Tuesday, March 24, 2009

Daily Forex - Kejutan Inflasi Inggris Kuatkan Pound Terhadap Dolar & Euro

Yen melemah ke level terendah 5 bulan terhadap euro karena rencana pemerintah AS untuk membantu mengatasi toxic asset memicu investor untuk memburu mata uang yang memiliki aset yang memiliki yield yang lebih tinggi. Dolar diperdagangkan di dekat level terendah 2 bulan setelah Treasury Secretary Geithner merilis proposal untuk membeli sebanyak $ 1 triliun aset bank yang bermasalah, meredam permintaan untuk keamanan dari mata uang yen dan dolar AS. Won, Aussie dan pound menguat untuk hari ke-3 terhadap yen dan dolar setelah saham global menguat berkat optimisme bencana finansial terburuk mungkin telah berakhir.

Yen melemah ke 133.60 per euro di sesi London, dari 132.17 di New York kemarin. Yen melemah ke 98.19 per dolar dari 96.95. Dolar menguat ke $ 1.3610 terhadap euro dari $ 1.3633 kemarin. Dolar melemah ke $ 1.4778 terhadap pound dari $ 1.4572. Indexks USD menguat 0.1 persen menjadi 83.496, atau melemah 5.1 persen di bulan ini. Indeks saham Nikkei 225 menguat 3.3 persen, kenaikan ke-6 hari dalam 7 hari perdagangan dan MSCI World Index menguat 0.8 persen. Yen juga melemah berkat kekhawatiran laporan perdagangan Jepang mungkin menunjukkan defisit perdagangan untuk bulan ke-5, diperkirakan teratat 20 miliar yen ($ 203 juta) di bulan Februari, dibandingkan rekor defisit 956.9 miliar yen di Januari. Sementara euro mungkin melemah setelah President ECB Trichet mengatakan suku bunga mungkin akan dipangkas lebih lanjut untuk mengatasi terpuruknya ekonomi global. Sementara pound mendapatkan keuntungan dari kejutan melonjaknya inflasi Inggris sebesar 3.2% dari perkiraan 2.6% di bulan Februari, dan meningkat 0.2% m/m.

No comments:

Post a Comment