IHSG diperkirakan masih dalam fase konsolidasi meskipun ada potensi kenaikan lebih lanjut, setelah munculnya sentimen positif dari dalam dan luar negeri dari rilisan laporan keuangan kuartal 3 (LPKR, BBTN) dan AS (Intel Corp, CSX, Alcoa - malam ini pasar menunggu lapkeu JP Morgan) lebih baik dari ekspektasi pasar, investor asing masih mencetak net buy Rp 50 miliar dalam 2 perdagangan terakhir, potensi kenaikan harga komoditi agri (jagung, cpo, karet, gandum, beras), FOMC Minutes semalam yang mengindikasikan siap untuk mengambil langkah pelonggaran lebih lanjut untuk merangsang ekonomi dan data machinery orders Jepang secara mengejutkan meningkat di bulan Agustus, berperan meningkatkan daya tarik untuk saham domestik dan global, terutama melihat kinerja IHSG masih bertahan diatas 3.500 (hanya terkoreksi 3% dari rekor tertinggi 3.630), DJIA masih bertahan diatas level 11K selama 3 hari berturut-turut hingga reboundnya indeks saham regional Asia (Indeks Shanghai meningkat selama 3 sesi perdagangan terakhir) dapat meredam kekhawatiran terhadap isu pengetatan kebijakan moneter oleh pemerintah China (menaikkan ratio bank reserve sebesar 6x) dan ketidakpastian mengenai pemulihan ekonomi AS (NABE menurunkan prediksi pertumbuhan AS tahun 2010-2011) dari meningkatnya tingkat pengangguran dan terkoreksinya sektor manufaktur. Hari ini IHSG akan ditopang kinerja saham infrastruktur (TLKM, EXCL), property (ASRI, BSDE, ciputra grup, SMRA, BKSL, BKDP, ELTY), Bakrie (BUMI, ELTY, UNSP, ENRG, BNBR), cpo (AALI, LSIP, GZCO, SGRO, BWPT), metal (INCO, ANTM, TINS), coal (ADRO, BYAN, ITMG, PTBA, HRUM, UNTR), konstruksi (WIKA, ADHI, TOTL), konsumer (ICBP, INDF, UNVR), aneka industri (ASII). IHSG diperkirakan dalam kisaran 3.530-3.580.
Saksikan Dealing Room 14.00-15.00 WIB) Senin (11/10) di Channel 95 Sun TV (Indovision) & Lunch Break Jam 13.00 - 13.30 WIB Kamis (14/10), mengenai isu perang dagang global, Indofood, kebijakan Quantitative Easing 2 the Fed, data tenaga kerja AS, inflow global, antisipasi laporan keuangan Q3 emiten lokal, koreksi secara TA, isu saham Bakrie vs Astra.
Indeks berpeluang menguat ke target 3.150 (target GSM di Q3 2010, tercapai 26/08) dan 3.400 (target GSM akhir tahun; direvisi menjadi 3.850 dari 3.550; Analisa EW/Gann/Fibonacci).
Close all position (04/08): Mayoritas profit diatas 15% sejak (19/07).
BNI Securities Technical Analysis 13-10 (Buy: INDF. BLTA/BWPT/BBTN/PGAS)
http://www.ziddu.com/download/12057023/101310t.pdf.html
Jadwal IPO:
Tower Bersama Infrastructure (Telecommunication Infrastructure serve)
Listing Date 26 October 2010
Offering periode 18-20 October 2010
Offered share 755,000,000 shr
Price Rp1,675-2,100
Underwritter PT UBS Securities Indonesia, PT Indo Premier Securities
Krakatau Steel/Garuda/Tower/Newmont/Borneo Lumbung Energy/Bumi Mineral are next
Sep 2 2010, 4:07 PM Gallery Saham Mania:
HOLD BUY (liat chat roll): MASA: Buy breakout Fibo (23/09) at 380 target 440/500/MEDC: Buy (22/09) 3.150 target 3.400 (tercapai)/4.400 stop loss dibawah 2950/Buy ASII (21/09) 55.600 target 63.000/80.000/@ENRG Buy Breakout 125 (22/09) target 190/Buy (21/09) BWPT @910 target 1.030-1.250/ ELSA @345 target 370-420/BUMI @1.960 (20/09) target 2.150 (tercapai)/2.350 (tercapai)/ CPIN @6.900 (15/09) target 10.350/ PGAS @ 3.950-4.000 (15/09) target 4.700/5.800/INDF @5.100 (15/09) 6.050-7.350/INCO @4.475 (15/09) target 5.300/6.500 (Upgrade)/BRAU (19/08) @420 & 455 tgt 485-500/JPFA @2.225 (A) tgt 3.000-3.500 (tercapai)/SOBI @2.325 tgt 2.750-3.200 (tercapai)/BLTA @240 tgt 265-280 (tercapai)/UNVR @16900 tgt 18.500/GJTL @1.760 tgt 2300/RALS @840 tgt 1050-1400/MAPI @1130 tgt 1625 (tercapai)-2285/BBKP @730 tgt 850-930/TPIA @2600 (-10%)/MYOR @8200 tgt 10.800 (tercapai)/BNGA @1260 tgt 1340-1.560/JSMR @2.925 tgt 3.325/BUMI @1.655 (A) tgt 1.780-1.840 (tercapai)/ADRO @1.825 (A) tgt 1.940 (tercapai). Stop loss < -7%.
Check out my blog (Gallery Saham Mania): globalmarketstrategist.blogspot.com
No comments:
Post a Comment