Research JP Morgan Sec: Neutral BUMI target Rp 3,075
Research Macquarie Sec: Sell BUMI target Rp 2,350 dari Rp 2,500
Broker berbendera asing PT CLSA Indonesia (KZ) telah melakukan transaksi tutup sendiri (crossing) atas 4,19% saham PT Bumi Resources Tbk (BUMI) senilai Rp 1,384 triliun. Crossing dilakukan pada harga Rp 1.700 per saham.Berdasarkan data perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) seperti dikutip detikFinance, Kamis (8/10/2009) KZ melakukan crossing pada pukul 10.16.53 waktu JATS.
Triwira Jadi Target Backdoor Listing
HARGA saham PT Triwira Insanlestari Tbk (TRIL) berpotensi menguat menembus level Rp 200 dalam jangka pendek maupun menengah. Sumber Investor Daily mengungkapkan, Triwira disebut-sebut pelaku pasar menjadi target backdoor listing oleh perusahaan tambang dalam negeri yang tertarik terhadap perseroan.Selain itu, kata dia, rencana akuisisi perusahaan tambang batubara di Kalimantan juga bakal menjadi momentum kenaikan harga TRIL. Pada perdagangan kemarin, TRIL ditutup naik Rp 6 (4,8%) ke level Rp 131. Nilai transaksinya mencapai Rp 1,3 miliar.
Cermati Saham Modernland
SAHAM PT Modernland Realty Tbk (MDLN) sedang dikoleksi oleh sejumlah broker asing, seiring adanya kabar bahwa perseroan mendapatkan dana segar dari investor Singapura. Sumber Investor Daily mengatakan, perseroan akan menggunakan dana tersebut untuk membiayai ekspansi usaha dengan membangun apartemen di Jakarta.Perseroan juga disebut-sebut bakal mengakuisisi lahan untuk mengembangkan proyek superblok. Terkait itu, harga MDLN bakal diangkat ke level Rp 225 dalam jangka pendek. Kemarin, MDLN ditutup stagnan di posisi Rp 175.
Kemenangan Ical Amunisi Saham BUMI
Pergerakan saham PT Bumi Resources (BUMI), pada Kamis (8/10) diprediksikan menguat menyusul kemenangan Aburizal Bakrie menjadi Ketua Umum Partai Golkar. Saham-saham Bakrie Group pun akan diselimuti sentimen positif. Buy on weakness BUMI. Bumi Resources Tbk (BUMI) telah menyiapkan modal kerja sebesar US$209 juta untuk lima anak perusahaannya.PT Bumi Resources Tbk (BUMI) telah menyiapkan dana sejumlah US$25 juta atau sekitar dengan Rp250 miliar untuk mengambil alih 15,8% atau sekitar 29,42 juta sisa saham Herald Resources Pte Ltd.
Aburizal Jadi Ketua Golkar, IHSG Luruh Tinggalkan 2.500
Hingga pukul 10.11 WIB, IHSG bertengger di 2.486,56, atau melemah 1,07%, dimana diawal pembukaan sempat menguat ke 2,524.152. IHSg terpukul oleh aksi jual saham Bakrie, sell on news kemenangan Ical, meski mayoritas regional mengalami kenaikan, dimana laporan keuangan Alcoa Q3 dirilis dini hari tercatat diatas perkiraan pasar, sehingga angkat DJIA futures +77 di 9750, mendorong kenaikan Nikkei 225 +49.81 di 9849, Hang Seng +64.69 di 21304.28, Kospi +1.63 di 1599.63, SHanghai baru dibuka besok. Meski potensi kenaikan terbatas menjelang testimony Fed Bernanke dan pertemuan bank sentral Eropa hari ini.
Rupiah melanjutkan penguatan terhadap dolar, karena pelemahan dolar AS terhadap mata uang global di tengah kekhawatiran diverisifikasi cadangan devisa bank sentral Timur Tengah dan Chindia, karena perkiraan AS akan lagging untuk menaikkan suku bunga diantara negara maju lainnya, karena masih rapuhnya sektor perumahan dan perbankan di tengah trend kenaikan pengangguran. Rupiah menguat ke tertinggi sejak Maret 2008 di Rp 9,370 terhadap dolar, mengikuti kenaikan mata uang regional Asia Pasific terhadap dolar. Data employment Australia secara mengejutkan meningkat di bulan September, harga emas mencapai rekor terbaru di US$ 1,051 di sesi Asia. USD-JPY melemah 0.3075 di 88.30, AUD-USD menguat 0.108 di 0.9021, NZD-USD menguat 0.0041 di 0.7405, USD-SGD melemah 0.0053 di 1.3944, USD-KRW melemah 0.0100 di 32.1290, USD-PHP -0.1350 di 46.4650, USD-INR melemah 0.2725 di 46.4020, USD-CNY flat di 6.8265, USD-MYR melemah 0.0255 di 3.3920, USD-THB melemah 0.0800 di 33.310
Penjualan Saham Mobile-8 Terjadi di Pemegang Saham
PT Mobile-8 Telecom Tbk (FREN) mengklaim, tidak mengetahui transaksi jual beli saham Mobile-8 kepada investor, namun jika pun terjadi transaksi jual beli maka transaksi tersebut ada di pemegang saham Mobile-8.
Telkom Targetkan Bisnis Multimedia Tumbuh 20%
PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) menargetkan pertumbuhan pendapatan unit bisnis multimedia sebesar 20% per tahun. Target tersebut diharapkan tercapai secara agregat dalam lima tahun mendatang.
INVESTASI PEMODAL RITEL MELONJAK, Kuartal III NAB Reksa Dana Tumbuh 41%
Nilai aktiva bersih (NAB) reksa dana selama Januari hingga September melonjak 41,37% menjadi 104,7 triliun. Lonjakan terjadi antara lain akibat penguatan harga saham dan masuknya aliran dana baru.
Antam Putuskan Mitra Proyek Tayan Akhir Tahun
Makarius Paru
PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) belum memutuskan apakah akan mencari patner baru atau tidak untuk mengembangkan industri pengolahan bauksit di Tayan. Perseroan masih mengikat kontrak dengan mitra lama PT Rusal (Rusial Aluminia) sampai akhir tahun.
BUMI Minta Diskon Harga Akuisisi
BUMI akan meminta kompensasi atas percepatan pembayaran akuisisi PT Darma Henwa (DEWA), PT Fajar Bumi Sakti dan PT Pendopo Energi Batubara
ELSA Raih Kontrak Baru Senilai US$ 4,6 Jt
PT Elnusa Tbk (ELSA) sukses memperoleh sejumlah kontrak baru senilai US$ 4,6 juta. Kontrak-kontrak baru yang diperoleh ELSA meliputi proyek geosains si Wilayah Sumatera dengan mengerjakkan 2D data seismic.
Menunggu Aksi BNI Menggenjot Kredit
PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) akan menggenjot kredit di kuartal keempat tahun ini
Plus dan Minus Penguatan Rupiah untuk Emiten
Penguatan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) membawa angin segar bagi sejumlah emiten di bursa
ADARO ROADSHOW KE 4 NEGARA, Buma Pangkas Obligasi Jadi US$ 350 Juta
Kontraktor pertambangan batubara terbesar kedua di Indonesia, PT Bukit Makmur Mandiri Utama (Buma) memangkas nilai emisi obligasi global perseroan menjadi US$ 350 juta dari rencana sebelumnya US$ 600 juta.
Apexindo Segera Bayar Kupon Obligasi
PT Apexindo Pratama Duta Tbk (APEX) telah menyiapkan dana sekitar Rp 22,9 miliar untuk membayar kupon obligasi dan cicilan fee ijarah ke-18.
Wood Star Jaya Jual Saham KARK
Wood Star Jaya SDN BHD telah menjual 12,38% sahamnya yang ada di PT PT Dayaindo Resources Internasional Tbk (KARK).
Level IHSG 2.600, Selangkah Lagi
Banyak yang percaya, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan melewati level 2.600 dalam waktu dekat. Tapi sebagian lagi khawatir akan terjadi koreksi yang cukup dalam.
TLKM berencana menjual anak usahanya meliputi 25% saham PT Citra Sari Makmur dan 22% PT Pasifik Satelit Nusantara guna memfokuskan pada bisnis intinya. Selain itu, perseroan akan menambah kepemilikan saham di atas 50% dari saat ni 10% saham Scicom Berhad Malaysia.
SMGR meraih keuntungan Rp215,99 miliar dari hasil penjualan saham buyback sebanyak 68,03 juta saham secara block sale pada 2 hari lalu yang dibantu PT Mandiri Sekuritas. Keuntungan tersebut disimpan ke kas perseroan.
Kemenneg BUMN mengatakan pemerintah mendukung PTBA untuk mengakuisisi lahan milik BHP Biliton dan mengizinkan membentuk konsorsium sesama perusahaan BUMN. Namun, perseroan belum memberikan keterangan resmi kepada pemerintah terkait rencana tersebut.
Norsk Hydro, produsen alumunium ketiga terbesar di Eropa asal Norwegia menjajaki ANTM beraliansi membangun pabrik pengolahan smelter grade alumina dan proyek pengembangan bauksit di Tayan, Kalbar senilai US$1,2-1,5 miliar. Sementara, hingga saat ini belum ada kejelasan kerjasama dari OAO Russian Alumunium dan perseroan untuk menggarap proyek tersebut.
PT Bukit Makmur Mandiri Utama (Buma) memangkas nilai obligasi globalnya jadi US$350 juta dari semula US$600 juta. Pasalnya, Buma akan mengkombinasikan pencarian dana US$600 juta dengan pinjaman bank hingga US$250 juta. Adapun enam bank yang dijajakinya Barclays Capital, Deutsche Bank, ING, Macquarie Bank, Mizuho Bank, dan Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ.
Jelang akhir tahun, HEXA kebanjiran pesanan alat berat hingga mencapai 400 unit seiring memanasnya harga komoditas. Saat ini, HEXA telah menjual alat berat sebanyak 00 unit, dengan pencapaian tersebut, maka perusahan telah berhasil memenuhi target penjualan sepanjang tahun sebanyak 1.200 unit.
Pasar mobil domestik pada September anjlok 22,5% menjadi 37.295 unit, dibandingkan dengan realisasi Agustus, akibat libur Lebaran yang membuat hari kerja efektif menjadi berkurang. Permintaan Oktober dan November diprediksikan membaik. Kondisi 4Q09 diprediksi hampir sama dengan 3Q09, kemungkinan berada di kisaran 40.000 unit atau lebih, menurut Direktur Pemasaran PT Toyota Astra Motor, Joko Trisanyoto.
Sumber: Investordaily, inilah.com, detik.com, kontan, Bloomberg, Reuters, CNBC
www.strategydesk.co.id
globalmarketstrategist.blogspot.com
No comments:
Post a Comment