Thursday, November 12, 2009

Isu Positif Dari Earning & Divestasi PT Newmont Topang IHSG

Market Review
IHSG kembali tertolong oleh kenaikan saham grup Bakrie, berkat munculnya isu positif dari laporan anak usaha PT. Bakrie Capital dan Bumi Resources (BUMI) mendapatkan jatah terbesar dari divestasi saham PT Newmont Nusa Tenggara (75% dari 14% jatah divestasi Newmont tahun 2008/2009), setelah PT Aneka Tambang mundur, serta laporan BUMI kucuri Herald US$ 211 juta, berperan memberikan sentimen positif kepada saham grup Bakrie lainnya kemarin (ENRG, UNSP, ELTY, BTEL, BNBR). Laporan PT Indo Tambangraya (ITMG) mencatat lonjakan laba bersih sebesar 104,129% (US$ 265,871 juta), isu positif dari PT Delta Dunia Makmur (DOID), PT. Pertambangan Batubara Bukit Asam (PTBA) yang masih mengincar tambang Maruwai milik BHP Billiton dan PT United Tractor (UNTR) dari sentimen dividen, merupakan emiten yang sahamnya mengalami kenaikan, menopang kinerja IHSG. IHSG menguat 21,924 poin (+0,92%), ditutup di 2.403,879, transaksi tercatat Rp 4,48 triliun. Investor asing membukukan net buy sebesar Rp 320,39 miliar, dibandingkan net sell sebesar Rp 52,27 hari Selasa (10/11).

Indeks saham MSCI Asia Pasific melanjutkan kenaikan untuk hari ke-4, setelah lebih baik dari prediksi analis data Machinery Orders Jepang dan Industrial Production, Retail Sales China, memicu spekulasi pemulihan ekonomi regional Asia. P/EIndeks saham MSCI Asia Pasific sebesar 22 kali perkiraan earning (meningkat 2x di tahun ini), dibandingkan 17 kali untuk indeks S&P 500 AS dan 15 kali untuk indeks Dow Jones Stoxx 600 Eropa.

IHSG Outlook
IHSG kembali diuntungkan oleh perkembangan yang positif dari kinerja indeks saham regional Asia dan Wall Street pada awal pekan ini dan sejumlah isu positif dari emiten unggulan, mampu meredam tekanan penjualan saham dan profit-taking oleh investor asing di pekan ini, seharusnya masih mendukung perkiraan potensi kenaikan IHSG hingga akhir pekan ini. Efek positif dari hasil pertemuan negara G20 di Skotlandia [pada pekan lalu yang mempertahankan paket stimulus global (total US$ 2,000 triliun) yang menurunkan daya tarik untuk investasi dalam bentuk dolar AS, meningkatkan daya tarik untuk saham dan komoditi, terutama menjelang pertemuan negara APEC di Singapura akhir pekan ini. Lebih baik dari perkiraan sejumlah data ekonomi Asia kemarin (Machinery Orders Jepang, Retail Sales & Industrial Prodcution China), diikuti sejumlah analis melihat prospek kenaikan indeks saham Asia dan global di tahun 2010 (Morgan Stanley, UOB Asset, Bank Sarasin, Mirae), ikut memberikan sentimen positif kepada IHSG hingga akhir pekan ini. Sementara imbas penguatan rupiah, solidnya fundamental ekonomi (GDP Q3 RI) dan solidnya kinerja emiten di Q3 2009 (ITMG, PTBA, , diikuti isu positif dari kemenangan anak usaha PT Bumi Resources untuk divestasi 14% saham PT Newmont, rencana penawaran PTBA dan lapkeu ITMG dapat topang potensi kenaikan hari ini.

Stock Picks: Average last 20 week +95.69%. Target 10-30%, Risk < -10%
Hold Buy until 13/11: PTBA 14.700/DOID 1.590/BBRI 7.500/BBCA 4.775/BMRI 4.725/MEDC 2.650/PGAS 3.675/JSMR 1.830/SMRA 620/CTRS 680/SGRO 2.425/INDF 3.100/KLBF 1.320/GGRM 17.000/SMCB 1.610/SMGR 7.400/ANTM 2.275/MYOR 3.500/UNVR 10.250/ITMG 23.400. Buy on weakness: BUMI/ENRG/TRUB

Stock Picks:
• BNGA: Hold target Rp 730
• ITMG : Buy target Rp 27.000

Global Outlook
Potensi kenaikan Indeks saham regional Asia dan Wall Street masih terbuka pada akhir pekan ini, berkat meningkatnya optimisme invesor global terhadap isu pemulihan ekonomi global setelah data ekonomi dari Jepang dan China (Machinery Order Jepang, Retail Sales & Industrial Production) tercatat diatas prediksi pasar, yang mendorong kenaikan harga komoditi (harga emas capai rekor tertinggi US$ 1.117.95 – target US$ 1.166/1.200, minyak US$ 80.10/barel target US$ 90/100) dan indeks S&P 500 dan DJIA (target 10.350/10.500)ke level tertinggi sejak Oktober 2008. 80% dari emiten di indeks Standard & Poors 500 AS yang telah merilis laporan keuangan telah melampaui rata-rata prediksi analis, sebuah rekor sejak data Bloomberg dibuat tahun 1993. Pernyataan President Fed Richard Fisher bahwa pertumbuhan ekonomi dan inflasi masih bertahan di bawah level ideal hingga tahun 2011, mendorong kebijakan suku bunga saat ini “tepat”, mendorong spekulasi the Fed mempertahankan suku bunga nol persen hingga “extended period”. Kondisi tersebut melemahkan dolar AS dan meningkakan daya tarik untuk saham, seperti diperlhatkan dalam riset analis Morgan Stanley (potensi kenaikan indeks emerging market 28% di 2010), Bank Sarasin, UBO Asset untuk indeks Asia. Dalam survei Bloomberg Professional Confidence Survey, investor menjadi lebih optimis untuk saham AS untuk pertama kali sejak Agustus, diikuti investor Brazil, Jerman, Spanyol dan Swiss menjadi lebih bullish. Meski investor di Jepang, Inggris, Prancis menjadi lebih pesimis. Secara keseluruhan dapat menopang kinerja indeks saham global, meredam kekhawatiran aset bubble saat ini.

Technical Analysis:
IHSG menunjukkan signal positif dari pola candle bullish harami (indikasi bullish reversal yang lemah) dan ditutup diatas upper channel dalam down channel di 2.396, penutupan diatas 5 & 10 day MA (crossup buy), seharusnya mendukung potensi kenaikan dan meredam potensi penurunan. Sementara indikator ADX meningkat (indikasi kuatnya momentum kenaikan, stochastic trending up, MACD oversold, seharusnya menunjukkan potensi penurunan terbatas. Trend bearish dapat dinetralkan jika IHSG dapat ditutup diatas middle line channel (downtrend channel) di 2.414 dan ditutup diatas channel support di 2,394 target 2.445/2.475 (trendline). Perkiraan range hari ini di 2.370-2.435. Hitungan EW: IHSG saat ini berada dalam wave b/iii dalam 3/B dalam wave X, selama tidak menembus wave 2 support 2.293, target di 2.445/2.478 (10-day MA).
Resistance : 2451.64/2434.33/2426.71/2409.39. PP 2399.69
Support : 2392.08/2374.76/2365.05/2347.73
www.strategydesk.co.id
www.universalbroker.co.id (Universal Broker Indonesia Securities: TF)

No comments:

Post a Comment