PELATIHAN ANALISA TEKNIKAL II. PT UBI Securities & PT Harumdana Berjangka
Sabtu, 20 Maret 2010: 09.30 WIB. Menara BCA lt. 49 Jln. MH. Thamrin No. 1 Jakpus
Market Review
Aksi profit-taking menjelang liburan Hari Raya Nyepi (16/03), mendorong laju kenaikan IHSG terbatas pada hari Senin (15/03), dimana sempat mencapai level tertinggi 2.683,107 , meski akhirnya ditutup menguat tipis, setelah mendapatkan sentimen positif dari kenaikan peringkat kredit jangka panjang Indonesia oleh lembaga pemeringkat internasional Standard & Poors menjadi BB dari BB- dan lebih baik dari perkiraan data penjualan ritel AS bulan lalu, diikuti kinerja indeks saham Asia dan Wall Street yang menguat di awal pekan. Kenaikan saham di sektor properti, infrastruktur dan financial, topang IHSG dan membatasi tekanan penjualan di sektor aneka industri, manufaktur, pertambangan, perkebunan, konsumsi dan perdagangan. Rallynya sejumlah saham lapis kedua dan ketiga (SDRA, ASIA, KIAS, ASDM, SCCO) hingga ITMG dan PGAS, ikut topang kenaikan IHSG. IHSG naik 3,097poin(+0,12%), di 2.669,608,transaksi sebesar Rp 2,97triliun.
Mayoritas indeks saham di regional Asia meningkat kemarin, dipimpin oleh saham dari perusahaan financial dan consumer, di tengah spekulasi bank sentral Jepang akan mengambil langkah-langkah untuk mengatasi deflasi. Saham Sony Financial Holdings menguat berkat perusahaan akan meningkatkan kepemilikan obligasi, Toyota Motor Corp, Kia Motors Corp Korea, menguat kemarin. Sun Hung Kai Properties terkoreksi setelah Hong Kong mengambil langkah untuk meredakan harga real-estate. Indeks saham MSCI Asia Pasific naik 0,1% menjadi 122,88 kemarin. Indeks Shanghai naik 0,5%, Taiex Taiwan naik 0,8%, Nikkei 225 & Hang Seng melemah 0,3%.
Ind P/E (x)
EPS
Y/Y Y/Y Suku Bunga* Inflasi*
Y/Y GDP*
Y/Y
IHSG 31.2 8% +101.1% 6.50% 3.81% 5,4%
STI 21.2 16% +55.39% 0,5% -0.30% -3.5%
KLCI 15.7 10% +42.57% 2.0% -2.04% -3.9%
SET 30.00 4% +60.13% 1.25% -1.00% -4.9%
SSE 31.5 36% +50.17% 5.31% +2,7% +10,7%
N225 46.5 -1% +25.3% 0.10% -2.5% -5.1%
HSI 23.5 19% +52.97% 0.50% -1.60% +2,3%
DJIA 16.03 3% +26.5% 0.25% +2.6% +5.9%
IHSG Outlook
Potensi kenaikan IHSG masih terbuka, dari solidnya pertumbuhan ekonomi dan kinerja emiten (earning & pemberian dividen 2009) domestik hingga situasi sosial politik di dalam negeri, dapat meningkatkan keyakinan investor lokal dan asing masuk ke pasar modal, dapat mendorong aliran dana masuk ke Bursa Efek Indonesia (BEI) di pekan ini. Sementara potensi penguatan rupiah terhadap dolar AS (target Rp 9.000/9.100), berkat katalis positif dari pelemahan dolar AS terhadap mata uang Eropa dan Asia, penurunan CDS (credit default swap) Indonesia ke 155,87 hingga kenaikan peringkat kredit RI menjadi BB dari BB- oleh Standard Poors (akan diikuti Moodys di bulan mendatang), topang kinerja IHSG di pekan ini. Sejumlah perkembangan yang positif dari bantuan Uni Eropa kepada Yunani, rencana pemerintah Jepang mengatasi deflasi hingga The Fed AS akan pertahankan suku bunga di nol persen untuk menjaga pemulihan ekonomi, seharusnya memberikan support kepada IHSG. Meski
faktor teknikal yang overbought dalam trend bullish, dapat membatasi laju kenaikan IHSG di pekan ini, dibayangi kekhawatiran potensi kenaikan suku bunga China di bulan depan.
Stock Picks:Average last 35week +148.783%. Target 0-30%+, Risk < -10%
Top Pick UBI = +356.662% = +17.833%/saham.
Stock Picks:
# INTA: Hold #GJTL : Outperform
Global Outlook
Indeks saham regional Asia, Eropa hingga Wall Street diperkirakan masih mempertahankan momentum bullish jangka pendek di awal pekan ini, berkat the Fed AS masih mempertahankan suku bunga di kisaran nol persen hingga waktu yang lebih lama untuk menjaga pemulihan ekonomi, meredanya kekhawatiran terhadap ancaman penurunan rating kredit Yunani oleh Standard & Poors berkat usaha untuk mengurangi deficit anggaran dan Uni Eropa berjanji memberikan bantuan kepada Yunani kemarin hingga spekulasi bank sentral Jepang akan mengambil langkah untuk mengatasi deflasi di Jepang, dimana masih mendukung perkiraan stimulus global masih akan meningkat di bulan mendatang dan dipertahankan hingga ada jaminan pemulihan ekonomi terjaga. Hasil riset dari Bank of America Merrill Lynch menunjukkan risk appetite meningkat karena meredanya kekhawatiran bahwa suku bunga akan meningkat di akhir tahun ini, mendorong investor memangkas kepemilikan cash (tunai) dan membeli saham. Meski kekhawatiran terhadap sektor perumahan AS (pernyataan analis Whitney) dan spekulasi kenaikan suku bunga China, dapat membatasi momentum kenaikan indeks saham global.
Technical Analysis:
IHSG menunjukkan signal positif dari pola candle spinning top (momentum penurunan terbatas), berada di atas channel support di 2.602dan dalam uptrend channel, ditutup di atas 2.664 (5-day MA), seharusnya mendukung potensi kenaikan. Kondisi tersebut didukung ADX meningkat (momentum kenaikan mereda), stochastic bullish kendati overbought, MACD bullish, menunjukkan potensi kenaikan masih terbuka. Hitungan EW: tembusnya high 2.619 menunjukkan wave iv/3 dalam impulse final 5 kemungkinan berakhir untuk proses v/3 – 5 target 2.689/2.735 (161.8 Fibo). Support di 2.645/2.620. Analisa W.Gann menunjukkan target 3.150 di Q2/Q3 2010, jika ditutup diatas 2.735 (FR 161.8%) di bulan ini. Hold Sell 2.670/2.689 target 2.600 (+20p). Buy 2.645 & buy break 2.690 target 2.735, stop 2.670.
Resistance: 2707.25/2694.98/2688.63/2676.36. P2670.42
Support : 2664.08/2657.74/2645.872633.59
No comments:
Post a Comment