Equity Strategist Senin, 22Maret 2010. Vol 410 Powered by Strategydesk
Weekly Report
IHSG & Asia-Pasific Review
IHSG masih mempertahankan momentum kenaikan yang signifikan dalam 2 pekan terakhir, dimana sejumlah sentimen positif dari dalam negeri dan luar negeri, turut menopang kinerja IHSG pekan lalu. Isu positif dari kenaikan peringkat utang Indonesia oleh lembaga pemeringkat internasional Standard & Poors (S&P) menjadi BB dari BB- picu spekulasi kenaikan peringkat lebih lanjjut di bulan mendatang, musim laporan pendapatan emiten domestik per 2009 yang solid dan sejumlah emiten unggulan berencana membagikan dividen tahun 2009, pemerintah menaikkan prediksi pertumbuhan ekonomi RI tahun 2010, penguatan rupiah ke Rp 9,090 per dolar AS hingga rencana kedatangan Presiden AS Barack Obama (23-25 Maret 2010: meski akhirnya dibatalkan), berperan angkat IHSG cpai level tertinggi sejak Februari 2008. Sementara kenaikan indeks saham regional Asia dan Wall Street di pekan lalu, dari imbas kenaikan harga komoditi (harga minyak mendekati level$ 83/barel), keputusan the Fed mempertahankan suku bunga rendah hingga akhir tahun hingga membaiknya sejumlah data ekonomi global, ikut topang kinerja IHSG di pekan lalu. IHSG melonjak 76,463poin(+2,86%), di level 2.742,97. Investor asing bukukan net buy Rp 1,93 triliun pekan lalu, net buy Rp 1,777 triliun (08-12 Maret) dan net buy Rp 405,53 miliar pekan sebelumnya.
Mayoritas indeks saham di regional Asia mengalami kenaikan pada pekan lalu, untuk kenaikan ke-4 pekan berturut-turut di pekan lalu, berkat keputusan suku bunga bank sentral AS dan Jepang untuk menahan laju suku bunga, data ekonomi AS membaik (inflasi, Phily Fed, LEI, jobless Claims), meningkatkan keyakinan diantara investor untuk sebuah pemulihan global. Saham Sony Corp Jepang menguat 2,6% di Tokyo. Honda Motor Co menguat 1,9%, Advantech Co menguat 4,6% di Taipei dan Kia Motors Corp Korea Selatan menguat 4,2% setelah perusahaan mengatakan akan meningkatkan kapasitas produksi di Eropa. Indeks MSCI Asia Pasific menguat 1,5% di pekan lalu dan menguat 9,5% sejak level terendah di 8 Februari berkat lebih baik dari perkiraan data tenaga kerja AS dan support dari Presiden Prancis Nicolas Sarkozy untuk bantuan kepada Yunani guna mengatasi deficit anggaran meningkatkan keyakinan di pemulihan ekonomi global. Harga rata-rata saham di indeks telah meningkat menjadi 18.9 kali perkiraan rata-rata pendapatan dari 18 pada level terendah di bulan Februari lalu.
IHSG Outlook
Momentum kenaikan IHSG masih terbuka di pekan ini, berkat sejumlah katalis positif dari dalam dan luar negeri masih meningkatkan daya tarik untuk saham domestik, meski munculnya kekhawatiran dari kondisi teknikal IHSG (overbought) dan kenaikan suku bunga India sebesar 25 bsp (reverse repurchase rate menjadi 3,50%) dapat membatasi potensi kenaikan IHSG pekan ini. IHSG masih mendapatkan support dari soldinya fundamental ekonomi RI (pemerintah menaikkan prediksi pertumbuhan menjadi 6% di 2011 dan 6,0-6,3% di tahun 2011), musim laporan emiten domestik per Desember 2009 yang solid didukung rencana pembagian dividen oleh saham perusahaan BUMN dan perusahaan unggulan, penguatan rupiah terhadap dolar AS (capai level tertinggi Rp 9.090) di pekan lalu dari kuatnya aliran dana masuk ke pasar modal Indonesia (dalam 3 pekan terakhir, IHSG meningkat 193,941 poin/7,6%; investor asing mencatat net buy Rp 4,5 triliun; di pasar Surat Utang Negara, investor asing tercatat net buy Rp 8,07 triliun dalam 3 pekan terakhir dan total dana asing di SUN mencapai Rp 128,88 triliun), Free Trade Asia Asia-China (FTA) dan kisruhnya situasi politik di Thailand memberikan keuntungan kepada iklim investasi di tanah air, serta trend bullish jangka pendek di IHSG, dapat membatasi potensi penurunan di awal pekan ini. Sedangkan katalis positif dari rencana bantuan kepada Yunani dari Uni Eropa dan IMF, ekspektasi data ekonomi global pekan ini yang lebih baik dari perkiraan hingga kebijakan suku bunga rendah dari Jepang dan AS, seharusnya topang kinerja IHSG pekan ini.
Stock Picks:Average last 35week +148.783%. Target 0-30%+, Risk < -10%
Hold Buy : AGRO 130/BCIP 315/INDY 2.275/BWPT 710/BSDE 620/ASRI 142/ DGIK 86/UNSP 520/TINS 2.175/INCO 3.975. Top Pick saham pekan ini bisa dilihat di UBI Weekly Newsletter Vol 410
Stock Picks:
# BFIN:Buy #: BYAN: Hold
Global Outlook
Potensi kenaikan indeks saham regional Asia dan Wall Street diperkirakan terbatas pada pekan ini, berkat kemungkinan kemenangan paket jaminan kesehatan Presiden AS Barack Obama (diperkirakan ditentukan hari Senin 22/03) yang menurunkan daya tarik untuk saham farmasi AS yang berimbas kepada indeks saham AS (S&P 500 & DJIA), kondisi teknikal harian yang overbought, ketidakpastian mengenai rencana bantuan kepada Yunani setelah Yunani dilaporkan mencari bantuan ke IMF setelah dalam pertemuan Uni Eropa terjadi perpecahan mengenai bentuk bantuan kepada Yunani, laporan kenaikan suku bunga India di akhir pekan sebesar 25 bsp dapat mendorong spekulasi kenaikan suku bunga China di bulan depan hingga IMF memperingkatkan beban hutang negara kaya, seharusnya membebani kinerja indeks saham global pekan ini. Meski indeks saham global masih mendapatkan support dari kebijakan suku bunga rendah oleh the Fed dan BOJ Jepang (suntik ke pasar kredit $ 222 miliar di pekan lalu), laporan EPFR global bahwa stock fund di pasar emerging mendapatkan net inflow $ 730 juta di pekan lalu (Asia diluar Jepang) stimulus global masih dipertahankan dan sejumlah data ekonomi global pekan ini (Existing Home Sales, New Home Sales, Durable Goods, Jobless Claims, revisi GDP Q4, U Michigan sentiment), IFO Jerman, PMI Euro, SNB & BOE Bulletin), testimony Fed Bernanke (Kamis) hingga kenaikan harga komoditi.
Daily Indeks HSI Hong Kong:Trend bullish short-term, bottoming
Technical Analysis:
IHSG mendapatkan signal positif dari pola candle three white soldier (momentum kenaikan berlanjut), bertahan diatas 5 & 10-week MA (2.600/2.599), stochastic crossup buy, MACD bullish, ADX rebound (momentum kenaikan menguat), dan ditutup dalam uptrend channel, seharusnya menunjukkan potensi kenaikan lebih lanjut dan membatasi potensi penurunan. IHSG mendapatkan support di 2.680 (channel support), dapat mengarahkan IHSG ke 2.795/2.855 (channel top). Hitungan EW: pola kenaikan IHSG ini merupakan wave impulse minuette dalam koreksi minor 4/5 untuk target 2.779/2.820, selama support 2.600 tidak tembus. Hold sell 2.773/2.800 target 2.720/2.700 stop diatas 2.820. (+40p + 25p)
Resistance: 2847.76/2821.57/2795.37/2761.17. PP 2726.96
Support : 2700.76/2674.57/2640.36/2606.16
Gallery Saham Mania: globalmarketstrategist.blogspot.com
No comments:
Post a Comment