Market Review
IHSG akhirnya berhasil ditutup di atas level 1,900 untuk pertama kali sejak 22 September 2008, berkat kenaikan saham dari yang memiliki isu positif dividen maupun aksi korporat seperti saham grup Astra dan Bakrie, TRUB dan sejumlah saham pertambangan batubara yang mendapatkan katalis positif dari kenaikan harga minyak yang berada diatas $ 63/barel kemarin. Imbas dari kenaikan indeks saham regional berkat meredanya ketegangan situasi geopolitik akibat latihan militer Korut, ikut menopang kinerja IHSG yang sempat dibuka melemah, dari pengaruh penutupan saham Wall Street yang negatif. IHSG ditutup menguat 10.033 poin (0.530%), ditutup di 1,902.876, dengan total nilai transaksi di BEI tercatat Rp 3.035 triliun. Investor asing membukukan net buy Rp 73.440 miliar dari net buy Rp 195.949 miliar pada hari Kamis (28/05).
Mayoritas indeks saham di Asia-Pacific menguat kemarin, terutama indeks Saham Korea Selatan, mengacuhkan penurunan saham Wall Street hari Rabu karena meredanya ketegangan geopolitik dari latihan militer Korut dan imbas kenaikan harga minyak ($63.92/barel) berperan angkat saham komoditi Asia.
IHSG Outlook
Potensi kenaikan IHSG masih terbuka, dilihat dari faktor fundamental ekonomi RI yang solid, diikuti euphoria dari pembagian dividen emiten lokal, kondisi teknikal yang uptrend dan sentimen positif dari hasil Strest Test BI kemarin, memperlihatkan sehatnya sektor perbankan nasional dan meredam kekhawatiran terhadap isu downgrade 10 ban oleh Moodys Investor Services dalam waktu dekat, seharusnya masih memberikan support kepada saham finansial. Isu penurunan inflasi dan suku bunga BI pada pekan depan, dapat menopang kinerja saham property dan finansial. Sementara trend kenaikan harga minyak (target $ 74, jika $ 64.35 berhasil ditembus) masih memberikan support kepada saham pertambangan batubara, logam dan cpo. Menurunnya daya tarik saham grup Bakrie yang menjadi primadona dalam 2 bulan terakhir, diikuti faktor eksternal dari isu kebangkrutan GM Corp dan revisi data GDP Q1 AS hari ini, dapat batasi kenaikan IHSG.
Stock Picks:
* INDY
* SMCB
Global Outlook
Positifnya fundamental ekonomi dari lebih baik dari perkiraan data ekonomi AS: Durable Goods Order AS bulan April (+1.4%), Jobless Claims (623K), kuatnya inflow ke pasar emerging (termasuk regional Asia) dan imbas kenaikan harga komoditi memberikan sentimen positif kepada indeks saham regional Asia dan AS, meski dampaknya terbatas dari masih kuatnya sentimen negatif seperti isu kebangkrutan General Motor Corp dan Chrysler LLC AS pada pekan ini, laporan FDIC menunjukkan bahwa krisis finansial di AS masih belum berakhir dan fundamental ekonomi negara Asia Tenggara (Singapura, Thailand dan Malaysia) yang baru merilis GDP Q1 2009, menunjukkan pertumbuhan negatif, masih membatasi momentum kenaikan indeks regional Asia.
Technical Analysis:
IHSG diperkirakan akan menunjukkan breakout triple top daily di 1,907 untuk target 1,950, berkat signal positif dari stochastic yang menunjukkan golden cross, MACD trending up dan candle menunjukkan side-by-side white lines, meski ADX menunjukkan laju kenaikan tidak didukung oleh power yang kuat, mendukung analisa Elliot wave bahwa IHSG berada dalam proses minute wave iii dalam minor wave impulse 5 dalam siklus koreksi intermediate wave 4, untuk target 1,950 (50% FR)/2,027 (161.8 FE) selama ditutup harian di atas 1,786 (downtrend channel). IHSG masih mendapatkan support di 1,884 (10-day MA)/1,852 (20-day MA).
Resistance: 1960.69/1947.62/1934.54/1912.17. PP 1895.32
Support : 1890.67/1886.02/1877.60/1869.17
(Perkiraan Range hari Ini 1,890-1,950)
www.strategydesk.co.id
www.universalbroker.co.id (code TF). Newsletter vol 213
No comments:
Post a Comment