Thursday, November 12, 2009

Laporan Fundamental & Rumor Saham Indonesia 12-11

Research Danareksa Sec: Buy SGRO target Rp 2.775

Research Danareksa Sec: Buy UNTR target Rp 19.000

Research AAA Sec: Buy LSIP target Rp 9.700

Anak Kalbe Farma, 2010 Siapkan Belanja Rp120 M
PT Enseval Putera Megatrading (SMPT), anak usaha Kalbe Farma menganggarkan belanja modal sekitar Rp100-120 miliar pada 2010 dengan target pertumbuhan penjualan 14%.

INCO Rogoh Kocek Eksplorasi US$80.000
PT International Nickle Indonesia Tbk (INCO) telah menghabiskan kocek US$80.000 untuk kegiatan eksplorasi pada Oktober 2009.

BMTR Akui Jual 19% Saham di FREN ke Sinarmas
PT Global Mediacom Tbk (BMTR) mengakui, melakukan divestasi seluruh kepemilikan sahamnya dalam PT Mobile-8 Telecom Tbk (FREN)sebesar 19% kepada kelompok bisnis Sinarmas.Research CIMB-GK Sec: Outperform ASII target Rp 39.300

ITMG, ADRO, dan BBNI Bergabung ke Indeks MSCI
Ketiga emiten itu bakal bergabung ke indeks MSCI terhitung 30 November 2009 mendatang.

Research CIMB-GK Sec: Outperform ASII target Rp 39.300

Timur Tengah Suntik Adhi
HARGA saham PT Adhi Karya Tbk (ADHI) berpotensi menuju level Rp 500-600 dalam jangka pendek. Menurut sumber Investor Daily, perseroan disebut-sebut oleh pelaku pasar bakal mendapatkan suntikan dana segar dari investor Timur Tengah yang selama ini tertunda. Momentum itu akan dimanfaatkan oleh sejumlah broker untuk mengakumulasi ADHI.Selain itu, kata dia, adanya kabar bahwa perseroan mendapatkan proyek dari pemerintah dan swasta senilai 4 trilun pada kuartal IV-2009 juga ikut memicu kenaikan harga ADHI. Pada perdagangan kemarin, ADHI ditutup naik Rp 15 (3,6%) ke posisi Rp 430.

Cermati Saham Catur Sentosa
HARGA saham PT Catur Sentosa Adiprana Tbk (CSAP) dikabarkan bakal diangkat menuju level Rp 125-130 dalam jangka pendek maupun menengah. Sumber Investor Daily mengungkapkan, perseroan akan menggunakan haknya untuk mengonversi waran menjadi saham dalam waktu dekat.Selain itu, kata dia, adanya minat dari perusahaan distributor bahan bangunan asal Timur Tengah terhadap saham perseroan juga bakal mendorong kenaikan harga CSAP. Pada perdagangan kemarin, CSAP ditutup menguat Rp 12 (13,95%) ke level Rp 98.

Bursa-bursa dunia kembali menguat. Bursa Wall Street kemarin tercatat menguat tipis dalam volume yang tidak terlalu signifikan sehubungan dengan libur hari Veteran. Pada perdagangan Rabu (11/11/2009), indeks Dow Jones industrial average ditutup naik 44,29 poin (0,43%) ke level 10.291,26. Indeks Standard & Poor's 500 juga naik 5,50 poin (0,50%) ke level 1.098,51 dan Nasdaq naik 15,82 poin (0,74%) ke level 2.166,90.Bursa Tokyo juga mengawali perdagangan hari ini dengan kenaikan tipis. Indeks Nikkei-225 dibuka naik 49,73 poin (0,50%) ke level 9.921,41.Isu positif dari Grup Bakrie mendorong penguatan IHSG hari ini, diikuti saham ASII diupgrade CIMB-GK Securities, mendorong katalis positif untuk IHSG hari ini. Indeks saham Asia dibuka mixed hari ini, setelah data tenaga kerja Australia mengejutkan lebih baik dari perkiraan dan pernyataan PM CHina bahwa pemulihan ekonomi masih "bumpy". Harga emas cetak rekor terbaru di Rp 1.121.60/troy ons, minyak di US$ 79.69/barel di sesi Asia.

Nilai tukar rupiah kembali dibuka menguat tipis. Investor asing masih meneruskan aksi lepas dolarnya dan memburu portofolio investasi lokal. Pada perdagangan Kamis (12/11/2009), rupiah dibuka menguat tipis ke 9.390 per dolar AS dibandingkan penutupan kemarin di level 9.400 per dolar AS.Sementara dolar AS di pasar global, dolar AS membaik posisinya setelah sempat terpuruk hingga titik terendahnya dalam 15 bulan atas euro.Euro melemah tipis ke 1,4978 dolar, dibandingkan penutupan sebelumnya di 1,4985 dolar. euro sempat melonjak hingga US$ 1,5048 dolar. Dolar AS juga menguat ke 89,84 yen, dibandingkan sebelumnya di 89,82 yen.

Duta Pertiwi Keluarkan Kocek Rp32,371 Jt
Anak usaha PT Duta Pertiwi Nusantara Tbk (DPNS) telah mengeluarkan kocek US$3,391.50 atau setara Rp32,371 juta.

Direktur BCA Jual Saham Lagi
Direktur PT Bank Cetral Asia Tbk (BCA) telah menjual 50.000 saham dengan harga Rp4.475 per saham pada 6 November 2009.

SAMSUNG DAN MORATEL AKAN KONVERSI SAHAM, Mediacom Lepas Mobile-8 Rp 211 Miliar
PT Global Mediacom Tbk (BMTR) melepas 19% saham PT Mobile-8 Telecom Tbk (FREN) senilai Rp 211,65 miliar. Saham tersebut dijual kepada tiga investor baru, salah satunya PT Gerbangmas Tunggal Sejahtera, perusahaan yang dimiliki oleh Grup Sinarmas.

BUMI Bisa Naik, Trading Buy!
Saham PT Bumi Resources (BUMI), Kamis (12/11) diprediksikan menguat terbatas seiring sentimen positif dari divestasi 17% saham Newmont. Saatnya Trading buy BUMI!

Fitch Revisi Rating Lippo Karawaci Jadi B+
Fitch Ratings merevisi prospek PT Lippo Karawaci Tbk (LK) menjadi Positif dari sebelumnya Negatif.

Tambang Adaro Cermari Sungai Balangan
Tambang Adaro Indonesia, anak usaha PT Adaro Energy Tbk (ADRO) telah mencemari kualitas air sungai Balangan, Kalimantan Timur.

LSIP Kena Getah dari Rendahnya Harga Karet
Pendapatan London Sumatra tahun ini kemungkinan akan terpangkas lebih dari 20%.

Rp 761 Miliar Utang FREN Siap Ditukar dengan Saham
Harga konversi yang disepakati sebesar Rp 65 per saham.

Harga Saham Grup Bakrie Naik karena Newmont
Aneka Tambang membatalkan rencana pembelian saham divestasi Newmont.

Meneg BUMN: Antam Bukan Batal
Grup Bakrie berpeluang menambah jatah pembelian saham Newmont.

Cabut dari FREN, BMTR Raup Rp 211 Miliar
Transaksi penjualan saham FREN berlangsung melalui Bursa Efek Indonesia (BEI), kemarin.

Akuisisi, Jurus Pamungkas Telkom
Di lantai bursa, siapa tak kenal saham PT Telekomunikasi Indonesia Tbk? Emiten bersandi TLKM ini bukan hanya nangkring di posisi pertama saham berkapitalisasi pasar terbesar, tapi juga tercatat sebagai pencetak laba bersih tertinggi di Bursa Efek Indonesia (BEI). Tapi, benarkah nasib penguasa pasar telekomunikasi di Tanah Air itu kini tergantung kemampuannya mencaplok perusahaan lain?

Bumi Kuasai 100% Saham Herald Akhir 2009
PT Bumi Resources Tbk (BUMI) menargetkan akuisisi 100% saham Herald Resources Pte Ltd tuntas akhir 2009. Bumi melalui Calipso Inevstment Pte Ltd sudah menguasai 98,39% saham Herald.

Banking: BI-Perbankan Kaji Batas Atas NIM
BI-Perbankan tengah mengkaji kemungkinan batas atas margin bunga bank atau net interest margin (NIM) guna mengikuti penurunan suku bunga deposito. Sementara itu, Ter tanggal 20 Nov09 akan ada penurunan kembali suku bunga deposito sebanyak 100 bps.

Banking: 14 Bank Turunkan Bunga Deposito
Empat Belas bank sepakat untuk menurunkan batas atas suku bunga deposito menjadi 50 basis poin (bps) di atas suku bunga acuan Bank Indonesia. Realisasinya efektif berlaku 20 November 2009. Dengan kesepakatan itu, bunga tertinggi deposito bank menjadi 7% dari saat ini sebesar 8%.

Property: Pasar Properti Terus Lanjutkan Pemulihan Hingga Awal 2010
Berdasarkan survei PT Procon Savills, Survei Harga Properti Residensial BI, Real Estat Indonesia, dan lainnya memprediksi pasar properti telah mulai pulih di 3Q09 seiring dengan pertumbuhan ekonomi capai 4,2% dan kepercayaan konsumen. Pemulihan tersebut akan berlanjut di 4Q09 hingga awal 2010. Subsektor properti residensial dan perkantoran akan jadi penopang utama pertumbuhan industri properti Indonesia di 2010.

Property: Penjualan residensial Tumbuh 2,5% di 3Q09
Survei BI menunjukkan penjualan properti untuk hunian (residensial) pada 3Q09 naik 2,5% dibandingkan 2Q09. Porsi penjualan residensial terbesar disumbang rumah tipe kecil, yakni 32,85%, dan tipe rumah menengah sebesar 23,38%.

Mining : Ekspor Timah Oktober Turun
Ekspor timah kembali turun akibat melemahnya permintaan. Volume ekspor timah selama Oktober tahun ini kembali turun 8,9% menjadi 7.060 ton dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang mencapai 7.755 ton. Eskpor komoditas tersebut selama bulan Oktober dengan tujuan Singapura sebanyak 6.079 ton, Malaysia 560 ton, Taiwan 125 ton, Korea 93 ton, India sebanyak 63 ton, Belanda 51 ton, Jepang 49 dan China hanya 40 ton.

ANTM: Mundur Dari Kongsi NTB Beli Divestasi Newmont
ANTM memutuskan mundur berkongsi dengan Pemda NTB-Multcapital setelah gagal mencapai titik temu terkait pembagian porsi saham divestasi Newmont. ANTM menginginkan minimal 15,5% atau separuh dari 31% saham divestasi 2006-2010, sedangkan Pemda menawarkan 11,625% saham Newmont. Sisanya, Multicapital 37,5% dan Pemda 25%. Namun, Menneg BUMN tetap meminta ANTM untuk tidak mundur dalam pembelian tersebut dan menyerahkan semua keputusannya kepada Menkeu. Sementara itu, Pemda NTB-Multicapital tetap maju seiring telah dibentuknya perusahaan patungan dengan Multicapital.

ADRO: Komut Tambah Kepemilikan Saham
Komisaris Utama ADRO, Edwin Soeryadjaya menambah kepemilikan saham di ADRO, yakni sebanyak 15 juta saham pada 9 November lalu. Total pembelian saham sebesar Rp 24 miliar, atau Rp 1.600 per saham.

KIJA: Siapkan Investasi Rp300 M, Raih Tambahan Pendapatan US$80 Jt
KIJA siapkan dana Rp300 miliar atau US$30 juta untuk membangun PLTU berkapasitas 130 MW di Cikarang, Jabar (US$25 juta) dan sisanya pembebasan tanah. Pendanaan berasal dari kas internal dan pinjaman bank. Nantinya, perseroan akan meraih tambahan pendapatan dari PLTU tersebut sebesar US$80 juta/tahun mulai 1Q-10.

DOID: Targetkan Pendapatan FY09 Rp12 T
DOID menargetkan pendapatan FY09 mencapai Rp10-12 triliun pasca diakuisisinya Buma. Namun, kontribusi Buma nantinya hanya Rp1-2 miliar karena Buma masih memiliki utang kepada kreditor US$310 juta. Selanjutnya, Erry Firmansyah dan Patrick Sugito Waluyo resmi jadi komisaris baru, serta Thomas K. Husted sebagai direkur baru.

BMRI: Bagi Dividen Interim Rp19,26433
BMRI akan bagikan dividen interim sebesar Rp19,26433/saham, pada:
Cum dividen: 2 Des09
Ex dividen: 3 Des09
Recording date: 7 Des09
Payment date: 22 Des09.

BVIC: Bagi Dividen Interim Rp35 M
BVIC akan bagikan dividen interim sebesar Rp35.025.306.800, pada:
Cum dividen: 2 Des09
Ex dividen: 3 Des09
Recording date: 7 Des09
Payment date: 22 Des09.

HMSP: Bagi Dividen Interim Rp110
HMSP akan bagikan dividen interim sebesar Rp110/saham atau Rp482 M, pada:
Cum dividen: 2 Des09
Ex dividen: 3 Des09
Recording date: 7 Des09
Payment date: 22 Des09.

Dana Obligasi MAPI Rp 500 Miliar untuk Melunasi Utang
Surat utang itu terdiri atas dua seri, yang berjangka waktu tiga dan lima tahun.

Leyand International Raup Laba Bersih Rp
PT Leyand International Tbk (LAPD) berhasil meraup laba bersih sebesar Rp7,87 miliar per Septemebr 2009 setelah pada periode yang sama 2008 merugi Rp285,09 juta.

Kas Rp 32 M, BTON Bidik IPO Gunawan
BTON mengklaim akan mendanai pembelian saham Gunawan dari kas internal.

Sumber: Investordaily, inilah.com, detik.com & Market Flash, kontan, Bloomberg, Reuters, CNBC
www.strategydesk.co.id
www.universalbroker.co.id (Universal Broker Indonesia Securities: TF)
globalmarketstrategist.blogspot.com

No comments:

Post a Comment