Thursday, May 28, 2009

Risk Aversion Dari Krisis Perbankan AS Masih Menghantui Kinerja Dolar AS

USD Index 52-weeks High 52-Weeks Low EUR-USD 52-weeks High 52-Weeks Low
80.24 89.62 (04/03) 79.63 (02/01) 1.3933 1.4055 (02/01) 1.2459 (04/03)


Dolar AS menguat ke level tertinggi 2-pekan terhadap yen dan menguat terhadap mata uang Eropa di sesi perdagangan Asia, karena indeks saham Asia mengalami koreksi penurunan, menjadikan dolar sebagai mata uang safe haven. Dolar menguat berkat laporan FDIC menklasifikasikan 305 bank di AS sebagai bermasalah dan total aset yang bermasalah meningkat 38% menjadi $ 220 miliar, level tertinggi sejak 1993. Spekulasi General Motor Corp AS akan mengajukan kebangkrutan pada pekan ini, memulihkan permintaan untuk aset yang lebih aman seperti dolar. Kebangkrutan General Motor Corp AS menjadi hampir pasti setelah perusahaan kemarin gagal membujuk pemegang obligasi untuk mengambil equity yang dapat ditukar dengan hutang senilai $ 27 miliar. Penawaran GM untuk swap hutang – equity gagal memenangkan 90% penyetujuan oleh pemegang saham yang jatuh tempo semalam. Langkah GM Corp tersebut akan diikuti oleh pengajuan kebangkrutan oleh Chrysler LLC Corp, dimana mendorong dolar menjadi mata uang safe haven. Sebelumnya semalam AS merilis Existing Home Sales yang meningkat 2.9% menjadi 4.68 juta unit. Sementara lelang Treasury 5-tahun AS $ 35 miliar berjalan sukses, kembali membebani pasar saham dan komoditi, mendorong penguatan dolar AS.

Euro mengalami tekanan di sesi Asia hari ini, setelah terpuruknya pasar saham Asia-Pasifik mendorong aksi risk aversion diantara investor global, setelah data ekonomi Jepang (Retail Sales) mengalami kontraksi lebih lanjut, laporan Federal Deposit Insurance Corp (FDIC) AS menganggap 305 bank di AS bermasalah dan spekulasi laporan pengangguran Jerman akan meningkat untuk bulan ke-7 di bulan Mei karena order perusahaan anjlok di resesi terburuk sejak Perang Dunia II. Meningkatnya kekhawatiran terhadap sistem finansial Eropa dan perbankan di AS, masih meningkatkan permintaan untuk dolar terhadap ero, dalam kondisi teknikal euro dolar yang overbought. Terkoreksinya harga minyak dari level tertinggi $ 63.45/barel kemarin setelah OPEC mempertahankan output minyak dalam pertemuan di Wina hari ini, mendorong profit-taking posisi long (buy) euro dolar. Spekulasi pengajuan kebangkrutan General Motor Corp dan Chrysler LLC AS pada pekan ini, diikuti rilisan data consumer confidence euro bulan Mei diperkirakan membaik menjadi -30 dar -31 dan sejumlah data penting dari AS, dapat memicu risk aversion yang berpotensi melemahkan euro jika data tercatat dibawh perkiraan pasar.

USD-JPY 52-weeks High 52-Weeks Low GBP-USD 52-weeks High 52-Weeks Low
95.38 101.45 (06/04) 87.15 (21/01) 1.5925 1.6085 (27/05) 1.3502 (23/01)


Yen melemah ke level terendah Y 96.58 di sesi Asia hari ini setelah indeks saham Nikkei 225 mengalami kenaikan setelah terpuruk di awal sesi perdagangan di tengah memburuknya kondisi ekonomi Jepang, karena anjloknya data penjualan ritel Jepang bulan April dan laporan investor Jepang meningkatkan pembelian obligasi di luar negeri dalam 1 bulan terakhir. Yen juga melemah terhadap euro ke level terendah 2-pekan karena spekulasi investor Jepang akan membeli aset di luar negeri yang lebih banyak berkat signal resesi global telah mereda. Berdasarkan laporan dari Menteri Keuangan hari ini, investor Jepang membeli 641.1 miliar yen ($ 6.6 miliar) surat berharga dan obligasi yang lebih banyak dibandingkan yang mereka jual di pekan yang berakhir pada 23 Mei, net buying terbesar dalam 1 bulan. Sementara data Retail Sales Jepang anjlok 2.8% untuk bulan ke-8, setelah direvisi menurun 3.8% di bulan Maret, menurunkan daya tarik untuk memegang yen. Isu kebangkrutan GM Corp & Chrysler LLC AS, diikuti kekhawatiran terhadap sistem perbankan AS, masih dapat membebani kinerja yen, menjelang sejumlah data penting ekonomi AS hari ini.

Pound sterling menguat di atas level $ 1.60 terhadap dolar untuk pertama kali dalam hampir 7 bulan karena spekulasi krisis finansial terburuk akan berakhir, meningkatkan permintaan untuk aset yang berdemominasi dalam bentuk mata uang pound Inggris. Indeks harga saham FTSE 350 bank Inggris menguat kemarin. Pound sempat menguat ke $ 1.6085 kemarin, setelah data Existing Home Sales AS meningkat lebih tinggi dari prediksi. Pound juga mendapatkan keuntungan dari hampir seperempat dari total 220 fund yang mengikuti survei dari Merrill Lynch pada pekan lalu, menunjukkan bahwa pound berada dalam kondisi undervalued, karena penurunan pound sebesar 19% dalam 12 bulan terahir membuat pound menjadi menarik untuk investor yang berpikir paket stimulus pemerintah akan mengeluarkan ekonomi global dari resesi. Sementara lelang Treasury 5-tahun AS $ 35 miliar berjalan sukses, meningkatkan permintaan untuk dolar terhadap pound. Sementara imbas penurunan rating kredit AS dan spekulasi data ekonomi masih membebani pound.

USD-CHF 52-weeks High 52-Weeks Low AUD-USD 52-weeks High 52-Weeks Low
1.0881 1.1965 (12/03) 1.0617 (02/01) 0.7845 0.7890 (27/05) 0.6248 (02/02)


Swiss franc melemah terhadap dolar di sesi perdagangan Asia, karena indeks saham Asia mengalami koreksi penurunan, menjadikan dolar sebagai mata uang safe haven. Swiss franc berkat laporan FDIC mengklasifikasikan 305 bank di AS sebagai bermasalah dan total aset yang bermasalah meningkat 38% menjadi $ 220 miliar, level tertinggi sejak 1993. Spekulasi General Motor Corp AS akan mengajukan kebangkrutan pada pekan ini, memulihkan permintaan untuk aset yang lebih aman seperti dolar. Kebangkrutan General Motor Corp AS menjadi hampir pasti setelah perusahaan kemarin gagal membujuk pemegang obligasi untuk mengambil equity yang dapat ditukar dengan hutang senilai $ 27 miliar. Langkah GM Corp tersebut akan diikuti oleh pengajuan kebangkrutan oleh Chrysler LLC Corp, dimana mendorong dolar menjadi mata uang safe haven. Sebelumnya semalam AS merilis Existing Home Sales yang meningkat 2.9% menjadi 4.68 juta unit, sempat mendorong aksi pembel;ian CHF. Sementara lelang Treasury 5-tahun AS $ 35 miliar berjalan sukses, kembali membebani pasar saham dan komoditi, mendorong pelemahan CHF terhadap dolar.

Dolar Australia (Aussie) dan dolar Selandia Baru (kiwi) mengalami koreksi penurunan di sesi Asia hari ini, setelah dolar menguat terhadap mata uang Eropa dan yen Jepang setelah laporan suksesnya lelang Treasury AS 5-tahun sebesar $ 35 miliar semalam dan munculnya kekhawatiran terhadap sistem perbankan di AS setelah FDIC AS melaporkan 305 bank d AS bermasalah, yang meningkatkan permintaan untuk dolar AS sebagai mata uang safe haven. Aussie terpukul setelah laporan investasi bisnis Australia anjlok untuk pertama kali dalam 6 kuartal terakhir di di Q1, anjlok 8.9%. meski sebelumnya dolar Selandia Baru mendapatkan support dari laporan Standard & Poors menaikkan pandangan rating hutang negara menjadi stabil dari negatif, ikut menopang kinerja aussie. Menteri keuangan Selandia Baru Bill English mengatakan defisit anggaran akan membengkak menjadi NZ$ 11.87 miliar ($ 7.3 miliar) hingga 30 juni 2010. Meningkatnya kekhawatiran terhadap sistem perbankan AS dan data ekonomi AS malam ini dapat membebani kinerja aussie dan kiwi.

Technical Analysis
(-15p+50p closed sell 1.850) EUR-USD menunjukkan signal negatif dari pola pennant dalam uptrend channel diikuti pola candle long bearish candle, seharusnya masih memberikan tekanan kepada euro hari ini. Indikator teknikal MACD, stochastic masih uptrend kendati overbought, meski ADX terkoreksi turun yang memberikan indikasi bahwa potensi kenaikan euro dapat terjadi waktu dekat. Perpotongan 20-day MA (1.3608) & 200-day MA (1.3384) menunjukkan golde cross, memberikan support kepada euro dolar. Support berada di 1.3790 (support line). Euro dalam proses koreksi wave minute 4 dalam minor C zig zag - wave intermediate 4 menunjukkan potensi toppish di kisaran $ 1.42. Buy break 1.3870 target di 1.4000 stop 50p, sell 1.4000 target 1.330 stop 30p, Buy di 1.3730 target 1.4000, stop 60p. Sell 1.3850 target 1.3730 stop 50p.

(+60p-50p) USDJPY masih menunjukkan pola head & shoulder dan bearish downtrend channel, dimana penutupan diatas 96.28 (upper channel) untuk mengarah ke target 98.74 (downtrend line). Sementara signal positif muncul dari pola candle bullish continuation, indikator ADX koreksi turun di saat terjadi rebound, meski MACD dan Stochastic menunjukkan oversold, dapat mendukung potensi kenaikan pada hari ini. Jika ditutup dibawah level 96.28 target 94.62 (middle channel line terutama masih berada di bawah 97.27 (200-day MA) Support berada di 94.28 (50% FR))/93.78 (low 22/5). Sell 97.20 target 96.00 stop 97.70, sell break 95.90 target 95.00 stop 50p. Sell 98.70 target 96.00 stop 50p.

(+180p, +30p). GBP-USD menunjukkan trend bullish karena berada dalam uptrend channel dalam diagonal triangle meski menunjukkan signal negatif dari candle shooting star meski sempat mencapai level tertinggi 1.6085, dapat memutarbalikkan trend bullish menjadi netral jika GBP gagal ditutup diatas 1.5778 (61.8 FE). Indikator MACD, Stochastic uptrend, kendati ADX menunjukkan flat, potensi penurunan terbatas. Crossingnya 10-day MA (1.5688) & 200-day MA (1,5511), dapat menopang GBP, selama bertahan di atas 1.5577 (support line) target 1.6088 (50%FR). Analisa EW menunjukkan wave motive minute 4 dalam wave impulse 3. Buy 1.5780 target 1.5950 stop 70p. Sell 1.5940 target 1.5800 stop 1.5980. Buy break 1.5975 target 1.6090 stop 60p. Sell 1.6150 target 1.5800 stop 50p. (hold sell 0.7820 target 0.7700 stop 0.7820) AUD-USD menunjukkan potensi penurunan berkat pola long bearish candle & tweezer top didukung oleh terkoreksinya ADX, stochastic dan MACD yang overbought, seharusnya membatasi potensi kenaikan aud hari ini. Meski trend masih bullish selama bertahan di atas 0.76754 (downward channel), untuk target 0.7898/0.7935. Elliot wave menunjukkan wave impulse minor 3 dalam koreksi wave intermediate C dalam primary B. Sell 0.7920 target 0.7780 stop 60p, Buy 0.7700 target 0.7850 (closing) stop 45p, sell break 0.7660 target 0.7550 stop 60p. Sell 0.8000 target 0.7800.

No comments:

Post a Comment