Friday, June 5, 2009

Ketidakpastian Politik Inggris & Payroll AS Picu Penguatan Dolar AS

USD Index 52-weeks High 52-Weeks Low EUR-USD 52-weeks High 52-Weeks Low
79.36 89.62 (04/03) 78.59 (01/06) 1.4176 1.4337 (03/06) 1.2459 (04/03)

Dolar AS mengalami penguatan lebih lanjut terhadap dolar di sesi Asia hari ini, setelah data ekonomi AS semalam memberikan bukti bahwa pemulihan ekonomi AS akan memberikan momentum kepada investor dan aksi profit-taking menjelang rilisan data pengangguran AS yang mencapai level tertinggi 25 tahun, berpotensi memicu risk aversion diantara investor global. Isu mundurnya Perdana Menteri Inggris Gordon Brown dan sesuai dengan perkiraan keputusan bank sentral Eropa dan Inggris yang mempertahankan suku bunga kemarin, ikut menguatkan dolar terhadap euro dan pound. Dolar juga menguat terhadap yen berkat aksi profit-taking posisi short yen menjelang rilisan data payroll dan unemployment AS. Meski potensi penguatan dolar terbatas berkat spekulasi sejumlah negara mempertimbangkan alternatif untuk mata uang cadangan devisa yang baru dan isu penurunan rating kredit AAA milik AS dapat menurunkan daya tarik untuk memegang dolar AS dalam waktu dekat. Sebelumnya data Jobless Claims AS tercatat 621K di pekan lalu dari revisi 623K. Trend penguatan saham dan komoditi global, masih berperan membebani kinerja USD dalam waktu dekat ini, dimana penguatan dolar saat ini hanya karena technical rebound dari kondisi oversold dan aksi profit-taking setelah terpuruk tajam di pekan ini. Pasar akan mengamati data tenaga kerja AS, dimana dapat mendorong risk aversion jika data tercatat di bawah perkiraan pasar.

Euro masih mendapatkan tekanan di sesi Asia hari ini, meski ECB kemarin tetap mempertahankan suku bunga dan Presiden ECB Trichet mengatakan penampilan ekonomi regional akan membaik ditahun ini, di samping data jobless claims AS semalam memicu spekulasi bahwa sektor tenaga kerja telah mencapai bottom, mendorong aksi pemburuan dolar. Tekanan jual yang kuat di pound dolar berkat laporan Perdana Menteri Inggris Gordon Brown berencana mundur dalam waktu dekat, dimana dapat mengganggu proses pemulihan ekonomi Inggris dan tentunya Eropa, memberikan sentimen negatif kepada euro dolar. Euro juga terpukul akibat aksi profit-taking posisi long euro oleh trader dan investor menghadapi data Non Farm Payroll dan Unemployment AS. Meski potensi penurunan euro terbatas karena euro masih mendapatkan keuntungan dari trend kenaikan pasar saham dan komoditi global, yang dapat menurunkan daya tarik untuk memegang dolar AS, diikuti kekhawatiran mengenai isu rating kredit AS dan sejumlah negara yang berkeinginan membentuk cadangan mata uang yang baru untuk menandingi dolar AS. Euro dapat melanjutkan keterpurukan jika data tenaga kerja AS tercatat memburuk di bulan Mei, dimana mendorong investor melakukan risk aversion yang menurunkan daya tarik untuk memegang euro.

USD-JPY 52-weeks High 52-Weeks Low GBP-USD 52-weeks High 52-Weeks Low
96.08 101.45 (06/04) 87.15 (21/01) 1.6302 1.6661 (03/06) 1.3502 (23/01)

Yen melemah untuk hari ke-3 terhadap dolar di sesi Asia hari ini, berkat aksi profit-taking posisi short yen menjelang rilisan data tenaga kerja AS yang dapat memberikan bukti proses pemulihan ekonomi global berjalan lancar dan kondisi teknikal USD yang oversold, menurunkan daya tarik untuk memegang yen. Laporan investor Jepang masih meningkatkan pembelian aset di luar negeri untuk mendapatkan keuntungan yang lebih tinggi dan imbas penguatan dolar terhadap euro dan pound berkat isu penurunan rating kredit Inggris dan isu rencana mundurnya Perdana Menteri Gordon Brown, memberikan alasan untuk melepas posisi short yen saat ini. Meski potensi pelemahan yen terbatas karena penguatan dolar saat ini bukan berdasarkan fundamental ekonomi AS, di tengah kekhawatiran mengenai beban hutang pemerintah AS dan isu penurunan rating hutang AS yang dapat membebani kinerja dolar terhadap yen. Indeks saham Nikkei 225 stock average di sesi Asia hari ini menguat 60.11 poin (0.62%), berperan menahan laju pelemahan yen terhadap dolar. Yen dapat melemah lebih lanjut, jika ada signal pemulihan ekonomi global dari data tenaga kerja AS, karean investor Jepang akan membeli aset lebih banyak di luar negeri yang dapat menghasilkan keuntungan yang lebih tinggi.

Pound sterling mengalami tekanan lebih lanjut terhadap dolar AS, berkat sentimen negatif dari Perdana Menteri Berniat untuk mundur setelah sejumlah menteri di kabinet mengajukan pengunduran-diri, telah menjatuhkan pound ke level terendah 1.6055 di sesi Asia hari ini. Kondisi teknikal pound yang overbought dan menjelang data tenaga kerja AS pada hari ini, mendorong Pound terkoreksi dari level tertinggi 1.6661 pada hari Rabu (03/06). BOE kemarin mempertahankan suku bunga dan tidak melanjutkan pembelian obligasi negara. Meski potensi penurunan pound dapat dibatasi kekhawatiran mengenai isu penurunan rating kredit oleh Moodys dan spekulasi sejumlah negara berencana membuat mata uang cadangan devisa alternatif tandingan untuk dolar AS, dimana dapat memberikan technical rebound untuk pound pada hari ini. Meningkatnya ketidakpastian mengenai situasi politik di Inggris, akibat tereksposnya belanja pribadi oleh anggota parlemen yang memicu 4 menteri Inggris mundur dan poling ICM menunjukkan Partai Berkuasa Labour Party berada di peringkat 3 dalam pemilu hari ini, masih membebani kinerja pound terhadap dolar dan euro.

USD-CHF 52-weeks High 52-Weeks Low AUD-USD 52-weeks High 52-Weeks Low
1.0681 1.1965 (12/03) 1.0592 (02/06) 0.8005 0.8263 (03/06) 0.6248 (02/02)

Swiss franc mengalami tekanan lebih lanjut terhadap dolar di sesi Asia hari ini, setelah data ekonomi AS semalam memberikan bukti bahwa pemulihan ekonomi AS akan memberikan momentum kepada investor dan aksi profit-taking menjelang rilisan data pengangguran AS yang mencapai level tertinggi 25 tahun, berpotensi memicu risk aversion diantara investor global. Isu mundurnya Perdana Menteri Inggris Gordon Brown dan sesuai dengan perkiraan keputusan bank sentral Eropa dan Inggris yang mempertahankan suku bunga kemarin, ikut menguatkan dolar terhadap euro dan pound. Meski potensi pelemahan CHF terbatas berkat spekulasi sejumlah negara mempertimbangkan alternatif untuk mata uang cadangan devisa yang baru dan isu penurunan rating kredit AAA milik AS dapat meningkatkan daya tarik untuk memegang CHF dalam waktu dekat. Pasar akan mengamati data tenaga kerja AS, dimana dapat mendorong risk aversion jika data tercatat di bawah perkiraan pasar. kembali mengamati testimony Fed Bernanke, pertemuan ECB & BOE.

Dolar Australia (Aussie) dan dolar Selandia Baru (kiwi) mengalami koreksi penurunan di sesi Asia hari ini, setelah laporan Rio Tinto Group dan BHP Biliton mengatakan mereka akan membuat joint venture untuk batu besi di Australia Selatan. Aussie dan kiwi menguat terhadap yen setelah Presiden ECB Trichet kemarin mengatakan penampilan ekonomi regional akan membaik di tahun ini. Aussie menguat setelah BHP Biliton yang bermarkas di Melbourne, perusahaan tambang terbesar di dunia, setuju membayar Rio Tinto $ 5.8 miliar untuk menciptakan aset perusahaan iron ore (pasir besi) Australia Barat. Rio mengatakan perusahaan akan meningkatkan dana dari right issue setelah menolak $ 19.5 miliar dari Aluminium Corp dari China. Aussie juga menguat karena aktifitas building meningkat di bulan Mei ke level tertinggi, memberikan bukti ekonomi akan melampaui negara maju di tahun di tahun 2009 setelah meningkat di Q1 2009. Pasar akan mengamati data tenaga kerja AS hari ini.

Technical Analysis

(-30-50p) EUR-USD masih berada dalam trend bullish karena berada dalam uptrend channel, kendati mendapatkan signal negatif dari pola head on shoulder dengan neckline di 1.4105 (false break???) dan pola candle daily evening star di daily chart dapat menahan laju penurunan euro. Indikator Stochastic menunjukkan golden cross dan MACD masih uptrend, diikuti ADX menunjukkan flat di level 15 seharusnya mendukung potensi penurunan euro terbatas. Support di 1.4133 (support line)/1.4105 (neckline H&S)/1.4063 (50.0 FR 1.4336-1.3792). Resistance di 1.4302 (100.0 FE))/1.4430 (Uptrend line). Euro telah menyelesaikan wave minute 5 untuk menjadi wave koreksi a dalam wave intermediate 4. Buy 1.4070 target di 1.4300 stop 60p, buy break 1.4340 target 1.4450 stop 60p, Sell 1.4450 target 1.4300 stop 50p. Buy break 1.4250 target 1.4330 stop 50p.

(+30p) USDJPY masih menunjukkan pola head & shoulder dan downtrend channel, meski telah menembus upper channel di 96.35 kemarin yang memberikan momentum bullish kepada jpy untuk target 98.22 (resistance line). Sementara pola congestion masih terlihat di daily chart. Indikator ADX terangkat naik, stochastic crossing up bullish meski MACD masih berada di teritorial negatif, menunjukkan range trading 95-97 akan break hari ini. Jika ditutup diatas level 95.84 (10-day MA) target 98.22/98.35 (100.0 FE). Jika hari ini ditutup diatas 96.89 (200-day MA) dapat menetralkan tekanan bearish, dan memutarbalikkan trend menjadi bullish dari netral. Sell 97.20 target 96.00 stop 97.40, sell break 95.90 target 95.00 stop 50p. Buy break 97.35 target 98.30, sell 98.30 target 96.90.

(+120p-30p). Trend bullish GBP-USD terancam saat ini, dari tembusnya downtrend line di 1.6110 dalam pola ascending triangle di chart 4 jam dan pola downtrend channel minor yang seharusnya memberikan momentum bearish. Meski GBP masih mendapatkan support dari pola broadening bullish dengan support 1.5880. Daily chart juga menunjukkan potensi membentuk pola candle three black crows jika ditutup dibawah 1.6112 (rejection high di 4 jam), dapat memperburuk pandangan teknikal GBP-USD pekan depan. Indikator teknikal ADX trending up, mendukung potensi penuurunan lebih lanjut, didukung MACD & Stochastic 4 jam yang bearish. Analisa EW menunjukkan proses wave motive minute 5 telah selesai dan dalam wave impulse 3. Buy break 1.6120 target 1.6240 stop 60p. Buy break 1.6440 target 1.6580 stop 50p. Buy 1.5980 target 1.6250 stop 100p. Buy break 1.6250 target 1.6400 stop 50p. Sell break 1.5870 target 1.5560.

(-50-50p) AUD-USD masih berada dalam trend bullish selama masih bertahan di atas downtrend line 0.7902 dengan pola candle evening star kemarin didukung oleh ADX terkoreksi turun dari kondisi overbought, stochastic dan MACD yang masih uptrend, seharusnya membatasi potensi penurunan aud hari ini. Meski trend masih bullish selama bertahan di atas 0.7902 (support line di ascending triangle), untuk target 0.8263 (61.8 FE & high kemarin))/0.8449 (100.0 FE). Elliot wave menunjukkan koreksi motive wave 4 dalam wave intermediate C. Buy break 0.8090 target 0.8250 stop 50p, Buy break 0.8060 target 0.8160 (closing) stop 50p, Sell 0.8180 target 0.8050 stop 50p. Buy break 0.8290 target 0.8430, sell break 0.7990 target 0.7890 stop 50p.

No comments:

Post a Comment