Research CIMB-GK Sec: Outperform GGRM target Rp 24.250
Research Credit Suisse Sec: Outperform CMNP target Rp 4.200
Research Mandiri Sec: Buy BBNI target Rp 2.300
Cermati Saham ATPK
HARGA saham PT ATPK Resources Tbk (ATPK) berpeluang menuju level Rp 300 dalam jangka pendek. Sumber Investor Daily mengungkapkan, ATPK dikabarkan menggandeng mitra strategis untuk menjadi pembeli siaga hasil tambang milik perseroan. ATPK juga disebut-sebut oleh pelaku pasar bakal mendapatkan dana segar untuk mengakuisisi tambang batubara di Kalimantan. Sementara itu, pada perdagangan kemarin, ATPK ditutup stagnan pada level Rp 245.
Sampoerna Agro Incar Domba Mas
Kabar yang beredar di pasar mengenai PT Sampoerna Agro Tbk (SGRO) menjadi pesaing utama bagi PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk (UNSP) dalam mengakuisisi Domba Mas bakal menjadi momentum kenaikan harga SGRO. Menurut sumber Investor Daily, harga SGRO berpotensi menguat ke kisaran Rp 2.550-3.000 dalam jangka pendek. Kabar meningkatnya permintaan CPO dari negara Asia, terutama Malaysia, juga bakal berdampak positif. Pada perdagangan kemarin, SGRO ditutup naik Rp 25 (1,02%) ke posisi Rp 2.475.
Para investor di lantai Bursa Indonesia pun tampaknya harus mulai mewaspadai terjadinya profit taking. IHSG dalam 2 hari terakhir sudah menguat cukup besar, dan sebagian saham-saham unggulan sudah mulai overbought. Namun potensi penguatan IHSG sejauh ini masih cukup besar. Saham-saham perbankan akan mendapatkan dorongan setelah terjadinya deflasi 0,03% yang akan membuat BI tidak akan mengubah kebijakan BI Rate-nya. Sementara saham-saham pertambangan akan mendapatkan peluangnya kembali menyusul naiknya harga-harga komoditas akibat melemahnya dolar AS.Pada perdagangan Selasa (1/12/2009), indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) menguat hingga 126,74 poin (1,23%) ke level 10.471,58. Indeks Standard & Poor's 500 juga menguat 13,23 poin (1,21%) ke level 1.108,86 dan Nasdaq menguat 31,21 poin (1,46%) ke level 2.175,81.Sementara Bursa Tokyo pada perdagangan Rabu (2/12/2009) mengalami koreksi setelah terus menerus menguat. Indeks Nikkei-225 dibuka melemah tipis 20,41 poin (0,21%) ke level 9.551,79. BI diperkirakan mempertahankan suku bunga 6.5% besok , meski inflasi mengalami deflasi.Harga emas capai rekor tertinggi $ 1.208.90/ons (target $ 1.280/1.300), minyak capai $78.90/barel, dapat angkat sentimen saham komoditi global dan pertambangan (positif untuk ANTM, BUMI-Newmont, ITMG, PTBA, ADRO).
Pada perdagangan Rabu (2/12/2009), rupiah dibuka menguat ke level 9.415 per dolar AS, dibandingkan penutupan kemarin di level 9.460 per dolar AS.Pada perdagangan Selasa (1/12/2009) di Bursa New York, euro menguat ke 1,5082 dolar, dibandingkan sebelumnya di level 1,5005 dolar. Sementara dolar AS menguat atas yen ke posisi 86,66 yen, dibandingkan sebelumnya di 86,28 yen.Euro bahkan sempat menguat ke 1,51 dolar, untuk pertama kalinya setelah kasus gagal bayar Dubai World mengguncang pasar finansial. Namun efek gagal bayar itu memudar setelah Dubai World mengumumkan rencananya merestrukturisasi utangnya sebesar US$ 26 miliar. potensi penguatan rupiah dapat dibatasi oleh spekulasi BI akan membatasi kepemilikan asing di SBI jangka pendek, intervensi karena penguatan rupiah dapat mengganggui kinerja ekspor. Data ISM AS semalam 53.6 ebih rendah dari perkiraan dan Pending Home Sales meningkat, menjelang testimony Fed Bernanke besok dan data tenaga kerja AS Jumat.
IHSG Akhir Tahun Di Level 2.950
PT CIMB Securities Indonesia memprediksi target harga indeks pada level 2.950 dengan rating market outlook Overweight.
PT Bumi Resources Tbk (BUMI) kembali menggelar aksi korporasi demi memperoleh dana segar. Produsen batubara terbesar di Indonesia ini akan menjual maksimal 5% saham ke investor strategis. Hajatan ini akan dilaksanakan awal 2010.
PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) berhasil membukukan kenaikan laba bersih sebesar 9% di bulan Oktober 2009 ini dari posisi akhir tahun 2008 lalu. Per Oktober 2009, laba bersih yang berhasil BSDE kumpulkan mencapai Rp 242 miliar. Pada Desember 2008, laba bersih BDSE sebesar Rp 223,46 miliar.
ELTY Diterpa Tiupan Badai Dubai
Tanpa efek krisis Dubai pun, analis memperkirakan pendapatan Bakrieland Development tahun ini akan turun 14,6%.
BUMI Yakin Lampaui Target Produksi 2009
PT Bumi Resources Tbk (BUMI) yakin dapat meningkatkan produksi melebihi tahun ini.
BNBR akan Terbitkan Obligasi
PT Bakrie and Brothers Tbk (BNBR) berencana akan menerbitkan obligasi pada awal 2010.
PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) mencatatkan laba bersih sekitar Rp5,302 triliun atau naik 25,08% dibanding per September 2008 sekitar Rp4,238 triliun.Hal itu disampaikan dalam materi public expose investor summit pada 3 Desember mendatang. BRI juga mencatatkan NPL-gross sekitar 3,92% pada kuartal ketiga 2009 dibanding kuartal ketiga 2008 sekitar 2,90%.
Musim Panen MAPI di Akhir Tahun
Akhir tahun bakal menjadi berkah buat perusahaan ritel PT Mitra Adi Perkasa Tbk (MAPI). Apalagi harga sahamnya masih murah.
PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN) berencana menerbitkan obligasi senilai Rp 200 miliar pada Januari 2010. Dana hasil obligasi akan digunakan untuk kucuran pembiayaan perseroan.
Demikian disampaikan dalam prospektus yang dipublikasikan, Selasa (1/12/2009).Obligasi ini akan diterbitkan dalam 3 seri, yaitu seri A senilai Rp 75 miliar, seri B senilai Rp 50 miliar dan seri C senilai Rp 75 miliar, masing-masing berjangka waktu 370 hari, 18 bulan dan 24 bulan.
PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) berencana untuk memperpanjang kontrak jual beli gas dari blok Offshore North West Java (ONWJ) yang dikelola PT Pertamina Hulu Energi ONWJ.
"Kontraknya akan habis dalam waktu dekat. Kami berharap bisa diperpanjang," ujar Direktur Utama PGAS, Hendi Prio Santoso di Gedung Departemen ESDM, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Selasa (1/12/2009).Menurut dia, gas itu akan disalurkan untuk memasok kebutuhan PLTGU Tanjung Priok milik PT PLN (Persero) dan juga untuk kebutuhan industri. Ia berharap proses negosiasi ini akan selesai awal tahun depan.
2010, ITMG Bidik Penjualan Batubara 23MT
PT Indo Tambang Mega Raya Tbk (ITMG) menargetkan penjualan batubara sekitar 23MT pada 2010 dan akhir tahun ini penjualan ditargetkan 20,5MT.
Realisasi Belanja Modal ANTM Minim
PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) hanya merealisasikan belanja modal Rp 662 miliar sampai September 2009, karena beberapa proyek ANTM mundur.
Lelang Penukaran SUN Sepi
Lelang penukaran Surat Utang Negara (SUN) sepi, karena pemerintah menyodorkan harga penawaran rendah.
ATPK Targetkan Pendapatan Naik 7.417%
PT ATPK Resources Tbk (ATPK) menargetkan pendapatan sekitar US$ 24,46 juta atau sekitar Rp 264,6 miliar pada 2010. Target itu melejit 7.417,05% dibanding realisasi pendapatan akhir 2008 sebesar Rp 3,52 miliar.
Asahimas Incar Pendapatan Rp 2 Triliun
PT Asahimas Flat Glass Tbk (AMFG) menargetkan kenaikan pendapatan menjadi Rp 2 triliun pada 2010 dibandingkan target tahun ini senilai Rp 1,8 triliun. Pulihnya perekonomian global diharapkan mendongkrak permintaan produk-produk perseroan.
BAKRIE SUMATERA MINTA PERSETUJUAN RIGHTS ISSUE, Bumi Investasi US$ 1 Miliar
PT Bumi Resources Tbk (BUMI) akan menginvestasikan dana US$ 1 miliar atau sekitar Rp 9,5 triliun untuk mengembangkan tambang emas, tembaga, bijih besi, seng dan timah.
Trada Maritime Raih Kontrak Rp 1,65 Triliun
PT Trada Maritime Tbk (TRAM) meraih kontrak senilai total Rp 1,65 triliun, terdiri atas kontrak penyediaan fasilitas penyimpanan dan pengisian migas terapung (floating, storage and offloading/FSO) untuk The China National Offshore Oil Corporation (CNOOC) dan kontrak penyediaan kapal untuk PT Pertamina.
Inco Raih Pinjaman US$ 300 Juta
PT International Nickel Indonesia Tbk (INCO) baru menandatangani pinjaman senior fasilitas ekspor (senior export facility agreement)senilai US$ 300 juta dengan Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ Ltd dan Mizuho Corporate Bank Ltd.
INCAR TAMBANG BHP, Bukit Asam-Rajawali Beraliansi
PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk (PTBA) beraliansi dengan PT Rajawali Corporation untuk mengakuisisi tambang batubara milik BHP Billiton Ltd di Maruwai, Kalimantan Tengah. Nilai akuisisi itu diperkirakan mencapai US$ 500 juta.
Economic : BPS Catat Deflasi Pada November
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat terjadinya deflasi pada November 2009 sebesar 0,03% sehingga laju inflasi sepanjang tahun ini diyakini bisa menyentuh angka maksimal 3%. Prediksi inflasi itu lebih rendah dari proyeksi BI dan pemerintah sebesar 3,5% - 3,6%. Data BPS menunjukkan laju inflasi tahun kalender Januari-November menembus 2,45% seiring dengan terjadinya deflasi pada November. Secara year-on-year, inflasi bulan tersebut tercatat 2,41%.
Economic: Oktober, Ekspor Naik Capai US$11,8 M
BPS mencatat nilai ekspor RI pada Okto09 mencapai US$11,88 miliar atau +10,12% YoY, +20,72% MoM. Nilai Ekspor tersebut tertinggi sepanjang 2009 serta pertama kalinya mencatat pertumbuhan positif secara y/y. Ekspor nonmigas pada Okto09 US$10,16 miliar (+25,45% MoM, +14,10% YoY) sedangkan pada 10M09 US$92,03 miliar (-22,31% yoy). Sementara itu, impor pada Okto09 US$9,47 miliar (+11,16% MoM) sedangkan pada 10M09 US$77,75 miliar (-30,84% yoy). Impor nonmigas US$7,55 miliar (+22,87% MoM) sedangkan 10M09 US$62,70 miliar (-25,57% yoy). Selanjutnya, impor migas US$1,92 miliar (-19,20% MoM) dan 10M09 US$15,05 miliar (-46,58% yoy).
ENRG: Raup Penjualan Rp 1,04 Triliun
PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG) mencatatkan penjualan bersih sebesar Rp 1,04 triliun hingga akhir 3Q09. Penjualan turun sekitar 23% dari periode sama 2008 senilai Rp 1,36 triliun. Sementara itu, laba sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi (EBITDA) hanya mencapai Rp 109 miliar. EBITDA tergerus hingga 79,8% dari 3Q08 sebesar Rp 542 miliar.
SMGR: Grup Rajawali Disinyalir Akan Jual 24,9% Saham
Grup Rajawali disinyalir akan menjual 24,9% saham SMGR dengan target dana US$900 juta atau Rp9 triliun guna meraup keuntungan yang besar. Danareksa Sekuritas dan JP Morgan disinyalir telah ditunjuk sebagai enasihat keuangannya.
GZCO: Siapkan Investasi Rp200 M
PT Gozco Plantations Tbk akan mengalokasikan dana sebesar Rp200 miliar untuk perluasan kebun pada tahun depan. Selain itu perseroan juga akan membangun satu unit pabrik pengolahan kelapa sawit yang berkapasitas 45 ton per jam tandan buah segar (TB)untuk menambah jumlah pengolahan yang saat ini hanya berjumlah satu unit.
PTBA: Capex Capai Rp 4 Triliun
PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk mengalokasikan belanja modal (capex) sebesar Rp 4 triliun pada tahun depan. Perseroan juga menjajaki untuk menggandeng Grup Rajawali untuk membeli lahan milik BHP Billiton. PTBA siap mengakuisisi 100$% proyek tambang batu bara BHP Billiton di Kalimantan Tengah. Akuisisi dilakukan dengan menggandeng TINS, ANTM dan Rajawali Corporation. PTBA telah menyampaikan penawaran ke BHP Billiton dan nilainya diperkirakan sekitar US$ 500 juta. (
GJTL: Akan Jual 28,91% Saham Polychem
GJTL berencana menjual 28,91% saham PT Polychem Indonesia pada 2010. Saat ini perseroan tengah mengkaji cara penjualannya yakni block sale atau dijual sekaligus.
PNLF: Restrukturisasi Disetujui Bapepam-LK
Bapepam-LK akhirnya menyetujui rencana restrukturisasi bisnis PNLF. Dengan adanya izin itu, menajemen mengembalikan izin operasional sebagai perusahaan asuransi dan selanjutnya perseroan akan menjalankan bisnis sebagai perusahaan jasa keuangan.
SULI: Jual Tagihan
PT Sumalindo Lestari Jaya Tbk menjual tagihan ke PT Sumalindo Hutani Jaya dalam bentuk zero coupon bond 1 senilai US$14 juta kepada Marshall Enterprise Limited. Sumalindo Lestari juga menjual tagihan ke Sumalindo Hutani dalam bentuk zero coupon 2 senilai US$1,79 juta kepda Marshall Enterprise. Sumalindo Lestari juga melepas 7,2 juta saham di Sumalindo Hutani senilai total US$720.150 kepada Tjiwi Kimia.
WIKA: Akan Divestasi 18,65% Saham Wika-NGK
WIKA akan mendivestasi seluruh sahamnya (18,65%) di PT Wika-NGK Insulators senilai Rp1,048 juta atau Rp1.000/saham. Pasalnya, kegiatan perusahaan tersebut diluar bisnis inti perseroan serta rendahnya pertumbuhan Wika-NGK dibanding anak usaha lainnya.
Sumber: Investordaily, inilah.com, detik.com & Market Flash, kontan, Bloomberg, Reuters, CNBC
www.strategydesk.co.id
globalmarketstrategist.blogspot.com
No comments:
Post a Comment