Tuesday, March 17, 2009

Forex Regional - Komitmen G20 Kuatkan Mata Uang Regional Asia.

Mata uang Regional Asia diluar Jepang, berpotensi melanjutkan penguatan terhadap dolar, berkat optimisme Chairman Fed Bernanke pada hari Senin malam, bahwa resesi di AS akan berakhir di tahun ini dan ekonomi pulih di 2010. Komentar tersebut angkat Wall Street dan harga minyak ke $47/barel. Meski penguatan regional bersifat TECHNICAL REBOUND temporary. Strong dolar diperkirakan memuncak di awal musim panas (Q2) terhadap mata uang Eropa (euro, pound, Swiss franc, krona Swedia, Zloty), Regional Asia+rupiah, komoditi (dolar Kanada, Kiwi, Aussie) dan Amerika Latin (Lihat prediksi Global + Indonesian Market 2009 di blog ini periode 22 Feb 09). Mata uang Asia rata-rata menguat pada hari Senin, dipimpin oleh Won Korea Selatan, setelah para menteri keuangan Negara G20 berkomitmen di akhir pekan di Inggris, untuk memulihkan sistem finansial, menjelang pertemuan puncak pada 2 April mendatang, telah mendorong penguatan saham regional. Indeks MSCI Asia-Pasific menguat 1.8% menjadi 76.03, level tertinggi di bulan ini. Won mengalami penguatan harian terbesar sebesar 3% ($ 1.440) dalam 3 bulan terakhir, berkat spekulasi AS akan meningkatkan perjanjian swap Forex dengan Korea Selatan menjadi $30 miliar. Ringgit Malaysia mengalami penguatan terbesar dalam 3 pekan di 3.6850. Meski yen Jepang melemah ke 98.22 per dolar, berkat spekulasi BOJ akan membeli oblìgasi pemerintah dimana dapat mendorong investor Jepang mencari aset yang memiliki yield lebih tinggi di luar negeri. Bath Thailand ditutup di 387.85, Peso di 48.46, Rupe India di 51.4750. Rupiah sedikit tidak berubah di 11,980 per dolar, dimana rupiah diperkirakan berada di range 11,850-12,050 pada hari Selasa, dan 11,800-12,100 pada pekan ini dengan volume harian yang tipis. IHSG ditutup melemah 3 poin di 1,324. Bank Rakyat Indonesia diperkirakan menerbitkan obligasi dolar senilai Rp 2 triliun di tahun ini.

No comments:

Post a Comment