Tuesday, March 31, 2009

IHSG Terpukul Faktor Sentimen & Teknikal Overbought

IHSG masih berpotensi melemah pada pekan ini, berkat investor melakukan profit taking (indeks +101 poin pekan lalu) dan saham Wall Street (hold sell DJIA area 7700/8k tgt 7k/6.7k) terkoreksi untuk hari ke-2 hari Senin (industri otomotif terancam bangkrut & perkiraan krisis sektor AS masih berlanjut). Pelemahan rupiah ke 10,700 per dolar (penutupan hari Senin di 11,565) dan terkoreksinya harga komoditi global, ikut memberikan sentimen negatif kepada saham unggulan & lapis kedua. Kendati sejumlah emiten melaporkan laba tahunan/aksi korporat yang solid (BMRI, BBCA, BBNI, INDY, ANTM), gagal menahan kejatuhan indeks.

Investor diperkirakan menahan diri untuk berspekulasi menjelang data inflasi RI Maret (1 April, prediksi di kisaran 0.02%) dan BI Rate (3 April, prediksi tetap 7.75%), sementara data ekspor Indonesia anjlok 42% di Februari, BI turunkan prediksi pertumbuhan menjadi 3-4%. Sementara di luar negeri, fokus kepada pertemuan bank sentral Eropa & Inggris, G20 di London (2 April), data tenaga kerja AS (Jumat, pengangguran diperkirakan ke level 8.5%, tertinggi sejak 1983).

IHSG diperkirakan dalam range 1350-1470 (maximum critical 1,504) pada pekan ini. Technical overbought & double top formation, potensi koreksi ke 1358 (50-day MA). Harga minyak $48.93, emas $920, nikel $9560, timah $10250, DJ Coal -9% 150.56.

Saran: stay away market & profit taking (BUMI,ASII,TLKM,BBRI,BMRI,PGAS,PTBA,ANTM,INCO,AALI), switch/akumulasi CTRA,INTP,UNVR,BISI,BBNI,PTR0,INDY,ELTY. Buy back BC Kamis-Jumat.
Disclaimer.

No comments:

Post a Comment