Market Review
IHSG kembali diuntungkan oleh imbas penguatan rupiah terhadap dolar yang mencapai level tertinggi sejak Oktober 2008 (penutupan kemarin di Rp 9,705 dan kenaikan indeks saham regional dan Wall Street di hari sebelumnya, berkat optimisme pasar setelah mendengar pernyataan dari Chairman Fed Bernanke dan Billionaire AS Warren Buffett hari Selasa. Masih dominannya kinerja saham BUMI dan perbankan nasional setelah mendapatkan katalis positif dari laporan lembaga pemeringkat internasional menaikkan rating mata uang lokal dan asing Indonesia menjadi Ba2 dari Ba3. Kenaikan sejumlah saham komoditi mengikuti kenaikan harga kelapa sawit, harga minyak diatas US$ 71 dan emas (US$ 1,020/ons). IHSG menguat 19.248 poin (+0.8%) ditutup di 2,439.357, nilai transaksi Rp 4.353 triliun. Investor asing membukukan net buy Rp 156 miliar kemarin, dibandingkan net buy Rp 315 miliar miliar (15/09).
Indeks saham MSCI Asia-Pasific mengalami kenaikan terbesar dalam 3 pekan, karena lebih baik dari perkiraan data penjualan ritel AS yang meningkatkan prospek penjualan eksportir, diikuti pernyataan Fed Bernanke bahwa resesi terburuk mungkin berakhir di tahun ini dan Billionaire AS Warren Buffett mengatakan perusahaannya membeli saham, diikuti kenaikan harga komoditi, topang kinerja saham Asia.
IHSG Outlook
Ind P/E (x)
EPS
Y/Y Y/Y Suku Bunga* Inflasi*
Y/Y GDP*
Y/Y
IHSG 31.1 8% +41% 6.50% 2.75% 4.0%
STI 22.00 16% +6.5% 0.69% -0.70% -10.1%
KLCI 15.0 10% -0.5% 2.0% 3.00% -3.9%
SET 29.05 4% -6.1% 1.25% -3.30% -7.10%
SSE 33.4 36% +44% 5.31% -1.40% 7.9%
N225 45.2 -1% -13.0% 0.10% -0.10% -6.3%
HSI 22.5 19% +9.4% 0.50% 0.60% -7.80%
DJIA 14.1 3% -15.5% 0.25% -1.5% -3.6%
* Negara Bersangkutan
Potensi penguatan IHSG hari ini dibayangi oleh aksi profit-taking menjelang liburan panjang Hari Raya Idul Fitri (IHSG tutup 18-23 September), setelah IHSG mencetak level tertinggi sejak Juni 2008 yang diikuti oleh penguatan rupiah terhadap dolar yang kemarin mencatat level tertinggi sejak Oktober 2008. Peran penguatan rupiah terhadap dolar (tembus resistance 9,850 target Rp 9,500) memberikan sentimen positif untuk saham lokal seperti saham di sektor perbankan, konsumer dan property mengantisipasi terkendalinya inflasi di bulan ini yang berpotensi mendorong penurunan suku bunga BI di bulan depan. Dampak dari laporan kenaikan rating mata uang lokal dan asing Indonesia menjadi Ba2 dari Ba3 yang tertinggi 11 tahun oleh lembaga pemeringkat Moody’s (kebalnya ekonomi RI terhadap resesi global), ikut menguatkan saham lokal. Kondisi tersebut diperkuat dampak kenaikan harga komoditi (kelapa sawit, emas dan minyak) yang mengangkat harga saham komoditi
pertambangan dan perkebunan. Kuatnya sentimen dari indeks saham global yang positif paska pernyataan komentar Fed Bernanke dan Warren Buffett, ikut topang kinerja IHSG.
Meski potensi kenaikan terbatas meski IHSG secara teknikal ditutup diatas tahanan kuat 2,425, karena perkiraan investor akan melakukan aksi profit-taking menjelang liburan panjang (18 – 23 September), mahalnya valuasi IHSG saat ini diantara negara di Asia Tenggara, seharusnya dapat menghambat kinerja IHSG untuk menguat lebih lanjut
Stock Picks:Average last 12 week +72.87%. Target 10-30%, Risk < -10%
Hold Buy: BUMI, KLBF, MNCN, UNVR, BRPT, BBRI, INTP, SMCB, INDF, JSMR, INCO, ANTM. Profit Taking Today.
Stock Picks:
• MYOR : Overweight target Rp 3,000
• SULI : Speculative Buy target Rp 750
Global Outlook
Kinerja indeks saham MSCI yang baru saja mencapai tertinggi 1-tahun dan indeks DJIA (target 9,850) yang mencapai level tertinggi sejak Oktober 2008, diperkirakan dapat dipertahankan hingga akhir pekan ini, terutama melihat imbas positif dari isu pemulihan ekonomi global dan prospek pertumbuhan pendapatan korporasi global di semester 2 2009, terutama paska pernyataan Fed Bernanke (melihat peluang resesi global berakhir di tahun ini), investor terkaya AS Warren Buffett (Berkshire Hathaway membeli saham baru-baru ini) dan Ex Fed Greenspan (6 bulan emndatang terlihat cukup mudah diantisipasi, tidak ada inflasi, pertumbuhan ekonomi yang bagus). Hal tersebut didukung oleh sejumlah data ekonomi global yang tercatat diatas perkiraan pasar pada awal pekan ini (CPI Inggris, ZEW Jerman, Retail Sales, Industrial Production, Cap Utility, Current Account), diikuti kenaikan harga komoditi (minyak US$ 71.173, berkat inventory crude AS anjlok 4.7 juta barel di pekan
lalu; emas sentuh tertinggi US$ 1,020/ons), ikut berperan topang kinerja saham global menjelang pertemuan kepala negara G20 di Pittsburg AS pekan depan.
Technical Analysis:
IHSG masih mempertahankan momentum bullish continuation, karena masih mendapatkan signal positif dari candle long opening marubozu dan berada dalam uptrend channel dengan support 2,405, terutama setelah breakout 2,425 (high 11/09: Fibonacci retracement 76.4%: 2838-1089). Indikator ADX meningkat, stochastic dan MACD konstruktif bullish, diatas 5 & 10 MA & support channel di 2,405/2360 (trendline), jika ditutup dibawah level tersebut, dapat terkoreksi ke 2,271 (double bottom). Hitungan EW: IHSG berada di subwave minuette iii/5 dalam wave impulse minute 3 target 2,465/2500 (projection 161.8)/2,550 (upper channel).
Resistance: 2488.51/2466.68/2455.77/2440.75. PP 2433.94
Support : 2429.84/2418.92/2401.20/2390.28
www.strategydesk.ci.id
www.universalbroker.co.id (Universal Broker Indonesia Securities: TF)
globalmarketstrategist.blogspot.com
No comments:
Post a Comment