Tuesday, November 17, 2009

Laporan Fundamental & Rumor Saham Indonesia 17-11

Cermati Saham Darma Henwa
HARGA saham PT Darma Henwa Tbk (DEWA) berpeluang menuju level Rp 200 dalam jangka pendek. Menurut sumber Investor Daily, akuisisi 10% saham PT Newmont Nusa Tenggara oleh PT Bumi Resources Tbk (BUMI) akan menjadi momentum untuk mengangkat harga DEWA. Kabarnya, kata dia, Darma Henwa bakal dijadikan kontraktor di tambang emas Newmont dan tambang timah hitam milik Herald Resources di Sumut. Pada perdagangan kemarin, DEWA ditutup menguat Rp 3 (1,8%) ke posisi Rp 166. (jau)

AKR Dapat Proyek Pertamina
PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) dikabarkan mendapatkan proyek baru dari PT Pertamina sebagai distributor bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. Terkait itu, kata sumber Investor Daily, harga AKRA berpotensi Rp 1.500-1.600 dalam jangka pendek maupun menengah. Beroperasinya Jakarta Tank Terminal dan akuisisi tambang di Kalimantan juga bakal berdampak positif. Pada perdagangan kemarin, AKRA ditutup naik Rp 30 (2,5%) ke level Rp 1.230.

BUMI Ogah Beritahu Dana Beli Newmont
PT Bumi Resources Tbk (BUMI) belum bersedia memberitahukan pendanaan pembelian 10% saham Newmont.

PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) telah merampungkan akuisisi 87,5% saham PT Anugrah Karya Raya yang bergerak di sektor pertambangan batubara senilai Rp 60 miliar. Hasil tambang ini akan dijual ke China.

Sentimen positif kembali hadir di lantai bursa. Penguatan bursa-bursa utama dunia diharapkan bisa menjadi katalis positif bagi pasar. Terutama bagi kenaikan saham-saham berbasis komoditas menyusul naiknya harga komoditas akibat melemahnya dolar AS. Pada perdagangan Senin (16/11/2009), indeks Dow Jones naik hingga 136,49 poin (1,33%) ke level 10.406,96. Indeks Standard & Poor's 500 juga menguat 15,82 poin (1,45%) ke level 1.109,30 dan Nasdaq naik 29,97 poin (1,38%) ke level 2.197.85. Indeks S&P untuk pertama kalinya ditutup di atas level 1.100 setelah Oktober 2008.Bursa Jepang juga dibuka langsung menguat. Indeks Nikkei-225 dibuka naik 56,46 poin (0,58%) ke level 9.847,64. Meski prediksi analis perbankan AS Meredith Whitney yang mengatakan saham bank overvalued dan bearish untuk pertama kali di tahun ini, dan menjelang data Industrial Production, TICS dan PPI, dimana dapat membatasi potensi kenaikan indeks saham regional Asia dan IHSG hari ini.

Nilai tukar rupiah dibuka menguat tipis. Rupiah diprediksi tidak bergerak jauh-jauh karena minimnya sentimen positif. Pada perdagangan Selasa (17/11/2009), rupiah dibuka menguat tipis ke 9.370 per dolar AS, dibandingkan penutupan sebelumnya di level 9.395 per dolar AS.
Investor akan mencari sentimen baru untuk menentukan arah pergerakan mata uang ini. Namun lelang surat utang negara (SUN) pada hari ini diharapkan bisa menarik lagi modal-modal asing. Sementara dolar AS di pasar global kemarin tercatat kembali melemah. Investor mendapatkan sentimen pendorong dari data PDB Jepang yang lebih baik dari ekspektasi, sehingga mendorong mereka memburu aset-aset berimbal hasil tinggi meski lebih berisiko. Euro kemarin ditutup menguat ke 1,4975 dolar, dibandingkan sebelumnya di 1,4911 dolar. Sementara dolar AS diperdagangkan di 89,30 yen, melemah dibandingkan sebelumnya di 89,66 dolar. Rupiah diperkirakan masih mendapatkan support dari rencana kunjungan Presiden Obama ke CHina pada pekan ini, dimana dapat mendorong penguatan yuan CHina terhadap dolar, diikuti lebih baik dari perkiraan data Retail sales AS semalam, KTT APEC tetap mempertahankan stimulus dan pernyataan Fed Bernanke hari ini yang masih memberikan prospek suku bunga AS masih akan tetap rendah.

S&P 500 Tembus 1.100
Membaiknya penjualan ritel pada Oktober lalu dan pelemahan dolar AS, memicu positifnya Wall Street pada perdagangan Senin (16/11).

Saham Tambang Masih Oke
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Selasa (17/11) diperkirakan melanjutkan penguatan. Saham pilihannya: PTBA, PGAS, ITMG, JSMR, TOTL, WIKA dan BRPT.

Shin Kong dan Bumi Beraliansi
Shin Kong Wedbush, perusahaan investasi asal Taiwan, membentuk aliansi strategis dengan PT Bumi Resources Tbk (BUMI). Shing Kong berniat membiayai ekspansi Bumi di sektor pertambangan.

Mencicipi Lebih Awal Laba SMGR
Hingga akhir tahun, pendapatan Semen Gresik bisa mencapai antara Rp 13 triliun-Rp 16 triliun

Dividen Interim Tri Polyta Rp 109 Miliar
Cum dividen jatuh pada tanggal 4 Desember 2009.

Asing Akan Berburu SUN Meski Yield Kecil
Para analis yakin, investor masih meminati SUN.

Tahun Depan, MAMI Targetkan Nasabah Ritel Tumbuh 20%
Tahun ini, Manulife Aset memiliki sekitar 53.000 nasabah ritel

Waran CPRO Didelisting 24 November 2009
Terhitung 24 November 2009, waran seri I,II,III, dan IV PT Central Proteinaprima Tbk (CPRO-W, CPRO-W2, CPRO-W3, dan CPRO-W4 tidak lagi diperdagangkan di Bursa.

'Target Price' Saham KKGI Rp2.100-2.500
Pefindo mengestimasikan target harga referensi saham PT Resource Alam Indonesia Tbk (KKGI) berkisar di Rp2.100 hingga Rp2.500 per saham.

Prasidha Aneka Niaga Raup Dividen Rp12,99 M
PT Prasidha Aneka Niaga Tbk (PSDN) meraup dividen Rp12,99 miliar atau Rp869,5 ribu per saham dari anak usahanya PT Aneka Coffee Industry (ACI).

Bosowa Kawal Rights Issue META
META berniat melego saham baru demi mendapatkan dana sebesar Rp 485,77 miliar.

Dana Asing Mulai Banjiri Pasar Saham
Asing terpikat kinerja emiten Indonesia nan kinclong.

EXCL : Capex XL Akan Menyentuh US$450 Juta pada 2010
PT XL Axiata Tbk menganggarkan belanja modal (capex) 2010 sekitar US$400-450 juta atau lebih kecil dibandingkan tahun ini yang sebesar US$600-700 juta. Perusahaan akan mengandalkan pinjaman bank dan kas internal untuk rencana ini.

TBLA: Capex Tunas Baru Rp 250 Miliar
Pada 2010, TBLA mengalokasikan belanja senilai Rp 250 miliar, dimana sebagian akan digunakan untuk pembangunan pabrik pengolahan kelapa sawit di Sumatera Selatan.

DOID : Northstar Akuisisi Delta US$350 Juta
Northstar Tambang Persada Pte Ltd telah merampungkan akuisisi 40% saham DOID senilai US$350 juta. Northstar kini menjadi pemegang saham mayoritas pada perusahaan induk PT Bukit Makmur Mandiri.

LTLS : Buyback Obligasi Rp 15 M
Lautan luas berencana membeli kembali obligasi perseroan senilai maksimal Rp 15 miliar. Buyback obligasi yang berlabel Obligasi III Lautan Luas tahun 2008 akan dilaksanakan pada 18 November 2009.

INDY: Bentuk Konsorsium Beli BHP Billiton
INDY menjajaki pembentukan konsorsium untuk pembelian dan pengembangan lahan seluas 355.000 hektar milik BHP Billiton di Maruwai. Kebutuhan dana diperkirakan akan mencapai US$ 400 juta hingga US$ 2 miliar, diluar dana akuisisi.

EXCL: Akan Lunasi Utang US$300 Juta
PT Excelcomindo Pratama Tbk akan menggunakan seluruh dana hasil penawaran umum terbatas sebesar Rp2,386 triliun untuk membayar utang perseroan. Dana tersebut akan dipakai untuk membayar pinjaman sindikasi dari DBS Bank Ltd, Export Development Canada, The Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ Ltd, dan China Trust Commercial Bank.

WIKA: Incar Proyek Rp 285 Miliar
WIKA tengah mengincar proyek Pertamina senilai Rp 285 miliar. Proyek tersebut meliputi pembangunan fasilitas produksi di perusahaan migas milik negara tersebut.

Pasca IPO, 55% Saham Latinusa Dibeli Nippon
Produsen pelat timah ini memang butuh dana untuk menambah kapasitas produksi dari 13.000 ton menjadi 16.000 ton per tahun.

Rencana IPO Saptaindra Terganjal Aturan Menteri
Anak usaha Adaro ini sudah tiga kali mengurungkan rencana penjualan sahamnya ke publik.

Ganti Nama, EXCL Rambah Regional
EXCL mengubah namanya menjadi PT XL Axiata Tbk.

BUDI ACID BANGUN DUA PABRIK, Tunas Baru Siapkan Investasi Rp 1 Triliun
PT Tunas Baru Lampung Tbk (TBLA) menyiapkan dana investasi perluasan lahan perkebunan kelapa sawit senilai Rp 1,03 triliun. Perseroan akan menamami lahan seluas 29.500 hektare (ha) di Banyuasin, Sumatera Selatan.

Kimia Farma Bentuk Anak Usaha Baru
PT Kimia Farma Tbk (KAEF) akan membentuk usaha baru di bidang laboratorium medis dan diagnostik dengan nilai investasi sekitar Rp 65-70 miliar. Usaha baru itu rencananya diluncurkan pada Desember 2009.

Sumber: Investordaily, inilah.com, detik.com & Market Flash, kontan, Bloomberg, Reuters, CNBC
www.strategydesk.co.id
globalmarketstrategist.blogspot.com

No comments:

Post a Comment