Thursday, November 5, 2009

Fase Konsolidasi di IHSG Akan Batasi Potensi Penurunan Hari Ini

Market Review
IHSG berhasil ditutup menguat, berkat meredanya kemelut KPK-Polri setelah 2 pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) nonaktif, Bibit Samad Riyanto dan Chandra M Hamzah, diikuti penguatan harga minyak (US$ 79.60/barel) dan emas ke rekor tertinggi ($ 1.090/troy ons), keputusan suku bunga BI dipertahankan di 6.50% dan BI menyatakan inflasi masih tetap jinak hingga akhir tahun sehingga meredam kekhawatiran terhadap kenaikan suku bunga, serta mayoritas indeks saham regional Asia dan Eropa mengalami kenaikan, ikut angkat IHSG kemarin. Penguatan rupiah terhadap dolar AS, ikut memberikan katalis positif kepada IHSG kemarin. Isu positif dari kemenangan ANTM terhadap divestasi PT Newmont dan isu obligasi saham BUMI, ikut angkat sentimen investor domestik. IHSG terangkat 37,750 poin (+1,62%), ditutup di 2.371,856, transaksi tercatat Rp 3,13 triliun.

Indeks saham MSCI Asia Pasific menguat untuk pertama kali dalam 3 hari terakhir, dipimpin kenaikan saham perbankan dan pertambangan, setelah Korea Exchange Bank dan Westpac Banking Corp mencatat pendapatan lebih baik dari prediksi pasar dan harga emas mencetak rekor tertinggi baru di US$ 1.095,05/ons. Saham Toyota Motor Corp menguat 1,1% setelah harian Yomiuri mengatakan perseroan berencana menaikkan produksi dan kenaikan saham komoditi, angkat indeks Asia.

IHSG Outlook
IHSG masih berada dalam fase konsolidasi menjelang sejumlah event (pertemuan FOMC, BOE, ECB, G20) dan data ekonomi global (tenaga kerja AS), meski IHSG mendapatkan katalis positif dari meredanya kemelut antara KPK-Polri. Kenaikan harga komoditi global (harga minyak US$ 80.76/barell – target US$ 90/100; emas US$ 1.095/barel) dan imbas dari isu positif dari divestasi saham PT Newmont yang dimenangkan oleh PT Aneka Tambang (pemerintah pusat) dan PT Bumi Resources (Pemda NTT) seharusnya angkat momentum saham komoditi pertambangan dan logam. Kemarin BI mempertahankan suku bunga 6,50% dan melihat inflasi masih jinak hingga akhir tahun, meredam kekhawatiran kenaikan suku bunga BI di akhir tahun ini, seharusnya positif untuk saham perbankan (BBCA, BMRI baru saja menurunkan suku bunga kredit), otomotif, semen, property dan infrastruktur. Solidnya fundamental ekonomi RI, seiring S&P dan Moodys menaikkan rating hutang RI, Bank Dunia menaikkan prediksi pertumbuhan ekonomi 2009 menjadi 4,3% cadangan devisa cetak rekor tertinggi di US$ 64.5 miliar, diikuti musim earning emiten Q3 2009 lokal tercatat lebih baik dari perkiraan, seharusnya support IHSG. Meski investor asing net sell saham selama bulan Oktober sebesar Rp 3,12 triliun dan isu kenaikan suku bunga di Asia, dapat membatasi potensi kenaikan IHSG dan regional.

Stock Picks:Average last 18 week +91.48%. Target 10-30%, Risk < -10%
Hold Buy - 06 Nov: BBRI 7.300*/ BMRI 4.650//PTBA 14.800/ADRO 1.560* /PGAS 3.675/SDRA 330/AKRA 1.170/BSDE 710/SMGR 6.750 /SMRA 557.5*/BUMI 2.200/ENRG 250/HEXA 2.825/MEDC 2.600/BBCA 4.600/INCO 4.050/PGAS 3.600/SMCB 1.610/ASII 30.800 INDF 3.050/GGRM 15.500/TRUB 130. Buy ANTM

Stock Picks:
• ANTM : Buy target Rp 2.800
• TURI : Hold target Rp 1.700

Global Outlook
Indeks saham regional Asia dan Wall Street dapat melanjutkan momentum kenaikan di tengah kondisi teknikal yang oversold, mengantisipasi keputusan 3 bank sentral (The Fed, BOE, ECB) hari ini tetap mempertahankan suku bunga dan melanjutkan pembelian mortgage dan securities yang seharusnya masih positif untuk saham global, diikuti perkiraan pertemuan G20 di akhir pekan akan mengambil langkah konkrit untuk mencegah terjadinya krisis ekonomi babak II dengan mempertahankan stimulus dapat meningkatkan daya tarik untuk aset beresiko seperti saham dan komoditi global pada akhir pekan ini. Indeks MSCI World Index yang mencakup 23 negara maju menguat 0,7%, diikuti harga emas cetak rekor tertinggi baru di US$ 1.095 (target $ 1.112/1.166) dan harga emas diperdagangkan diatas US$ 80/barel semalam, ikut memberikan keyakinan momentum kenaikan indeks saham global masih tetap terbuka menjelang rilisan data tenaga kerja AS hari Jumat. Musim earning di Q3 yang positif dari AS (84% di 364 emiten di indeks S&P 500 catat hasil lebih baik dari perkiraan) dan Eropa (59% dari 170 emiten di indeks Stoxx 600 Eropa mencatat hasil lebih baik dari perkiraan) dapat topang kinerja indek global. Meski data ADP Employer AS tercatat 203k (prediksi 198K), ISM Services terkoreksi ke 50.6 (prediksi 54.5, tetapi new orders melejit), picu spekulasi solidnya data tenaga kerja AS.
Daily Performance : World Index (emerginvest.com)

Technical Analysis:
IHSG menunjukkan signal positif dari pola candle bullish harami (indikasi bullish reversal minor) meski masih berada di dalam downchannel, penutupan diatas 5 day MA (indikasi netral), seharusnya mendukung peotensi penurunan terbatas dan mendukung potensi technical rebound. Sementara indikator ADX terkoreksi, stochastic crossing up, MACD bearish, seharusnya menunjukkan peluang technical rebound hari ini terbatas. Meski trend bearish dapat dinetralkan jika IHSG dapat ditutup diatas upper channel (downtrend channel) di 2.374, untuk target 2.395 (10-day MA)/2.445. Perkiraan range pekan ini di 2.250-2.410 masih valid. Kecuali Tetapi IHSG ditutup dibawah 2.258 (channel support), dapat arahkan IHSG ke support 2.145 (FR 61.8%). Hitungan EW: seperti perkiraan sebelumnya IHSG saat ini berada dalam wave 3/b dalam formasi 5-3-5 dalam wave Y, untuk target di 2.445/2.494 (trendline), support di 2.320/2.284.
Resistance : 2415.00/2396.52/2390.36/2384.19. PP 2359.56
Support : 2353.40//2334.92/2322.61/2304.13
www.strategydesk.co.id
www.universalbroker.co.id
globalmarketstrategist.blogspot.com

No comments:

Post a Comment