Wednesday, November 11, 2009

Laporan Fundamental & Rumor Saham Indonesia 11-11

PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) telah menyatakan mundur dari keikutsertaannya dalam konsorsium pembeli saham divestasi Newmont.Hal ini disampaikan Gubernur NTB Zainul Majdi saat dihubungi wartawan di Jakarta, Rabu (11/11/2009).

PT Bumi Resources Tbk (BUMI) menyiapkan dana investasi untuk pengembangan proyek Dairi sebesar US$ 211 juta. Dananya diambil dari penerbitan obligasi US$ 300 juta yang telah dilakukan pekan lalu.

Research Macquarie Sec: Outperform UNTR target Rp 18.100

Research BNP Paribas Sec: Buy RALS target Rp 875 dari 735

Research Danareksa Sec: Buy TLKM target Rp 11.200

Research OSK Sec: Buy INCO target Rp 6.700

Truba Incar Proyek Marubeni
PT Truba Alam Manunggal Engineering Tbk (TRUB) dikabarkan mengincar beberapa proyek kelistrikan milik Marubeni dan Mitsui Co Ltd senilai US$ 1,4 miliar. Belum lama ini, menurut sumber Investor Daily, perseroan telah mendapatkan proyek Paiton Unit 3 dari Taeihei Dengyo Kaisha Ltd (Jepang), yang kontraknya dimulai pada November 2009-2011. Terkait itu, kata dia, harga TRUB berpeluang mencapai level Rp 150 dalam jangka pendek. Pada perdagangan kemarin, TRUB ditutup terkoreksi Rp 5 (4%) ke posisi Rp 120.

Cermati Saham Verena
HARGA saham PT Verena Oto Finance Tbk (VRNA) dikabarkan bakal diangkat menuju level Rp 100 dalam jangka pendek maupun menengah. Sumber Investor Daily mengungkapkan, perseroan bakal mendapatkan dana senilai Rp 1 triliun dari salah satu bank lokal terkait joint financing. Kabar tersebut akan menjadi momentum untuk mengakumulasi VRNA. Sementara itu, pada perdagangan kemarin, VRNA ditutup melemah Rp 2 (2,4%) ke level Rp 81

Nilai tukar rupiah bergerak datar dan diprediksi akan mengalami sesi perdagangan yang sunyi. Investor tidak terlalu terpengaruh oleh data pertumbuhan ekonomi RI yang mencapai 4,2% selama triwulan III-2009. Pada perdagangan Rabu (11/11/2009), rupiah bergerak stabil di level 9.430 per dolar AS. Menurut dealer, permintaan dolar dari korporasi menghadapi kebutuhan akhir tahun menghambat tren pelemahan dolar AS.Di pasar global, dolar AS juga mengalami stagnasi atas euro namun melemah atas yen. Euro diperdagangkan di level 1,4985 dolar, dibandingkan sebelumnya di 1,4994 dolar. Sementara dolar AS melemah di 89,82 yen, dibandingkan sebelumnya di 89,95 yen.

Kelesuan perdagangan diprediksi akan terus berlangsung hingga perdagangan Rabu (11/11/2009) ini. Investor masih sangat berhati-hati setelah melihat bursa-bursa global juga sedang istirahat. IHSG pada perdagangan hari ini diprediksi masih akan bergerak variatif dengan transaksi yang tipis.Bursa Wall Street tadi malam juga akhirnya mengalami koreksi setelah sebelumnya mencetak kenaikan besar hingga menembus titik tertingginya dalam satu tahun.
Pada perdagangan Selasa (10/11/2009), indeks Dow Jones ditutup hanya menguat tipis 20,03 poin (0,20%) ke level 10.246,97. Indeks Standard & Poor's 500 melemah tipis 0,07 poin (0,01%) ke level 1.093,01 dan Nasdaq melemah 2,98 poin (0,14%) ke level 2.151,08.Bursa Jepang juga membuka perdagangan hari ini dengan kenaikan tipis. Indeks Nikkei-225 dibuka naik 19,45 poin (0,20%) ke level 9.890,18.

PDB Membaik, Tapi Belum Berkualitas
Setelah melambat pada kuartal II-2009, laju pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) pada kuartal III mencapai 4,2% secara year on year. Jika dibanding kuartal II, PDB tumbuh 3,9%. Secara kumulatif, pertumbuhan PDB hingga kuartal III-2009 dibanding periode sama tahun lalu juga tumbuh 4,2%.

PEMODAL KHAWATIR KPC DAN ARUTMIN DIJAMINKAN LAGI, Obligasi Bumi Jadi US$ 300 Juta
PT Bumi Resources Tbk (BUMI) akhirnya menerbitkan obligasi senilai US$ 300 juta atau lebih rendah dari target semula US$ 500 juta. Perusahaan batubara milik Grup Bakrie itu memberikan kupon yang cukup tinggi sebesar 12%.

Pada triwulan III 2009, laba bersih CIMB Group yang mencapai RM727 juta merupakan peningkatan sebesar 9,7% dibandingkan triwulan II 2009.

Laba Bersih Kuartal III 2009 LSIP Anjlok 31,8%
Padahal dari sisi produksi crude palm oil (CPO), LSIP membukukan peningkatan produksi sebesar 9% menjadi 267.400 ton.

JRPT Siapkan Rp 220 Miliar Untuk Buy Back 10% Saham
Sumber dananya dari kas internal.

Kuartal Ketiga 2009, Laba Bersih ITMG Meroket 104%
ITMG mengantongi laba dari transaksi derivatif sebesar US$ 27,2 juta.

Setelah Kemarin Koreksi Teknikal
Saatnya Akumulasi BUMI
Saham PT Bumi Resources (BUMI), Rabu (11/11) diprediksi menguat seiring koreksi kemarin. Tapi, jika indeks regional negatif, saham ini akan terlibas. Akumulasi BUMI!

WIKA Raup Komisi dari Anak Usaha
PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) akan memperoleh komisi 25% dari setiap penggunaan fasilitas Non Cash Loan yang digunakan PT Wika Gedung.

Arpeni Tunda Bayar Bunga Obligasi
PT Arpeni Pratama Ocean Tbk (APOL) berniat untuk menunda pembayaran bunga obligasi yang akan jatuh tempo pada 3 November 2009.

Laba Bersih Gapura Prima Melonjak 34%
PT Perdana Gapura Prima Tbk (GPRA) mencatat lonjakan laba bersih triwulan III 2009 34% menjadi Rp26,713 miliar ketimbang periode yang sama 2008 hanya Rp19,998 miliar.

PT Multipolar Tbk (MLPL) telah membeli 250.000 saham PT Matahari Putera Prima Tbk (MPPA).

BUMI: Obligasi Dipatok Jadi US$300 Jt
Akhirnya, BUMI mematok obligasinya sebesar US$300 juta, lebih rendah dari target US$500 juta. Kupon obligasi 12% berjangka waktu tujuh tahun dan miliki call option setelah empat tahun. Credit Suisse dan Deutcshe Bank ditunjuk jadi agen penjual obligasi. Sementara itu, pesanan obligasi dalam roadshownya mencapai US$600 juta meliputi investor di AS (37%), Asia (33%) dan Eropa (30%). Selanjutnya, sebanyak US$180 juta dari obligasi tersebut untuk mendanai proyek Dairi.

ISAT: Tawarkan Kupon Obligasi 10,20%-11,68%
ISAT menawarkan obligasi seniai Rp1,5 triliun (obligasi konvensional dan sukuk) berjangka waktu 5 dan 7 tahun dengan kupon 10,20%-11,68%. Penerbitan obligasi ini akan menaikkan utang obligasi perseroan pada akhir 2009 menjadi Rp11,41 triliun vs per 30 Sept09 Rp9,91 triliun.

DOID: Northstar Danai Akuisisi Buma US$240 Jt
Northstar Tambang Persada Pte Ltd memberikan pinjaman US$240 juta bertenor satu hari kerja dan bunga 0% kepada DOID guna mengakuisisi Buma senilai US$500 juta.

UNSP: Indikasikan Penjualan CPO 9M09 Melorot 49,8% yoy
UNSP mengindikasikan penjualan CPO 9M09 melorot 49,8% yoy dari Rp2,39 triliun jadi Rp1,2 triliun. Penurunan tersebut dipicu turunnya rata-rata harga jualnya mencapai US$600/ton vs 9M08 US$800/ton serta volume penjualan naik 10% yoy dari 198.300 ton jadi 218.130 ton. Sementara itu, perseroan mencatat capex telah digunakan sebesar US$10 juta atau Rp100 miliar untuk pengembangan lahan melalui joint venture.

MAPI: Tawarkan Emisi Obligasi Rp500 M
MAPI mengumumkan penawaran obligasinya senilai Rp500 miliar meliputi obligasi konvensional Rp300 miliar dan sukuk ijarah Rp200 miliar dengan jangka waktu 3 dan 5 tahun dan bertingkat bunga tetap. Penggunaan dana untuk melunasi lebih awal sebagian pinjaman sindikasi perseroan tranche B dalam dollar AS atau yen yang jatuh tempo 8 Juni 2010. Masa penawaran pada 8-10 Des09 dan listing 16 Des09.

CPRO: Kinerja Anjlok, Fitch Pangkas Rating CPRO
Fitch Rating memangkas peringkat CPRO dari B menjadi CCC dengan prospek obligasi negatif. Penurunan rating disebabkan membengkaknya kebutuhan modal kerja ditengah menyusutnya arus kas akibat merosotnya kinerja di 3Q09.

PT Oto Multiartha akan menerbitkan obligasi dengan tingkat bunga tetap sebesar Rp 600 miliar. Seluruh dana hasil penerbitan obligasi ini akan digunakan untuk modal kerja yakni pembiayaan kendaraan bermotor.Menurut prospektur ringkat yang dirilis perseroan, Rabu (11/11/2009), obligasi Oto Multiartha VI tahun 2009 ini akan ditawarkan pada 4-8 Desember 2008. Obligasi ini mendapatkan peringkat 'idAA-' dari Pefindo.

Sumber: Investordaily, inilah.com, detik.com & Market Flash, kontan, Bloomberg, Reuters, CNBC
www.strategydesk.co.id
globalmarketstrategist.blogspot.com

No comments:

Post a Comment