Monday, November 2, 2009

Laporan Fundamental & Rumor Saham Indonesia 02-11

Research JP Morgan: Outperform BUMI target Rp 3.500 dari Rp 3.200

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi Oktober 2009 sebesar 0,19%, dengan indeks harga konsumen 116,68. Inflasi tahun kalender dari Januari hingga Oktober 2009 sebesar 2,48%, dan inflasi year on year sebesar 2,57%.

Research CIMB: Neutral AALI target Rp 25.500 dari outperform

Cermati Saham Truba
SEJUMLAH konsorsium broker dikabarkan tengah mengakumulasi saham PT Truba Alam Manunggal Engineering Tbk (TRUB). Menurut sumber Investor Daily, adanya kabar bahwa perusahaan energi dari India dan Malaysia yang ingin masuk ke beberapa proyek pembangkit listrik perseroan, menjadi momentum kenaikan harga TRUB ke level Rp 150-160. Belum lama ini, perseroan telah merampungkan roadshow ke sejumlah negara di Eropa dan Asia. Sementara itu, pada penutupan perdagangan pekan lalu, TRUB naik Rp 1 (0,8%) ke posisi Rp 126.

Alam Sutera Berpeluang Rp 150
HARGA saham PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI) berpeluang mencapai level Rp 150 dalam jangka pendek maupun menengah. Menurut sumber Investor Daily, pembukaan akses jalan tol di kawasan properti milik perseroan menjadi momentum untuk mengerek harga ASRI. Selain itu, kata dia, adanya kabar kerja sama dengan perusahaan properti dari Prancis juga bakal mendorong penguatan harga ASRI. Pada penutupan perdagangan pekan lalu, ASRI naik Rp 7 (6,86%) ke level Rp 109.

BSD-Duta Pertiwi Jajaki Merger
HARGA saham PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) sedang diburu oleh konsorsium broker, sehingga harga BSDE berpeluang menembus level Rp 1.000 dalam jangka pendek. Sumber Investor Daily mengungkapkan, perseroan disebut-sebut sedang menjajaki merger dengan PT Duta Pertiwi Tbk (DUTI). Selain itu, kata dia, masuknya BSDE dalam daftar saham LQ45 juga bakal berdampak positif, karena bakal menjadi incaran investor asing. Pada penutupan perdagangan pekan lalu, BSDE menguat Rp 40 (5,71%) ke posisi Rp 740.

IHSG Dibuka Turun 64,99 Poin
IHSG pada perdagangan Senin (2/11) dibuka turun 64,99 poin (2,74%) ke level 2.302,71 menyusul sentiment negatif anjloknya Wall Street dan harga minyak dunia. Konflik Polri vs KPK Tekan Pasar Saham. Kisruh antara Kepolisian RI (Polri) dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memberi sinyal buruk ke pasar saham. Mayoritas indeks saham Asia anjlok berkat kekhawatiran terhadap CIT Group AS yang mengajukan file 11 kebangkrutan hari ini.

Nilai tukar rupiah kembali bergerak lesu seiring gejolak yang kembali muncul di pasar finansial global, menyusul anjloknya bursa Wall Street di akhir pekan lalu. Rupiah kembali menembus level 9.600-an per dolar AS. Pada perdagangan Senin (2/11/2009), rupiah dibuka melemah ke level 9.632 per dolar AS, dibandingkan penutupan akhir pekan lalu di 9.590 per dolar AS. Namun fluktuasi rupiah diprediksi tidak akan terlalu lebar karena Bank Indonesia akan hadir mengawal rupiah. Pasar menunggu data inflasi siang hari ini, prediksi <0.5% m/m.

Investor Masih akan Menyerbu Lelang SUN
Pemerintah akan menggelar lagi lelang Surat Utang Negara (SUN). Pemerintah akan melelang empat seri SUN dengan target indikatif Rp 3 triliun.

BUMI Jual Obligasi US$ 500 Juta Pekan Ini (5 Nov)
PT Bumi Resources Tbk (BUMI) akan berutang lagi lewat penerbitan surat utang dolar Amerika Serikat (AS).

Selama triwulan III 2009, PT Gudang Garam Tbk (GGRM) berhasil mencatat pertumbuhan laba bersih hingga 66,08% menjadi Rp2,475 triliun, dibanding periode yang sama tahun sebelumnya Rp1,503 triliun.

PT International Nickel Indonesia Tbk (INCO) mengalami penurunan laba bersih yang cukup tinggi pada sembilan bulan pertama di 2009 yaitu 70% menjadi US$ 110,5 juta, dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar US$ 369,1 juta.

PT Bank Central Asia Tbk (BCA) mencatatkan perolehan laba bersih sebesar Rp 5,09 triliun pada triwulan III-2009, meningkat 27% dari periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp 4 triliun.

PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) membukukan pertumbuhan laba bersih pada triwulan III-2009 sebesar 25,08% menjadi Rp 5,3 triliun, dari periode yang sama tahun lalu yang sebesar Rp 4,24 triliun.

PT Bakrieland Development Tbk (ELTY) mencatatkan laba bersih Rp94,88 miliar per September 2009 atau turun 28,88% dibanding periode yang sama 2008 sebesar Rp133,41 miliar.

PT Aneka Tambang Tbk (Antam) mencatatkan penurunan laba bersih 82% menjadi Rp292,66 miliar per September 2009 dibandingkan periode sama 2008 Rp1,62 triliun.

PT Mitra Adi Perkasa Tbk (MAPI) mencatatkan keniakan laba bersih sebesar 100% menjadi Rp166 miliar per September 2009 dari periode sebelumnya Rp83 miliar.

PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk (CMNP) mencatatkan laba bersih Rp74,25 miliar atau anjlok 24,4% dibanding periode yang sama 2008 Rp92,37 miliar.

Laba bersih PT United Tractors Tbk (UNTR)Tercatat naik 42% dari Rp2,09 triliun per triwulan 2008 menjadi Rp2,96 triliun pada triwulan ketiga 2009.

PT Jasa Marga (JSMR) berhasil membukukan pendapatan Rp2,618 Triliun pada triwulan 3-2009 atau naik 4,75% dibanding periode yang sama 2008 Rp2,49 triliun.

Laba bersih Astra turun 4% dari Rp7,4 triliun pada periode yang sama tahun 2008 menjadi Rp7,1 triliun karena anak usahanya banyak mengalami penurunan laba.

PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) mencatat pertumbuhan laba bersih sebesar 4,27% hingga triwulan III-2009.

PT Holcim Indonesia Tbk (SMCB) mencatat pertumbuhan penjualan sembilan bulan pertama 2009 mencapai Rp4,1 triliun naik 8,3%, dari sebelumnya Rp 3,8 triliun.

Akhirnya, RUPSLB menyetujui restrukturisasi utang FREN melalui rights issue sebanyak 22,08 miliar seharga Rp65/saham.

TURI bagikan dividen interim sebesar Rp72/saham pada: Cum dividen: 20 Nov09, Ex dividen: 23 Nov09,Recording date: 25 Nov09, Payment date: 10 Des09.

Brup Bakrie berencana menjual obligasi minimal US$750 juta atau Rp7,13 triliun guna membiayai ekspansi, melunasi utang jangka pendek dan mengakomodasi rights issue anak usahanya. Obligasi tersebut meliputi BUMI US$500 juta sedangkan BNBR disinyalir US$250 juta. Disinylair BNBR tengah memilih underwriter obligasi tersebut.

DYNA bagikan dividen interim sebesar Rp50/saham pada: Cum dividen: 19 Nov09, Ex dividen: 20Nov09, Recording date: 24 Nov09, Payment date: 7 Des09.

PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) memberikan pendangan atas obligasi Rupiah 1/A dan obligasi Rupiah I/A PT Tjiwi Kimia Tbk (TKIM) menjadi Negatif dari Stabil.

PT Pefindo melihat rencana PT Berlian Laju Tanker Tbk (BLTA) mengakuisisi Camillo Eitzen & Co ASA (CECO) tak mempengaruhi peringkat perusahaan..

Danatama Makmur Tangani IPO Benakat Petroleum Rp 1 Triliun
PT Benakat Petroleum Energy, perusahaan energi nasional, menunjuk PT Danatama Makmur sebagai penjamin pelaksana emisi (lead underwriter) dalam rencana penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) saham senilai Rp 1 triliun.

Kalbe Siapkan Dana Akuisisi Rp 1,2 Triliun
PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) sudah berancang-ancang mencaplok perusahaan lain. Tahun depan, KLBF bersiap mengakuisisi tiga perusahaan farmasi. '

Tambah Produksi, MASA Cari Utang
Produsen ban, PT Multistrada Arah Sarana Tbk (MASA), sedang haus dana segar untuk membiayai kenaikan produksi pabrik ban mereka pada tahun depan.

PT Pasific Utama Tbk (LPPF) mencatatkan laba (rugi) bersih sebesar Rp5,687 miliar atau naik 185% per September 2009 dibandingkan periode sebelumnya Rp1,99 miliar.

Cyport Limited telah menerima pengalihan 1.828.329.929 saham milik AcrossAsia Ltd pada perseroan di kisaran harga Rp 71 per saham untuk tujuan reorganisasi grup AAL.

PT Trimegah Securities Tbk (TRIM) berhasil maraup laba bersih Rp16,54 miliar per September 2009 setelah pada periode yang sama 2008 merugi Rp9,19 miliar.

Restrukturisasi Aset Dept. Store Matahari Disetujui
RUPSLB PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA) menyetujui proses restrukrisasi aset Department Store ke PT Pasific Utama Tbk pada Jumat (30/10).

Wow! Laba Bersih MAPI Naik 100%
PT Mitra Adi Perkasa Tbk (MAPI) mencatatkan keniakan laba bersih sebesar 100% menjadi Rp166 miliar per September 2009 dari periode sebelumnya Rp83 miliar.

Pefindo melihat rencana PT Berlian Laju Tanker Tbk (BLTA) untuk mengakuisisi Camillo Eitzen & Co ASA (CECO) secara tidak langsung berdampak pada perungkat BLTA.

DEWA & BISI Terlempar dari Daftar Transaksi Marjin
PT Dharma Henwa Tbk (DEWA) dan PT Bisi International Tbk (BISI) tidak bisa lagi melakukan transaksi marjin dan short selling karena dikeluarkan dari daftar.

Sumber: Investordaily, inilah.com, detik.com & Market Flash, kontan, Bloomberg, Reuters, CNBC
www.strategydesk.co.id
globalmarketstrategist.blogspot.com

No comments:

Post a Comment