penguatan indeks saham pertambangan, keuangan, perdagangan, manufaktur dan industri dasar. Sisanya menguat tipis.

Kendati demikian, IHSG menguat cukup tajam dan berhasil mencetak rekor tertinggi baru di level 3.164,277. Rekor penutupan tertinggi IHSG sebelumnya terjadi pada perdagangan 26 Agustus 2010 di level 3.145,135.

Transaksi asing juga mencatat pembelian bersih (foreign net buy) sebesar Rp 182,339 miliar. Pada penutupan perdagangan Jumat, (3/9/2010), IHSG ditutup melesat 42,128 poin (1,34%) ke level 3.164,277. Sedangkan Indeks LQ 45 naik 8,148 poin (1,38%) ke level 597,916.

Bursa-bursa Asia bergerak variatif dengan kecenderungan melemah tipis:
    * Indeks Shanghai turun tipis 0,38 poin (0,01%) ke level 2.655,39.
    * Indeks Hang Seng menguat 102,58 poin (0,49%) ke level 20.971,50.
    * Indeks Nikkei-225 naik 51,29 poin (0,57%) ke level 9.114,13.
    * Indeks Strait Times naik tipis 6,96 poin (0,23%) ke level 2.993,62.

Saham-saham yang menguat tinggi dan masuk dalam jajaran top gainers diantaranya Gudang Garam (GGRM) naik Rp 4.55 ke Rp 48.000, Indomobil (IMAS) naik Rp 1.150 ke Rp 7.100, Indo Tambang (ITMG) naik Rp 900 ke Rp 38.000, HM Sampoerna (HMSP) naik Rp 800 ke Rp 21.250, Indocement (INTP) naik Rp 400 ke Rp 18.150. Sementara saham-saham yang mengalami penurunan di jajaran top losers antara lain PGN (PGAS) turun Rp 100 ke Rp 3.800, Hexindo (HEXA) turun Rp 50 ke Rp 5.150, Bank Danamon (BDMN) turun Rp 50 ke Rp 5.250, Astra International (ASII) turun Rp 50 ke Rp 50.000.

Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) akan mulai menyeleksi penjamin emisi atau underwriter untuk rights issue PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI). Saat ini sudah ada total 6 perusahaan sekuritas yang masuk untuk diseleksi, 4 asing dan 2 milik negara.

Selain bank garansi, pengusaha keramik yang bernaung dalam Asosiasi Industri Keramik Indonesia (Asaki) akhirnya mendapatkan alternatif penjaminan pembayaran energi gas, yaitu asuransi. Selaku pemasok gas, PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) menjalin kerja sama dengan PT Asuransi Sinar Mas, dalam hal penerbitan jaminan pembayaran kepada seluruh pelanggan BUMN gas ini.
Kepemilikan Asing di BNBR Naik Jadi 49,72%
Kepemilikan asing di PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) per 31 Agustus 2010 naik menjadi 46,6 miliar saham atau sekitar 49,72% saham.

Fitch Rating Pangkas Rating BLTA Jadi 'B-'
Setelah S&P memangkas rating PT Berlian Laju Tanker Tbk (BLTA), kini Fitch Rating ikut menurunkan rating BLTA dari B menjadi B-.

Adaro Masih Kaji Akuisisi 25% Saham BHP Biliton
PT Adaro Energy Tbk (ADRO) masih melakukan kajian atas hasil perjanjian akuisisi 25% saham di tujuh proyek tambang batubara milik PT BHP Biliton Indonesia.

Direksi PT Intiland Development Tbk (DILD) mengakui belum menerima surat resmi dari tiga pemegang saham (PS) yang menjual sahamnya dengan harga murah.

Bursa Efek Indonesia (BEI) mencabut penghentian perdagangan (suspensi) saham PT Argha Karya Prima Industry Tbk (AKPI) mulai perdagangan Jumat (3/9) ini.

PT Bursa Efek Indonesia telah mencabut penghentian sementara perdagangan efek PT Bank KEsawan Tbk (BKSW) pada sesi I perdagangan Jumat (3/9).

Intiland Bidik Pendapatan Naik 2 Kali Lipat di 2010
PT Intiland Development Tbk (DILD) memprediksi pendapatan hingga akhir tahun ini bisa naik dua kali lipat dari pencapaian semester I-2010 yang sebesar Rp352 miliar.

Adaro Optimis Target Produksi 45 Jt Ton Tercapai
PT Adaro Energy Tbk (ADRO) optimis target produksi sekitar 45 juta ton dapat tercapai meskipun intensitas hujan meningkat pada pertengahan 2010.

Dividen Newmont Siap Dongkrak BUMI
Saham BUMI, Jumat (3/9) diprediksikan menguat seiring sentimen positif dari pendapatan dividen PT Newmont Nusa Tenggara senilai US$90 juta. Saatnya beli saham ini!

Citigroup dan UBD Jadi Agen Penjualan IPO Garuda
Kementerian BUMN menunjuk UBS Securities dan Citigroup Securities menjadi agen penjualan penawaran umum saham perdana (IPO) PT Garuda Indonesia.

Saham PT Bhakti Investama Tbk (BHIT) akan menjadi buruan bandar disebabkan perseroan siap merampungkan akuisisi delapan kuasa pertambangan batubara. Kuasa pertambangan ini terdapat di Kalimantan dengan jaminan saham perseroan, selain dari saham bonus dan rights issue. Harga saham BHIT diprediksi bisa menembus level Rp125-150 dalam waktu dekat.

Grup Para dikabarkan bakal menambah kembali stasiun televisi di Tanah Air. Setelah memiliki dua statiun TV, yaitu Trans TV dan Trans 7. Pemilik Grup Para, Chairul Tanjung tengah mengincar sejumlah kepemilikan saham di sejumlah stasiun TV, salah satunya PT Indosiar Karya Media Tbk (IDKM). Rumor di pasar menyebutkan petinggi Grup Para sudah bertemu di Singapura guna mendiskusikan akuisisi tersebut.

Bursa saham Indonesia Jumat (3/9) ada potensi berbalik arah. Rekomendasi bagi saham yang memiliki potensi penguatan setelah keluarnya data inflasi, dari sektor perbankan dan konsumsi.

Matahari Rencana Bangun 15 Gerai Hypermart per Tahun
PT Matahari Putra Prima Tbk (MPP) terus memperkuat posisinya sebagai salah satu perusahaan ritel terkemuka di Indonesia.

META Ambialih 3.129 Saham Margautama
PT Nusantara Infrastructure Tbk (META) mengambilalih 3.129 lembar saham di PT Margautama Nusantara yang berkedudukan di Jakarta Selatan.

Bakrieland Siap Bayar Kupon Obligasi Rp15,54 M
Bakrieland Development Tbk (ELTY) siap untuk membayar kupon obligasi I Bakrieland Development Tahun 2008 sebesar Rp15,54 miliar.

PT Bumi Resources Tbk (BUMI) menargetkan dapat mengurangi posisi utangnya sebesar US$ 1,6 miliar hingga akhir 2011. Penghematan beban bunga BUMI akan mencapai US$ 192 juta per tahun.

PT Sierad Produce Tbk (SIPD) menandatangani perjanjian kredit dengan PT Bank Syariah Mandiri (BSM) senilai Rp 84 miliar. Dananya akan digunakan untuk berbagai keperluan pengembangan usaha.

ADRO Tunggu Pengumuman PLN Soal 2 Proyek PLTU PLN
PT Adaro Energy Tbk (ADRO) mengungkapkan kelanjutan dua proyek pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) yang tengah diincar yaitu PLTU Pemalang 2X1.000 megawatt (MW) dan PLTU Kalsel 2X100 MW.

ADRO segera akuisisi Bhakti Energi Persada
PT Adaro Energy Tbk (ADRO) terus saja melakukan perluasan bisnisnya. Setelah sukses menjalin kerjasama dengan BHP Biliton menggarap tambang batubara di Meruwai Kalimantan Tengah, kini ADRO siap mengakusisi perusahaan lain.

Pabrik pengolahan biji besi WIKA terancam gagal
Rencana PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) menggeluti bisnis pengolahan bijih besi belum akan terealisasi tahun ini. Pasalnya, WIKA masih melakukan pengkajian kembali tentang rencana tersebut.

Fokus rights issue, divestasi BBNI Securities mundur
Niat PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) untuk melepas sebagian saham pada anak usahanya masih belum jelas. Padahal, awalnya BBNI akan melepas kepemilikan sahamnya di PT BNI Securities pada tahun ini.

Harum Energy Incar Dana IPO Rp 4 T
PT Harum Energy menargetkan perolehan dana sekitar Rp 3,25–4,09 triliun dari penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO).

Rekomendasi: Saham yang menarik jelang Lebaran
Oleh: Yeni H. Simanjuntak
JAKARTA: Tiga hari terakhir menjelang libur Lebaran diperkirakan ada kecenderungan transaksi saham di bursa melambat. Sejumlah sekuritas menilai ada beberapa saham yang perlu diperhatikan, seperti ASII, INTP, LSIP, GGRM, HMSP, JPFA, ISAT, dan JSMR.

Berikut rekomendasi dari tiga sekuritas:

Reliance Securities
IHSG pada hari ini diperkirakan masih melemah, setelah indeks ditutup turun 13,17 poin di level 3.122 kemarin. Indeks pada hari ini diprediksi bergerak di kisaran 3.160-3.146, dengan saham pilihan antara lain ASII,  INTP, LSIP, dan GGRM.

eTrading Securities
Pada hari ini, IHSG diperkirakan bergerak di kisaran 3.100-3.160, dengan saham-saham yang dapat diperhatikan antara lain HMSP, INTP, JPFA dan ADRO. Kemarin, indeks ditutup turun 13 poin, disebabkan oleh aksi profit taking investor menjelang libur Lebaran.

Panin Sekuritas
Indeks pada hari ini diperkirakan bergerak fluktuatif, di kisaran 3.090-3.140. Kemarin, IHSG ditutup turun karena tertekan oleh aksi ambil untung investor. Selain placement sejumlah saham, antisipasi libur Lebaran turut memberikan sentimen negatif secara psikologis terhadap pasar. (esu)

BNII Targetkan Tabungan Produknya Naik 20%
PT Bank Internasional Indonesia Tbk (BBII) menargetkan peningkatan tabungan SuperKidz hingga 20 persen tahun ini menjadi lebih Rp200 miliar.

Akhir Tahun, Rupiah Ditaksir Rp8.800/USD
Walau nilai tukar rupiah sekarang ini kembali ke atas Rp9.000 per USD, akan tetapi rupiah diproyeksikan berada pada posisi Rp8.800 per USD pada akhir tahun.

INDY Mundur, ANTM Cari Partner Garap PLTU Pomala
PT Indika Energy Tbk (INDY) mundur dari proyek PLTU Pomala, Sulawesi Tenggara dengan kapasitas 2x75 mw dengan nbilai USD300 juta milik PT Aneka Tambang Tbk (ANTM).

Laba APOL Line anjlok 92,25%
Laba usaha PT Arpeni Ocean Line Tbk anjlok sebesar 92,25% dari Rp48,97 miliar pada kuartal I/2009 menjadi Rp3,79 miliar pada kuartal I/2010 yang menyebabkan rugi bersih perseroan meningkat 16,91%.

ETWA kantongi utang US$ 2,2 juta
PT Eterindo Wahanatama Tbk (ETWA) bisa tersenyum lebar. Maklum, perusahaan ini baru saja mengantongi fasilitas pinjaman dana dari Bank SBI Indonesia.

Sumber: inilah, detikfinance.com, kontan, okezone, bisnis, bursarumor

No comments:

Post a Comment