Wednesday, March 17, 2010

Laporan Rumor & Fundamental Saham IHSG 17-03

Saham PT Kawasan Industri Jababeka Tbk (KIJA) dikabarkan bakal dikerek bandar. Mereka memanfaatkan kabar yang menyebutkan bahwa perseroan akan menggarap proyek properti superblok di bilangan Karet Tengsin Sudirman, Jakarta, serta pembangkit listriknya diminati oleh PT Perusahaan Lsitrik Negara (PLN).

Pemodal sebaiknya mulai mencermati pergerakan saham PT Tirta Mahakam Resources Tbk (TIRT) karena sahamya dalam tren menguat Maret 2010. Sindikasi bank BUMN dikabarkan siap mengucurkan dana kepada Tirta Mahakam untuk mengembangkan usaha di bidang pertambangan.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat tajam pada perdagangan hari ini, sedangkan nilai tukar rupiah naik tipis. Penguatan saham-saham unggulan mengkerek IHSG melesat lebih dari 2%.  Namun langsung berbalik arah dengan cepat dan melesat naik hingga sempat menyentuh level 2.733.565, atau naik 63 poin (2.733%). Kenaikan ini sekaligus menjadi yang tertinggi diantara bursa-bursa regional Asia lainnya.Penguatan IHSG terutama didorong oleh penguatan tajam saham Indo Tambang (ITMG) dan saham-saham grup Astra, serta saham-saham unggulan lainnya hampir di semua sektor. Indeks saham tambang melesat paling tinggi diikuti dengan indeks saham sektor perkebunan dan misc industry serta saham sektor konsumsi. Tak ada saham unggulan yang nyemplung ke zona negatif pada awal perdagangan hari ini. Sementara nilai tukar rupiah dibuka naik ke level 9.155 per dolar AS, dibandingkan penutupan sebelumnya di level 9.165 per dolar AS. Bursa-bursa Asia juga seluruhnya menguat seiring dengan sentimen positif atas kebijakan The Fed mempertahankan suku bunga acuan AS.
    * Indeks Nikkei-225 menguat 74,07 poin (0,69%) ke level 10.795,78.
    * Indeks Straits Times menguat 6 poin (0,21%) ke level 2.903,38.
    * Indeks Hang Seng menguat 173,15 poin (0,82%) ke level 21.196,17.
Harga minyak menguat ke $ 81.79/barel, emas ke $ 1.126.60/troy ons, nikel $ 22.055, timah $ 17655.

Fed Pertahankan Suku Bunga, Uni Eropa bantu Yunani. Bursa Asia Menghijau
The Fed mempertahankan suku bunga acuannya di level 0,25%.

Konsorsium Multicapital yang merupakan anak usaha PT Bumi Resources Tbk dengan Pemda Nusa Tenggara Barat melalui PT Multi Daerah Bersaing (MDB) kembali membeli 7% saham divestasi PT Newmont Nusa Tenggara pada Senin (15/3/2010). Dengan begitu maka MDB resmi menguasai 24% saham Newmont.

PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk (PTBA) hingga saat ini belum melakukan kajian apapun terhadap tambang Freeport. Hal ini disampaikan Achmad Sudarto, Sekretaris Perusahaan PTBA dalam keterbukaan informasinya ke BEI yang dikutip INILAH.COM, Selasa (16/3).

Harga Obligasi MPPA Naik Menjelang Buyback
MPPA punya hak untuk membeli obligasinya sebelum jatuh tempo pada 7 Agustus 2010 di harga 105,38.

Berharap Harga CPO Bisa Meghapus Rapor Buruk
Penurunan kinerja LSIP pada 2009 terjadi karena harga CPO dan kernel yang menurun.

UNSP & Spinnaker Sepakat 'Crossing" Jual Beli Saham
UNSP sepakat telah menutup transaksi perjanjian jual beli saham dengan Spinnaker Global Fund Limited di Agri International Resources Pte. Ltd (AIRPL) pada 11 Maret 2010.

PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk (UNSP) telah menutup transaksi perjanjian jual beli saham dengan Spinnaker Global Emerging Markets Fund Limited di Agri International Resources Pte. Ltd (AIRPL).

Akuisisi Elnusa Rampung
Benakat Terbitkan 'Promissory Note' Rp894,81 M
BIPI telah merampungkan akusisi atas 37,15% saham Elnusa pada 12 Maret. Akuisisi ini diperoleh dari pinjaman melalui penerbitan promissory note Rp894,81 miliar.

PT Kokoh Inti Arebama Tbk (KOIN) berhasil mendapatkan pinjaman sebesar Rp200 juta.

Economic: Asumsi Laju Ekonomi Berpeluang Naik
Pemerintah mengisyaratkan target pertumbuhan ekonomi Indonesia 2010 berpeluang direvisi naik dari angka yang dipatok saat ini sebesar 5,5%. Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas mengungkapkan pemerintah tengah mengkaji kembali asumsi pertumbuhan ekonomi dalam pembahasan RAPBN-P 2010.

Auto: Pasar mobil 2010 akan tembus 600.000 unit
Volume pasar mobil nasional pada tahun ini diprediksi bisa menembus lebih dari 600.000 unit, melampaui realisasi 2008 dengan syarat tidak ada kenaikan pajak, kondisi makro ekonomi yang stabil dan suku bunga acuan tetap 6,5%. Selama dua bulan terakhir, pasar mobil di dalam negeri terus menunjukkan tren peningkatan dengan realisasi penjualan wholesales (pengiriman pabrik ke diler) sebesar 52.831 unit (Januari) dan menguat lagi menjadi 55.656 unit (Februari). Angka tersebut masing-masing melambung 67% dan 61,3% dibandingkan dengan posisi Januari dan Februari 2009.

Energy: BPS: Kenaikan TDL 15% Tak Banyak Pengaruhi Inflasi
Kenaikan Tarif Dasar Listrik (TDL) sebesar 15% yang rencananya akan diberlakukan mulai Juli nanti diyakini tidak banyak menambah laju inflasi tahun ini. Syaratnya, pemerintah harus mampu mengatasi dampak psikologis dari kenaikan TDL tersebut. Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) mengakui, kenaikan TDL memang akan berdampak langsung kepada konsumen rumah tangga karena mereka harus menganggarkan dana lebih besar untuk membayar listrik. Namun, hal tersebut tidak memberikan pengaruh yang disignifikan terhadap angka inflasi karena komponen TDL dalam perhitungan inflasi tidak sebesar komponen lainnya.

Economic: Kepemilikan Asing di SUN Naik
Kepemilikan investor asing pada surat utang negara (SUN) meningkat dari level Rp127,54 T pada 11 Maret menjadi Rp127,76 T pada 12 Maret. Dengan begitu, persentase kepemilikan asing meningkat menjadi 21,16%. Data Ditjen Pengelolaan Utang Kemenkeu menunjukkan porsi kepemilikan asing itu tidak menurun meskipun jumlah total SUN yang beredar berkurang dari level Rp603,62 T pada 10 Maret menjadi Rp601,72 T 11 Maret.

Property: Kredit Bank Asing dan Campuran Anjlok
Penyaluran kredit properti oleh bank asing dan campuran terus merosot. Data BI menyebutkan, hingga Januari 2010 nilai kredit properti tercatat sebesar Rp 6,43 triliun, atau turun 42,62% dibandingkan posisi Januari 2009. Penurunan itu dipimpin oleh jenis KPR dan KPA.

BBNI: Targetkan Right Issue Rp6 Triliun
PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) ditargetkan bisa meraup dana sekitar Rp5-6 triliun dari penerbitan saham baru (right issue) pada 2H10. Pada saat yang sama, perusahaan BUMN ini juga akan melepas 4,14% saham tambahan (green shoe). Hingga saat ini, pemerintah masih menguasai saham BNI 76,36% dan sisanya 23,64% dipegang oleh publik. BNI akan menambah sahamnya ke publik sebesar 16,36%, dengan asumsi saham publik akan ditingkatkan menjadi 40% dari saat ini masih 23,64%.

INTP: Penjualan Indocement Turun 8% di 2009
Penjualan semen PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) tercatat turun 8% dari 14,6 juta ton di tahun 2008 menjadi 13,4 juta ton pada periode 2009. Pasar domestik masih menjadi andalan penjualan perseroan, dengan porsi 88% atau setara dengan 11,8 juta ton. Menurut Corporate Secretary PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk Dani Handayani, penurunan penjualan perseroan disebabkan kebijakan manajemen untuk mempertahankan harga jual semen dalam negeri, sebagai pangsa pasar utama (home market). Perseroan juga berniat menambah kapasitas produksi semen dengan penambahan dua cement mill atau pabrik semen, dengan total kapasitas 1,5 juta ton semen per tahun. Total investasi yang disiapkan perseroan mencapai US$35 juta atau sekitar Rp321 miliar. Tahun ini Indocement memperkirakan produsi semen mencapai 20,1 juta ton per tahun atau meningkat 1,5 juta ton dari posisi sebelumnya yang tercatat 18,6 juta ton.

BIPI: Akuisisi Elnusa Lunas April
PT Benakat Petroleum Energy Tbk (BIPI) akan menyelesaikan sisa pembayaran akuisisi 37,15% saham PT Elnusa Tbk sebesar Rp 302,3 miliar pada 12 April 2010, yang dananya berasal dari surat sanggup (promissory notes). Skema pembayaran transaksi dilakukan dalam 2 tahap, yaitu pada 12 Maret 2010 sebesar Rp 592,51 miliar dan sisanya pada 12 April 2010 senilai Rp 302,3 miliar.

BMRI: Penerbitan Obligasi Terancam Batal
PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) akan membatalkan penerbitan obligasi berdenominasi dolar AS senilai US$ 200 juta - US$ 300 juta apabila rights issue disetujui pelaksanaannya tahun ini. Perseroan menunggu keputusan dari pemerintah selaku pemegang saham mayoritas.

KLBF: Siapkan Obligasi untuk Danai Akuisisi
PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) menyiapkan dana akusisi senilai Rp 1 triliun, dimana sebagian dananya akan ditutup dari kas internal dan sisanya dari penerbitan obligasi. Perusahaan farmasi itu telah melakukan penjajakan dengan 15 perusahaan lokal di bidang makanan kesehatan dan obat dan pihaknya tengah memfinalisasi hasil pembicaraan tersebut.

BHIT: Bagi Saham Bonus
PT Bhakti Investama Tbk (BHIT) berencana membagikan saham bonus kepada pemegang sahamnya, dengan rasio 1:3. Saham itu berasal dari agio saham yang saat ini mencapai Rp 2,83 triliun yang diperoleh dari hasil penawaran saham perdana dan rights issue.

BRPT: Kuasai 10,59% Saham Gozco
PT Barito Pacific Tbk (BRPT) meningkatkan kepemilikan sahamnya di PT Gozco Plantations Tbk (GZCO) menjadi 529,71 juta saham atau 10,59% dari sebelumnya 500 juta saham (10%). Nantinya kontribusi kepemilikan saham Gozco tidak akan terkonsolidasi dalam keuangan laporan keuangan Barito Pacific. Namun, kepemilikan 10,59% saham Gozco akan termasuk dalam aset investasi perseroan.

BLTA: Terbitkan Obligasi Konversi US$125 Juta
PT Berlian Laju Tangker Tbk (BLTA) menunjuk JP Morgan Securities Ltd dan RS Platou Markets AS untuk melaksanakan obligasi konversi perseroan senilai US$125 juta atau sekitar Rp1,14 triliun. Dengan rencana semula penerbitan obligasi konversi sebesar US$100 juta, perseroan menambah sebesar US$25 juta. Obligasi konversi itu berkupon 12% dan akan jatuh tempo pada 2015.

FREN: Bond Mobile-8 Default
PT Mobile-8 Telecom Tbk (FREN) kembali gagal membayar (default) bunga dan denda obligasinya. Bunga obligasi yang gagal bayar itu adalah bunga obligasi ke-12 dari obligasi tahap I/2007, sedangkan denda yang belum dilunasi perseroan sampai jatuh tempo pembayaran 15 Maret 2010 adalah denda ke-9 tahap kedua obligasi I/2007. Akibat kegagalan tersebut, otoritas bursa Senin pekan ini membekukan perdagangan obligasi itu sekaligus menghentikan sementara transaksi saham perusahaan.

Corporate Actions
Hari ini (17/3), cum date rights issue Sumalindo Lestari Jaya Tbk (SULI), ratio 1(new) : 1(old) Rp 100/saham. Ex date (18 Mar 2010)

Hari ini (17/3), cum date stock split Resource Alam Indonesia Tbk (KKGI), ratio 1(old) : 4(new) Ex date (18 Mar 2010)

Pemegang saham mayoritas PT Trimegah Securities Tbk (TRIM), Spinnaker melalui Demerara Limited pemilik 25,05% telah menawarkan sahamnya kepada bos Nortstar Pasific Partner Patrick Waluyo.

ANTA Catatkan Laba Bersih Naik 37%
PT Antra Express Tour&Travel Tbk (ANTA) mencatatkan laba bersih Rp15,896miliar atau naik 37% pada 2009 dibandingkan periode sama sebelumnya Rp11,601 miliar pada 2008

Sepanjang 2009, PT Kabel Indonesia Tbk (KLBI) mencatat penurunan yang signifikan atau penjualan bersih 52,52% menjadi Rp822,27 miliar dari Rp1,73 triliun.

Bank Dunia menaikkan proyeksi pertumbuhan Cina 2010 menjadi 9,5%, dari sebelumnya 9%. Kenaikan tersebut dilakukan Bank Dunia dengan syarat Cina harus berhasil meredan pergerakan inflasi dan potensi bubble dalam transaksi perumahana. Demikian seperti dikutip dari AP, Rabu (17/3).

 Mackenzie Cuncill Investment Management Ltd menguasai 6 miliar lembar saham setara 6,40% saham PT Bakrie & Brother Tbk (BNBR).

PT Ciputra Development Tbk (CTRA) telah membukukan penjualan perumahan sebesar Rp300 miliar dalam periode Januari-Februari 2010.

Garuda Incar Dana IPO US$300 Juta
Perusahan penerbangan pelat merah, PT Garuda Indonesia menargetkan pendapatan dari rencana initial public offering (IPO) mencapai

Sumber: Bloomberg, inilah.com, kontan, investordaily, detikfinance.com (market flash)
Gallery Saham Mania : globalmarketstrategist.blogspot.com

No comments:

Post a Comment