Thursday, November 5, 2009

Laporan Fundamental & Rumor Saham Indonesia 05-11

Research UBS Sec: Sell ENRG target Rp 200

Research Danareksa Sec: Buy INCO target Rp 5.000

Research Danareksa Sec: Buy JSMR target Rp 2.450

Research Danareksa Sec: Buy SMCB target Rp 2.050

Dayaindo Ekspansi Pembangkit Listrik
PT Dayaindo Resources International Tbk (KARK) dikabarkan menjalin kerja sama dengan perusahaan di Asia untuk ekspansi bisnis pembangkit listrik di kawasan Asia Tenggara. Menurut sumber Investor Daily, kabar tersebut menjadi momentum untuk mengangkat harga KARK ke level Rp 150 dalam jangka pendek maupun menengah. Selan itu, kata dia, rencana akuisisi perusahaan pelayaran guna mendukung pasokan batubara ke PLTU milik PLN juga menjadi sentimen positif. Pada perdagangan kemarin, KARK ditutup menguat Rp 6 (6%) ke posisi Rp 106. (jau)

Triwira Jadi Target Akuisisi
HARGA saham PT Triwira Insanlestari Tbk (TRIL) berpotensi menguat menembus level Rp 110 dalam jangka pendek. Sumber Investor Daily mengungkapkan, perseroan disebut-sebut pelaku pasar menjadi target akuisisi perusahaan tambang lokal. Pasalnya, Triwira bergerak di bidang pengadaan alat-alat tambang. Sementara itu, pada perdagangan kemarin, TRIL ditutup naik Rp 7 (8,5%) ke posisi Rp 89.

IHSG pada perdagangan Kamis (5/11) dibuka turun 8,73 poin (0,37%) ke level 2.363,13 yang terjadi karena aksi ambil untung setelah kemarin naik. IHSG dan indeks regional diperkirakan masih berkonsolidasi menjelang pertemuan bank sentral Eropa dan Inggris hari ini, data Jobless Claims (ADP EMployer AS kemarin tercatat 203K dari prediksi 198K; ISM Services 50.6 dari prediksi 51.5), dan tenaga kerja AS hari Jumat (Non Farm Payroll; Unemployment AS) G20 di akhir pekan.

Keputusan Bank Sentral AS menahan suku bunga rendah 0-0,25% dalam jangka waktu yang lebih lama membuat dolar AS tertekan. Nilai tukar rupiah pun mendapatkan angin segar. Pada perdagangan Kamis (5/11/2009), rupiah dibuka menguat ke 9.490 per dolar AS, dibandingkan penutupan kemarin di level 9.525 per dolar AS.Di pasar global, dolar AS bergerak lesu karena The Fed tidak memberikan petunjuk yang berarti tentang arah pemulihan ekonomi. Pernyataan The Fed dipandang tidak ada yang istimewa dan mengecewakan investor.Setelah keputusan The Fed tersebut, euro tercatat menguat ke 1,4865 dolar, dibandingkan sebelumnya di 1,4728 dolar. Namun dolar menguat tipis atas yen ke 90,75 yen, dibandingkan sebelumnya di 90,31 yen. Kekhawatiran the Fed akan menaikkan suku bunga di awal tahun depan, jika terjadi inflasi dan kenaikan tingkat pengangguran Selandia Baru ke level trtinggi 9 tahun dan pernyataan bank sentral Korea Selatan bahwa belum jelas pemulihan ekonomi akan dapat dipertahankan. Harga emas mencapai rekor tertinggi US$ 1.095.50/ons kemarin, minyak sentuh US$ 81 akibat penurunan inventory AS sebesar 3.36 juta barel pekan lalu.

HARGA SAHAM MELONJAK 32,6%, Energi Akuisisi 10% Blok Masela
PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG) mengakuisisi 10% saham Blok Masela PSC dari Inpex Masela Ltd, perusahaan yang terafiliasi dengan Inpex Corporation, perusahaan energi milik Pemerintah Jepang. ENRG Membeli 10% Ladang Gas Blok Masela
PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG) akan menjadi salah satu pemilik ladang gas Blok Masela di Laut Arafura, dekat Papua.

PENJUALAN LIPPO KARAWACI TERBESAR,4 Emiten Properti Bukukan Kenaikan Pendapatan
Empat emiten properti berhasil mencetak kenaikan penjualan per kuartal III-2009. Sedangkan sisanya enam perusahaan justru membukukan penurunan pendapatan.

DAMPAK PPH OBLIGASI, NAB Reksa Dana Terproteksi Berpotensi Turun 20%
Nilai aktiva bersih (NAB) reksa dana terproteksi berpotensi turun 20% pada 2010 seiring dengan bakal diberlakukannya Pajak Penghasilan (PPh) obligasi yang menjadi underlying asset reksa dana. Sedangkan NAB reksa dana pendapatan tetap (fixed income) diprediksi stagnan pada kisaran saat ini Rp 12 triliun.

TBLA Bagi Dividen Rp8 Per Saham
PT Tunas Baru Lampung Tbk (TBLA) akan membagikan dividen interim sekitar Rp8 per saham atau sekitar 14,3% dari total laba bersih kuartal ketiga mencapai Rp233,36 miliar.

Laba Astra Otoparts Turun 4,75%
PT Astra Otoparts Tbk (AUTO) mencatatkan laba bersih sekitar Rp574,413 miliar atau turun 4,75% per September 2009 dibandingkan periode sama sekitar Rp574,724 miliar.

Rights Issue LPPF 13 November
Bulan ini PT Pacific Utama Tbk (LPPF) akan menggelar rights isssue.

Dividen Interim BRI: Rp 45,74 per Saham
PT Bank Rakyat Indonesia (BBRI) berniat membagikan dividen interim dari laba bersih kuartal ketiga 2009 senilai total Rp 563,87 miliar.

Laba Bersih Gudang Garam Naik 64,6%
Selama sembilan bulan pertama tahun ini, PT Gudang Garam Tbk (GGRM) berhasil mencetak laba bersih hingga Rp 2,48 triliun.

BI Rate Tetap, Laba BMRI Terjaga
Begitu Bank Indonesia (BI) mempertahankan bunga acuan sebesar 6,5%, kemarin (4/11), sebagian harga saham sektor perbankan langsung menguat.

INTA Mengincar Kontrak Perawatan US$ 30 Juta
Emiten saham penyedia alat berat, PT Intraco Penta Tbk (INTA), tengah mengincar kontrak pelayanan perawatan penuh senilai US$ 30 juta.

Minat Tinggi, Penjualan Emas Melejit
Semenjak harga emas melejit, minat investor terhadap emas batangan pun meningkat. Pedagang emas pun memanfaatkannya untuk menggenjot penjualannya.

Economic: Cadangan Devisa Akhir Oktober Capai US$64,5 M
BI mencatat cadangan devisa akhir Okto09 naik US$2,213 miliar jadi US$64,5 vs Akhir Sept09 US$62,28 miliar, dipicu oleh mebaiknya fundamental sektor eksternal yang memperkuat nilai tukar rupiah selema bulan Okto09. Cadangan devisa tersebut bisa membiayai 6,4 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah.

Automotive: Pasar Mobil Tembus 50 Ribu Unit
Pada Oktober 2009, pasar mobil nasional melambung 34% menjadi 50 ribu unit dibanding September sebesar 37.209 unit. Kenaikan tersebut dipicu oleh membaiknya daya beli masyarakat dan sekaligus merupakan level tertinggi sepanjang tahun ini.

ANTM:Danareksa Siap Danai Divestasi Newmont, Pemda NTB Tagih Dana Multicapital
PT Danareksa Securities, anak perusahaan PT Danareksa siap mendanai ANTM akuisisi 14% divestasi hak pemerintah atas Newmont. Sementara itu, Pemda NTB terus meminta komitmen PT Multi Capital Industries, anak usaha PT Bakrie Capital Industries segera mencairkan dana US$391 juta untuk akuisisi 10% saham Newmont.

Metrodata Incar Kenaikan Pendapatan 20%
PT Metrodata Electronics Tbk (MTDL) menargetkan kenaikan penjualan tahun depan sebesar 20% menjadi Rp 4,1 triliun dibandingkan realisasi tahun 2008 senilai Rp 3,42 triliun.

DOID: Gunakan Opsi Tambahan, Minta Supsensi 3 Hari
Kemungkinan besar DOID menggunakan opsi tambahan dalam private placement seiring tingginya permintaan. Permintaan saham tersebut disinyalir mencapai US$375 juta pada hari pertama penawaran dengan harga Rp1.550/saham. Namun harga tersebut belum final. Sementara itu, DOID meminta BEI untuk suspensi perdagangan sahamnya selama 3 hari dimulai 4-6 Nov09 karena kekhawatiranadanya spekulasi di pasar.

BMRI: Jajaki Obligasi Valas di 2010
BMRI menjajaki opsi penerbitan obligasi dolar AS jika kondisi pasar keuangan terus membaik atau di 2010. Sementara itu, perseroan akan menaikkan jumlah obligasi subordinasi jadi Rp5 triliun dari Rp3 triliun jika terjadi oversubcribed. Perseroan telah menunjuk PT Bahana Securities, PT Danareksa Sekuritas, PT Trimegah Securities Tbk, dan PT Mandiri Sekuritas sebagai penjamin pelaksana aksi korporasi tersebut.

CNKO: Pembangunan PLTU Serap Rp397 M
Pembangunan tiga PLTU CNKO menyerap dana sebasar Rp397,52 miliar meliputi PLTU Pangkalan Bun, Tembilahan, dan Rengat. Pendanaan berasal dari hasil rights issue.

BSDE: Pefindo Naikkan Rating Jadi idBBB+
PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menaikkan peringkat BSDE dan obligasi II/2006 senilai Rp600 miliar menjadi idBBB+ dari semula idBBB. Prospek dari peringkat ini adalah stabil.Peringkat tersebut mencerminkan membaiknya keuntungan perseroan, kualitas aset yang bagus, kuatnya posisi BSD dan rasio keuangan yang konservatif.

IPO: Pengumuman IPO Gunawan Dianjaya Steel
PT Gunawan Dianjaya Steel mengumumkan rencana IPO nya, yakni:
Saham yang dilepas: 1 miliar saham
Nilai nominal : Rp100/saham
Harga penawaran: Rp130-Rp160/saham atau Rp130-160 miliar
Masa penawaran: 11,14,15,16 Des09
Listing date: 23 Des09
Penjamin pelaksana emisi efek: PT Dinamika Usahajaya
Penggunaan dana: Sebanyak Rp95,4 miliar (70%) untuk membiayai sebagian utang perseroan kepada Stemcor Pte Ltd sengan total utang Rp572,8 miliar; sisanya 30% untuk modal kerja

Sumber: Investordaily, inilah.com, detik.com & Market Flash, kontan, Bloomberg, Reuters, CNBC
www.strategydesk.co.id
globalmarketstrategist.blogspot.com

No comments:

Post a Comment