Thursday, October 22, 2009

Laporan Fundamental & Rumor Saham Indonesia 22-10

Research JP Morgan Sec: Overweight ANTM target Rp 3.000

Research Mandiri Sec: Buy INCO target Rp 4.900

Bakrie Sumatera Berpotensi Rp 950
Saham PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk (UNSP) dikabarkan bakal diangkat menuju level Rp 950 dalam jangka pendek. Sumber Investor Daily mengungkapkan, perseroan akan mendapatkan dana tambahan baru dari perusahaan afiliasi di Belanda, seiring rencana perseroan mengakuisisi aset Domba Mas Group. Sementara itu, pada perdagangan kemarin, UNSP ditutup terkoreksi Rp 10 (1,17%) ke posisi Rp 840.

Keramika Jadi Target Akuisisi
Perusahaan keramik di Eropa disebut-sebut tengah mengincar perusahaan keramik lokal. Kabarnya, kata sumber Investor Daily, perusahaan lokal itu salah satunya adalah PT Keramika Indonesia Assosiasi Tbk (KIAS). Rencana tersebut sebagai bagian dari ekspansi global sekaligus menguasai sumber-sumber bahan baku. Pada perdagangan kemarin, KIAS ditutup naik Rp 10 (4,65%) ke level Rp 225.

IHSG dibuka melemah ke level terendah 2.468.569, di awal sesi perdagangan, berkat anjloknya mayoritas indeks saham regional Asia dan Wall Street semalam, setelah analis DOve downgrade saham Wells Fargo menjadi sell, dimana sebelumnya perseroan mencatat earning yang lebih baik dari prediksi di Q3 2009. IMbas positif dari earning Yahoo Inc dan Morgan Stanley gagal menyelamatkan Wall STreet. Data GDP Q3 CHina tercatat 8.9% (lebih rendah dari prediksi 9.0%) dan data ekspor Jepang anjlok 30.7%, trade balance dibawah prediksi pasar sebesar 520.6 miliar yen. Meski harga minyak melonjak ke $81.50 berkat anjloknya inventory gasolin AS untuk pekan ke 2 sebesar 2.24 juta barel di pekan lalu. Hari ini pasar akan memgamati data Jobless Claims, Leading Ind AS, earning Amex, Coca Cola, 3M.

Rupiah diperdagangkan melemah terhadap dolar ke level Rp 9.465 dari penutupan kemarin di Rp 9.445, mengikuti koreksinya mata uang regional berkat anjloknya mayoritas saham regional dan komposisi kabinet Indonesia Bersatu II yang mengecewakan pasar karena ragu terhadap kemampuan tim ekonomi yang akan dilantik hari ini. Dolar melemah kemarin terhadap mata uang euro, pound mengikuti spekulasi kenaikan suku bunga Inggris paska pernyataan BOE Mervyn King kemarin, euro tembus level psikologis $ 1.50.

BUMI Gandeng CIC Beli Berau & Newmont?
BUMI lewat Recapital Advosors berniat mengakuisisi 51% saham Berau yang akan dilepas PT Armadian Tritunggal.

Recapital Siap Akuisisi Berau Coal
Perusahaan investasi patungan milik Sandiaga Salahuddin Uno dan Rosan Perkasa Roeslani, PT Recapital Advisors, segera menjalin kesepakatan (agreement) untuk membeli 51% saham PT Berau Coal senilai US$ 1,3 miliar atau setara Rp 13 triliun.

Penyaluran kredit PT Bank Mandiri Tbk (Mandiri) tumbuh 16 persen di triwulan III-2009. Pertumbuhan kredit itu didukung oleh perolehan pendapatan dari fee based income yang menjadi kontribusi utama dan juga pengendalian biaya.Hal tersebut dikatakan Direktur Utama Mandiri, Agus Martowardoyo ketika ditemui dalam acara Grand Launching Bank Papua di Thamrin City, Jakarta, Rabu malam (21/10/2009)."Kredit di Triwulan III tumbuh bagus, growth-nya mencapai 16 persen," ujar Agus.

Penjualan Ferronikel Antam Capai 10,5 Ribu Ton
PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) membukukan penurunan volume penjualan ferronikel per kuartal III-2009 menjadi 10,5 ribu ton dibandingkan periode sama tahun lalu sebanyak 12,61 ribu ton.

Bakrie Sumatera Akuisisi Fordway Management
PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk (UNSP) telah melakukan penyertaan 100% saham pada Fordway Management Limited.

Bakrieland Lepas Saham Anak Usaha Rp 2 Triliun
PT Bakrieland Development Tbk (ELTY) menargetkan perolehan dana segar Rp 2 triliun dari hasil pelepasan sebagian kepemilikan saham pada anak usaha dan proyek perseroan. Pelepasan saham akan dilakukan tahun depan.

Hatta Rajasa Janji Pastikan Sektor Riil Bergerak
Menteri Koordinator Perekonomian yang baru diumumkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Hatta Rajasa menegaskan komitmennya untuk memastikan sektor riil bergerak dalam lima tahun mendatang, 2009-2014.

Kontrak Baru WIKA Sudah Rp 7,7 Triliun
Tahun ini WIKA menargetkan kontrak baru sebesar Rp 9,4 triliun.

Mengharapkan Penjualan Astra di Ujung Tahun
Meski penjualan mobil mulai pulih di kuartal III-2009, laba bersih ASII tahun ini tetap melorot.

Menakar Harga Wajar Saham di BEI
PER Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencapai 16,9 kali, lebih tinggi ketimbang PER beberapa bursa saham negara lain.

Harga SUN di Atas 10 Tahun Bisa Naik Lagi
Permintaan SUN masih tinggi, sementara pasokan baru semakin sedikit.

Akuisisi Saham LPKR
Total nilai transaksi ini minimal sekitar Rp 1,8 triliun.

Indika akan Menerbitkan Surat Utang US$ 230 Juta
Fitch Ratings memberi rating sementara B+ bagi obligasi INDY yang akan terbit ini.

KAEF: Hingga 3Q09 Pendapatan Naik 13%

Hingga September 2009, KAEF memcatatkan pendapatan mencapai Rp 1,83 triliun, naik 13% dibanding periode yang sama tahun lalu. Itu terjadi seiring kenaikan harga obat yang mendorong kinerja perusahaan, salah satunya dengan diluncurkannya 10 produk baru di tahun ini.

BISI: Indikasikan Pendapatan FY09 Turun 40% yoy

Akibat mundurnya musim tanam dari jadwal semestinya, BISI mengindikasikan pendapatan dan laba bersih FY09 turun 30-40% yoy atau masing-masing jadi Rp960 miliar vs Rp1,6 triliun dan Rp238,8 miliar vs Rp398 miliar. Pendapatan di 3Q09 diindikasikan turun 40-50% yoy. Sementara di 2010, perseroan menargetkan akan melunasi semua utang BBRI Rp350 guna mengurangi beban bunga utang Rp47 miliar/tahun.

Proyek Rel PTBA Akan Telan US$ 1,3 M
Kabarnya Bank of China bersedia membiayai 70% kebutuhan anggaran proyek tersebut.

Sumber: Investordaily, inilah.com, detik.com & Market Flash, kontan, Bloomberg, Reuters, CNBC
wwww.strategydesk.co.id

No comments:

Post a Comment