Thursday, April 2, 2009

Rencana Stimulus G20 Lemahkan Dolar AS & Yen

Yen melemah terhadap euro dan dolar karena saham global melejit berkat optimisme keterpurukan ekonomi global mungkin akan berakhir, mendorong investor meningkatkan pembelian aset yang memiliki yield yang lebih tinggi. Euro menguat terhadap dolar AS berkat spekulasi President ECB Trichet akan memberikan signal untuk menahan diri menurunkan suku bunga di bulan mendatang setelah menurunkan suku bunga pada hari ini. Pound Inggris menguat ke level tertinggi dalam 1 bulan terhadap euro dan dolar setelah laporan harga rumah Inggris secara mengejutkan meningkat 0.9% di bulan Maret. Dolar Australia menguat setelah surplus perdagangan secara tidak terduga membengkak.

Yen melemah ke 131.77 per euro di London, dari 130.52 di New York kemarin. Yen melemah ke 99.24 per dollar dari 98.53. Menurut analis Commerzbank yen mungkin mencapai pada 105 di akhir bulan Juni. Euro menguat ke $1.3293, dari $1.3249 sebelum pengumuman ECB dan konperensi pers ECB Trichet malam ini. Pound menguat untuk hari ke-3 terhadap dollar, menjadi $1.4558 dari $1.4468, setelah Nationwide Building Society mengatalan harga rata-rata rumah di Inggris melonjak 0.9 percent dari February, kenaikan pertama sejak Oktober 2007. Pound berada di 90.89 pence per euro,terkuat sejak 9 March, dan berada di 90.94 pence. Aussie menguat ke 0.7070 per dolar dari 0.6993 berkat optimisme melambatnya ekonomi global akan meningkatkan permintaan untuk mata uang komoditi dan laporan media Australia bahwa Kevin Ruud merencanakan babak ketiga stimulus ekonomi dalam anggaran bulan depan. Surplus perdagangan Australia meningkat menjadi $ 2.11 milyar ($1.5 milyar) dari revisi A$ 926 juta di bulan Januari. Indeks US Dolar merosot ke85.146 dari 85.503 kemarin.

MSCI World Index dari 23 negara maju menguat 2 persen, mendorong kenaikan terbaik sejak 9 Maret menjadi 15 persen. Nikkei Average 225 menguat 4.4 persen, setelah indeks Standard & Poors menguat 1.7 persen kemarin dan indeks DJI futures menguat 156 poin di sesi Eropa. Pertemuan G20 di London hari ini untuk mencari solusi guna mengakhiri krisis ekonomi karena beberapa laporan ekonomi menunjukkan laju penurunan ekonomi mulai mereda. Mereka setuju untuk meningkatkan bantuan kepada IMF dan mencegah proteksionisme. Jepang investor merupakan net buyer obligasi asing untuk pekan ketiga berturut-turut, membeli 663.1 milyar yen ($6.1 milyar) selama pekan 28 Maret.

Secara Teknikal: eur-usd membentuk pola bullish berkat signal di stochastic crossing up & RSI trend up dengan neckline di $ 1.3340, terutama jika bertahan diatas 1.3280 untuk closing 4 jam-an untuk target 1.3560 untuk mempertahankan trend kenaikan. Meski secara keseluruhan trend masih bearish untuk med-term selama berada di bawah $ 1.4710 untuk penutupan harian target $ 1.2320/1.1960 di Q2 2009. Menurut analisa Elliot wave, euro telah menyelesaikan sub wave C dalam wave IV retracement untuk mengarah ke target wave V dalam wave A di kisaran 1.39-1.40.
gbp-usd menunjukkan pola bullish channel untuk target trendline di 1.4770 selama bertahan penutupan 4-jam diatas 1.4420 (Fibo 38.2%), didukung oleh stochastic yang mendekati overbought dan RSI trending up, meski secara keseluruhan trend masih bearish untuk medium term selama gagal menembus 1.4970 untuk target 1.3530/1.3440 dan bahkan 1.2960/1.28 di Q2 2009. Menurut analisa Elliot Wave gbp-usd saat ini berada di koreksi wave 4 dalam wave C, setelah gagal menembus wave A high dan 76.4 Fibo di wave B, untuk terkoreksi penurunan di pekan mendatang.
usd-jpy menunjukkan signal bullish setelah menembus pola bullish untuk neckline di 98.85 dan saat ini berada di ascending channel untuk target 102.60, selama tidak ditutup dibawah 98.85 pada hari ini, meski secara kesluruhan trend masih bearish selama ditutup bulanan dibawah 102.60 untuk target 84.95/82.60.

No comments:

Post a Comment